MMCindonesia,Banjarnegara – Ratusan pramuka siaga yang berasal dari 23 sekolah setingkat SD dan MI di wilayah Kecamatan Pandanarum,Banjarnegara, Jawa Tengah  antusias mengikuti kegiatan Pesta Siaga yang dilaksanakan di komplek kantor Kecamatan Pandanarum.

Anggota Majelis Pembimbing Ranting Pramuka Kecamatan Pandanarum Sudarto mengatakan meski meriah kegiatan Pesta Siaga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat dengan melakukan pembatasan jumlah peserta dan Pembina pendamping.

“Adik adik pramuka saat antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat dua tahun terakhir sempat ditiadakan karena suasana pandemic covid 19” ujarnya.

Antusias peserta dapat dilihat dengan saling kejar mengejar nilai dibeberapa mata kegiatan yang dilombakan dengan didukung persiapan matang dan latihan rutin yang dilakukan oleh masing masing sekolah.

Sementara itu Ketua panitia kegiatan Galih Budiarto mengatakan dalam gelaran Pesta Siaga kali ini ada beberapa kegiatan yang dilombakan dengan mengacu pedoman dari Kwartir Cabang.

“Beberapa kegiatan yang dilombakan antara lain ketaqwaan, karakter siaga, siaga pintar, ketrampilan pramuka, fun ball,” katanya

Adapun satu mata kegiatan yakni bumbung kemanusiaan diadakan dengan tujuan menggugah rasa kepedulian sosial dan empati serta penanaman pendidikan karekter kemanusiaan sejak dini.

Lewat kegiatan pesta siaga diharapkan selain sebagai wahana berkumpul, belajar, bermain dan menempa prestasi juga diharapkan sebagai tolak ukur hasil pembinaan adik adik pramuka disekolah yang dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.

Berdasarkan hasil kejuaraan dan akumulasi nilai kegiatan menempatkan SDN 2 Lawen sebagai juara 1 Putri dan SDN 2 Beji sebagai juara 1 putra yang berhak mewakili Kecamatan untuk berlaga dalam event serupa tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan pada pertengahan maret mendatang di Politeknik Banjarnegara. (ahr13)

MMCindonesia, Banjarnegara – Para petani di Desa Karanganyar Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah mulai melirik tanaman bunga matahari  sebagai alternative tanaman singkong yang saat ini mulai anjlok.

Tanaman bunga matahari dinilai lebih menguntungkan sehingga sebagian petani mulai mengubah lahan singkong menjadi lahan tanaman bunga matahari.

Seorang pensiunan guru SMP asal Desa Karanganyar Subagyo yang menginisasi petani untuk menanam bunga matahari mengaku keinginannya untuk menanam bunga matahari berawal dari keprihatinan anjloknya harga dan semakin banyaknya hama singkong, dimana sejak akhir November 2021 mencoba mengembangkan bunga matahari.

Dia menilai bunga matahari ini dinilai memiliki nilai ekonomis tinggi, disamping dapat dikembangkan sebagai objek wisata dan utamanya adalah produksi biji bunga matahari. Harganya cukup tinggi Rp 16.000/kg bijih kering.

“Saya diminta pihak desa untuk mengolah lahan tidur milik desa seluas 5600 M2.  Dalam percobaan ini Ia bermitra dengan sebuah perusahaan makanan ringan asal Bandung Jawa Barat, Pada tahap awal ia menanam 10.000 pohon. Harga bibit Rp 1000/batang,” katanya

Subagyo menambahkan, tanaman bunga matahari tumbuh bagus di wilayahnya, Hanya karena terlalu banyak hujan sehingga bunga  tidak maksimal. Dan sebaliknya jika kekurangan air, pohon bunga matahari pertumbuhannya juga kurang bagus.

Dijelaskan, dalam percobaan ini, ia menggunakan dana desa sebesar Rp 30 juta. Rencananya kalau hasil panenan dan harga stabil, maka ia akan mengajak petani yang lain mengembangkan penanaman pohon  bunga matahari.

”Saat ini sebagian tanaman Bungan matarahi sudah dipanen, karena memang ditanam lebih awal.  Hasil panen nantinya akan  dijadikan dasar untuk menghitung perkiraan hasil produksi. Namun untuk menghitung kilogram secara utuh Ia masih menunggu semuanya dipanen,”lanjutnya

Lebih jauh Subagyo mengatakan, Sesuai estimasi, paparan pengembangan asal Bandung sebagai mitra mengatakan jika setiap pohon mampu menghasilkan 3 ons bijih kering. Dan jika diestimasi kasar hasilnya /10.000 pohon hasilnya cukup signifikan.

“Sementara ini, hasilnya cukup lumayan. Kemarin kita  coba menghitung dari bijih kering yang dihasilkan. Memang kita belum mampu menghasilkan sesuai perkiraan mitra, beda  atau selisih  sedikit,” jelasnya

Keuntungan lain, lokasi ini menjadi objek wisata atau taman selfy. terbukti, saat berbunga kemarin banyak wisatawan yang datang melepas lelah sambil mengabadikan foto di lokasi tanaman bunga matarahri.(AH13).

MMCindonesia, WONOSOBO– PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng bersinergi bersama masyarakat, Relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo membersihkan material longsor yang terjadi di Dieng (10/02).

Longsor tersebut terjadi di beberapa titik lokasi, diantaranya di Jalan Raya Dieng, tepatnya di wilayah Dusun Kalilembu dan jalan akses menuju Desa Sikunang.

Longsor terjadi dikarenakan hujan deras yang mengguyur wilayah Dataran Tinggi Dieng pada Rabu (09/02) sore waktu setempat. Material longsor berupa tanah dan lumpur menutup akses jalan yang membuat kendaraan bermotor tidak dapat melalui jalan tersebut.

General Manager GeoDipa Unit Dieng, Budi Santoso, mengatakan Longsor memang  tidak mengakibatkan korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun longsor akibat kejadian  tersebut mengakibatkan kemacetan.

“Kami dibantu relawan, masyarakat dan BPBD Wonosobo bergerak cepat untuk menangani longsor tersebut agar aktivitas masyarakat dapat segera kembali seperti semula,” ujarnya.

Selain melakukan pembersihan terhadap material longsoran, pembersihan terhadap sisa material banjir pun turut dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan agar akses masyarakat dapat kembali dilalui.

HC, GA, and Finance Manager GeoDipa Unit Dieng, Agus Supriyanto, menjelaskan bahwa dalam upaya tanggap darurat tersebut, GeoDipa bersama masyarakat di sekitar lokasi longsor dan BPBD Wonosobo, melakukan pembersihan material longsor tersebut dengan mengerahkan sejumlah personel dan 1 unit alat berat backhoe. “Kedua jalan tersebut akhirnya bisa kembali dilalui setelah dilakukan pembersihan selama lebih kurang 2 jam,” katanya.

Sinergi antara GeoDipa, Masyarakat, dan BPBD Kabupaten Wonosobo membuktikan bahwa GeoDipa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah yang terjadi akibat bencana alam dan lain sebagainya. Kehadiran GeoDipa juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja demi terjaganya akses masyarakat di sekitar wilayah Dieng.(Ade)

MMCindonesia,Banjarnegara – Pada pelaksanaan Bulan Dana PMI Banjarnegara , Jawa Tengah Tahun 2021 yang berlangsung selama empat bulan, sejak 1 September hingga 31 Desember 2021 berhasil melampaui target dan terkumpul dana sebanyak Rp.985.925.675. Realisasi hasil tersebut melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp.804.000.000.

Sekretaris Daerah Banjarnegara sekaligus Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2021, Indarto menyampaikan dari hasi realisasi setelah dikurangi untuk biaya pembuatan kupon dan operasional serta SWBD (Sumbangan Wajib Bulan Dana) ke PMI Provinsi Jawa Tengah maka didapatkan hasil bersih Bulan Dana PMI 2021 sebesar Rp.835.083.308.

“Dana yang terkumpul ini akan digunakan untuk membiayai kegiatan kemanusiaan sesuai dengan program kerja PMI Banjarnegara,” katanya saat Penyerahan Bulan Dana PMI 2019 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara, Jumat (4/2).

Dia mengatakan, hasil Bulan Dana PMI tersebut berasal dari sumbangan masyarakat melalui delapan sektor, yaitu penduduk, pelajar, pegawai, pelayanan jasa, Indagkop dan UMKM, kesehatan, jasa konstruksi dan perbankan.

“Pada pelaksanaan Bulan Dana Tahun PMI 2021, sektor penduduk menyumbangkan setoran terbesar dengan prosentase 224% atau mendapatkan Rp.168.298.825 dari target Rp.75.000.000,” jelasnya

Lebih lanjut dia menyampaikan, bertepatan dengan penyerahan Bulan Dana PMI 2021 ini juga diserahkan hasil Bulan Dana PMI Tahun 2020 yang pada masa tersebut dalam kondisi Pandemi Covid 19 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.218.099.500 yang berasal dari sektor pegawai dan rumah sakit serta dana Kemanusiaan PMI Banjarnegara Tahun 2019 sebesar Rp.52.797.950.

Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin memberikan apresiasi atas capaian Bulan Dana PMI Banjarnegara 2021 yang mampu melebihi target. Dia berharap dana yang terkumpul dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sehingga dalam pemanfaatannya tidak menyimpang dari program kerja PMI Banjarnegara.

“Dana yang terkumpul merupakan amanah dari ribuah penyumbang, maka gunakan sesuai dengan tujuan dan jaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya

Pada kesempatan ini Wabup juga berterima kasih kepada PMI Banjarnegara atas peran sertanya membantu pemerintah, menjadi garda depan dalam kesiapsiagaan bencana dan kegiatan kemanusiaan serta tugas PMI terkait pelayanan unit donor darah dalam memenuhi persediaan darah bagi pasien yang membutuhkan.