Minggu, September 21, 2025
Beranda blog Halaman 35

Ribuan Kader PDI Perjuangan Banjarnegara Ikuti Gebyar Senam Indonesia Cinta Tanah Air

0
Ribuan Kader PDI Perjuangan Banjarnegara Ikuti Gebyar Senam Indonesia Cinta Tanah Air.(foto/doc)

MMCindonesia.id Banjarnegara – Ribuan peserta mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) 2022 di Alun-alun Banjarnegara, Senam SICITA. Senam yang digelar DPC PDI Perjuangan Banjarnegara  pada Minggu (5/6/2022) kemarin sebagai upaya memasyarakatkan olahraga guna meningkatkan imunitas serta kebugaran tubuh serta dalam rangka meningkatkan soliditas antar kader partai.

H Nuryanto Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara mengungkapkan, bahwa senam Sicita diikuti oleh warga masyarakat dari 20 Kecamatan di Banjarnegara , Kader PDIP serta Forkopimda Kabupaten Banjarnegara serta diikuti juga oleh group senam di Banjarnegara.

” Senam SICITA ini merupakan serangkaian acara HUT PDI Perjuangan Ke 49, Peringatan Hari

Lahir Pancasila 1 Juni 2022 serta dalam rangka Bulan Bung Karno, Saya berharap kedepannya senam SICITA ini dapat lebih memasyarakat di Banjarnegara.”katanya

Lebih lanjut, H Nuryanto juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka menindak

lanjuti instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mengajak masyarakat meningkatkan imunitas melalui olah raga.

“Senam sehat ini sejalan dengan apa yang selalu diungkap serta didorong oleh bapak proklamator Soekarno. ” Mens sana in corporate sano bahwa dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat.” Kata H Nuryanto

H Nuryanto menambahkan bahwa  dalam senam ini juga mengandung pesan moral, yaitu  melalui kegiatan  olahraga ini PDI Perjuangan Banjarnegara mengajak masyarakat untuk berolahraga demi  kesehatan badan dan jiwa seperti moto PDI Perjuangan yakni bangunlah jiwa dan badannya.

“Tidak hanya kader partai, tetapi juga masyarakat. Olahraga ini sangat penting untuk

menjadikan badan kita menjadi sehat dan kuat.” lanjutnya

Sementara itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Hj. Sri Ruwiyati.SE.MM mengatakan, setelah dilakukan senam SICITA secara serentak secara hybrid, ada inisiatif dari DPC PDI Perjuangan Banjarnegara untuk lebih mengenalkan olahraga senam SICITA pada masyarakat.

” Bagi kami khususnya kader PDI Perjuangan, senam SICITA ini sangat penting. Sebab melalui kegiatan senam ini, ada upaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, seperti juga ajaran Bung Karno dalam menjaga kesehatan di setiap kegiatan,” ujarnya

Ruwiyati menambahkan, Olahraga menjadi penting untuk membangun mentalitas, seorang pemimpin juga perlu melakukan latihan jiwa raga. Kita memerlukan rasa cinta tanah air ini. Memahami ajaran-ajaran Bung Karno, tanpa rasa cinta tanah air tidak akan muncul dedication of life”. katanya Ruwiyati yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.(ahr13)

Dinar Widia Mustikasari : Katarsis untuk Kebaikan Mental

0

Tangerang, MMCIndonesia.id – Terkadang situasi yang kita terima tidak selamanya sesuai dengan yang kita harapkan, bahkan
bisa sampai membuat kita emosi, sedih, kesal, bahkan frustasi. Stres dan frustasi sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa ada konflik yang butuh diselesaikan atau ada perasaan yang sedang ditekan dan butuh dilampiaskan. Kondisi tersebut membuat seseorang ingin mempuanyai
tempat untuk melampiaskan perasaannya. Dengan melampiaskan emosi yang lama
dipendam, seseorang akan merasakan kelegaan. Dalam dunia psikologi ada sebutan untuk seseorang dengan sadar mengekspresikan emosi yang telah lama dipendam yaitu ‘KARTASIS’.
Dengan katarsis dapat membantu anda untuk mengarahkan perasaan emosi ke arah yang positif. Namun di era remaja saat ini banyak sekali melampiaskan emosi dengan cara yang salah yaitu mabuk-mabukan, emosi yang meledak-ledak, atau menyakiti diri sendiri dengan
cara memukul sesuatu. Padahal dengan cara seperti itu tidak baik untuk kesehatan mental.

Ada tiga bentuk katarsis yang umum dan menguntungkan yaitu dengan cara
1. menyibukan diri dengan bernyanyi.
Bernyanyi selalu dikaitkan dengan seni, namun ternyata memiliki manfaat buat
kesehatan mental. Tidak harus punya suara bagus jika bernyanyi dengan sepenuh hati
maka akan mendapatkan sensasi lega setelahnya.
2. Curhat.
Mencurahkan isi hati kepada oranglain tentang masalah yang kita hadapi ternyata
dapat mengurangi rasa stress bahkan bisa memberikan solusi yang tepat.
3. Menangis.
Memang untuk kaum dewasa apalagi pria untuk menangis sudah jarang terjadi
padahal dengan menangis memberikan manfaat dengan membuat suasana hati anda menjadi lebih baik.
Jadi banyak hal positif yang bisa kita lakukan untuk dapat melampiaskan perasaan kita ke hal yang lebih baik untuk kepentingan mental kita sendiri.

Dinar Widia Mustikasari
Universitas Yuppentek Indonesia

Kawasan Candi Borobudur Ditetapkan Sebagai Destinasi Wisata Ramah Lingkungan

0
Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Kawasan Borobudur sebagai Destinasi Wisata Ramah Lingkungan.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Magelang – Kawasan Borobudur di Magelang Jawa Tengah ditetapkan sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan. Anggaran Rp.6,8 triliun digelontorkan Pemerintah pusat untuk mewujudkan kesuksesan program itu.

Peresmian Borobudur sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dilakukan oleh Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan di kompleks Candi Borobudur, Sabtu (4/6).

Hadir pula dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Magelang dan sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait.

Sebelum peresmian, Luhut dan Ganjar serta rombongan menjajal bus listrik buatan INKA yang nantinya akan dijadikan moda transportasi di kawasan Borobudur hingga Candi Prambanan. Rombongan berkeliling untuk mengecek sejumlah pembangunan di kawasan Borobudur, seperti tempat pengolahan sampah, gerbang masuk kawasan Candi Borobudur, concourse Borobudur serta pembangunan lainnya.

Selain bus listrik, pemerintah juga menggandeng pengemudi ojek online di sekitar kawasan Borobudur. Semua motor yang digunakan ojek online mengantar wisatawan itu juga berbahan listrik. Tempat pengisian daya listrik di kawasan Borobudur dan Prambanan juga telah dibangun dan diresmikan dalam kesempatan itu.

“Saya sudah lihat perkembangan penataan kawasan ini, progresnya luar biasa. Saya kira pak Gubernur Ganjar dan pak Bupati Magelang sudah berikan kontribusi yang sangat baik dalam pembangunan dan penataan kembali Borobudur,” kata Luhut.

Luhut mengatakan, kawasan Borobudur diharapkan betul-betul menjadi kawasan wisata yang green dan ramah lingkungan. Semua kendaraan yang beroperasi di kawasan itu baik sepeda motor, bus dan lain adalah kendaraan listrik.

“Kita harap ke depan banyak yang menggunakan electric vehicle. Dan di Borobudur ini, khusus tahun depan kita harapkan sudah tidak ada lagi kendaraan fosil, karena semua harus pakai green energy,” ucapnya.

Tak hanya soal transportasi, Luhut juga meminta pembangunan sarana prasarana lain digenjot untuk mendukung program itu. Diantaranya pengolahan sampah, penataan pasar dan lain sebagainya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya siap mendukung penuh program pemerintah pusat itu. Pemenuhan sarana prasarana akan terus ditingkatkan.

“Ada sejumlah PR untuk kami segera selesaikan, misalnya penyelesaian sampah, membereskan soal tanah, teknologi RDF yang lebih baik dan lainnya. Kami akan fokus mendukung penyelesaian itu, tentunya dengan kerjasama pihak lain,” kata Ganjar.

Terkait transportasi massal yang ramah lingkungan, Ganjar mengatakan harus terus disosalisasikan. Pihaknya menargetkan, tahun depan kendaraan yang masuk ke kawasan Borobudur semua sudah dengan kendaraan listrik.

“Kalau kita semangat, pasti bisa. Mungkin yang belum listrik ditaruh di luar, sementara yang di dalam sudah pakai kendaraan listrik. Tadi PT INKA sudah berikan contoh bagus, ada bus listrik. Dari ojek online juga sudah berikan contoh mengantar wisatawan pakai motor listrik,” terangnya.

 

Selain itu, Ganjar juga akan mendukung penuh pemerintah pusat yang menetapkan Borobudur sebagai destinasi wisata superprioritas. Setelah peresmian ini, pihaknya akan membuat sejumlah event yang bisa menarik wisatawan.(ahr13)

 

 

Kembalikan Marwah Orang Minangkabau

0

Sumbar, MMCIndonesia.id – Sebuah harapan yang tersirat dalam benak orang Minang dan juga malah menjadi tanda tanya oleh masyarakat di luar etnis Minangkabau, karena jika kita menggunakan alasan historis dulu dikenal sangat tajam dalam pemikirannya, sehingga Bung Karno pernah mengungkapkan: “Bekerjalah seperti orang Jawa, berbicaralah  seperti  orang  Batak,  dan  berfikirlah  seperti  orang Minang”. Mungkin sekarang perlu kita analisis bersama apa ada pergeseran pemikiran orang Minang saat ini.

Telah banyak diskusi, kajian dan debat yang dilakukan baik di dimensi formal melalui diskusi dan seminar, serta kajian riset di kampus atau media massa, maupun secara informal dalam diskusi dan celoteh orang di lapau atau surau sebagai medium komunikasi saluran lokal orang Minang, yang menakar dan memperdebatkan tentang degradasi tradisi pemikiran orang Minang yang surut dan bahkan seperti kehilangan ‘taji’, tetapi tak mampu mengembalikan marwah tersebut. Artinya kita selalu dianggap oleh berbagai kalangan yang berpersepktif sosio-antropologis sebagai etnis yang tercerabut dari akar budaya atau tradisi berpikir yang sebenarnya sangat mumpuni. Filosofi “Alam takambang jadi guru” merupakan pendekatan berpikir orang Minang, sebagai kekuatan kognitif, yang sesuai dengan tradisi ilmiah kaum positivistik, diimplementasikan dalam cara bertindak “raso jo pareso” (afektif) dan faham dengan “alua jo patuik” (psikomotor).

Barangkali selama kini kita perlu mereflesikan atau bercermin diri tentang persoalan apa sebenarnya yang menjadi akar masalah, sehingga orang Minang tergeser dari pertarungan peradaban dan pemikiran di negeri ini. Jika kita meminjam perspektif perubahan sosial challenge and respons (tantangan dan tanggapan) dari seorang Sosiolog Barat Arnold Toynbee (2007) yang mengatakan perubahan sosial sebuah masyarakat ditentukan oleh keras lunaknya tantangan yang dihadapi masyarakat itu, dan kedua peran dan kecapakan elit pemimpin. Menggarisbawahi  variabel elit pemimpin sebagai unsur yang mempengaruhi perubahan masyarakat, khususnya di daerah, seperti gubernur kalau kita gunakan konteks provinsi, sangat menentukan kembalinya marwah tersebut sebagai aspek simbolis dan aspek ekspresi  yang mesti diperjuangkan.

Maka,  orang nomor satu di Sumatera Barat ini harus punya terobasan baru dalam membangun Sumatera Barat ini. Pemimpin yang kita harapkan ke depan harus punya pemikiran jauh ke depan “Future Practice atau Next Practice tidak “Best Practice” jangan belajar lagi dari kesuksesan masa lalu, hal ini akan membawa kita sebagai pengikut dan tidak pernah menjadi pemenang. Orang Minang ke depan harus menjadi pemenang. Kalau pemimpin sekarang tidak mampu  memanfaatkan kekuatan yang ada pada orang Minang saat ini, kita perlu mencari pemimpin baru untuk Sumatera Barat ini, yang mampu membawa perubahan untuk kemajuan Sumbar. Banyak Politisi hebat, pengusaha hebat, diplomat hebat dan praktisi hebat yang punya talenta untuk memimpin Sumbar ini.

Saat ini juga dibutuhkan elit pemimpin yang tidak sibuk mencitrakan diri dengan segala potensi yang ia punyai, tetapi dibutuhkan orang yang memiliki kinerja yang jelas dan orang yang mau bekerja dan cerdas atau mewakafkan diri untuk kemajuan Sumbar, karena denga situasi keterpurukan ini kita butuh orang yang membumimikan ide-ide atau gagasan dan mampu mengeskekusi semua kebijakan dalam waktu yang cepat bukanlah sosok yang hebat berwacana dari panggung ke panggung. Artinya bukanlah seorang aktor yang pandai berdarmaturgi di panggung sandiwaranya.

Banyak persoalan mendasar di daerah ini yang mesti dibenahi karena tidak terselesaikan hampir dalam dua dekade ini. Daerah ini seperti kehilangan platform dalam ekonominya, pendidikan, pariwisatanya serta seperti lepas dari kearifan budaya lokalnya dan juga terjebak dalam putaran arus globalisasi yang deras. Kentaranya politik kepentingan hasil dari sebuah pertarungan atau kontestasi politik seperti Pilkada membuat kita lengah dalam membangunan peradaban berpikir kita, malah muatan lokal seperti Budaya Alam Minangkabau pun hilangan dalam kurikulum kita dan krisis identitas bahasa, hilangnya budaya malu, raso jo pareso dan kekerasan seksual di ranah keluarga inti, serta berbagai perilaku menyimpang yang merasuk dalam sistem sosial masyarakat yang terkenal dengan Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) ini dan malah fenomena LGBT pun tak lagi terbendung. Karena kesalahan elit dalam mengelola masyarakat ini dengan hanya menggandalkan pendekatan yang mono saja atau tanpa mau merubah paradigma berpikir yang lebih moderat, hasilnya akan membuat pembangunan makin terpuruk jika kita masih bergulat dalam ranah arena politik praktis.

Kembalikan marwah Minangkabau dengan satu gerakan perubahan yang lebih humanis dan kulturis dengan mengelola potensi sumber daya lokal, rantau dan bahkan global Bangunlah daerah ini dengan cara berpikir yang terbuka dan tidak tersegmentasi pada kepentingan golongan serta menerima setiap nilai-nilai dinamis yang tidak bertentangan dengan filosofis ABS-SBK nilai-nilai universal yang ada dalam Pancasila, dengan semangat bangkit untuk kemajuan bersama.

Prof. Ganefri, Padang 1 Juni 2022

GeoDipa Proyek Dieng 2 Lakukan Media Visit ke Diskomindo Propinsi dan Media di Jawa Tengah

0

MMCindonesia.id,Semarang – PT. Geo Dipa Energi (Persero) Dieng 2  melakukan media visit ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Jawa Tengah, Media Tribun Jateng dan Suara Merdeka. Rombongan diterima Kasi Opini Publik Diskominfo Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto .

“Media visit pada hari selasa (31/5) lalu merupakan wujud nyata upaya GeoDipa dalam menjalin kembali silaturahmi, komunikasi dan koordinasi kepada pemangku kepentingan termasuk media di dalamnya,” kata Plt Project General Manager Hefi Hendri kepada Media Jum’at (3/6/2022).

Pihaknya juga  menyadari bahwa situasi pandemi yang lalu menjadi faktor terbesar dalam melakukan sosialisasi, sehingga komunikasi kami sedikit terhenti.

“Saat ini kami bersyukur situasinya sudah melandai sehingga diharapkan hal-hal seperti itu dapat kembali terlaksana dengan baik,” tambahnya

Dalam kunjungannya tersebut Geo Dipa melalui Plt Project General Manager Hefi Hendri menyampaikan paparan mengenai perkembangan aktivitas pembangunan Proyek Dieng 2 yang berada di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.

“Perlu kami sampaikan bahwa kami GeoDipa saat ini sedang mengemban tugas pemerintah untuk melakukan pembangunan Proyek PLTP Dieng 2, saat ini kami telah selesai melakukan pemboran sejumlah 2 sumur dan direncanakan dalam waktu dekat akan melakukan kegiatan uji alir sumur-sumur tersebut,” jelasnya

Lebih Jauh Hefi mengatakan, dalam pelaksanaan pembangunan proyek 2 Geo Dipa juga melibatkan BPBD, Karangtaruna.

Pihaknya juga menyiapkan  hotline Halo Dieng 24 jam serta Sentra Komunikasi sebagai sarana penyediaan informasi dan komunikasi terkait aktivitas pekerjaan tersebut.

Kasi Opini Publik Diskominfo Jawa Tengah Dicky Adinurwanto pada kesempatan tersebut mengatakan, kunjungan dari PT. Geo Dipa Energi (Persero) sangat bermanfaat.

“Menurutnya informasi mengenai PT. Geo Dipa merupakan informasi yang sangat bermanfaat, yang belum paham menjadi mengerti, yang belum tahu menjadi tahu, kami apresiasi sekali terhadap penyediaan layanan konsultasi dan informasi yang cukup lengkap, sehingga para pemangku kepentingan dapat cukup cepat mendapat jawaban,” Ujar Dicky

Pihaknya juga selalu terbuka untuk komunikasi publik, jika memang ada kebutuhan yang menjadi kapasitasnya, Dinkominfo dapat bersinergi menyampaikan pesan-pesan tersebut dari segi konvensional maupun digital.

Selain mengunjungi Dinaskominfo propinsi Jawa Tengah, Managemet Geo Dipa juga mengunjungi kantor Tribun Jateng dan kantor Suara Merdeka.(ahr13)

Gandeng 13 Perusahaan, Pemprov Jateng Latih Tenaga Kerja Berkualitas

0
Seorang peserta pelatihan mengikuti latihan praktek pada pelatihan Tenaga Kerja. (foto/doc)

MMCindonesia, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan langkah konkrit untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas bagi perusahaan-perusahaan melalui pelatihan di Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Tenaga kerja yang telah diberi pelatihan dipastikan 100 persen diterima bekerja di perusahaan, terutama di sektor tekstil dan alas kaki.

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan, Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki sudah berdiri sejak 2008 dan melatih sebanyak 51.800 lebih tenaga kerja. Dan 65 persen diantaranya ditempatkan di perusahaan, sedangkan sisanya membuka usaha konveksi rumahan.

“Balai  ini berbeda dengan yang lain karena kita merekrut peserta secara langsung maupun lewat bursa khusus kerja (BKK) SMK. Setelah mendapat calon tenaga kerja kita langsung mengajak pelaku usaha,” ujarnya saat mendampingi knjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki, Kamis (2/6/2022).

Bagi calon tenaga kerja kemudian dilakukan pendataan kepeminatan, untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Hal itu agar calon tenaga kerja mampu menguasai kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tempat mereka bekerja nantinya.

“Apa yang dilatih dan dibutuhkan perusahaan sudah sesuai. Kurikulum dan tutor kita sesuaikan apa yang dibutuhkan di masing-masing perusahaan. Alat atau mesin, juga sarana dan prasarana sudah disesuaikan dengan yang ada di perusahaan. Pelatihan ini dilakukan selama 20 hari. Bagi calon tenaga kerja mendaftar secara gratis, mendapatkan asrama dan makan gratis selama pelatihan,” lanjutnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan 13 perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan alas kaki, yang siap menerima tenaga kerja lulusan Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki.

“Iya, bisa dikatakan 100 persen bisa diterima di perusahaan. Saat ini ada 13 perusahaan yang melakukan permintaan (tenaga kerja). Untuk saat ini ada 275 calon tenaga kerja yang sdang kita latih, dan tahun 2022 kami tergetkan 1.400 tenaga kerja siap dipekerjakan,” katanya

Program Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki tersebut dimaksudkan sebagai langkah pengentasan pengangguran di Jawa Tengah.

“Tenaga kerja yang terlatih ini dalam rangka pengentasan pengangguran. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan ekonomi di Jateng,” jelasnya.

Compliance Manager PT Mas Arya Indonesia, Gihan Jayasooriya menuturkan bahwa tenaga kerja lulusan Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki memiliki keahlian yang berperan penting bagi perusahaannya yang beregrak di bidang garmen.

“Jadi terkait dengan keahlian yang mereka miliki sangat penting bagi perusahaan karena mereka sudah punya skil dan ettitude juga bagus. Dengan tenaga kerja yang sudah ada di tempat kita punya basic skil yang sangat membantu akan produktifitas perusahaan terkait target, ettitude dan komitmen kerja. Kami bekerja sama ini sejak satu tahun ke belakang,” tuturnya.

Sementara HR dan Compliance Manager PT Pan Pacific Jakarta Cabang Semarang, Tri Jaka Pamungkas menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan MoU penyerapan tenaga kerja dengan Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki.

“Kami bergerak di industri garmen. Kenapa mengambil lulusan di Balai ini karena sudah MoU penyerapan tenaga kerja. Mereka sudah siap bekerja sudah dan punya teknik dasar menjahit. Selain itu, mereka dibekali motifasi dan mentalitiy yang sangat kita butuhkan di perusahan kami,” terangnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pengembangan SDM merupakan salah satu cerita membumikan Pancasila dalam bentuk kinerja. Bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan kepada ribuan calon tenaga kerja tekstil dan alas kaki. Pelatihan tersebut digelar di Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki, Tambakaji, Kota Semarang.

“Ini cara berikutnya bagaimana cerita kita membumikan Pancasila tapi kita wujudkan dalam bentuk kinerja. Kita punya balai latihan kerja, kalau kita bicara dari sisi ekonomi, sektor yang kita miliki dalam pengembangan SDM, (pelatihan) ini yang bisa kita lakukan,” kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, di Jawa Tengah cukup banyak perusahaan tekstil dan alas kaki tetapi suplai tenaga kerja tidak terlalu banyak. Perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja yang rajin dan disiplin serta keterampilan menggunakan peralatan tercanggih. Pelatihan di Balai Latihan Kerja serta link and match Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan perusahaan itu menjadi jembatan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Langkah yang dilakukan adalah merekrut lulusan SMA/SMK yang masih menganggur untuk dilatih kerja selama 20 hari. Selain itu juga dilakukan matching proces dengan mencarikan perusahaan untuk memasukkan peserta pelatihan bekerja di sana.

“Jadi anak-anak ini akan bekerja, otomatis akan bekerja. Tapi ada ekspektasi yang diharapkan dari industri. Satu, mereka musti rajin. Dua, musti mengenal mesin yang canggih,” tandasnya.(ahr13)

Gelar Media Gathering, GeoDipa Ajak Para Jurnalis Dinner Bareng

0
PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng “GeoDipa” dan awak media di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, GeoDipa Proyek Dieng 2 menggelar media gathering bertajuk “Dinner Bareng Media” . Acara ini digelar sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada awk media dan para pemangku kepentingan di daerah. (foto/doc)

MMCindonesia.id,Wonosobo – PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng “GeoDipa” dan awak media di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, GeoDipa Proyek Dieng 2 menggelar media gathering bertajuk “Dinner Bareng Media” bersama Insan Pers Wilayah Banjarnegara dan Wonosobo di Dieng Ballroom Hotel Dafam Wonosobo pada Rabu (31/5/2022).

Dinner Bareng Media digelar sebagai wujud nyata perusahaan untuk terus berupaya dalam menyampaikan keterbukaan informasi kepada awk media dan para pemangku kepentingan di daerah.

Pada kesempatan tersebut Plt Project General Manager, Hefi Hendri menyampaikan perkembangan serta tata waktu pelaksanaan pembangunan Proyek PLTP Dieng 2.

“Saat ini proyek pembangunan pembangkit listrik Dieng 2 telah sampai pada tahapan pemboran untuk sumur yang ketiga, untuk dua sumur telah selesai dilakukan pemboran, dan saat ini sedang dilakukan kegiatan uji alir pada sumur produksi tersebut atau well testing ,”Kata Hefi

Dia mengatakan bahwa dalam menyambut pelaksanaan pekerjaan well testing nanti, Proyek Dieng 2 telah melakukan sejumlah persiapan diantaranya melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan para pemangku kepentingan, instansi terkait serta masyarakat sekitar wilayah kerja berkaitan dengan pelaksanaan uji sumur.

Koordinasi dan sosialisasi yang dilakukan berkaitan dengan risiko lingkungan dan upaya pencegahannya, dan secara teknis memastikan seluruh personil dapat memahami dengan baik program kerja, prosedur operasi serta prosedur keselamatan.

“Kami juga turut melibatkan BPBD, Karangtaruna, kami menyiapkan juga hotline Halo Dieng 24 jam serta Sentra Komunikasi sebagai sarana penyediaan informasi dan komunikasi terkait aktivitas proyek,”lanjutnya

Salah satu rekan jurnalis Uje Hartono yang tergabung dalam Transmedia mewakili rekan-rekan media lainnya turut memberikan apresiasi atas inisiasi GeoDipa dalam upaya memberikan keterbukaan informasi melalui sosialisasi kepada para pemangku kepentingan termasuk media.

“Acaranya bagus, hal ini dapat menjadi upaya sosialisasi yang baik terkait rencana well testing, salah satunya terkait risiko, agar tidak menjadi miskomunikasi, sosialisasi seperti ini perlu terus dilakukan,” ujarnya

Ia juga mengatakan jika pada  dasarnya, sebagai energi baru terbarukan, pembangkit listrik tenaga panas bumi ini bagus untuk lingkungan, sehingga jangan sampai karena hal kecil menjadi penghambat pengembangan.” Katanya.(ahr13)

Khidmat, Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Somawangi Banjarnegara

0

Banjarnegara,mmcindonesia.id – Peringatan hari lahirnya Pancasila, 1 Juni di Desa Somawangi Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan cukup unik dan khidmat.

Peringatan dihelat di Gedung Sanggar Sasmita Buana dihadiri oleh warga penghayat bersama Forum Kedaulatan Rakyat Satu Juni Kabupaten Banjarnegara dan warga utusan dari perwakilan agama.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila dan UUD 45 serta sambutan diakhiri doa bersama dan potong tumpeng 1 Juni.

Tema kegiatan ini ‘Membentuk Jiwa Membangun Bangsa juga dihadiri forkopimcam Mandiraja, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Eko Senobudi S.Sos dan Hj Sri Ruwiyati SE MM, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng

Ketua penyelenggara Nur Jatmiko Prabowo yang juga sebagai Ketua Forum Kedaulatan Rakyat Satu Juni Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa kegiatan ini lakukan untuk memperingati hari lahirnya Pancasila sekaligus sebagai untuk bersilaturahmi guna mempererat tali persaudaraan sesama umat.

Hal yang sama juga disampaikan Wasis tokoh masyarakat yang sebagai ketua Forum Kedaulatan Rakyat Satu Juni Kabupaten Banjarnegara.

“Kita hanya ingin, masyarakat kita bersatu untuk NKRI dengan tidak meninggalkan budaya gotong royong yang sudah menjadi tradisi masyarakat kita, Indonesia,” jelasnya.

Sementara Eko Senobudi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini.

“Semoga momen ini menjadi motivasi dan semangat baru bagi masyarakat di Somawangi dan sekitarnya. Bagaimana kita menciptakan iklim kondusif dengan keberagaman,” kata Eko singkat.

Dalam kesempatan ini anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng, Hj Sri Ruwiyati SE MM juga berpesan senada dan meminta warga untuk terus membumikan budaya gotong yang merupakan warisan nenek moyang kita guna mempererat silaturahmi dan utuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Budi Prananta, pemateri dalam rangkaian kegiatan ini menyampaikan tentang kronologis lahirnya Pancasila 1 juni. “Kita sebagai generasi muda memiliki tugas bagaimana kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan cinta gotong royong sehingga NKRI semakin baik dan Banjarnegara semakin makmur,” tegasnya.

Sementara doa penutup dipimpin Ki Ristam dan pemotongan Tumpeng 1 Juni oleh Nur Jatmiko Prabowo, Ketua Forum Kedaulatan Rakyat Satu Juni Kabupaten Banjarnegara dilanjutkan makan tumpeng bersama. Merdeka!!(ar13)

Libatkan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Dalam Pelaksanaannya, “Geo Dipa” Mulai Kerjakan Uji Sumur Produksi

0
“Geo Dipa” Mulai Kerjakan Uji Sumur Produksi , Pemerintah Daerah dan Masyarakat sekitar daerah operasi dilibatkan dalam pelaksanannya.(foto/doc)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – PT Geo Dipa Energi (Persero) “Geo Dipa” saat ini tengah melakukan pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Dieng dan Patuha untuk Unit yang ke -2.
Kedua PLTP tersebut akan mendukung perluasan kapasitas pembnagkit panas bumi Indonesia untuk kontribusi pada keberlanjutan, ketahanan dan kecukupan system kelistrikan nasional.
Khusus di Dieng, Jawa Tengah, Proyek GeoDipa bertujuan untuk menghasilkan tambahan energi panas bumi sebesar 55 MW
Berdasarkan pada rencana kerja proyek, pada awal bulan Juni 2022 ini, GeoDipa melakukan kegiatan uji alir sumur produksi (Well Testing Expose) di well pad 31 unit 2 Dieng.
Plt Project General Manager Hefi Hendri mengatakan, Pengujian sumur adalah proses pengukuran parameter fisik dan kimia selama periode tertentu untuk mengukur potensi sumur panas bumi dalam keadaan terus menerus dalam tekanan tinggi.
Kegiatan uji alir sumur di well pad 31 akan dilakukan dengan durasi kurang lebih selama 30 hari kedepan di Desa Karangtengah Kecamatan Batur Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Secara umum ada tiga situasi dimana diperlukan kegiatan pengujian sumur, yaitu setelah dilakukan pengeboran, setelah pengerjaan ulang serta untuk menguji ulang sumur lama, Kegiatan ini memiliki resiko yang tinggi karena menghasilkan tekanan dan tempetarur yang tinggi,” kata Hefi pada acara media gathering Selasa malam (31/5/2022) di hotel Dafam Wonosobo.
Hefi menjelaskan, sebelum melakukan pengujian sumur produksi di well pad 31 GeoDipa melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah daerah Banjarnegara, Instansi terkait, serta masyarakat sekitar perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan uji sumur panas bumi, khususnya informasi dampak lingkungan dan upaya pencegahannya.
Dan secara teknis pelaksanaan pihaknya juga melakukan pertemuan dengan semua personil pengujian untuk memastikan bahwamereka memahami dengan baik program kerja, prosedur operasi dan prosedur keselamatan kerja.
“Untuk langkah mitigasi dan pengendalian risiko, kami akan melibatkan BPBD, Karangtaruna, kami juga menyiapkan hotline Halo Dieng 24jam serta Sentra Komunikasi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan komunikasi terkait aktivitas pekerjaan well testing,” lanjutnya
Sebelumnya pemerintah Daerah Banjarnegara yang diwakili Kepala Dinas DPKPLH Banjarnegara Singgih Haryono saat acara Pemaparan Uji Alir Sumur Produksi (Well Testing Expose) pada Senin (30/5) kemarin siap mendukung penuh komitmen GeoDipa dalam melanjutkan tahap pembangunan Proyek PLTP Dieng 2.
Pada kesempatan tersebut Singgih Haryono menuturkan bahwa permasalahan energi merupakan permasalahan global, sama halnya dengan pangan, keduanya menjadi penting, mengharuskan manusia mencukupi keduanya.
“Kami bersyukur potensi panas bumi di Indonesia salah satunya berada di Banjarnegara, yang dimana saat ini pemanfaatannya belum mencapai separuh dari total potensi yang ada, kami berharap pembangunan proyek dapat berjalan lancar,” katanya
PT Geo Dipa Energi (Persero) “Geo Dipa” merupakan perusahaan panas bumi milik negara yang berfokus pada pengembangan dan pengoperasian sumber daya panas bumi.
Saat ini GeoDipa mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Patuha, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yaitu Proyek Patuha Unit 1 dan Unit 2 di Dieng Banjarnegara yaitu proyek Dieng 1 dengan nilai keluaran bersih 55 MW dan 60 MW.(ahr13)

Polda Jateng Ungkap Kasus Peredaran Minyak Goreng Kemasan Tanpa Ijin Edar, di Banyumas. 12 Ton Barang Bukti Disita

0
Polda Jateng Ungkap Kasus Peredaran Minyak Goreng Kemasan Tanpa Ijin Edar pada konferensi pers ungkap kasus yang digelar di Mapolresta Banyumas pada Selasa, (31/05/2022) siang.(foto/doc)

MMCindonesia.id , Banyumas – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng bersama Polresta Banyumas berhasil mengungkap tindak pidana peredaran minyak goreng kemasan tanpa ijin edar.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan konferensi pers ungkap kasus yang digelar di Mapolresta Banyumas pada Selasa, (31/05/2022) siang.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Dirkrimsus Polda Jateng, dan Kapolresta Banyumas. Turut hadir dalam kegiatan Prof. Dr. Hibnu Nugroho selaku ahli hukum pidana dari Unsoed Purwokerto, Kepala BPOM Kab. Banyumas, serta Kadisperindag Kab. Banyumas,

Dalam keterangan persnya, Kapolda mengungkapkan bahwa Polda jateng terus melakukan penindakan terkait penyalahgunaan peredaran kebutuhan bahan pokok di tengah masyarakat. Sejauh ini Polda Jateng telah mengungkap kasus Penyalahgunaan Minyak Goreng (Migor) di 6 TKP.

“Hal ini selaras dengan kebijakan Kapolri untuk mengawal kebijakan pemerintah dalam pencegahan terjadinya penyalahgunaan peredaran migor di tengah masyarakat,” ujar Kapolda.

Terkait ungkap kasus di Banyumas, Kapolda menuturkan kejadian bermula pada tanggal 18 Mei 2022 ketika petugas kepolisian mendapat informasi dari masyarakat terkait dugaan penimbunan migor di wilayah Cilongok, Kab. Banyumas.

Namun saat dilakukan pendalaman oleh petugas didapati adanya pelanggaran lain yakni pemalsuan merk dan informasi yang dicantumkan dalam kemasan.

Di TKP sebuah gudang di Ds. Cikidang, Kec. Cilongok, Kab. Banyumas petugas menemukan ribuan botol kemasan minyak goreng merk “Lapama”. Dari hasil penyelidikan yang didapat, merk tersebut tidak memiliki ijin edar serta tidak mencantumkan informasi yang benar terkait produknya di kemasan.

Merk tersebut juga memberikan keterangan atau pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan pada label dengan memakai izin edar dari perusahaan lain. Barcode yang tertera dalam kemasan juga ternyata milik perusahaan lain. Merk tersebut juga tidak mencantumkan logo halal dari MUI.

Petugas kemudian mengamankan 7 orang pelaku dari TKP dan barang bukti sebanyak 628 karton berisi @12 botol migor merk Lapama berukuran 800ml dengan total 6 ribu liter minyak goreng.

Pendalaman yang dilakukan petugas mengarah ke tempat pengemasan migor merk Lapama di CV. Alam Timur Jaya yang terletak di Watugede, Singosari, Kab. Malang. Dilokasi tersebut petugas mengamankan 895 karton berisi migor merk Lapama dengan total lebih dari 8,5 ribu liter.

Selain mengamankan barang bukti, petugas juga mengamankan tersangka berinisial RAN selaku direktur perusahaan tersebut.

Modus yang digunakan tersangka adalah membeli bahan baku migor berupa minyak sawit jenis RBD CP 10 dari PT Prima Sukses Sejahtera Abadi selaku distributor minyak di wilayah Kabupaten Malang.

Setiap bulan tersangka membeli sebanyak 7-8 ton minyak non subsidi tersebut seharga Rp.20.800,- perkilo. Oleh tersangka, minyak tersebut dikirim ke gudang tersangka di CV. Alam Timur Jaya dan CV. Bumi Mondoroko.

Selanjutnya, migor dikemas ulang dengan merk “Lapama” dan dijual ke masyarakat dengan harga per kardus Rp235.000.00 atau per botol seharga Rp19.500.

“Barang bukti yang diamankan total sebanyak 18.288 botol migor merk Lapama ukuran 800ml. Jumlah semuanya lebih dari 14 ribu liter minyak goreng tanpa ijin edar yang kita amankan, atau seberat 12 ton,” ungkap Ahmad Luthfi.

Dituturkan bahwa kasus yang diungkap kali ini sangat besar karena melibatkan lintas provinsi. Selain itu, informasi menyesatkan yang dicantumkan dalam kemasan tersebut sangat merugikan masyarakat.

Kapolda juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dengan tidak mencari kesempatan dalam kesempitan terkait peredaran minyak goreng.

“Secara umum di wilayah kita tidak ada kelangkaan dan antrian terkait migor. Kita juga perintahkan seluruh jajaran untuk kontrol harga migor di pasar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” imbuhnya.

Ketua BPOM dan Disperindag Kab. Banyumas mengapresiasi kinerja polri dalam mengungkap kasus tersebut. Dengan terungkapnya kasus tersebut menghindarkan masyarakat dari ketidaksesuaian informasi yang dicantumkan dalam kemasan migor.

Guru Besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Dr. Hibnu Nugroho mengapresiasi teknik dan taktik pengungkapan kasus tersebut. Menurutnya pengungkapan kasus tersebut menunjukkan suatu kejelian dan kecerdikan yang luar biasa dari aparat penegak hukum Polda Jateng.

“Perbuatan pelaku yang memberikan informasi menyesatkan dalam kemasan minyak goreng tang diedarkan tersebut sangat merugikan masyarakat. Diharapkan pelaku mendapat hukuman setimpal karena perbuatannya merugikan hajat hidup orang banyak,” ungkap Prof. Dr. Hibnu Nugroho.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan Pasal 8 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta pasal 144 UU RI No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun atau denda paling banyak 2 milyar rupiah.(ahr13)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...