Minggu, September 21, 2025
Beranda blog Halaman 26

Gelaran Dieng Culture festival 2022 Resmi Dibuka, Ini Sederat Acaranya..

0
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto Bersama Sekda Indarto membuka secara resmi DCF 2022.(foto/ahr)

MMCindonesia.Banjarnegara – Gelaran Dieng Culture festival (DCF) tahun 2022 resmi dibuka oleh Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, Jumat siang (2/9/2022) di lapangan Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara.

Seremoni ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Bupati, didampingi oleh Direktur Event Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, Perwakilan BI Purwokerto, Mursidi, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Agung Yusianto.

Sebelumnya ditampilkan Sendratari Anak gimbal dari Sanggar Tiara dan Tari “Ngrengga Wewadi” oleh sanggar Mahera.

Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi, mengatakan, bahwa DCF sudah masuk menjadi 110 even nusantara yang sudah diakui secara nasional.

Gelaran DCF, katanya, mampu memberdayakan masyarakat sebagai ruang kreatif yang di dalamnya ada nilai ekonomi, pelestarian budaya dan nilai-nilai positif lainnya.

“Kita lihat bersama sudah sejak 2010 sampai hari ini, DCF berhasil dilaksanakan secara konsisten dan menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan dataran tinggi Dieng ini,” katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mengatakan bahwa gelaran DCF dengan puncak acaranya prosesi pemotongan rambut gimbal adalah event yang luar biasa dan ini menjadi magnet bagi para wisatawan. Pemkab Banjarnegara menyambut gembira karena pada tahun ini  DCF bisa dilaksanakan secara langsung.

“Semoga DCF bisa go internasional, yang tentu akan mendukung pembangunan pariwisata dan pemulihan ekonomi  serta bisa meningkatkan pendapatan bagi warga masyarakat dan pelaku wisata,” harapnya.

Pada kesempatan itu juga diserhakan kode QR untuk obyek wisata di kawasan Dieng, antara lain : Candi Arjuna, Museum Kailasa, dan

Kawah Sikidang. Kode QR diserahkan BI Purwokerto kepada Pj Bupati dan Kepala Disparbud Banjarnegara serta Paguyuban Homestay Syariah. Usai pembukaan Pj Bupati dan rombomgam meninjau stand UMKM.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Alif Faozi, menambahkan,

Setelah dua tahun berlalu diseleggarakan secara virtual, DCF tahun 2022 kini kembali terlaksana secara luring.

Even ini akan berlangsung 3 hari pada 2,3 dan 4 September 2022, dengan mengusung konsep adalah ‘Return of The Light’.” Rangkaian acaranya antara lain : Aksi Dieng Bersih Lestari, festival kopi, festival caping gunung, kongkow budaya, dan musik Jazz di Atas Awan, dengan bintang tamu utama : Andien, Marcell, Souljah dan Deny Caknan.(mfa13)

Tak Tahan Lihat Santri Ganteng, Oknum Guru Tega Lakukan Pencabulan

0
Lakukan Pencabulan Terhadap Tujuh Anak, Oknum Guru Ngaji di Banjarnegara Ditangkap Polisi.(foto/ahr)

MMCIndonesia.id, Banjarnegara – Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana pencabulan sesama jenis terhadap tujuh santri yang dilakukan oknum ketua yayasan pendidikan berinisial SAW Alias JS (32) warga Desa Banjarmangu Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, kejadian terbongkar bermula ketika tersangka pergi ke Aceh karena istri melahirkan.

“Pada saat pergi kemudian kegiatan belajar digantikan guru lain sehingga santri yang pernah mengalami perbuatan cabul cerita kepada guru yang menggantikan,” katanya saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Rabu (31/8/2022) pagi.

Ia mengungkapkan, tersangka mempunyai kelainan seksual, dimana nafsu melihat anak yang kulitnya putih, bersih dan ganteng.

“Tersangka menyuruh santri datang ke rumahnya untuk melakukan perbuatan cabul,” ujar dia.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku telah melakulan pencabulan terhadap santrinya sebanyak tujuh anak.

“Namun yang dilakukan introgasi baru enam anak, ini bisa dikembangkan lagi nantinya pada saat pemeriksaan lanjutan,” bebernya.

Kejadian kepada salah satu korban AG (15), lanjut Kapolres, terjadi pada tanggal 21 Juni 2022 sekira pukul 13.00 Wib, tersangka melihat korban berjalan di depan rumah tersangka, kemudian ia melambaikan tangan memanggil korban untuk datang kerumahnya, lalu tersangka perintahkan korban duduk di ruang tamu, lalu ditanya apa sudah kenyang belum,  kemudian korban menjawab “belum” lalu tersangka menawarkan makanan dan memesankan makanan kwitiaw melalui aplikasi online.

“Setelah memesan makanan, tersangka menarik tangan korban diajak ke kamar, disitulah tersangka mulai melakukan aksi cabul, menciumi koban, lalu mengajak korban agar malamnya menginap dirumahnya, sekira pukul 14.30 Wib korban kembali ke asrama pondok pesantren,” ungkapnya.

Selanjutnya sekira pukul 21.15 Wib tersangka menghampiri AG di asrama, tersangka membangunkan korban yang sedang tidur untuk ajak ke rumah tersangka, sesampainya di rumah, tersangka dan korban masuk ke dalam kamar, lalu mulai membuka baju dan sarung.

“Pada saat itu tersangka memakan permen lalu mencium korban, nah disitulah terjadi perbuatan cabul. Setelah usai kemudian keduanya memakai baju dan makan, setelah makan habis lalu tidur bersama, sekira pukul 02.15 Wib tersangka membangunkan AG untuk pulang ke asrama dan tersangka memerintahkan korban agar tidak cerita kesiapa-siapa,” kata dia.

Adapun terhadap korban AG ini, kata AKBP Hendri, tersangka telah melakukan perbuatan cabul sebanyak empat kali, kejadian pertama tanggal 21 Juni 2022 pukul 21.15 Wib, kedua masih di bulan Juni 2022, kejadian ketiga 19 Juli 2022 sekira pukul 21.00 Wib dan keempat tanggal 29 Juli 2022 sekira pukul 21.00 Wib.

“Setelah itu, kemudian dilakukan pengembangan ternyata ada korban lain yang merupakan santri di Ponpes tersebut, yakni HA usia 13 tahun, NN 15 tahun, FN 13 tahun, MS 13 tahun, MA 15 tahun.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersangka melakukan perbuatan tersebut sejak bulan November tahun 2021.

“Setelah menerima laporan kejadian tersebut, pada tanggal 25 agustus 2022 sekira pukul 11.00 penyidik Sat Reskrim Polres Banjarnegara mendapatkan informasi tersangka berada di rumah, selanjutnya melakukan pengecekan ke rumah tersangka, pada saat di rumah tersangka ditemukan sedang mandi di kamar mandi masjid, setelah selesai mandi kemudian tersangka dilakukan penangkapan,” ujar dia.

Adapun pasal yang dikenakan, Kata Kapolres yakni Pasal 82 Ayat (2) Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 292 KUHP.

“Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara, ditambah 1/3 karena tersangka tenaga pendidik,” Katanya.(mfa13)

Warga Desa Kebondalem Banjarnegara Dilatih Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat

0
Warga Desa Kebondalem Banjarnegara Dilatih Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Penetapan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, diharapkan penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat berjalan semakin baik, sebab penanggulangan bencana dilakukan secara terarah mulai pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.

Pernyataan  tersebut disampaikan Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah  Amalia Desiana melalui Ketua Bidang pendidikan pelatihan dan relawan Agus Sutanto saat membuka pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBB).

Pelatihan yang dilaksanakan di desa Kebondalem, Kecamatan Bawang tersebut diikuti oleh 30 peserta dari beberapa unsur pemuda dan masyarakat desa.

“PMI selalu berkomitmen dalam berbagai kegiatan kesiapsiagaan berbasis masyarakat atau pengurangan resiko bencana dengan beberapa pola,” katanya kepada media Selasa (30/8/2022)

Kedepan PMI Banjarnegara berkeinginan agar pembentukan desa tangguh bencana atau tim siaga bencana berbasis masyarakat dapat ditindaklanjuti secara kontinyu dan berkesinambungan.

“Pembentukan desa tangguh bencana atau sejenisnya menjadi sangat penting, namun pola pembinaan yang berkelanjutan itu menjadi jauh lebih penting,” lanjutnya.

Pihaknya berharap pemberdayaan masyarakat yang telah dilatih oleh PMI dan disebut tim Siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) dapar mewarnai dengan berbagai kegiatan yang relevan.

“Tidak sebatas penanggulangan bencana alam saja, peningkatan kesehatan masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” tegasnya.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Tujono mengatakan, melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat merumuskan strategi dalam upaya pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat.

“Peningkatan kapasitas masyarakat diwilayah rawan bencana menjadi sangat penting, merekalah yang punya akses langsung ditengah masyarakat,” tambahnya

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada 29-31 Agustus 2022 tersebut, peserta akan dibekali berbagai pengetahuan dan materi dari narasumber dan fasilitator yang ahli dibidangnya.

“Selain dari PMI, kami juga mendatangkan pemateri dari BPBD, Dinas Sosial dan Orari Banjarnegara,” lanjutnya.

Beberapa materi yang diberikan antara lain kepalangmerahan, kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana, community awareness dan pertolongan pertama.

Selain itu juga diberikan materi Teknis respon bencana, manajemen posko, logistik, dapur umum, dan shelter, radio komunikasi, advokasi serta simulasi tanggap darurat bencana.

Sementara itu Kepala desa Kebondalem Mustakim menyampaikan terima kasih kepada tim PMI Banjarnegara yang telah berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya peningkatan kapasitas bagi warga di wilayahnya.

“Kegiatan ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya, namun karena beberapa hal baru dapat terealisasi saat ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap, seluruh peserta dapat menyerap pengetahuan yang disampaikan dari fasilitator dan dapat diimplementasikan dalam kegiatan bermasyarakat.

“Kami berharap tim Sibat yang terbentuk nantinya dapat menjadi pioneer serta garda depan pelayanan kemanusiaan di desa, dengan berbagai aksi nyata ditengah masyarakat,” pungkasnya.(Adz)

Banjarnegara Mulai Terapkan Identitas Kependudukan Digital

0
Banjarnegara Mulai Terapkan Identitas Kependudukan Digita, melalui Identitas digital ini masyarakat ,tidak perlu membawa KTP dalam bentuk fisik untuk mengurus sesuatu, cukup menggunakan aplikasi di handphone android yang kita miliki.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mulai menerapkan identitas kependudukan digital. Hal ini ditandai dengan sosialisasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Banjarnegara sekaligus pengaplikasian input data kependudukan Pj Bupati, Sekda dan seluruh Kepala OPD serta Camat se Kabupaten Banjarnegara di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, Jumat (26/8).

Kepala Dindukcapil Banjarnegara, Tien Sumarwati menginformasikan identitas kependudukan digital ini adalah data pribadi yang tertera di KTP elektronik yang sudah terekam dalam big data sistem informasi administrasi kependudukan yang terintegrasi dengan aplikasi di smartphone.

“Tujuannya, kita tidak perlu membawa KTP dalam bentuk fisik untuk mengurus sesuatu, cukup menggunakan aplikasi di handphone android yang kita miliki,” katanya

Dalam identitas kependudukan digital tidak hanya merekam data pribadi saja, lanjutnya, tapi juga data yang lain, seperti KK, NPWP, vaksin, kepelikian kendaraan dan bagi ASN sudah terintegrtasi dengan data BKN dan KPU.

“Untuk saat ini, sesuai intruksi dari Dirjen Kependudukan Kemndagri RI, sosialisai identitas kependudukan digital dilaksanakan untuk ASN terlebih dahulu, nantinya juga akan dilakukan ke masyarakat,” ungkapnya

Dikatakannya, untuk mendapatkan identitas kependudukan digital ini, pemilik data atau pengguna harus mempunyai smartphone serta koneksi jaringan internet. Namun bagi yang belum memiliki smartphone, Dindukcapil Banjarnegara menggunakan double track service, yang artinya masih ada layanan menggunakan KTP dalam bentuk fisik.

“Masih ada KTP yang berbentuk fisik untuk mefasilitasi pemilik data yang belum mempunyai smartphone,” ujarnya

Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto menilai adanya identitas kependudukan digital maka akan mempermudah dalam melakukan pelayanan publik. Dia meminta Dindukcapil Banjarnegara segera melakukan sosialisasi ke semua OPD di Pemkab Banjarnegara.

“Harapannya setelah semua menggunakan identitas kependudukan digital maka pelayanan publik bisa dilakukan lebih cepat dan mudah,” tuturnya.(mfa)

Tekan Angka Stunting, Pemkab Banjarnegara Gelar Penimbangan Serentak Balita dan Inputing Data ELSIMIL

0
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto saat melaunching dan menyaksikan Penimbangan Serentak Balita dan Inputing Data Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) di Posyandu Ngesti Rahayu 4, Dusun Kalipelusan, Desa Kebondalem Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Jumat (26/8/2022).(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Penimbangan balita di Posyandu merupakan langkah awal untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui Posyandu pula para orang tua akan mendapatkan pengetahuan terkait gizi dan imunisasi yang lengkap.

Hal tersebut diutarakan oleh Pj Bupati Banjarnegara saat melaunching dan menyaksikan Penimbangan Serentak Balita dan Inputing Data Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) di Posyandu Ngesti Rahayu 4, Dusun Kalipelusan, Desa Kebondalem  Kecamatan Bawang, Kaaen Banarnegara, Jawa Tengah Jumat (26/8/2022).

“Pemantauan balita di Posyandu ini menjadi upaya menanggulangi kasus stunting dan juga untuk validitas data,” katanya

Pj Bupati Tri Harso mengatakan, kegiatan penimbangan serentak ini dilaksanakan di Posyandu se Kabupaten Banjarnegara dan akan digelar selama bulan Agustus 2022. Salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan jumlah kasus stunting yang valid di wilayah Kabupaten Banjarnegara

Angka stunting di Kabupaten Banjarnegara masih cukup tinggi, yaitu 21,46% atau masih di atas target nasional sebesar 14%.

Oleh karena itu untuk mengatasi kasus stunting di Banjarnegara diperlukan data yang valid untuk mengetahui kasus stunting yang ada dan menajamkan kembali strategi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Validitas data kasus stunting sangat penting guna menentukan intervensi yang akan dilakukan,” lanjutnya

Tri Harso juga berpesan kepada para calon pengantin untuk melakukan input data pada aplikasi ELSIMIL serta mengikuti bimbingan perkawinan dengan sebaik-baiknya sebagai bekal sebelum memasuki jenjang pernikahan sehingga nantinya dapat melahirkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. (adz)

Baznas Banjarnegara Tasyarufkan 676,5 Juta untuk Mustahik

0
Ketua Baznas Kabupaten Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo secara simbolis memberikan bantuan konsumtif krpada salah satu mustahik.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarnegara, Jawa Tengah  telah mentasarufkan dana Zakat yang konsumtif untuk periode Januari- Juni 2022 sebesar Rp. 676.500.000. Pentasarufan berlangsung di Pendapa Dipayuda Adigraha, Rabu (4/8/2022).

Ketua Baznas Kabupaten Banjarnegara H. Sutedjo Slamet Utomo S.H, M.Hum menjelaskan, pentasyarufan berlangsung dua hari mulai hari ini. Adapun dana yang ditasarufkan bersifat konsumtif. Rinciannya untuk anak sekolah sebanyak 1389, dengan jumlah total Rp. 416.700.000, sedang untuk warga tidak mampu sebanyak  866 orang dengan jumlah total Rp. 259.800.000, sehingga jumlah keseluruhan untuk periode Januari – Juni 2022 sebesar Rp. 676.500.000.

“Kita terus berupaya menggali kepesertaan BUMD, Instansi Vertikal, Lembaga Perbankan, Organisasi Profesi, para Pengusaha, para Perangkat Desa dan juga warga masyarakat yang mampu untuk menyisihkan minimal 2,5 persen penghasilannya untuk disetor kepada Baznas sehingga diharapkan bisa mengurangi kemiskinan ekstrim di Kabupaten Banjarnegara” katanya

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Banjarnegara Tursiman, mengatakan , pentasarufan sangat tepat selain masih dalam suasana peringatan HUT RI-77 yang bertepatan dengan bulan Muharam 1444 H.

“Semoga membawa berkah barokah, juga tepat dengan tema pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, harapannya dengan diberikannya bantuan bisa dimanfaatkan untuk memulihkan ekonomi yang barangkali selama pandemi covid 19 sempat terpuruk,” kata Tursiman. (adz)

TMMD Sengkuyung Tahap II di Banjarnegara Ditutup, Target Pengerjaan Tercapai 100 persen

0
TMMD Sengkuyung Tahap II di Banjarnegara Ditutup, Target Pengerjaan Tercapai 100 persen.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara- TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 di Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran Banjarnegara, Jawa Tengah resmi di tutup pada Rabu (24/8/2022).

Dandim 0704/Banjarnegara, Letnan Kolonel Inf Dhanang Agus Setiawan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyengkuyung program TMMD sehingga target yang sudah direncanakan dapat tercapai.

“Terima kasih atas kerjasamanya,baik Pemkab, Polri maupun seluruh elemen masyarakat sehingga target TMMD bisa selesai 100 persen sesuai target yang ditentukan,” katanya saat menutup kegiatan TMMD

Dikatakan, dalam TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 di Desa Sarwodadi ini telah berhasil menyelesaikan sasaran fisik, antara lain pembangunan Jembatan Sungai Panaraban, penghubung Kecamatan Pejawaran – Kecamatan Wanayasa dengan panjang 17 meter dan lebar 4 meter. Selain itu juga dilakukan pembangunan satu Poskamling dan rehab 5 unit RTLH.

“Kegiatan TMMD ini diharapkan dapat menjawab persoalan masyarakat, khususnya di desa-desa. Pembangunan fisik seperti pembangunan jembatan dan rehab RTLH tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya

Penutupan TMMD Tahap II Tahun 2022 ditandai dengan apel bersama yang kemudian dilanjutkan penyerahan hasil program kerja oleh Dandim 0704/Banjarnegara kepada Kepala Dispermades-PPKB Banjarnegara, Hendro Cahyono.

Usai penyerahan program kerja, rombongan Forkopimda bersama Camat dan Kades meninjau lokasi hasil pembangunan TMMD.(adz)

Ditetapkan Sebagai Desa Wisata, Desa Babadan Gelar Acara Merdeka Ngopi

0
Andalkan potensi Kopi, Desa Babadan Kecamatan Pagentan Banjarnegara ditetapkan sebagai desa wisata kopi.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto melaunching Desa Wisata Babadan yang berada di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Rabu (24/8/2022). Peresmian ini ditandai dengan penggutingan pita di pintu masuk destinasi wisata Curug Sikopel.

Pj Bupati Tri Harso menilai Desa Babadan memiliki potensi yang luar biasa, baik dari panoramanya, seni budaya dan kopi arabikanya. Dia berharap potensi tersebut dapat terus dikembangkan dan memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga dengan dilaunchingnya Desa Wisata Babadan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya

Kepala Desa Babadan, Turahman menyampaikan launching desa wisata ini juga dibarengi dengan kirab budaya sebagai bentuk gutub rukun dan ungkapan rasa syukur warga.

Menurutnya pengembangan desa wisata di Babadan tidak lepas dari peran seluruh warga, Pokdarwis dan perangkat desa. Oleh karena itu dia mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung hingga terlaksananya launching Desa Wisata Babadan ini.

“Harapan kami kunjungan wisata ke Babadan akan meningkat dan tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sehingga terwujud masyarakat yang makmur dan sejahtera,” lanjutnya

Pendamping  Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Jawa Tengah Arifin Kusuma Wardani mengatakan,  dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 77 Desa Babadan meloncing Desa Wisata, rangkaian kegiatan tersebut dikemas dengan Tema “Merdeka Ngopi” .

Dalam merdeka ngopi tersebut juga digelar demo Seduh Kopi bersama, Penanaman 1000 bibir Kopi, pegelaran Seni budaya, penerbangan 300 lampion.

“Kegiatan ini diinisiasi  oleh berbagai Stake Holder yang ikut andil dalam pengembangan Desa Wisata Babadan,” Ujar Arifin Kusuma Wardani yang juga sebagai Ketua Ikatan Pemuda Desa (IPDA) Indonesia.

Menurut Kepala Desa Babadan, Turahman, mengatakan “Kegiatan tersebut merupakan bentuk Rasa Syukur kepada Alloh SWT yang selama ini warga masyarakat

“Warga disini kompak dalam mengembangkan  Desa Wisata, harapanya pemerintah Kabupaten Maupun provinsi Terus memperhatikan pengembangan Desa Wisata Babadan,” katanya.(adz)

Sukses Lakukan Operasi Penanganan Covid 19 Berbasis Masyarakat, PMI Siap Sajikan Laporan Digital

0
Sedikitnya 28 anggota perwakilan PMI Kabupaten/Kota ikuti rapat kerja penyusunan lesson learned program penanganan Covid-19 dukungan KOICA.(foto/docPMI)

MMCindonesia.id,Semarang – Sedikitnya 28 anggota perwakilan PMI Kabupaten/Kota ikuti rapat kerja penyusunan lesson learned program penanganan Covid-19 dukungan KOICA.

Perwakilan ke 28 PMI Kabupaten/Kota tersebut berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogjakarta penerima program yang telah dilaksanakan pada 2021 kemarin.

Acara yang dilaksanakan hingga empat hari kedepan tersebut dilaksanakan di Metro park view hotel kota lama Semarang.

Pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan PMI provinsi Jawa Tengah Gunawan Permadhi saat membuka kegiatan memberikan apresiasi kepada seluruh relawan PMI utamanya penerima program saat penanganan Covid-19.

“Banyak hal yang telah dilakukan seperti community based, PCR, pengembangan aplikasi simdondar, operasi penanganan Covid-19 dengan berbagai kegiatan,” ujarnya.

Lebih jauh pihaknya berharap kegiatan kali ini dapat membuka dan meninjau kembali apa yang telah dilakukan secara luar biasa kepada masyarakat.

“Ini menjadikan pengalaman penting sebagai bukti bahwa PMI ada dan berperan nyata dalam penanganan Covid-19 dan menjadikan bahan literatur atau kajian,” lanjutnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya berharap sepak terjang relawan PMI dan tim sibat sebagai pejuang kemanusiaan dituangkan dalam dokumen penting atau buku indah.

Sementara itu Kepala divisi pengembangan sumber daya dan kerjasama PMI Pusat Indah Puspita menyampaikan terima kasiha atas dedikasi, perjuangan dan kerja keras seluruh relawan dan tim SIBAT selama program berlangsung.

“Semoga lewat kegiatan ini dapat mengambil pembelajaran penting sebagai starting poin dalam hal penanganan Covid-19,” ujarnya.

Pihaknya berharap dengan penyajian laporan yang best on fact dapat menjaga kemitraan yang telah berjalan dan terus dapat bersinergi dengan donor.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan pengantar lesson learn, pemaparan format laporan, pemaparan wilayah penerima program dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogjakarta.

Selain itujuga disampaikan paparan RS PMI Bogor, Unit Donor Darah PMI Pusat, Pengadaan dan keuangan, pemberdayaan masyarakat dan Humas.

Adapun muara dari rapat kerja penyusunan lesson learned program penanganan Covid-19 dukungan KOICA yakni pembuatan laporan digital visual dan video sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada donor.(adz)

4 Warga Binaan Bersujud Syukur Usai Dapat Remisi dan Langsung Bebas

0
4 Warga binaan yang mendapat remisi dan bebas langsung bersujud syukur.(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banjarnegara  – Sebanyak  73 warga binaan Rutan Kelas IIB Banjarnegara mendapat remisi, 4 diantaranya  langsung bebas. Sebab masa tahanannya telah berakhir setelah dipotong remisi.

Sementara 69 orang dengan potongan masa pengurangan tertentu yaitu 35 orang mendapatkan remisi atau penguruangan masa tahanan selama 1 bulan. Kemudian 13 orang mendapatkan remisi 2 bulan, 11 orang mendapatkan remisi 3 bulan, 8 orang mendapatkan remisi 4 bulan dan 2 orang mendapatkan remisi 5 bulan.

Remisi diberikan kepada 73 warga binaan permasyarakatan (WBP) Rutan dalam rangka HUT ke-77 RI, Rabu (17/8/2022).

“Pemotongan masa tahanan bervariasi bergantung penilaian petugas lapas mulai satu hingga enam bulan. 4 WBP langsung bebas menghirup udara segar,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara Karyono

Karsono menjelaskan dari 104 penghuni lapas, dan hari ini 73 di antaranya berhak mendapat remisi setelah dinyatakan memenuhi persyaratan selaku penerima remisi HUT RI.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan di dalam lapas serta tidak pernah melanggar aturan, menjalani masa tahanan minimal enam bulan dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya.

“Selebihnya ada yang tidak dapat remisi, itu bisa karena statusnya masih tahanan, belum putusan atau hukumannya di bawah enam bulan, biasanya mereka pidana ringan, dan remisi sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.

Lebih Jauh Karyono berharap, warga binaan yang diperbolehkan bebas dapat memperbaiki perilaku sehingga tidak kembali masuk ke dalam lapas.

“Saya harap mereka bisa memperbaiki sikapnya, sehingga nantinya bisa diterima masyarakat dan ikut serta membangun di lingkngan masyarakat, dan yang utama tidak lagi mengulangi perbuatan kriminal,” lanjutnya.

Seorang warga binaan Rahmat Suhendra (36) tidak dapat menyembunyikan rasa haru setelah mendapat remisi dan langsung bebas. Bahkan Ia langsung bersujud syukur setelah mendapat surat remisi dan dinyatakan bebas.

“Alhamdulillah saya bisa bebas, ssaya sangat bersyukur, setelah bebas nanti saya akan berusaha untuk menjalani kehidupan normal dengan melakukan pekerjaan yang halal demi untuk keluarga saya,” katanya.(adz)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...