Senin, September 22, 2025
Beranda blog Halaman 133

Ratusan Kios Pasar Induk di Banjarnegara Ludes Terbakar

0

Banjarnegara,MMCIndonesia.id – Pasar sayur Banjarnegara, Jawa tengah yang berada di komplek pasar induk Banjarnegara mengalami kebakaran Kamis (11/3/2021) malam. Api di duga berasal dari pasar sayur sebelah utara yang bersebelahan dengan pasar induk.

Menurut, Sono salah seorang saksi, api mulai muncul pada pukul 18.10 WIB dari lantai dua pasar sayur  dan terus membesar hingga membakar sebagian pasar sayur hingga ke lantai satu.

“Api mulai muncul pada pukul 18.10 saat maghrib dan terus merembetdari lantai dua pasar  hingga ke atas bangunan pasar, dan terus merembet ke lantai dasar pasar sayur,” kata Sono

Tim pemadam kebakaran dari Banjarnegara tengah berupaya memadamkan api yang masih terus membesar, selain itu tim damkar dari Purwokerto, Purbalingga dan Wonosobo juga didatangkan untuk membantu mempercepat pemadaman api .

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran, hingga berita ini diturunkan tidak ada laporan korban jiwa dan kerugian materiil akibat kebakaran tersebut juga belum ada laporan, namun berdasarkan laporan sejumlah pedagang sayur terdapat ratusan kios dan los pasar di komplek pasar sayur yang terbakar. (Jr)

Tim Kerja BP2DIM Berkunjung ke Drs. H. GUSPARDI GAUS, M.Si., Anggota Fraksi PAN DPR RI

0
Tim kerja Badan Persiapan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau ( BP2DIM ) berkunjung ke DPR RI, untuk bersilaturahmi dengan Anggota DPR RI, dari Komisi II Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si. Datuak Batuah, Selasa (9/3/2021). Foto: MMCIndonmesia

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Tim kerja Badan Persiapan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau ( BP2DIM ) berkunjung ke DPR RI, untuk bersilaturahmi dengan Anggota DPR RI, dari Komisi II Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si. Datuak Batuah, Selasa (9/3/2021).

Dalam kunjungannya ke Politisi PAN dari Daerah Pemilihan Sumatra Barat ini untuk membawa dan menyampaikan gagasan perubahan Provinsi Sumatera Barat menjadi Daerah Istimewa Minangkabau.

Dari Tim Kerja BP2DIM Hadir 11 orang mulai dari yang muda sampai yang paling tua. Berikut nama-nama Tim Kerja BP2DIM: Prof. DR. Masri Mansoer, Sag., DR. Iramadi Irdja, SE., SP., SH., ME., MH., MP., Dr. Manoefris Kasim, SpJp., Sp.KN., Kolonel (Pur) Adrianus ILra Dt Timbalan Sati, Dr. Elvira Naim, Dr. Nurdiati Akma, MPd., Dr. Elya Cinto, SPd., MPd., Anton Pratama, SE., Radias Dilan, SH., terkhusus yang hadir Inisiator  Awal  gagasan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau, Dr. Mochtar Naim, MA. Rombongan Tim Kerja BP2DIM diterima langsung oleh Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si. Datuak Batuah.

Dalam pertemuan tersebut Drs. H. Guspardi Gaus,M.Si., menyambut baik kedatangan Tim Kerja BP2DIM dan mengusulkan pertemuan berikutnya di Komisi II DPR RI dengan Pimpinan dan Anggota Dewan di Komisi II dan usulan lainnya.

Harapan dari Tim Kerja BP2DIM melalui Sekjend BP2DIM Kolonel (Purn) Adrianus ILra., Dt Timbalan Sati agar kedepannya gagasan perubahan Provinsi Sumatera Barat menjadi Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau bisa berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari semua pihak dari warga keturunan Minangkabau baik yang di Ranah maupun yang di Rantau.

Kapolri Minta Korlantas Terus Berinovasi, Hadirkan Pelayanan Tanpa Kehadiran Masyarakat

0
Foto: Ist

TANGERANG, MMCIndonesia.id – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) fungsi lalu lintas (lantas) tahun 2021 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (10/3/2021).

Dalam arahannya, Jenderal Sigit mengapresiasi jajaran lantas atas kerja keras dan pengabdian dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)  di tengah pandemi Covid-19.

“Diibaratkan film marvel bahwa Polantas seperti manusia baja karena dalam situasi apapun, hujan, panas, gelap, bencana selalu hadir,” kata Listyo.

Mantan Kabarerskrim Polri ini menyebut polisi lalu lintas (Polantas) merupakan perwakilan Polri yang selalu berada di garis depan dalam melayani masyarakat.

“Tentunya ada risiko yang melekat. Kegiatan positif akan berdampak positif organisasi polri dan sebaliknya. Maka harus kita jaga perform dengan baik dan prima,” ucapnya.

Tak lupa, jenderal bintang empat ini meminta jajaran Polantas harus mampu melakukan transformasi yang presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan. Selain itu, jajaran Polantas diminta memanfaatkan teknologi agar pelayanan ke masyarakat bisa maksimal.

“Saya minta kepada lantas mempunyai performance yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi, dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan,” ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, jajaran Polantas harus memikirkan bagaimana memberikan pelayanan masyarakat, tanpa kehadiran masyarakat. Salah satu contohnya yakni bagaimana pembuatan pelayanan SIM ke depan bisa melaksanakan ujian sim dengan aplikasi.

“Baru praktik ke gerai-gerai yang telah disiapkan. Mungkin dikasih gerai simulasi praktik SIM,” katanya. (Abi)

Goa Gajah yang Indah dan Unik di Kabupaten Grobogan

0
Goa Gajah di Dusun Gowa, Desa Kemadoh Batur, Tawang Harjo, Grobogan Jawa Tengah. Foto: Ist

PURWODADI, MMCIndonesia.id – Kabupaten Grobogan merupakan Kabupaten terbesar kedua setelah Kabupaten Cilacap di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Grobogan juga merupakan daerah pertanian yang subur. Oleh karena itu Kabupaten Grobogan disebut juga Kabupaten Agribisnis Pertanian.

Namun demikian Kabupaten Grobogan juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan objek wisata. Sebagian besar objek wisata di Kabupaten Grobogal berupa wisata alam seperti goa dan wisata air. Selain itu, Kabupaten Grobogan dikenal juga sebagai daerah yang kaya akan wisata religi.

Beberapa objek wisata religi yang menjadi sumber devisa di Kabupaten Grobogan, antara lain, Sendang Coyo di Jalan Panunggalan – Sendang Coyo, Area Hutan, Mlowokarangtalun, Kecamatan. Pulokulon, Kabupaten Grobogan dan wisata Punden Dalen, Keyongan, Gabus, Kabupaten Grobogan.

Sementara itu, Kabupaten Grobogan juga sangat kaya akan Objek wisata alam lainnya, seperti Goa Lawa dan Goa Macan, Air Terjun Widuri, Sendang Keongan, Goa Pawon, Goa landak, Goa Urang, dan masih banyak lagi.

Namun ada satu kawasan yang menarik perhatian kami, selama beberapa hari kami berada di Jantung Kabupaten Grobogan, Purwodadi.  Kawasan tersebut adalah Dusun Gowa, Desa Kemadoh Batur, Tawang Harjo, Grobogan Jawa Tengah.

Hanya berjarak 25 KM dari Pusat Kota Purwodadi, dapat kita jumpai Goa Gajah yang begitu indah dan unik. Hanya butuh waktu dua jam perjalanan dari pusat kota Purwodadi untuk bisa sampai ke lokasi itu.

Goa Gajah merupakan objek wisata alami. Goa ini memiliki panjang sekitar 250 meter hingga 300 meter  ke dalam. Sepanjang perjalanan menuju Goa Gajah, kita disuguhi pemandangan alam yang sangat indah. Medan yang naik turun dengan banyaknya tikungan, disertai berbagai pepohonan dan persawahan yang hijau  menambah keunikan kawasan itu.

Goa Gajah ini terbilang unik. Berada di kawasan pegununghan kapur di Pegunungan Kendeng Utara di wilayah Kecamatan Tawangharjo. Goa Gajah memiliki tekstur yang unik baik di luarnya maupun di dalam goa.

Pada saat sore  di daerah tersebut sangat sejuk kadang desa tersebut ditutup oleh kabut yang cukup tebal hingga jarak penglihatan hanya 5 Meter.

Kawasan pegunungan kapur ini sejatinya sudah ditetapkan sebagai Kawasan Karst Sukolilo oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kata Sutikno warga Desa Kemadoh Batur. Kawasan ini juga sudah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan sebagai kawasan wisata namun penanganannya belum maksimal.

Padahal, setidaknya ada sembilan desa di Kecamatan Tawangharjo yang bergantung pada sumber-sumber air Desa Kemadoh Batur. Desa-desa itu antara lain Desa Godan, Jono, Mayahan, Plosorejo, Pojok, Pulongrambe, Selo, Tarub, dan Tawangharjo.

Warga desa berharap ada kejelasan mengenai status Pegunungan Kendeng Utara di wilayah Kecamatan Tawangharjo, terutama Desa Kemadohbatur. Pasalnya berdasarkan penelitian sejumlah ahli hidrogeologi pada 2008, wilayahnya termasuk kawasan yang tingkat serapan air hujannya tinggi, yaitu 37 persen. (Abi/dari berbagai sumber)

Hari Musik Nasional, Silverian 86 Gagas ‘Ayo Bermusik untuk Bangsa Indonesia’

0
Foto: Iskandar P Hadi

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Merayakan Hari Musik Nasional, tanggal 9 Maret 2021, Komunitas Silverian 86 menggagas thema ‘Ayo Bermusik untuk Bangsa Indonesia’ melalui gerakan musik bertajuk “Big Bang Indonesia” yang merupakan singkatan dari Bikin Gede Bangsa Indonesia.

Komunitas yang terdiri dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) Angkatan 1986 se-Indonesia itu ingin membangkitkan tren musik yang  khas dan penuh tradisi Indonesia.

Hari ini, Selasa, 9 Maret 2021, bertepatan dengan Hari Musik Nasional kami menggagas sebuah gerakan musik dalam rangka Bikin Gede Bangsa Indonesia, kata Dewan Pembina Komunitas Silverian 86 yang juga musisi dari Band beraliran Progresif Rock “Discus” Fadhil Indra.

Iwang Noorsaid dari Komunitas Keyboardist Indonesia dan Denny Djatmika dari Sahabat Indonesia dan mewakili Naina Musik ikut bergabung dan support untuk gagasan ‘Ayo Bermusik Untuk Indonesia’ yang digagas pada 9 Maret 2021 hari ini.

Kenapa harus musik? Big Bang Indonesia diperuntukan sesuai kemampuannya. Kami bertiga berlatar belakang musik, kami menghargai kemampuan teman-teman yang lain. Mudah-mudahan dengan music yang dipercaya masih bisa membangun semangat untuk siapapun bisa menjadi gerakan pertama Bikin Gede Bangsa Indonesia dengan Musik.

Kami musisi, kami ingin membuat bangsa ini besar dengan music. Bahwa Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dipercaya akan menjadi sumber inspirasi untuk karya-karya musik yang ditujukan kepada generasi-generasi muda masa depan.”

Musik yang seperti apa? Musik yang apik, artimya sesuai dengan kaidahnya yang baik dan benar. Kemudian asyik tetep enak di dengar, enak dimainkan dan epic, ada indinesianya. Sehingga Indonesia dapat diceritakan lewat berbagai jenis lagu, baik lirik, melodi, genre-genre musik daerah atau bahkan music instrument alat-alat music daerah.

Indonesia sangat kaya dengan kearifan local kaya dengan budaya dan musik, setiap jengkal tanah ini sangat bermakna. Kita lihat banyak budaya, music dari pelosok-pelosok tanah air. Dari itulah kami akan merekatkan bangsa dengan kearifan lokal tersebut khususnya music Indonesia.

Airin Resmikan Rumah Lawan Covid-19 Tahap 2

0
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meresmikan bangunan baru Rumah Lawan Covid tahap 2 yang berada di belakang bangunan utamanya, Selasa (9/3/2021). Foto: Ist

SERPONG, MMCIndonesia.id – Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meresmikan bangunan baru Rumah Lawan Covid tahap 2 yang berada di belakang bangunan utamanya, Selasa (9/3/2021).

Airin menjelaskan bahwa satu hal yang dia ketahui mengenai penanganan wabah ini adalah salah satunya yaitu meningkatkan imunitas tubuh. Cara meningkatkannya cukup banyak, bisa melalui vaksinasi dan juga meningkatkan kebahagiaan jiwa masyarakat.

Hal tersebut, yang melatarbelakangi pembangunan Rumah Lawan Covid berdesain camp ini. “Kalau stres itu imunitas turun, sehingga sulit meningkatkan antibodinya. Karena itu kami berupaya menemukan cara untuk menciptakan kawasan yang dapat mendukung peningkatan imunitas” kata Airin.

Airin menambahkan bahwa harapannya adalah seluruh masyarakat yang dinyatakan positif dengan gejala ringan bisa segera sembuh ketika dirawat di Rumah Lawan Covid.

Dalam wawancara terkait, menghadapi libur panjang akhir pekan ini, Airin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menghabiskan waktunya di rumah saja. Dengan begitu kelaster penularan Covid-19 tidak terus bertambah.

“Kita harus belajar dari Desember-Januari kemarin. Jikapun memang ada acara mendesak, mohon memastikan diri untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Airin.

Terakhir, diketahui bahwa sampai saat ini pasien yang masih berada dalam isolasi di Rumah Lawan Covid sebanyak 87 orang. Harapannya jumlah tersebut bisa terus berkurang. Sebagaimana upaya yang selalu dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Sementara Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menuturkan, RLC zona dua memiliki sebanyak 150 tempat tidur, sama dengan kapasitas tempat tidur di zona satu sehingga jumlahnya menjadi 300 tempat tidur. “Zona dua ini akhirnya selesai. Ada empat klaster dengan jumlah 150 bed. Kita bikin konsepnya arena terbuka karena Covid-19 kan kaitannya dengan psikis, jadi dibikin ruang terbuka,” ungkapnya.

Nantinya dalam pengoperasiannya, Suhara menyampaikan pasien Covid-19 yang akan menggunakan RLC zona dua merupakan pasien yang sudah menjalani isolasi sekitar 6 hingga 7 hari di RLC zona satu, bukan pasien baru. Hal itu dilakukan untuk menghindari bercampurnya pasien baru dan pasien yang sudah menghuni sebelumnya.

RLC zona dua memiliki sejumlah fasilitas yang terbilang lengkap. Selain fasilitas utama meliputi tempat tidur serta toilet, juga disediakan prasana sarana pendukung seperti mesin cuci dan air conditioner (AC) standing. Tersedia juga fasilitas publik seperti panic button, CCTV, dan jalur evakuasi.

Terbukti Efektif, Pemkot Tangsel Dukung Pemerintah Pusat Perpanjang PPKM Mikro

0
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani. Foto: Ist

TANGERANG SELATAN, MMCIndonesia.id – Pemerintah pusat memutuskan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro mulai tanggal 9 Maret sampai dengan 22 Maret 2021.

Menyikapi langkah ini, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Senin (8/3) menyampaikan bahwa Kota Tangsel mendukung kebijakan tersebut.

“Kami sangat mendukung perpanjangan PPKM skala mikro. Kebijakan ini efektif untuk menangani penyebaran pandemi Covid-19. Berdasarkan data, Kota Tangsel saat ini sudah ada di zona kuning dari yang sebelumnya di zona orange, ini terkait erat dengan pemberlakuan PPKM skala mikro. Namun demikian kita tidak boleh lengah. Kita harus terus fokus bekerja dan berusaha untuk mencapai zona hijau dan bahkan membuat Tangsel bebas dari covid-19.”

Airin menambahkan bahwa konsep PPKM mikro yang menitikberatkan pengawasan pada tingkatan Rukun Tetangga (RT) membuat mekanisme penanganan menjadi lebih efisien dan terfokus. Dengan adanya langkah yang lebih terfokus ini, maka kegiatan di bidang lain yang mendukung pergerakan roda perekonomian menjadi bisa dijalankan.

“Prinsip kita adalah di satu sisi bagaimana pandemi dapat tertangani dan di sisi lain ekonomi bisa berjalan. PPKM skala mikro ini sangat sesuai dengan konsep ini. Dalam rangka menindaklanjuti langkah pemerintah pusat, Pemkot sudah menerbitkan Surat Edaran tentang perpanjangan PPKM skala mikro di Tangsel” kata Airin.

Di samping penerapan PPKM mikro, Pemkot Tangsel juga terus mengoptimalkan langkah langkah lainnya.

Kita akan terus mengoptimalkan langkah-langkah baik di hulu maupun hilir. Di hulu, kita terus lakukan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. Di hilir kita optimalkan prinsip 3 T atau tracing, testing dan treatment. Terkait dengan tracing, kita melakukan rekrutmen tenaga khusus untuk tracing. Kapasitas Tempat isolasi bagi mereka yang terkonfirmasi positif yaitu Rumah Lawan Covid-19 juga kita tambah sebanyak 150 tempat tidur, di samping itu, kita siapkan Rumah Sakit Pakulonan dengan kapasitas 100 tempat tidur. Dan yang saat ini sedang kita lakukan juga adalah vaksinasi secara massal. Kita berharap, herd immunity bisa segera dapat tercapai, pungkas Airin.

DPRD Akhirnya Setuju Sampah Tangsel Dibuang Ke TPAS Cilowong Serang

0
Foto: Ist

SETU, MMCIndonesia.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan mengesahkan kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terkait pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong milik Pemkot Serang.

Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, DPRD Tangerang Selatan telah menyetujui kerjasama TPAS Cilowong melalui Panitia Khusus (Pansus) Kerjasama Pengelolaan Sampah antara Pemkot Tangsel dan Pemkot Serang. Setelah persetujuan ini disahkan akan ditindaklanjuti secara teknis oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan untuk menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemkot Serang.

”Sekarang, DLH akan membahas persoalan teknis pembuangan dan lainnya yang akan dituangkan dalam perjanjian kerjasama. Setelah sepakat, barulah akan ditandatangani perjanjian kerjasamanya,” katanya di Sekretariat Gedung DPRD Tangerang Selatan, Kecamatan Setu, Senin (8/3).

Harapannya, sambung Benyamin, pembahasan teknis kedua belah pihak baik Pemkot Tangerang Selatan dan Pemkot Serang bisa cepat selesai, kedua belah pihak sepakat dengan kerjasama tersebut. Salah satu muatan kerjasama soal kompensasi.

”Nanti dihitung bersama-sama. Paling tidak sesuai dengan retribusi yang kita berikan pertonnya, itu kan sudah disepakati sesuai dengan aturan. Nilainya Rp. 175 ribu perton sesuai dengan peraturan daerah (Perda),” terangnya.

Disinggung soal adanya penolakan warga, Benyamin mengaku sudah selesai. Tidak ada lagi penolakan oleh warga. ”Alhamdulilah, sudah selesai. Diselesaikan oleh Pemkot Serang dengan musyawarah bersama dengan masyarakat di sekitar TPAS Cilowong, sudah menyetujui,” ujarnya.

Rencananya, TPAS Cilowong akan menerima 400 ton dari total 800 ton sampah perharinya yang merupakan sampah yang tidak dapat ditangani oleh TPA Cipeucang. Untuk 400 ton lagi sudah ditangani secara swadaya, klaster-klaster diolah oleh pengembang, ada juga TPS3R yang dikelola bank sampah, tandas Benyamin.

Sementara, Ketua Pansus Kerjasama Pengelolaan Sampah antara Pemkot Tangsel dan Pemkot Serang, Muhamad Aziz mengatakan Pansus telah menyetujui rancangan perjanjian kerjasama yang besarannya mencapai Rp 21,7 miliar. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) bahwa apabila dalam perjanjian kerjasama menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel, harus dengan persetujuan DPRD.

”Anggaran Rp 21,7 miliar itu berupa bantuan keuangan khusus kepada Pemerintah Kota Serang dengan perjanjian selama tiga tahun. Anggaran sudah sesuai petunjuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan inspektorat,” jelasnya.

Selain itu, sambung Aziz, pihaknya juga telah memasukkan Kompensasi Dampak Negatif (KDN) senilai 10 persen dari nilai retribusi Rp 175 ribu perton. Sedangkan, anggaran Rp 21 miliar diperuntukkan membangun infrastruktur.

Ketua Bappemperda DPRD Wawan Syakir Darmawan menambahkan, kerjasama tersebut juga berdasarkan aspek filosofis, yuridis, dan sosiologis. Maksudnya, filosofis itu mengapa adanya kerjasama ini? Satu sudah menumpuk, kapasitas sudah tidak ada. Mengapa ke Kota Serang? Karena satu-satunya kota yang mau nampung. Surat sudah dilayangkan ke banyak daerah, tapi yang menerima hanya Kota Serang.

Aspek yuridisnya didampingi oleh Kejaksaan, mulai dari pendampingan hukum dan sebagainya. Apakah tahapannya sudah benar atau tidak secara hukumnya.

Terakhir, aspek sosiologis adalah dampak kerjasama ini. Soal kompensasi, maka aspek sosiologis yang menimbulkan kalau disana bahasanya KDN, ada retribusi, ada tipping fee, ada bantuan keuangan khusus karena Pemkot Serang harus memperbaiki jalan, menambah luasan tanahnya sehingga memerlukan dana tambahan.

Sesungguhnya Kota Serang itu, istilahnya tidak ada untung dalam masalah ini, tapi dia rela membantu kita, dia satu-satunya kota yang rela ngebantu Tangsel, kita udah genting, tandas Wawan.

Ketua Umum SMSI Firdaus: Kita Tingkatkan Kebersamaan untuk Menjaga Negeri

0
Foto: Ist

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus menegaskan pentingnya kita meningkatkan semangat kebersamaan masyarakat pers untuk menjaga negeri.

Firdaus mengemukakan hal itu dalam sambutannya pada Hari Ulang Tahun SMSI ke-4 di Gedung SMSI Jakarta Press Club Jalan Veteran II 7C, Jakarta Pusat, hari Minggu,7 Maret 2021.

Ulang tahun yang berlangsung sederhana itu dihadiri para pengurus SMSI Pusat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta para anggota.

Acara ulang tahun ini ditandai potong tumpeng oleh Firdaus yang sekaligus meniup lilin, serta mengundang Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto sebagai pembicara utama tentang pers.

“Dalam rangka memperingati HUT SMSI ke-4 ini, saya merasa perlu mengajak kepada seluruh ketua untuk bersatu menjadikan lembaga kita ini sebuah bangunan yang kokoh,” kata Firdaus.

Menurut dia, pernyataan itu akan dapat terlihat dari kebersamaan gerak dan kebersamaan visi kita untuk mencapai tujuan bersama.

“Media online yang kita geluti ini, waktunya sudah pendek. Kecuali kita membangun inovasi-inovasi,” tuturnya.

Ia mengingatkan membangun inovasi dan jaringan itu biayanya besar dan mahal. Maka jalan keluarnya bisnis bersama dengan tidak meninggalkan rumah yang telah kita bangun.

Mari kita bangun rumah besar kita bersama. Siberindo.co rumah besar kita, kata Firdaus yang menyebut Siberindo.co sebagai newsroom bersama SMSI yang kini beranggotakan 1.224 pengusaha media siber yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Tokoh inspiratif SMSI: Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Hamka, Fachrodin

0
Foto: Ist

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Para pengurus Serikat Media Siber IndonesiaPara SI) sependapat, setidaknya ada lima tokoh nasional yang patut menjadi teladan bagi dunia pers di Indonesia serta menginspirasi lahirnya SMSI, yakni Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin.

“Kami sependapat bahwa Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin adalah lima dari sekian banyak tokoh nasional yang memberi inspirasi serta patut untuk diteladani oleh para wartawan dan pengusaha pers, termasuk yang berada di lingkungan SMSI,” kata Wartawan Senior Aat Surya Safaat di Jakarta, Minggu (7/3/2021).

Direktur Pemberitaan (Pemimpin Redaksi) Kantor Berita ANTARA 2016 yang juga pernah menjadi Kepala Biro ANTARA di New York tahun 1993-1998 itu mengemukakan keterangan tersebut pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 SMSI di Jakarta tanggal 7 Maret 2021.

Menurut Ketua Bidang Luar Negeri SMSI itu, para pengurus SMSI sepakat menempatkan lima tokoh nasional tersebut sebagai tokoh inspratif bagi para wartawan dan pengusaha pers di Tanah Air, terutama di lingkungan SMSI, masing-masing dengan kiprahnya sebagai berikut yang dihimpun dari berbagai sumber.

Adam Malik

Ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang, Adam Malik bersama rekan-rekan seperjuangannya, yakni Soemanang, AM Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena mendirikan Kantor Berita ANTARA pada 13 Desember 1937.

Keberhasilan ANTARA menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari Gedung ANTARA di Jalan Antara, Pasar Baru Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Adam Malik sendiri merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara pers dan diplomasi. Jangan kaget, pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York.

Kemahirannya memadukan pers dan diplomasi menghantarkannya menimba berbagai pengalaman sebagai Duta Besar, Menteri, Ketua DPR hingga menjadi Wakil Presiden RI.

Pria cerdik berpostur kecil yang dijuluki “si kancil” itu dilahirkan di Pematang Siantar Sumatra Utara pada 22 Juli 1917 dari pasangan Haji Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis.

Sebagai seorang wartawan, diplomat, bahkan birokrat, ia sering mengatakan “semua bisa diatur”. Selaku wartawan dan diplomat, ia memang dikenal selalu mempunyai 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya.

PK Ojong-Jakob Oetama

Berbicara tentang dua tokoh pers ini, yaitu Petrus Kanisius (PK) Ojong (1920- 1980) dan Jakob Oetama (1931- 2020) sulit menceritakannya secara terpisah, karena selama memimpin Harian Kompas keduanya selalu bersama-sama.

Ojong, lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat 25 Juli 1920. Ayahnya bernama Auw Jong Pauw, pedagang tembaku di Payakumbuh dan ibunya bernama Njo Loan Eng Nio. Kedua orangtuanya memberi nama Auw Ojong Peng Koen yang kemudian menjadi PK Ojong. Sementara itu Jakob lahir di Desa Jowahan, sekitar 500 meter sebelah timur candi termegah Borobudur di Magelang Jawa Tengah pada 27 September 1931.

Mereka bertemu di Jakarta dan kemudian mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas. Mereka bersepakat berbagi tugas dalam memimpin Harian Kompas. Ojong menangani administrasi dan bisnis, sementara Jakob menangani bidang keredaksian.

Meskipun Ojong menangani bisnis pers, dia tidak bisa meninggalkan naluri kewartawanannya. Dia kadang-kadang menulis Tajuk Rencana dan mengelola rubrik Kompasiana yang terkenal dan membahas berbagai persoalan di Harian Kompas.

Dalam dunia perusahaan pers, bidang bisnis dan redaksi sama pentingnya, walaupun ada semacam garis demarkasi di antara kedua bidang itu. Kedua bidang tersebut di tangan kedua tokoh itu berkembang secara pesat.

Ojong-Jakob seperti dua sisi keping mata uang. Keduanya berjalan dalam satu ayunan langkah, sama-sama punya latar belakang guru dan wartawan. Keduanya tidak suka tampil, rendah hati, jujur, dan selalu bekerja tuntas. Kemiripan atau kesamaan keduanya mengikat diri mereka untuk mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas.

Dalam perjalanan mengelola media Intisari dan Kompas, keduanya berbagi tugas dan mereka tidak suka tampil. “Tapi karena saya membidangi redaksi, mau tidak mau harus tampil,” kata Jakob suatu ketika.

Di majalah Intisari dan Harian Kompas, kedua tokoh itu meletakkan fondasi idealisme, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta meletakkan filosofi dalam pengembangan perusahaan pers.

Khusus dalam merekrut wartawan dan karyawan, Ojong mengutamakan “watak baik” daripada keterampilan atau skill yang dimiliki. Adapun kekurangan keterampilan, menjurut dia bisa ditingkatkan melalui pelatihan, pendidikan, dan kursus.

Dalam menjamin masa depan karyawan, pimpinan Kompas kemudian mengembangkan bisnisnya ke penerbit dan toko buku Gramedia serta dunia perhotelan yang diberi nama Santika. Tujuannya, kalau Kompas diberangus, karyawan masih ada tempat bekerja.

Ada pesan penting dari Ojong dan Jacob untuk para pengelola perusahaan. Menurut mereka, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat menjamin kesejahteraan karyawannya.

Artinya, kalau pemimpin perusahaan tidak ada lagi, perusahaan harus tetap bisa berjalan, sehingga perlu disusun suatu sistem untuk memungkinkan terwujudnya hal itu serta memungkinkan terciptanya kader-kader yang kompeten, profesional, dan berintegritas.

Buya HAMKA

Siapa tak kenal Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). Beliau adalah seorang ulama kharismatis yang semasa mudanya banyak melewatkan waktu dengan belajar agama serta banyak membaca.

Tokoh nasional yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatra Barat pada 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta pada 24 Juli 1981 pada usia 73 tahun itu adalah seorang ulama dan sastrawan, bahkan sejatinya juga adalah seorang wartawan.

Hamka mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar Mesir dan Universitas Nasional Malaysia, sementara Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta mengukuhkannya sebagai Guru Besar. Almarhum juga masuk dalam daftar Pahlawan Nasional.

Tokoh nasional itu terjun dalam dunia politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, dan menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama serta aktif di organisasi Muhammadiyah sampai akhir hayatnya.

Puluhan buku karyanya telah diterbitkan. Selain itu, Buya Hamka mendirikan majalah Panji Masyarakat (Panjimas) pada 15 Juni 1959 bersama KH Faqih Usman, Jusuf Abdullah Puar, dan HM Joesoef Ahmad.

Perjalanan Buya Hamka dan kawan-kawan di majalah Panjimas dapat menjadi inspirasi untuk melihat hubungan antar ummat Islam, pergulatan pada masa Orde Lama, dan banyak hal yang terjadi di masa (awal) Orde Baru.

Majalah pimpinan Buya Hamka ini turut menyertai perjalanan sejarah penting bangsa ini. Ketika baru setahun terbit, pada Mei 1960, majalah itu diberedel pemerintah. Dua tahun sesudah Panjimas diberedel, Hamka kembali menerbitkan majalah baru, yaitu Gema Islam.

Meski posisi Hamka hanya membantu, namun almarhum berperan penting di situ, sebab melalui perantara majalah tersebut Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang merupakan kantor redaksi Gema Islam kemudian menjadi panggung aktivitas yang identik dengan nama Hamka.

Sesudah kekuasaan Soekarno surut dan PKI dibubarkan, pada 5 Oktober 1966 Majalah Panjimas kembali terbit. Sebagai “corong” umat, Panjimas termasuk majalah umat yang berumur panjang.

Saat media umat lainnya patah tumbuh dalam siklus yang cepat, Panjimas adalah corong umat Islam yang bertahan lama, bukan hanya melewati fase Orde Lama, tapi juga hingga melewati Orde Baru.

Meskipun penerbitan Panjimas timbul tengggelam, generasi penerus Hamka terus berupaya menghidupkan semangat majalah tersebut sebagai penyambung lidah umat Islam di Indonesia.

Terakhir, media yang didirikan oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka itu pada Maret 2019 hadir dalam bentuk daring di situs panjimasyarakat.com. Semangat yang dibawanya adalah menyuarakan prinsip-prinsip Islam yang memberi kedamaian bagi bangsa Indonesia.

Tokoh pers Fachrodin

Haji Fachrodin adalah pelopor pers Muhammadiyah. Sosok kader dan tokoh Muhammadiyah generasi awal ini banyak belajar dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan serta belajar secara otodidak. Biarpun tidak mengenyam pendidikan umum, ia bertumbuh menjadi seorang penulis yang tajam dan disegani.

Fachrodin menjadi orang pertama yang memimpin redaksi majalah Soewara Moehammadijah. Ia merintis penerbitan media itu pada 1915 dan menjadi Pemred pertama, sementara KH Ahmad Dahlan duduk di jajaran redaksi bersama HM Hisyam, RH Djalil, M Siradj, Soemodirdjo, Djojosugito, dan KRH Hadjid.

Ia mengawali karir di dunia pergerakan ketika belajar jurnalistik kepada Mas Marco Kartodikromo. Ketika Mas Marco bersama beberapa jurnalis bumiputra menerbitkan surat kabar “Doenia Bergerak” pada 1914, Fachrodin dipercaya menjadi penulis tetap yang bertanggungjawab memberikan informasi kepada publik di kawasan Yogyakarta.

Fachrodin dengan pikiran-pikirannya yang cerdas dan tajam selalu berusaha memperjuangkan nasib rakyat, termasuk membangkitkan perlawanan kaum buruh di Yogyakarta terhadap pemerintah Belanda.

Pada 1919, wartawan yang juga piawai berdakwah itu menerbitkan surat kabar mingguan Srie Diponegoro. Tulisannya di mingguan tersebut dihiasi dengan gambar ilustrasi yang menunjukkan salah satu kreativitas Fachrodin dalam bidang jurnalistik.

Haji Fachrodin meninggal dunia tahun 1929. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah memberikan almarhum anugerah Pahlawan Nasional lewat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 162 tahun 1964.

Kini surat kabar Soewara Moehammadijah yang dirintisnya pada 1915 itu bertumbuh menjadi majalah Suara Muhammadiyah dan suaramuhammadiyah.id.

Tahun 2021 ini majalah tersebut menapaki usia 106 tahun, usia yang relatif matang bagi dunia pers di Tanah Air.

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...