Rabu, September 24, 2025
Beranda blog Halaman 95

Pemprov Sumbar Dukung Gunakan Marketplace Mbizmarket untuk Belanja Pengadaan

0

PADANG, MMCIndonesia.id — Guna menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dilakukan memanfaatkan Platform Market Place “Mbiz Market” untuk memenuhi kebutuhan rutin kantor.

Untuk itu Pemprov Sumbar melakukan kerjasama dengan perusahaan pemilik platform digital pengadaan online selaku pelopor dan trendsetter Mbizmarket.co.id akan menyediakan platform marketplace berbasis toko dalam jaringan (online).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan CEO Mbizmarket.co.id Rizal Paramarta, Kamis (3/6/2021) sekaligus Lounching Aplikasi “Kadai Rami” (Rang Minang) di Aula Kantor Gubernur.

Di awal sambutan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bahwa seperti di ketahui bersama pandemi Covid-19 masih terus berdampak langsung terhadap perekonomian Sumatera Barat. Dimana kondisi pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun 2020 minus 1,60 persen padahal pada tahun 2019 tumbuh 5,01 persen. Adapun salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi Covid-19 ini adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Hal ini menimbulkan kecemasan bagi kita, bagaimana UMKM ini bisa tetap bertahan dan tetap menjadi pilar ekonomi daerah,” kata Mahyeldi.

Keberpihakan terhadap UMK dan Koperasi sangat jelas tertera pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 ini, dimana pemerintah membuka peluang bagi UMK dan Koperasi untuk mengikuti Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah hingga Rp15 Miliar.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang menentukan tentang batasan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp15 miliar.

“Saat ini, Pemprov Sumbar termasuk 12 Provinsi yang ditargetkan dalam Stranas PK – KPK RI sebagai pelaksana e-payment, e-katalog lokal dan pelaksana marketplace untuk mengangkat UMKM yang ada di Sumbar,” ucapnya.

Namun demikian dorongan untuk melaksanakan transaksi secara digital malalui e-marketplace ini perlu dilakukan guna mendorong UMKM untuk go digital, dengan batasan pertransaksi hingga Rp. 50 juta diharapkan pada akhirnya nanti mampu mewujudkan masyarakat Sumbar yang sejahtera.

Senada apa yang disampaikan oleh Gubernur Sumbar Kepala LKPP diwakili Direktur advokasi Pemerintah Daerah LKPP Iwan Herniwan menyampaikan terkait dengan e-Katalog Lokal, Provinsi Sumatera Barat sudah ditetapkan sebagai pengelola dengan Keputusan Kepala LKPP Nomor 199 tahun 2020 tentang persetujuan pengelolaan katalog elektronik lokal, dengan komoditi yang diusulkan untuk tahap awal adalah alat mesin pertanian yang diproduksi oleh bengkel lokal di Sumatera Barat.

Alsintan ini memiliki karakteristik atau spesifikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan pengolahan lahan di Provinsi Sumatera Barat.

“Tahun 2021, target kami untuk menayangkan 5 komoditi seperti, pakaian seragam, jasa keamanan, jasa kebersihan, jasa sopir dan makan minum pada katalog lokal, mudah mudahan bisa direalisasikan,” jelasnya.

Iwan Herniwan menjelaskan program Belanja Langsung (Bela) pengadaan merupakan program untuk mendukung UMK Go Digital melalui proses belanja langsung K/L/PD kepada UMK yang tergabung dalam marketplace.

“Tujuannya mendorong UMK Go Digital dengan bergabung marketplace. Menjadikan pengadaan lebih inklusif, meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, memanfaatkan marketplace dalam PBJB, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas PBJB,” jelasnya.

Manfaat yang didapat melalui sistem belanja langsung yang sudah established seperti belanja melalui marketplace. Yakni Lebih mudah dan cepat dalam pengadaan barang dan jasa, lebih menghemat sumber daya termasuk efisiensi anggaran dan lebih transparan dan akuntabel.

Untuk memperlancar proses transaksi pembayaran atas pengadaan barang/jasa melalui sistem toko online/ritel online termasuk Bela Pengadaan, maka Bendahara Pengeluaran Pembantu di masing-masing SKPD agar menggunakan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang melindungi dengan Bank Badan Usaha Milih Negara (BUMN).

“Sementara untuk transaksi barang/jasa sampai dengan Rp10 juta bentuk Kontrak cukup berupa bukti pembelian, PPK, Pejabat Pengadaan, PPTK dan Bendaraha Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu tidak perlu meminta bukti pendukung pertanggungjawaban kepada penyedia barang/jasa,” jelasnya.

Sementara itu, CEO Mbizmarket, Rizal Paramarta mengatakan kesiapannya sebagai mitra Bela Pengadaan siap mendukung Pemerintah Daerah Sumbar dalam hal pengadaan untuk berbagai kategori barang dan jasa yang dibutuhkan, mulai dari makan minum, alat tulis kantor, souvenir, transportasi dan layanan kurir, yang mitra penyedia/ vendornya telah terdaftar di platform mbizmarket.

Kerjasama antara Mbizmarket dan LKPP merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung program UMK Go Digital, sekaligus turut mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Kami mengajak seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk bergabung memasarkan produk dan jasanya di mbizmarket,” ucap Rizal Paramarta

Selama masa pandemi, Mbizmarket.co.id membukukan pertumbuhan bisnis yang signifikan, dan mencatat kinerja penjualan dua kali lipat dibanding tahun 2019. Pertumbuhan bisnis tersebut didorong dari keberhasilan Mbiz dalam memenuhi kebutuhan berbagai alat kesehatan dari kalangan perusahaan swasta dan juga pemerintah.

Kerjasama Mbizmarket dengan LKPP melalui program Bela Pengadaan ini diharapkan dapat dimanfaatkan langsung oleh seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di tanah air.

“Kami inginkan keterbukaan ekosistem khusunya UMKM. Mari semua bergabung supaya kita bisa saling melayani. Mudah-mudahan jadi winwin solutions,” ujar dia

Selanjutnya dilakukan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi dan CEO Mbizmarket.co.id Rizal Paramarta, serta Pj. Sekda Sumbar Benny Warlis dan Co Founder Mbizmarket.co.id Ryn Hermawan. Dan dilanjutkan dengan pemukulan gong tanda diresmikannya Aplikasi “Kadai Rami” (Rang Minang).

Pilkades Serentak, Aktivis Pemuda : Belajar Demokrasi harus mulai Dari Desa

0

Tangerang, MMCIndonesia.id – Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) Serentak sudah di mulai, No Urut Calon pun sudah di tentukan, dan para calon pun sudah mulai bersosialisasi untuk merayu dan mengambil hati para warga.

Ari Novialdi, Aktivis Sosial kab. Tangerang mengatakan ini adalah momen para pemuda untuk punya peran penting dalam pilkades tahun 2021 agar berlangsung lebih menarik.

” Pemuda Harus berani mengambil sikap dalam pemilihan kepala desa, karena untuk belajar demokrasi lebih baik mulai dari tingkat desa ”

Ari menambahkan, Pemuda harus punya sikap kritis terhadap visi misi yang di berikan oleh calon kepala desa tersebut agar tidak salah pilih

” Pemuda Harus disiplin memilih pemimpin, harus kritis, jika nanti setelah menjabat tidak sesuai Visi Misi, tinggal samperin aja kerumahnya untuk berdialog, karena demokrasi di desa itu lebih mudah di banding tingkat Kota apalagi nasional ”

Dan Ari pun mengajak seluruh kompenen masyarakat untuk aktif di pilkades serentak tahun 2021 ini dan sama-sama belajar Kritis di tingkat desa

” masyarakat harus lebih aktif di pilkades tahun ini, karena jika ingin benahi Indonesia harus mulai dari tingkat desa dulu, Jika desanya Berkarya maka Indonesia Berprestasi “pungkas Ari. (red)

Tujuh Individu Orangutan Hasil Rehabilitasi Kembali ke Alam Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

0

MMCIndonesia.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bersama Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya bekerjasama dengan mitra Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) serta para pihak lainnya, melepasliarkan orangutan hasil rehabilitasi ke hutan alami di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBR) sebagai upaya perlindungan dan pelestarian orangutan di Kalimantan.

Tujuh individu orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng kembali dilepasliarkan ke kawasan TNBBBR di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Acara pelepasliaran dilakukan secara simbolis dari kantor Balai KSDA Kalimantan Tengah oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Ditjen KSDAE pada Kamis (3/6/2021).

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Indra Exploitasia dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelepasliaran orangutan ini, meskipun masih ditengah pandemi covid-19 namun kerja-kerja konservasi tetap berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Lebih lanjut Indra menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia melalui upaya konservasi yang sistematis yakni perlindungan sistem pendukung kehidupan, pelestarian keanekaragaman spesies dan ekosistemnya dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Salah satu upaya pelestarian keanekaragaman hayati diantaranya melalui kegiatan pelepasliaran satwa khususnya orangutan hasil rehabilitasi ke habitat aslinya.

“Kegiatan pelepasliaran merupakan proses panjang yang dimulai dari penyelamatan atau rescue satwa dilanjutkan dengan rehabilitasi, pelepasliaran dan monitoring untuk memastikan satwa dapat hidup dan berkembang biak dihabitatnya,” ungkap Indra.

Orangutan merupakan salah satu spesies kera besar yang keberadaannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem. Keberadaan orangutan yang berhasil berkembang biak menjadi salah satu indikator kondisi hutan yang masih baik, tidak hanya untuk orangutan tapi juga satwa-satwa lainnya. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) merupakan satwa yang dilindungi dan berstatus Critically endangered/Kritis dalam daftar merah IUCN.

Sebagai satwa yang dilindungi dengan status kritis, upaya pelestarian orangutan tidak hanya menjadi perhatian kita bersama ditingkat nasional tapi juga internasional. Dukungan dan kolaborasi dari semua pihak baik pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, LSM, swasta, masyarakat dan media termasuk keterlibatan generasi muda sangat penting agar upaya yang dilakukan dalam menjaga kelestarian spesies ini dan habitatnya dapat berjalan optimal.

Kegiatan pelepasliaran hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Living in Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara” yang dicanangkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021. Juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni serta Road to Hari Konservasi Alam Nasional tanggal 10 Agustus.

Plt. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Handi Nasoka menyampaikan bahwa tujuh individu orangutan yang akan dilepasliarkan ini terdiri dari 4 jantan (Barlian 10 Tahun, Darryl 12 Tahun, Randy 14 Tahun, dan Unggang 10 Tahun), dan 3 betina (Amber 16 Tahun, Reren 8 Tahun, dan Suayap 22 Tahun).

Dari tujuh individu ini, 5 individu merupakan hasil serahan dari warga, 1 individu orangutan hasil repatriasi dari Thailand atas nama Suayap, dan 1 individu atas nama Randy merupakan orangutan hasil rescue dari operasi gabungan tim wildlife rescue BKSDA Kalimantan Tengah dan Yayasan BOS. Semua orangutan ini telah melewati masa rehabilitasi antara 7 hingga 16,5 tahun dan telah dinyatakan sehat serta hasil swab PCR negatif sehingga siap untuk dilepasliarkan di habitat alaminya.

Kepala Balai TNBBBR, Agung Nugroho menyampaikan bahwa orangutan yang dilepasliarkan kali ini akan menempuh perjalanan cukup panjang sebelum akhirnya dapat menghuni rumah barunya di kawasan TNBBBR wilayah kerja Resort Tumbang Hiran, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kasongan, Balai TNBBBR. Perjalanan menuju titik-titik pelepasliaran akan memakan waktu kurang lebih 15-20 jam (termasuk istirahat), melalui jalur darat dan jalur sungai. Pasca pelepasliaran akan dilakukan monitoring intensif selama 2 bulan oleh tim monitoring, untuk memastikan orangutan yang dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan habitat barunya.

Sampai saat ini Balai TNBBBR bersama BKSDA Kalimantan Tengah dan bekerja sama dengan mitra Yayasan BOS serta para pihak lainnya telah melepasliarkan 178 orangutan sejak tahun 2016 termasuk yang akan dilepasliarkan hari ini. Sedangkan total pelepasliaran yang telah dilakukan sejak tahun 2016 diseluruh kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat bersama mitra terkait lainnya adalah sebanyak 234 individu dan termonitor kelahiran baru di alam sebanyak 5 (lima) individu.(*)

Hari Sepeda Dunia, World Bicycle Day

0

MMCIndonesia.id – Setiap tanggal 3 Juni, dunia memperingati sebagai Hari Sepeda Dunia (World Bicycle Day).

Hari Sepeda Dunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sidang Majelis Umum PBB yang ke-72 tahun 2018 di Amerika Serikat.

Penetapan tanggal 3 Juni sebagai Hari Sepeda Dunia bertujuan untuk menggaungkan gaya hidup sehat.

Sepeda adalah sarana transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, andal, bersih dan ramah lingkungan;

Sepeda dapat berfungsi sebagai alat untuk pengembangan dan sebagai sarana tidak hanya transportasi tetapi juga akses ke pendidikan, perawatan kesehatan dan olahraga;

Sinergi antara sepeda dan pengguna memupuk kreativitas dan keterlibatan sosial dan memberi pengguna kesadaran langsung akan lingkungan setempat;

Sepeda adalah simbol transportasi berkelanjutan dan menyampaikan pesan positif untuk mendorong konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, dan memiliki dampak positif pada iklim.

Tujuan Memperingat Hari Sepeda Dunia mendorong Negara-negara Anggota PBB untuk mencurahkan perhatian khusus pada sepeda di lintas sektor strategi pembangunan dan untuk menyertakan sepeda dalam kebijakan dan program pembangunan internasional, regional, nasional dan daerah;

Mendorong Negara-negara Anggota PBB untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan mengintegrasikannya ke dalam mobilitas dan transportasi perencanaan infrastruktur yang berkelanjutan dan desain, khususnya melalui kebijakan dan langkah-langkah untuk secara aktif melindungi dan mempromosikan keselamatan pejalan kaki dan mobilitas bersepeda, dengan maksud untuk hasil kesehatan yang lebih luas, khususnya pencegahan cedera dan penyakit tidak menular;

Mendorong para pemangku kepentingan untuk menekankan dan memajukan penggunaan sepeda sebagai sarana membina pembangunan berkelanjutan, penguatan pendidikan, termasuk pendidikan jasmani, untuk anak-anak dan orang muda, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, mempromosikan toleransi, saling pengertian dan menghormati dan memfasilitasi inklusi sosial dan budaya damai;

Mendorong Negara-negara Anggota PBB untuk mengadopsi praktik terbaik dan sarana untuk mempromosikan sepeda di antara semua anggota masyarakat, dan dalam hal ini menyambut baik inisiatif untuk mengatur bersepeda di tingkat nasional dan lokal sebagai sarana memperkuat kesehatan fisik dan mental dan kesejahteraan dan mengembangkan budaya bersepeda di masyarakat.(*)

Peringati Hari Lahir Pancasila, Tiga Elang Paria Dilepasliarkan

0

MMCIndonesia.id – Pelepasliaran Burung Elang dalam rangka peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, tidak hanya dilakukan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat. Pada hari yang sama, di Provinsi Sulawesi Selatan 3 (Tiga) ekor Elang Paria (Milvus migrans) juga dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Ko’mara, Kabupaten Gowa, pada Selasa, (01/6/2021).

Tiga  ekor Elang Paria tersebut berasal dari hasil rehabilitasi di fasilitas transit satwa BBKSDA Sulawesi Selatan. Burung Elang Paria (Milvus migrans) merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018.

Kepala Balai KSDA Sulawesi Selatan Thomas Nifinluri menyampaikan kegiatan ini bagian dari publikasi upaya KLHK dan para mitra dalam mengembalikan satwa liar ke habitat alaminya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya edukasi kepada masyarakat, agar turut berperan aktif dalam kegiatan pelestarian satwa di habitat alaminya dan mencegah terjadinya perburuan satwa liar.

“Pelepasliaran ini sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan, kegiatan perlindungan dan pelepasliaran satwa liar ini perlu lebih diekspos. Kita harapkan kegiatan ini harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus bisa menjadi gaya hidup pelestarian alam,” ujarnya.

Thomas menambahkan jika pelepasliaran burung di SM Ko’mara Puncak Tinambung Bissoloro ini merupakan salah satu pencapaian KLHK dalam mewujudkan ex-situ link to in-situ. Kontribusi nyata konservasi ex-situ (di luar habitatnya) terhadap populasi di in-situ (di habitat alamnya) ini diharapkan dapat menguatkan/meningkatkan populasi di alam, dan memotivasi seluruh penggiat konservasi untuk terus bekerjasama dalam mewujudkan “Living In Harmony with Nature”.

“Sebelum dilepasliarkan, satwa dilindungi tersebut telah melalui proses rehabilitasi selama kurang lebih 6 bulan di fasilitas transit satwa sesuai SOP Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Sulsel,” imbuh Thomas.

Wilayah sebaran Elang Paria berada di Kepulauan Sulawesi, Pulau Buru, Maluku, Lombok, Sumba, dan Timor. Habitat Elang Paria ini berada di daerah terbuka, pantai, pelabuhan, hingga perkotaan. Makanan burung ini meliputi aneka jenis hewan yang ada di sekitarnya, mulai  serangga kecil, udang, ikan, tikus, kelinci, hingga buah sawit”.

Pelepasliaran satwa di SM Ko’mara Puncak Tinambung Bissoloro juga disertai apel bersama untuk memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Hadir dalam acara ini Masyarakat Mitra Polhut, Pejabat daerah setempat, perwakilan UPT KLHK lingkup Sulawesi Selatan dan instansi terkait lainnya termasuk media, komunitas dan generasi muda sebagai salah satu mesin penggerak “citizen science” demi tercapainya pelestarian satwa liar endemik Indonesia, sebagai suatu aksi kolektif.(*)

Wagub Audy Joinaldy Serahkan Proposal Rehab Rekon ke BNPB, Guna Bangun Infrastruktur Yang Rusak Akibat Bencana

0

JAKARTA, MMCIndonesia.id — Menghadapi berbagai bencana baik bencana alam, bencana non-alam hingga bencana sosial di Sumatera Barat, diperlukan upaya penanggulangan bencana. Terkait akibat terjadinya bencana alam beberapa tahun terakhir di Provinsi Sumatera Barat, mengakibatkan terjadinya kerusakan infrastruktur jalan, jembatan serta infrastruktur sungai.

Atas dasar itu, pada hari ini Wakil Gubernur Sumater Barat Audy Joinaldy melakukan kunjungan kerja BNPB sekaligus menyerahkan proposal rehab rekon dan di terima langsung oleh Deputi Kedaruratan Dodi Ruswandi dan Deputi Peralatan Logistik Ibu Prasinta Dewi, Rabu (2/6/2021).

Sebagai langkah awal Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan penanggulangan darurat akibat bencana, namun untuk pemulihan kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena keterbatasan anggaran APBD.

“Untuk mempercepat pemulihan kembali infrastuktur yang telah rusak akibat bencana alam, serta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam susulan, maka kita berharap kepada BNPB dapat membantu melalui anggaran dana rehab rekon yang terdapat di BNPB,” kata Audy Joinaldy.

Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi yang membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“Tadi kita sudah menyerahkan proposal ke BNPB, mudah mudahan mendapat respon baik dan bisa membantu provinsi Sumbar dalam penanggulangan bencana,” harapnya.

Kegiatan penanggulangan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk mengdan atau mengurangi ancaman bencana.

Menyikapi kejadian bencana, Audy imbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Ancaman bencana hidrometeorologi belum berakhir, ini terbukti dengan kejadian tanah longsor beberapa waktu lalu di Sumatera Barat.(*)

Sepanjang Tahun 2021, NTP Stabil Tinggi Tanda Kesejahteraan Petani Membaik

0

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Nilai Tukar Petani (NTP) pada Mei 2021 mengalami kenaikan tinggi, yakni sebesar 103,39 persen atau naik 0,44 persen (m to m). Demikan pernyataan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto dalam rilis resmi yang digelar pada Rabu, 2 Juni 2021. Bila menilik kurva data yang disampaikan BPS ini, terlihat hingga pertengahan tahun 2021, nilai NTP dan NTUP konsisten tinggi.

Terkait hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan fenomena ini menjadi indikator kesejahteraan petani membaik, dan konsisten. Bila pada tahun-tahun yang lalu, kebiasaan data NTP dan NTUP trennya menurun pada pertengahan tahun.

“Tahun 2020 lalu, nilai NTP hanya 99,47 dan menjadi titik terendah. Nilai dbawah 100 ini biasanya bertahan hingga bulan agustus. Namun pada tahun 2021 ini nilainya cenderung linier dan tinggi diatas 102 sejak Oktober 2020,” jelas Kuntoro.

Sedangkan untuk NTUP, curva kenaikan juga terjadi dari bulan ke bulan. Misalnya untuk Maret 2020 angkanya hanya sebesar 102,90, sedangkan pada Maret 2021 mencapai 103,87. Demikian juga dengan angka pada April 2020 yang hanya 101,13, sedangkan April 2021 naik 103,54.

“Dan sekarang angka NTUP di Bulan Mei 2021 mencapai 104,04 atau lebih tinggi dibanding Mei 2020 yang hanya 100,16,” katanya.

Kuntoro menyebut konsistennya nilai NTP dan NTUP yang tinggi, menjadi bukti sektor pertanian ditengah pandemi covid 19 selalu bertumbuh. Kebijakan dan intervensi Kementerian Pertanian dari hulu hingga hilir membuahkan hasil yang positif. Mentan Syahrul Yasin Limpo mendudukkan kebijakan dengan menjaga keseimbangan intervensi hulu dan hilir.

“Pemerintah menjaga di hulu dengan penyediaan bibit dan alsintan yang tepat. Sedangkan di hillir kebijakan stabilitasi stok dan harga, dimainkan dengan baik di lapangan,” lanjutnya.

Intervensi ini dilakukan pemerintah agar petani terjaga semangatnya untuk terus menyediakan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia. Begitu pula, dukungan kuat dari seluruh Pemda dan pelaku usaha yang bergerak di sektor pertanian.

“Capaian yang sangat membanggakan karena dari bulan ke bulan NTP dan NTUP dimana sepanjang 2021 terus melesat. Ini pertanda baik bagi indikator kesejahteraan petani,” katanya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto menjelaskan bahwa kenaikan NTP terjadi karena indek yang diterima petani, yaitu sebesar 0,66 persen mengalami kenaikan lebih besar dari pada indek yang dibayarkan petani yang hanya 0,21 persen.

Adapun komoditas yang dominan dalam mempengaruhi kenaikan indeks tersebut adalah kelapa sawit, sapi potong, jagung, ayam ras pedaging, kentang, gabah, petai, ayam kampung dan cengkeh.(*)

Kembangkan Bersama, Kampung Eduwisata di Gresik

0

Gresik, MMCIndonesia.id –  PT Pertamina Lubricants melalui salah satu pabrik pelumasnya, Production Unit Gresik (PUG) bersama Pemerintah Daerah melakukan kegiatan *Rembug Akur Ngopi Bayar Pakai Sampah* dan meluncurkan *Kampung Kerajinan Daur Ulang dan Edukasi Urban Farming (Kreasi)* di Kopi Sampah Kelurahan Sidokumpul pada Rabu pagi (2/06).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Forkopimda Gresik dari Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE, Sekretaris Daerah Drs. Abimanyu Pocoatmojo Iswinarno, Ketua DPRD H. Moch Abdul Qodir, Kepala Kejaksaan Negeri Heru Winoto SH MH, Kepala Pengadilan Negeri Hj. Wiwin Arodawanti, SH MH, dan Kepala Pengadilan Agama Dr. Sugiri, S.Ag MH, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, perwakilan Kodim 0817 Gresik, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mokh Najikh, Kepala Organisasi Pejabat Daerah (OPD)  Muspika Kecamatan Gresik, dan Manager PUG PT Pertamina Lubricants Dody Arief Aditya serta lainnya hingga tokoh masyarakat.

Pada kesempatan ini, *Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani* meresmikan Kampung Kreasi bersama Manager Production Unit Gresik Pertamina Lubricants Dody Aditya dengan harapan mampu menjadi pilot project kampung eduwisata di kampung ini dan dapat di adopsi di wilayah lain atau lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kampung ini merupakan hasil karya yang lahir melalui kolaborasi dan sinergi hebat dari Karang Taruna, industri, pemerintah dan masyarakat,” ujarnya

Ia melanjutkan bahwa di Kampung ini masyarakat mengembangkan konsep pertanian dan perikanan dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah perkotaan dengan pola pertanian hidroponik.

Untuk menambah daya tarik, terdapat cat tembok rumah warga yang warna-warni sehingga menjadi kampung wisata yang instagramable.

“Setiap rumah terlihat hijau karena terdapat tanaman hidroponik. Jenis tanamannya beraneka macam, ada sayuran kangkung, brokoli dan sawi yang segar dan juga ada buah melon dan timun mas yang sudah berbuah,” jelasnya.

Bupati berharap tanaman hidroponik semakin dikembangkan. Mulai daei tanaman sayuran dan buah-buahan seperti timun emas dan melon. Ia meminta Karang Taruna Kampung Kreasi mengembangkan inovasi ini di lingkungan OPD Pemkab Gresik, sehingga hasil tanaman hidroponik bisa semakin banyak.

“Setelah berjalan-jalan di Kampung Kreasi, pengunjung juga bisa menikmati kopi membayar dengan sampah plastik dan kertas. Satu kilogram sampah ditukar dengan satu cangkir kopi hitam” pungkasnya.

*Ketua Dinas Lingkungan Hidup Moh. Najikh* menyampaikan terdapat empat hal yang bermanfaat dari Kampung ini.

Pertama, pemberdayaan manusia dengan 195 KK atau kurang lebih ada 600-700 orang yang sudah berdaya di kampung ini. Kedua adalah pemberdayaan usaha dengan kopi sampah Karang Taruna yang dalam waktu kedepan akan menjadi pelopor zero waste. Ketiga yakni pemberdayaan lingkungan melalui kegiatan daur ulang kerajinan dan pemanfaatkan lahan urban farming. Dan yang terakhir adalah pemberdayaan teknologi informasi dalam hal membangun jejaring pemasaran dan promosi.

“Harapannya melalui pembinaan secara kolaboratif ini, dapat memperkuat para pegiat lingkungan yakni Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar bisa lebih semangat dan termotivasi untuk mengembangkan kampung ini,” tutur Najikh.

*Manager PUG PT Pertamina Lubricants Dody Arief Aditya* menyampaikan bahwa PT Pertamina Lubricants memiliki komitmen tinggi untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi dengan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Salah satunya adalah bersinergi untuk pengembangan kampung ini melalui Program CSR yakni Ngopi Bayar Pakai Sampah sebagai bentuk komitmen untuk mulai mengurangi penggunaan plastik maupun sampah lapak di lingkup masyarakat.

Dody menuturkan sejak dikembangkan inovasi program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Kedai Kopi Sampah dari tahun 2019 ini, maka turut aktif dalam mengurangi jumlah sampah kering di wilayah Kelurahan Sidokumpul. Tercatat di tahun 2020, berhasil menyumbang jumlah pengurangan sampah yang ke TPS sebesar 1 ton sampah kering atau 0,082 % dari jumlah sampah keseluruhan di Kelurahan Sidokumpul.

“Melalui Kegiatan Rembug Akur ini juga, kami siap membantu warung kopi lainnya untuk mereplikasikan Program Ngopi Bayar Pakai Sampah yang berada di berbagai wilayah Kabupaten Gresik,” lanjut Dody.

Selain itu untuk mengembangkan daya tarik konsumen di Kegiatan Ngopi Bayar Pakai Sampah, dikembangkan jenis penukaran yang ditawarkan berupa penukaran terhadap produk pelumas pertamina. Walaupun membutuhkan tabungan sampah hingga 15 kg, diharapkan melalui ini masyarakat semakin termotivasi dalam pengurangan sampah.

Sinergi ini bermula dari Program Pengelolaan Sampah Stiker Reject Produk Pelumas Pertamina bersama Karang Taruna dan Kader lingkungan RT 2 RW 7 Kelurahan Sidokumpul dari tahun 2019.

“Kegiatan di masyarakat semakin berkembang hingga menjadi Kampung Eduwisata melalui inovasi pengelolaan sampah dan bertani. Semoga inovasi ini bisa terus dilanjutkan untuk meraih prestasi yang dapat membanggakan masyarakat,” ungkapnya.

Dody berharap dengan Program CSR yang telah dilakukan ini dapat berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Developments Goals (SGDs) pada Pilar Pembangunan Lingkungan nomor 11 dan 12 yakni Membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan dan Memastikan pola konsumsi dan Produksi yang berkelanjutan.(*)

Sepuluh Satwa Liar Dilepasliarkan ke Habitat Alami di Papua

0

MMCIndonesia.id – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua pada Selasa (1/7/2021) melepasliarkan 10 satwa liar dilindungi ke habitatnya. BBKSDA Papua dalam tugasnya kali ini menerapkan prinsip konservasi secara lestari serta menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber daya spesies, genetik dan ekosistem.

Jenis-jenis satwa yang dilepasliarkan terdiri atas seekor nuri bayan (Eclectus roratus), lima ekor sanca hijau (Morelia viridis), seekor sanca cokelat bibir putih (Leiphyton albertisii), seekor ular boiga cokelat (Boiga irregularis), dan dua ekor kadal panana (Tiliqua scincoides). Dokter Hewan dari BBKSDA Papua, drh. Widia, menyatakan semua satwa tersebut dalam keadaan sehat dan siap dilepasliarkan ke habitat alaminya.

Status perlindungan satwa tersebut sebagian masuk dalam Apendiks I dan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.I/12/2018 status dilindungi, khususnya nuri bayan (Eclectus roratus) dan sanca hijau (Morelia viridis).

Lokasi pelepasliaran adalah Pasir 6 yang menjadi bagian dari wilayah kerja Resort Ravenirara, kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. Hutan Pasir 6 merupakan hak ulayat masyarakat adat Imbi Numbay, dan pelepasliaran di lokasi tersebut adalah salah satu bentuk dukungan masyarakat adat terhadap upaya konservasi alam di Papua.

Pihak-pihak yang mendukung proses pelepasliaran ini, antara lain, Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, Avsec Bandara Sentani, Balai Gakkum LHK Maluku Papua Seksi Wilayah III Jayapura, Dewan Adat Suku Imbi Numbay, dan Dinas KLH Provinsi Papua.

Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan BBKSDA Papua, Lusiana Dyah Ratnawati, menjelaskan asal usul satwa tersebut beragam. Satu ekor sanca hijau berasal dari penyerahan BKSDA DKI Jakarta pada 29 Juli 2020. Sedangkan sembilan satwa lainnya merupakan serahan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, dari hasil pengamanan di Bandar Udara Theys Eluai-Sentani, Jayapura, pada kurun waktu November 2019 hingga Mei 2021.

Pada kesempatan ini, Kepala BBKSDA Papua, Edward Sembiring, menyatakan bahwa kegiatan pelepasliaran satwa merupakan upaya konservasi tumbuhan dan satwa liar, terutama satwa endemik Papua. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2021 yang puncaknya akan diadakan di Kupang, NTT pada bulan Agustus 2021.

Edward menyampaikan bahwa masyarakat Papua, sejak zaman nenek moyang sangat harmoni dengan alam. Nilai-nilai yang mereka pegang dan terapkan dalam kehidupan terbukti sanggup menjaga alam Papua masih lestari sampai sekarang. “Jadi, generasi kita mestinya banyak belajar dari nilai-nilai leluhur, salah satunya dengan melakukan kegiatan pelepasliaran satwa semacam ini.”

Lebih lanjut Edward menyatakan bahwa kegiatan pelepasliaran satwa merupakan salah satu wujud nyata upaya konservasi, turut melestarikan satwa liar milik negara, sekaligus melestarikan nilai-nilai hidup yang harmoni dengan alam. serta menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber daya spesies, genetik dan ekosistem.(*)

Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital pada Tahun 2024

0

Jakarta, MMCIndonesia.id  – Demi mendorong daya saing UMKM terus meningkat, pemerintah mencanangkan program digitalisasi dengan target sebanyak 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024. Meskipun menjadi tantangan yang tidak mudah, program harus tetap dilaksanakan demi perbaikan struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh sektor usaha tersebut.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan, saat ini jumlah UMKM yang sudah onboarding di ekosistem digital baru mencapai 19 persen atau sekitar 12 juta UMKM. Jumlah ini relatif lebih besar jika dibanding tahun 2020 lalu yang masih di angka 13 persen atau sekitar 8 juta UMKM.

“Tidak hanya disrupsi akibat pandemi, tetapi disrupsi teknologi mengharuskan UMKM go digital. Jadi mohon dukungan dari seluruh komponen untuk mendigitalisasi UMKM. Nah, ini fokus utama transformasi UMKM di KemenkopUKM,” kata Fiki saat mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam webinar nasional bertema Pers Mendorong Perbankan Mempercepat Digitalisasi Sektor UMKM dan Sistem Pembayaran 2025, Rabu (2/6/2021).

Fiki menambahkan, digitalisasi menjadi kunci utama untuk mendorong pemulihan ekonomi. Apalagi dampak pandemi menyebabkan terjadi penurunan mobilitas barang dan orang sehingga memicu penurunan permintaan produk barang dan jasa. Order sepi pada sektor usaha termasuk UMKM.

Oleh karena itu, diperlukan terobosan dan inovasi agar UMKM bisa lebih tahan banting dan bisa tetap tumbuh walaupun di tengah pandemi yaitu melalui digitalisasi.

Fiki mengatakan, sejak pandemi Covid-19 di Indonesia, justru terjadi peningkatan jumlah transaksi secara daring sebesar 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari serta kenaikan 35 persen pengiriman barang. Hal ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk bisa memenuhi pasar daring yang terbuka sangat lebar.

“Transformasi digital di era pandemi ini menjadi sebuah keniscayaan sebab di tengah kebijakan PPKM dan PSBB itu sangat berdampak pada aktivitas usaha UMKM. Ini jelas berbeda dengan krisis 1998 atau krisis sebelumnya di mana UMKM kala itu menjadi bantalan atau striker untuk bangkitkan ekonomi,” lanjut Fiki.

Untuk mendorong UMKM masuk dalam ekosistem digital, lanjut Fiki, terdapat beberapa tantangan yang harus dicarikan solusinya. Pertama, terkait dengan literasi digital bagi UMKM nasional relatif masih rendah. Hal ini menjadi salah satu persoalan utama pemerintah agar literasi terus ditingkatkan.

“Survei dari KemenkopUKM bersama iDEA (Indonesian E-Commerce Association) ternyata 75 persen keberlanjutan dari UMKM setelah masuk ke e-commerce itu sulit mempertahankan sisi karakteristik, layanan purna jual, dan lainnya,” kata Fiki.

Tantangan kedua adalah kapasitas produksi UMKM masih relatif rendah. Hal ini menjadikan daya saing UMKM Masih lemah lantaran tidak bisa memenuhi order yang besar.

Ketiga adalah sulitnya UMKM memenuhi aspek kualitas dan konsistensi produk yang sama. Artinya produk UMKM yang satu dengan yang lain belum standar. Keempat adalah tantangan akses pasar yang belum sepenuhnya bisa dioptimalkan meski sudah masuk dalam ekosistem digital.

Hal ini menjadi PR besar bagi pemerintah, asosiasi, swasta dan semua pihak terkait untuk bisa mengurai persoalan-persoalan mendasar dari UMKM ketika sudah memanfaatkan media digital. Terlebih saat ini ada sekitar 37 persen pengguna jasa internet baru dan sebanyak 93 persen konsumen akan tetap memanfaatkan digital, dengan rata-rata penggunaan media digital antara 4,3-4,7 jam penggunaan online per hari.

“Sesuai amanah dari UU Cipta Kerja yang sudah diterbitkan PP-nya, maka ada kewajiban bagi Kementerian/ Lembaga dan BUMN untuk mengalokasi 40 persen dari belanjanya untuk menyerap produk-produk UMKM. Jadi, ini kesempatan yang harus kita optimalkan,” pungkas Fiki.(*)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...