Senin, September 22, 2025
Beranda blog Halaman 129

Moeldoko minta Ormas Islam Mathla’ul Anwar Jadi Mitra Pemerintah

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko meminta Ormas Islam Mathla’ul Anwar menjadi partner / mitra strategis Pemerintah dalam membangun bangsa dan menyebarluaskan gagasan membangun harmoni umat dalam keragaman.

Ketika menerima audiensi Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), dan Panitia Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar di Jakarta, Kamis (25/3/2021), Moeldoko juga meminta Mathla’ul Anwar agar turut membina umat sehingga bisa memberantas intoleransi di tengah masyarakat.

Pada audiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan di Komplek Kantor Kepresidenan Jakarta itu sendiri Ketua Umum PBMA KH Ahmad Sadeli Karim didampingi oleh Ketua SC Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar Mohammad Zen, Ketua OC Andi Yudi Hendriawan, dan Ketua PBMA Bidang Pendidikan Jihaduddin.

Tujuannya adalah bersilaturahim serta melaporkan persiapan Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar, dan Munas ke-5 Muslimat Mathla’ul Anwar yang akan berlangsung pada 1 – 3 April 2021 di Mega Mendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

Kepala Staf Kepresidenan yang didampingi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin lebih lanjut mengemukakan, permasalahan perbedaan pemahaman keagamaan seharusnya sudah selesai, dan jangan lagi menjadi perdebatan yang akan mengarah pada intoleransi.

Ia juga mengemukakan, prioritas pembangunan di era kedua Pemerintahan Presiden Jokowi adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM), namun pembangunan infrastruktur juga tetap dilakukan, dan pembangunan hanya akan berjalan lancar jika Pemerintah tidak lagi disibukkan oleh urusan intoleransi.

Terkait pelaksanaan Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar, Moeldoko mendukung kehadiran Presiden Jokowi untuk membuka acara tersebut serta berharap muktamar Ormas yang kini sudah berusia lebih dari satu abad itu berlangsung sukses dan aman.

Terkait usulan agar pendiri Mathla’ul Anwar KH Mas Abdurrahman ditetapkan sebagai Pahlawan Naaional, Moeldoko yang juga Wakil Ketua Tim Pemilihan Pahlawan Nasional akan mempelajari serta menyuarakan dukungannya.

Kepala Staf Kepresidenan menambahkan, pihaknya mengapresiasi peran KH Mas Abdurrahman dalam mencerdaskan bangsa melalui pendidikan modern (klasikal) yang diterapkan Mathla’ul Anwar sejak tahun 1916. (Red)

Benyamin Terima Kunjungan Komisi VIII DPR RI

0
Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Rabu (24/3). Foto: Doc MMCIndonesia.id

CIPUTAT,  MMCIndonesia.id – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Rabu (24/3). Dalam kunjunganya tersebut Ketua dan anggota Komisi VIII meminta masukan terkait RUU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanganan Bencana.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto menjelaskan, bahwa saat ini DPR RI sedang menyiapkan RUU Penanganan Bencana di daerah. Dimana salah satu poinnya adalah anggaran pemerintah yang harus disiapkan untuk penanganan bencana.

”Jadi dua persen anggaran yang harus disiapkan pemerintah dari APBD untuk penanganan bencana,” kata Yandri.

Selain itu, dia menambahkan jika pembahasan RUU akan dimatangkan dengan masukan-masukan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Melalui kunjungan-kunjungan yang dilakukan anggota DPR RI seperti halnya yang dirinya lakukan.

Dia berharap dengan RUU ini, pemerintah bisa lebih maksimal dalam melakukan penanganan bencana. Baik itu bencana alam ataupun non alam.

Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan bahwa selama ini BPBD telah berperan banyak terhadap pelaksanaan penanganan Covid-19. Sementara dasar hukum yang menaungi BPBD belum maksimal dalam memberikan kewenangan terhadap kebijakan badan tersebut.

Sehingga dengan kedatangannya Komisi VIII DPR disambut dengan baik dan mampu menampung seluruh masukan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. ”Karena itu saya berterimakasih kepada Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto yang sudah membuka peluang untuk kami memberikan masukan-masukan terkait BPBD,” ujar Benyamin.

Sementara itu Kepala BPBD Kota Tangerang Selatan, Chaerudin menjelaskan jika selama ini BPBD terus berupaya memberikan pelayanan kebencanaan kepada masyarakat. Terutama pada saat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

”Kami sering memberikan bantuan kemudian membuka posko untuk masyarakat,” ujar Chaerudin di hadapan anggota DPR RI tersebut.

Saat ini bersama seluruh perangkat daerah, Chaerudin memastikan penanganan Covid-19 akan terus dilakukan. Menyesuaikan dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, serta memastikan bahwa kasus tidak bertambah.

MD KAHMI Manokwari Dorong Pemda Aktifkan Perda Miras

0

MANOKWARI, MMCIndonesia.id – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Manokwari meminta Pemda Manokwari mengaktifkan kembali Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2006, tentang larangan pemasukan, penyimpanan, pengedaran dan penjualan, serta memproduksi minuman beralkohol.

Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Manokwari Purwanto, S.H., M.Kn., di sekertariat KAHMI Manokwari, Jalan Drs. Esau Sesa Manokwari mengatakan, Perda yang diundangkan pada 01 Desember 2008 di Manokwari pada era kepemimpinan Bupati Drs. Dominggus Mandacan, hingga saat ini sepengetahun dirinya belum dicabut, dan masih berlaku di wilayah Hukum Manokwari, Selasa (23/03/2021).

Namun sayangnya, sejak sekitar tahun 2009 Perda itu kurang ditegakan, sehingga menjadi salah satu pemicu meningkatnya angka kasus kriminalitas di Manokwari.

“Kami mengikuti lahirnya Perda No 5 tahun 2006 ini atas desakan masyarakat, dan kesadaran para pejabat saat itu, Perda ini ditetapkan disepakati antara DPRD dan pemerintah, dan sempat eksis berjalan dengan sangat baik. Namun semenjak Pak Dominggus tidak lagi jadi Bupati Manokwari, Perda ini kurang ditegakan,” ujar Purwanto.

Pihaknya berharap, stakholder terkait sadar, dan MD KAHMI Manokwari akan melakukan kajian bersama untuk mengukur urgensi reaktivasi Perda ini sebagai langkah preventif menekan maraknya angka kriminilitas.

“Kami yakin benar, bahwa stakholder utamanya para tokoh agama akan sangat mendukung untuk mereaktivasi Perda ini,” pungkasnya.

Sementara anggota presidium lainnya, Hadi Sutrisno S.E., berpendapat, memang dari sisi pendapatan asli daerah (PAD), Kabupaten Manokwari telah kehilangan miliaran rupiah atas berlakunya Perda No. 5 tahun 2006 yang telah mencabut Perda No. 2 tahun 2006 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, tetapi jika Perda ini bisa ditegakan, Pemda Manokwari akan mendapat keuntungan lebih besar dengan menurunnya angka kasus kriminalitas.

“Sayangnya, karena kurang diterapkan angka kriminilatis tetap tinggi, jadi sesungguhnya kita rugi dua kali,” ujar Hadi.

Menurut Hadi, Pemda Manokwari sebaiknya konsisten menegakan Perda ini untuk menekan angka kriminalitas yang disebabkan oleh Minuman beralkohol. Iklim berusaha akan membaik, sehingga pada ujungnya perekonomian daerah juga akan meningkat.

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Wagub Sumbar: Bangun Promosi Wisata Mentawai Tanpa Kotak yang Membatasi Pikiran

0

SUMATERA BARAT, MMCIndonesia.id – Saat ini Wisatawan Mancanegara amat sulit diharapkan sebab persoalan Covid – 19. Karena itu, mari kita tingkatkan kunjungan wisatawan domestik dengan membangunan promosi konten – konten media sosial dalam dunia yang terbuka. Sudah saatnya cara berfikir kita, “this is thingking without the box, rule our mind”, ini adalah pemikiran tanpa kotak yang mengatur pikiran kita, di era digital ini sesungguhnya ada peluang mudah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat DR(cand). Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., MSc., MM, IPA., ASEAN.Eng., pada acara temu ramah dengan Forum Kepariwisataan Kab/Kota se – Sumatera Barat, di Aula Bappeda, Tuapejat, Selasa (23/3/2021).

Wagub Sumbar menyampaikan, tadi sebelum sampai ke Pulau Awera, saya video call Rafi Ahmad, selebriti, dan juga pengusaha yang memiliki 50 juta followers terbanyak di Indonesia, dan rangking 60 di dunia.

“Saat ini saya berada di kepulauan Mentawai, dan memperlihatkan suasana alam laut Mentawai yang begitu indah sekali. Rafi Ahmad, ia katakan sangat terpesona, dan berjanji akan datang ke Mentawai, Sumatera Barat. Keindahan alam Mentawai sesuatu yang menyenangkan,” ujarnya.

Wagub juga menambahkan, keluhan kesedihan Flavio di pulau Awera, 1 tahun tidak ada kunjungan turis mancanegara ke Mentawai.

“Saatnya kita beralih pikirkan bagaimana yang biasanya turis mancanegara 1 malam cost 2 juta, turis domestik cukup dengan cost 1 juta, tapi jauh bisa lebih ramai. Dan Mentawai lebih mudah dijangkau dari Ibukota negara, Jakarta – Padang – Mentawai, daripada ke Derawan yang terletak tidak jauh dari daratan Kalimantan Timur, di Kabupaten Berau yang cost lebih besar. Namun Derawan sudah duluan naik hingga terkenal didatangi banyak orang,” ungkap Audy.

Oleh karena itu, Audy minta Kadis Pariwisata Mentawai, dan Kadis Pariwisata Sumbar untuk mengagendakan pertemuan para pentolan travel, dan selebgram dari DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Bali, dan Sumatera Utara di Kepulauan Mentawai untuk membicarakan paket wisata, dan buatkan MoU kerjasama memajukan kunjungan wisatawan domestik ke Mentawai.

“Nantinya, para selebgram minimal sebanyak 150 orang tersebut membuat video yang like oleh follower di daerahnya masing – masing. Memang membutuhkan biaya, namun perjanjian laporannya mereka sebagai bukti penayangan. Harapannya minimal dari 50 persen dari follower mereka akan memberikan respon yang baik. Kita lihat dampaknya apakah berpengaruh terhadap aktivitas kunjungan ke Mentawai. Kita coba saja, tidak ada salahnya,” ajaknya, dan agar Kabupaten / Kota yang lain dapat melakukan hal serupa terhadap wisata unggulannya masing – masing.

Wagub Sumbar, Audy Joinaldy saat menghadiri kegiatan temu ramah dengan Forum Kepariwisataan Kab / Kota se – Sumbar.

Bupati Mentawai, Yudas Sabagalet, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kegiatan rakor Dinas Pariwisata se – Sumbar, dan juga berharap dukungan Gubernur, dan Wakil Gubernur untuk memajukan kunjungan wisata Kepulauan Mentawai sebagai salah satu upaya mengentas kemiskinan di Mentawai.

“Saat kini kira merubah paradigma pariwisata Mentawai, bukan surving semata, akan tetapi perlu mencari pola lain dalam memajukan pariwisata mentawai yang langsung bisa menyentuh kesejahteraan masyarakat Mentawai. Selama ini, wisata Surving tidak terjadi pendritibusian pengaruh kepada penurunan angka kemiskinan di Mentawai yang masih saja 14 persen, dan amat paradok dengan potensi pariwiata yang ada,” ungkapnya.

Yudas menbahkan, kita perlu kembangkan talent enterpreniur penting bagi penataan, dan pengelolaan wisata Mentawai agar tidak fokus surving saja, perlu pengembangan lain, apakah selam, penelitian alam, pengobat sikerai, kebudayaan, dan lain-lain.

“Mentawai memiliki dokter pengobatan tradisional, ada mata air alam, dimana walau terkena ombak yang airnya tidak asin. Tentu semua hal – hal yang asik, dan aneh ini jika dibuatkan penuturan cerita- cerita fiksi oleh para penulis, juga akan mampu membangkitkan spirit orang yang penasaran, dan selalu ingin datang ke Mentawai. Kita berharap kepada Wagub agar pembangunan pariwisata Mentawai maksimal majunya. Jadikan Mentawai sebagai kampung masyarakat Sumatera Barat, dan rumah bagi semua,” pungkas Yudas.

Staf Desa Tapos Kabupaten Tangerang, Diduga Lakukan Penipuan

0
Gambar Barang Bukti. Foto: Doc. MMCIndonesia.id

TIGARAKSA, MMCIndonesia.id – Staf Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten  Tangerang, berinisial HR, diduga melakukan penipuan yang merugikan warga hingga  puluhan juta rupiah. Hal itu diungkapkan oleh Hayati, warga Sepatan yang jadi korban penipuan tersebut.

Awalnya, pada bulan Mei 2020,  HR, nama staf desa tersebut, menggadaikan mobil Avanza senilai Rp 3O juta rupiah kepada Hayati. Alasanya uang tersebut untuk keperluan bantu anak yatim. Setelah jalan satu bulan si pelaku meminjam mobil yang digadai tersebut untuk keperluan kondangan.

“Tergoda oleh rayuannya yang memelas, saya percaya. Mobil saya pinjamkan, ternyata hingga sekarang mobil tidak kembali. Dan si pelaku selalu menghindar jika didatangi rumahnya,” katanya.

Kasus ini sudah laporkan ke atasannya, Kepala Desa Tapos, Khaerudin. Beliau mengakui stafnya tersebut sering dicari beberapa orang terkait kasus yang serupa. “Saya sudah mencari dia kemana-mana gak ketemu. Pusing juga saya didatangi banyak orang yang mengadu ditipu,” kata Kades.

Bahkan menurut pengakuan beberapa tokoh masyarakat di Desa Tapos, warga desa  sudah resah dengan perilaku HR tersebut.  Kasusnya bukan hanya penipuan gadai dan jual beli mobi saja, tapi juga ada kasus jual beli tanah,  penipuan bantuan untuk pondok pesantren. “Kami berharap Pak Kades Khaerudin bisa bertindak tegas.  Jangan lembek menindak stafnya,” kata salah seorang warga Desa Tapos yang tak bersedia ditulis namanya.

Sebetulnya pihak Hayati akan mengadukan kasus ini ke pihak kepolisian. “Cuma atas saran Kades Khserudin, niat tersebut saya batalkan,” kata Hayati.

Kompensasinya pihak keluarga HR akan mengganti uang tersebut dengan sebidang tanah di wilayah Desa Tapos

Bahkan tanah tersebut sudah diukur dan harga sudah setuju, tapi lagi-lagi HR menolak memberi surat tanah untuk dibuat akte jual beli (AJB) yang baru.

“Kades Khaerudin karena beliau yang berjanji akan mengusahakan mendapatkan  arsip dokumen surat tersebut. Sampai sekarang Kades Khaerdin malah susah dihubungi dan ditemui,” kata Hayati.

Saya akan segera membuat laporan ke kepolisian bila Pelaku dan Kades Tapos tidakmenyelesaikan urusan ini, pungkas Hayati.

Tetap Sehat & Beraktifitas di Bulan Puasa

0
Foto: Ist

JAKARTA, MMCIndonesia.id – “Tetap Sehat & Beraktifitas di Bulan Puasa” itulah thema Zoom meeting yang akan digelar Jumat (26/3). dr. Zainal Abidin dari Yayasan Gema Sadar Gizi, inisiator webinar ini mengabarkan kepada SonaIndonesia.com melalui sambungan whatsapp, Rabu (24/3).

Thema ini menjadi tepat, bahwa kita harus tetap sehat dan tetap beraktifitas meskipun kita sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kata dr. Zainal Abidin. Ini yang selalu menjadi pertanyaan temen-temen wartawan terkait puasa dan kesehatan, tambahnya.

“Menu sehat saat sahur dan buka. Begitu pula soal dehidrasi saat aktivitas dan olah raga saat menjalani  puasa Ramadhan,” paparnya.

Dalam Webiner Jumat nanti kami akan menghadirkan nara sumber:

  1. Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK., (ahli gizi dan Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi.
  2. dr. Muh. Khidri Alwy, M.Ag., ( dokter yang Doktor dalam Ilmu Kedokteran, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S3 dalam Ilmu Islam di UIN).

Dalam webinar ini, panitian juga mengundang tiga penanggap dari kalangan jurnalistik: Pertama, Mardiana Makmun, dari Media Beritasatu Group/Investor Daily. Kedua,  Anang Purwanto dari MNC Trijaya FM. Ketiga, Iskandar Purnomo Hadi, dari SonaIndonesia.com. Dengan Moderator Ardiansyah Bahar, M.K.M., Direktur Eksekutif LK2PK.

Sebagai penyelenggara, Yayasan Gema Sadar Gizi dibentuk tahun 2010 oleh para pemerhati kesehatan dan gizi masyarakat. Sebagian besar pengurus dan anggota kami adalah berprofesi sebagai dokter, lanjut dr. Zainal Abidin.

Yayasan Gema Sadar Gizi dan Literasi Sehat Indonesia rutin menyelenggarakan diskusi virtual dengan tema-tema aktual. Kebetulan untuk Jumat pekan ini kami akan angkat tema Persiapan Memasuki Bulan Puasa, pungkasnya.

Banyak Siswa SMA 2 Tuapejat Mentawai Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Ternama

0

KEPULAUAN MENTAWAI, MMCIndonesia.id – Saat ini, alumni SMA 2 Sipora, Tuapejat, Kepulauan Mentawai, sudah banyak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama di Indonesia. Ada yang ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), dan universitas lainnya.

Hal ini tentu membuat kita semua bangga, kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy bersama Bupati, dan Wakil Bupati saat meninjau SMA 2 Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Rabu (24/3/2021).

“SMA 2 Sipora Tuapejat ini tentu akan mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang ada, sehingga nantinya dapat melahirkan sumber daya manusia Mentawai yang unggul dan mampu bersaing secara global,” ujar Wagub.

Persoalan yang ada saat ini, nanti akan disampaikan kepada Gubernur, dan dengan Dinas Pendidikan Sumbar, apa – apa kebijakan, dan program yang cocok dalam solusi pengelolaan sarana dan prasana sekolah SMA 2 ini. Tentunya perhatian keberadaan SMA 2 akan disamakan dengan sekolah – sekolah lainnya yang ada di Sumbar, tambahnya.

Soal sekolah unggul, Audy memaparkan pendapat para ahli pendidikan dan Kementerian Pendidikan saat ini tidak ada lagi kebijakan tentang program sekolah unggul. Karenanya, pengelolaan sistem pendidikan kemampuan siswa sama dan tidak ada lagi perbedaan antara satu dengan lainnya.

“Kebijakan pengembangan sekolah ini tentu menjadi pemikiran kita bersama antara pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mentawai bagaimana semua siswa dapat berkermbang dengan baik tanpa membeda – bedakan satu siswa dengan siswa lain dan satu sekolah dengan sekolah lainnya,” papar Audy.

Sementara itu, Bupati Yudas Sabagalet menyampaikan, dahulu adanya sekolah unggul ini tujuannya bagaimana menciptakan sumber daya manusia Mentawai yang unggul mampu bersaing dengan tantangan global dan persaingan daerah.

“Kebijakan sekolah unggul diterapkan untuk memaksimalkan siswa yang memilki kemampuan lebih. Karena jika disamakan, dikawatirkan akan terpengaruh pada hal – hal yang membuat siswa unggul tersebut tidak maksimal,” ujar Yudas.

Foto: Ist

Kepala sekolah SMA 2 Sipora Tuapejat, Herimursida mengatakan, sekolah ini di bawah Pemkab Mentawai menjadikan sekolah unggul, dan dibantu berbagai fasilitas ada asrama dan fasilitas lainnya dari dana APBD Mentawai. Semenjak kewenangan pindah ke provinsi tidak ada lagi bantuan hingga saat ini.

“Dahulu ada perhatian terhadap sekolah ada asrama, dengan fasilitas makan, dan minum, ada satu komputer satu siswa, dan fasilitas pendukung lainnya. Saat karena belum ada bantuan terlihat, ada bangunan gedung sekolah yang sudah lama tidak terawat, sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi,” ujar Heri.

Di sela kunjungan Wagub Sumbar, Septri, guru biologi juga mengatakan, SMA 2 berdiri di kawasan seluas 3 ha, saat ini memiliki siswa lebih kurang 600 siswa dengan 47 orang guru pengajar. Tahun ini hanya ada 3 orang siswa kita lulus di Unand.

“Sekolah ini berdiri pada tahun 2005, dibangun dengan program sekolah unggul yang difasilitasi kementerian pendidikan dan di suport dengan anggaran APBD Pemkab Mentawai. Dan beberapa tahun sebelumnya ada lebIh 50 persen siswa tamatan sekolah ini yang melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi dan diantaranya lebih 30 persen di perguruan tinggi negeri,” pungkas Septri.

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap 1, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

0
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan launching tilang elektronik atau Elektronic traffic law enforcement (Etle) nasional tahap 1, di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Foto: MMCIndonesia.id

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan launching tilang elektronik atau Elektronic traffic law enforcement (Etle) nasional tahap 1. Dalam launching tahap 1 ini, ada 12 Polda dengan 244 kamera tilang elektronik yang bakal dioperasikan mulai hari ini.

Launching Etle tahap 1 digelar di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara ini dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung  Muhammad Syarifuddin dan Jaksa Agung TB. Hassanudin yang turut dalam penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) penegakan hukum.

Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dan beberapa perwakilan instansi lain turut hadir. Jajaran Dirlantas se-Indonesia juga hadir secara virtual.

Etle nasional ini merupakan salah satu implementasi Korlantas Polri yang dipimpin Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam mewujudkan salah satu program prioritas Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya mengatakan kehadiran tilang elektronik nasional ini untuk meningkatkan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya. Kapolri ingin masyarakat lebih waspada dalam waspada karena adanya Etle dapat memantau perilaku pengendara.

“Kenapa ini kita lakukan? Ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan program keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas, tentunya perlu ada upaya-upaya penegakan hukum agar proses pelaksanaan kegiatan para pengguna jalan betul-betul bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan dan tentunya menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi Polri, Jenderal Sigit menekankan upaya penegakan hukum yang transparan lewat Etle. Mantan Kabareskrim ini berharap sistem Etle dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sekaligus pemanfaatan teknologi informasi.

“Di sisi kepolisian, program Etle adalah bagian dari kami untuk melakukan penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kita terus memperbaiki sistem sehingga ke depan penegakan hukum kepolsiian, khususnya lalu lintas di jalan, tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tentunya kita sering mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota, yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang,” jelas Kapolri.

Etle nasional ini dapat menindak 10 pelanggaran lalu lintas diantaranya pelanggaran traffic light, pelanggaran marka jalan, pelanggaran ganjil genap, pelanggaran menggunakan ponsel, pelanggaran melawan arus, pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran keabsahan STNK, pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu.

Selain mendeteksi pelanggaran lalu lintas, sistem Etle juga dapat menjadi pendukung bukti kasus kecelakaan dan tidak kriminalitas di jalan raya dengan menggunakan teknologi face recognition yang sudah ada di sistem Etle.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan Etle bisa rampung di 34 Polda. Istiono mengatakan sistem Etle terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri.

“Konsen tahap pertama ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan launching kedua nanti rencananya. Akan kita bangun di 10 polda berikutnya, yang kita rencanakan nanti sekitar 28 april kita resmikan launching kedua, nanti secara bertahap, akan kita laksanakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono.

“Secara teknis di lapangan kita terus bekerja untuk merampungkan program ini secara bertahap hingga 34 polda nanti terpasang semua. Di semua titik yang perlu kita pasang Etle tentunya berdasarkan maping dan analisis kita. Titik mana yanf paling krusial dan perlu kita pasang Etle di situ,” sambung dia.

Kakorlantas menjelaskan Etle nasional mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Istiono berharap kesadaran masyarakat akan taat berlalu lintas semakin tinggi dengan kehadiran Etle.

“Semua kendaraan yang melanggar intinya kefoto, kepotret, mau nomor khusus, nomor apa saja, pake nomor TNI itu kepotret. Kalau TNI nanti urusannya dikonfirmasi ke temen-temen, kita sudah kerjasama bagaimana mekanismesnya untuk teman-teman TNI, ada konfirmasi disitu,” tuturnya.

“Ini bagian dari kesadaran masyarakat dalam membangun hukum itu sendiri,” lanjut dia.

Berikut 12 Polda yang sudah menerapkan Etle di launching tahap 1 : Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Jambi, Polda Sumatera Utara, Polda Riau, Polda Banten, Polda D.I.Y, Polda Lampung, Polda Sulawesi Selatan, Polda Sumatera Barat.

Walikota Tangsel Resmikan RSUD Serpong Utara

0
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa (23/3). Foto: MMCIndonesia

PAMULANG, MMCIndonesia.id – Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa (23/3). Rumah Sakit tipe C ini akan segera beroperasi pada 30 Maret mendatang.

Airin Rachmi Diany menjelaskan, bahwa setelah peresmian ini, akan ada jeda 1 minggu untuk pembersihan dan lainnya. “Setelah ini tahapan sterilisasi pembersihan bakteri, 1 minggu kemudian harus sudah menerima pasien,” katanya.

Pelayanan di Rumah Sakit ini difokuskan untuk pelayanan Covid-19. “Dengan peresmian RSUD Serpong Utara, diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga kita mampu menekan jumlah penyebaran wabah Covid-19 di Kota Tangsel,” ucapnya saat peresmian Rumah Sakit.

Sebagaimana sejak awal berdiri, rumah sakit ini ditujukan untuk menjadi rumah sakit transit pasien Covid-19 yang berasal dari berbagai Puskesmas di Kota Tangerang Selatan.

Dengan adanya fasilitas RSUD Serpong Utara ini, Kota Tangerang Selatan memiliki total 31 rumah sakit. Di antaranya 28 rumah sakit milik swasta, 3 rumah sakit milik pemerintah yaitu RSU Kota Tangerang Selatan, RSUD Serpong Utara, dan RSUD Pondok Aren.

Airin menjelaskan, RSU ini telah memiliki izin legal yang terbit pada 5 Januari 2021. Sementara izin operasinya sendiri sudah dikeluarkan oleh DPMPTSP pada tanggal 23 Februari lalu.

Dia menambahkan, di dalam rumah sakit ini sudah disiapkan beberapa fasilitas, yaitu di lantai satu, masyarakat dapat mengakses pelayanan IGD, pelayanan Gizi, hingga Pemulasaran Jenazah. Semua fasilitas ini sudah bisa diterima oleh masyarakat mulai dari peresmian.

Kemudian di lantai dua, RSUD Serpong Utara ini juga memberikan fasilitas berupa pendaftaran atau registrasi, poliklinik, laboratorium, radiologi hingga farmasi. ”Untuk lantai dua memang difokuskan untuk pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Selain itu di lantai tiga juga tersedia fasilitas ruang operasi, ICU, HCU dan NICU, yang mana bagi pasien yang memang harus menjalani rawat inap bisa menggunakan fasilitas kamar perawatan di lantai empat dan lima. Ruang perawatan ini mampu menampung hingga 100 tempat tidur.

”Di lantai empat, itu ruang perawatan sekaligus ruang manajemen,” ujar Airin yang menambahkan jika di rumah sakit ini, Pemkot melengkapi dengan SDM dengan rincian tenaga medis umum mencapai tujuh orang dan paramedis sampai dengan 35 orang.

Airin menambahkan, bila merujuk jumlah penduduk Kota Tangsel yang berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Kesehatan tercatat sebanyak 1,7 juta jiwa, dengan asumsi jumlah penduduk tersebut, maka komposisi ideal untuk menyediakan ruang pelayanan kesehatan bagi Covid-19 yaitu sebanyak 800 tempat tidur dan Intensive Care Unit (ICU) 50 tempat tidur. ”Dari total 800 tempat tidur perawatan, Tangsel sudah memiliki 591 dari gabungan rumah sakit swasta dan pemerintah. Dan akan bertambah 100 lagi dengan dioperasionalkannya RSUD Pakulonan. Artinya, Tangsel memiliki 691 ketersediaan tempat tidur dari komposisi ideal sebanyak 800. Masih kurang sekitar 109 tempat tidur perawatan lagi,” ucapnya.

”Untuk ICU komposisi ideal 50, kami sudah ada 42 yang existing. Ditambah lagi dari RSUD Pakulonan, sebanyak enam tempat tidur. Jadi, Total 48. Kurang dua lagi untuk memenuhi komposisi idealnya,” imbuh orang nomor satu di wilayah yang Modern, Cerdas dan Religius ini.

Airin menyatakan untuk beberapa kasus Covid-19 dari data minggu lalu, seperti kematian mengalami penurunan dari 4,2 persen menjadi 4 persen. Kasus aktif dari 6,6 persen menjadi 4,2 persen. Tingkat kesembuhan 89 persen meningkat menjadi 91 persen. Lalu, tingkat keterisian ruang rawat rumah sakit 75,2 persen sekarang menurun 64.8 persen. Laju kasus Covid-19 terkonfirmasi 149 menjadi 62. Untuk zonasi kuning wilayah Rukun Tetangga dari 297 menjadi 243. “Jadi, mudah-mudahan dengan ikhtiar kita di hulu. Tingkat Kedisiplinan 80 persen dengan target 90 persen. Sementara, di hilir penambahan tempat tidur dan Rumah Lawan Covid-19.

Sekarang, penambahan dari RSUD Serpong Utara sebanyak 100 kapasitas tempat tidur,” terangnya.

Tujuh Tahun Bukit Barisan Group, Indra Jaya: Kita Akan Terus Maju

0
Komisaris Utama Bukit Barisan Group, Indra Jaya, ST. memotong Kue HUT 7 Tahun Bukit Barisan Group, Senin (22/3/2021). Foto: Iskandar P Hadi

KOTA TANGERANG, MMCIndonesia.id – Memperingati Hari Ulang Tahun Ke-7 PT. Putra Bukit Barisan (PT. PBB) yang merupakan induk dari Bukit Barisan Group (BBG), Indra Jaya, ST., menekankan, kita akan terus maju.

Hal itu diungkapkan di hadapan Jajaran Direksi dan seluruh staf Bulit Barisan Group dalam sebuah tasyakuran mengingat 7 tahun perjalanan Bukit Barisan Group di Kantor Pusat, Jalan Teuku Umar, Kota Tangerang.

“Jika menarik ke belakang sejarah PT. Putra Bukit Barisan dari sebuah kamar kecil hingga mengontrak sebuah rumah yang berjoin dengan partner sampai kuta punya kantor sendiri, sebuah Ruko 4 lantai, ini bukan sebuah perjuangan yang mudah. Tapi perjuangan yang tetap semangat walaupun apapun risikonya kita tempuh pada saat itu,” kata Indra Jaya.

Perlu dipahami bahwa PT. Putra Bukit Barisan lahir merupakan sesuatu hal yang kita ciptakan agar perusahaan ini menjadi wadah dan pembangkit sumber daya manusia, pengembangan agar menjadi suatu acuan dan leider di semua pasar.

“Filosofinya adalah, kebetulan saya orang Sumatera, dan Sumatera terkenal dengan Bukit Barisan, maka terinspirasi oleh filosofi itu Putra Bukit Barisan itu lahir,” tambahnya.

Komisaris Utama Bukit Barisan Group, Indra Jaya, ST., memberikan kejutan pada 3 karyawan terbaiknya, pada perayaan HUT Ke-7 Bukit Barisan Group, Senin (22/3/2021).
Foto: Iskandar P Hadi

Di tempat yang sama, Edi Mexsuferi, salah satu Direksi di Bukit Barisan Group ini, mengatakan, jika menengok 5 tahun yang lalu, apa yang dialami Bukit Barisan Group saat ini, itu bisa dibilang itu sebuah keajaiban.

“Tapi itulah yang harus kita syukuri, atas ijin Allah kita bisa seperti ini, menempati dua ruko empat lantai. Tentu kita berharap, dengan kerja keras kita akan terus meraih kemajuan di masa yang akan dating,” papar Edi Max.

Sementara itu, Yan Rike, pada kesempatan itu lebih menekankan pada bagaimana kita semua, keluarga besar Bukit Barisan Group lebih bisa belajar dari masa lalu. Menurutnya, 7 tahun itu sudah lewat, sudah menjadi masa lalu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa belajar dari masa lalu itu.

“Kita harus berani meninggalkan masa lalu dengan meninggalkan yang jelek, dengan berusaha meningkatkan yang baik. Lima tahun pertama adalah masa yang paling sulit bagi sebuah usaha, Pak Indra merasakan, kita semua merasakan,” kata Yan Rike.

Selanjutnya kita akan bagaimana, kita harus berjalan selaras. Antara pengusaha dan karyawan harus sejalan agar usaha ini terus maju, tegasnya.

Komisaris Utama Bukit Barisan Group, Indra Jaya, ST., berfoto bersama Jajaran Direksi dan Staf pada HUT Ke-7 Bukit Barisan Group, Senin (22/3/2021).
Foto: Iskandar P Hadi

Tidak ingin ketinggalan dari yang lain, Direktur Keuangan, Jimy mengajak semua staf untuk terus belajar.

“Kita harus terus belajar. Kita ikuti kemajuan teknologi agar kita tidak ketinggalan informasi dari yang lain,” pungkasnya.

Pada peringatan 7 tahun perjalanan Bukit Barisan Group, Indra Jaya selaku Ortner memberikan kejutan kepada beberapa karyawan yang dinilai memiliki loyalitas dan kesungguhan dalam bekerja.

Iwan, Dila, dan Kunyang adalah karyawan yang beruntung mendapatkan tambahan uang saku dari Komisaris Utama.

 

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...