Rabu, September 24, 2025
Beranda blog Halaman 98

Soal Kepastian Penyelenggaraan Haji 2021, Ace Hasan Desak Menteri Agama Lapor Presiden

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Penyelenggaraan ibadah tahun tahun 2021 masih belum ada titik kepastian. Beredar kabar bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan bahwa hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian kuota haji kepada semua negara. Hal itu disampaikan pada Rapat Kerja Komisi VIII dengan Kementerian Agama RI, Senin (31/5/2021) di Gedung DPR RI.

Menanggapi belum pastinya kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mendesak Menteri Agama untuk segera melapor kepada Presiden Joko Widodo.

“Kita berikan kesempatan kepada Gus Menteri untuk melapor kepada Presiden karena otoritas tertinggi ada di Presiden. Dan nanti setelah mendapatkan arahan dari Presiden kita kembali duduk bersama di Komisi VIII. Kita sama-sama sampaikan kepada masyarakat apa kebijakan yang paling tepat demi kemaslahatan dan kemanfaatannya”, kata Ace Hasan.

Menurut Ace Hasan, belakangan beredar kabar yang menyebut bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota jamaah haji tahun 2021. Terlebih lagi, dalam kabar itu, hanya Indonesia saja yang seolah tidak mendapat kuota haji.

“Coba kita lihat negara-negara yang jumlah Muslimnya besar. Sebagaimana isu yang ramai dibicarakan Pemerintah Malaysia telah mendapat kuota. Jangankan kuota, masih di benned (dilarang) kok posisinya”, ungkap Ace.

“Ini saya untuk mendisclaimer kepada masyarakat bahwa saat ini belum ada penjelasan yang resmi dari Pemerintah Arab Saudi tentang kuota haji yang diberikan kepada setiap negara termasuk terhadap negara-negara Muslim. Jangan sampai ada hoaks bertebaran dimana-mana yang menyebutkan bahwa hanya Indonesia yang tidak mendapatkan kuota (Haji). Saya ingin menegaskan saja, bukan membela Pak Menteri. Supaya kita juga objektif terhadap persoalan yang dihadapi saat ini di era pandemi Covid 19”, lanjut Ace.

Politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan bahwa yang terpenting dari penyelenggaraan ibada haji itu nantinya adalah aspek kesehatan dan keselamatan jamaah.

“Oleh karena itu Gus Menteri, saya berpikir bahwa sebaiknya kita segera ambil keputusan. Dan tetap menurut saya yang harus menjadi prioritas utama kita adalah keselamatan warga negara Indonesia”, pungkasnya.(*)

Progres Fisik Capai 61%, Terowongan Silaturahmi Ditargetkan Rampung Agustus

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menyambungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan yang menjadi ikon toleransi antar umat beragama ini progres fisiknya mencapai 61% dan ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penghubung antara dua rumah ibadah ini bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan, tetapi karena faktor keamanan dan keselamatan desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah. “Ada tiga alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain, kita pilih terowongan yang lebih aman,” kata Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menyampaikan untuk selalu memperhatikan keselamatan selama masa konstruksi, terlebih pembangunan Terowongan Silaturahmi ini berdekatan dengan Masjid Istiqlal dan Gereja Katederal yang merupakan bangunan cagar budaya.

Dalam pembangunannya, persyaratan teknis keandalan bangunan yang meliputi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan tetap menjadi prioritas. “Keselamatan konstruksi menjadi fokus utama yang harus diterapkan di lapangan, terlebih bangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katederal ini merupakan bangunan cagar budaya yang menjadi kebanggaan negara kita. Harus ada pengawasan dan metode khusus dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan baik untuk pembangunan Terowongan Silaturahmi ini maupun bangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katederal.” terang Diana

Pembangunan Terowongan ini telah dimulai pada 15 Desember 2020 lalu dengan anggaran Rp 37,3 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya, manajemen konstruksi PT Virama Karya dan perencana PT Yodya Karya. Lingkup pekerjaan meliputi persiapan dan K3 dengan progres 94,46%, pekerjaan pembongkaran 97,25%, galian tanah dan finishing jalan 85,76%, pekerjaan struktur 80,18%, pekerjaan arsitektur 35,07%, pekerjaan MEP 8,71%

Pekerjaan galian tanah dan finishing jalan meliputi pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan dan pemadatan, pekerjaan sumur recharging, piezometer dan inclinometer, pekerjaan perkerasan bawah jalan dan pekerjaan lapisan atas jalan. Selanjutnya pekerjaan struktur meliputi pekerjaan guide wall, pekerjaan dwall, pekerjaan capping beam, pekerjaan struktur baja lift dan entrance. Sementara pekerjaan arsitektur meliputi pekerjaan entrance, pekerjaan dinding dan lantai marmer dan pekerjaan plafon perforated metal.

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral yakni 32 m hal ini guna memastikan keamanan struktur Katedral. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 m.

Arsitektur entrance terowongan ini dibangun dengan gaya modern di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.

Sementara untuk interiornya menggunakan material marmer serta dilengkapi dengan railing stainless sebagai simbol jabat tangan. Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift difabel untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik.

Di samping sebagai ikon toleransi antar umat beragama, pembangunan terowongan ini berfungsi memudahkan akses jamaah antar bangunan rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas saat ini.

Dalam pembangunan, Badan Pengelola Masjid Istiqlal dan Dewan Paroki Gereja Katederal dilibatkan dalam proses pembahasan bersama terkait konsep disain yang memperhatikan masing rumah ibadah agar mencirikan bentuk persatuan bukan perbedaan dalam bentuk disain, rencana pengelolaan dalam operasional Terowongan Silaturahmi nantinya, serta keselamatan masing masing bangunan rumah ibadah selama pengerjaan konstruksi agar tidak menimbulkan kerusakan terhadap bangunan eksisting. (*)

MenkopUKM Lepas Ekspor Briket Tempurung Kelapa Ke Timur Tengah

0

Makasar, MMCIndonesia.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melepas ekspor briket tempurung kelapa ke Arab Saudi dan Jordania dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Ekspor sebanyak tiga kontainer dari CV Coconut Internasional Indonesia tersebut bernilai US$ 35.000 per kontainer.

Menteri mengatakan, ekspor briket merupakan salah satu potensi ekspor UMKM karena pasarnya ada di seluruh dunia.

“Ekspor briket ini harus didukung dari sisi pembiayaan dan pendampingan agar volumenya terus meningkat,” kata MenkopUKM, Senin, (31/5/2021) saat memberikan sambutan pelepasan ekspor briket.

Menteri Teten mengatakan potensi ekspor UMKM sangat besar apabila tiap daerah bisa fokus pada produk-produk unggulan UMKM yang hendak dikembangkan. Sulawesi Selatan saja, disebutnya, memiliki banyak produk unggulan mulai dari produk kelautan, pertanian, kopi, dan kakao.

“Jika tiap daerah bisa melakukan identifikasi produk unggulan dan secara serius melakukan pendampingan bagi tiap UMKM, ekspor akan meningkat,” kata Teten.

Untuk mendorong ekspor UMKM, Teten menegaskan perlu sinergi semua pihak, mulai dari perbankan lewat Himbara, Pemda, BUMN, dan pemerintah pusat. Saat ini, ekspor UMKM masih 14 persen dari volume ekspor nasional dan ditargetkan mencapai 17 persen pada 2024.

Ditegaskan Menteri Teten, KemenkopUKM terus mempersiapkan ekosistem yang mendukung UMKM go global. Ikhtiar itu dilakukan mulai dengan pembinaan UMKM lewat pendampingan model inkubasi.

“Pendampingan dilakukan secara profesional mulai dari peningkatan produksi, kurasi sampai dapat sertifikasi yang dibutuhkan di negara tujuan ekspor,” tegas Teten.

Selain itu, MenkopUKM juga mendorong perbankan menyalurkan pembiayaan bagi UMKM dengan porsi yang lebih besar. Penyaluran kredit dari perbankan kepada UMKM baru mencapai 19,8 persen. Jumlah ini masih sangat rendah dari porsi kredit ideal 30 persen kepada UMKM. Teten mengharapkan perbankan dapat mengubah pendekatan penyaluran kredit dari pendekatan aset ke cashflow.

“Bank harus berubah, untuk menyalurkan kredit jangan lagi hanya mengutamakan pendekatan aset lihat juga track record cashflow. Buat apa aset banyak kalau cashflow rendah,” tegas Teten.

Menteri Teten sangat mengharapkan tidak ada UMKM yang terganjal pembiayaan untuk meningkatkan produksi dan ekspor. Dikatakan Menteri Teten, pemerintah melalui kebijakan KUR terus menyalurkan kredit yang lebih besar kepada UMKM. Kebijakan KUR bagi kredit mikro juga semakin dipermudah dengan meningkatkan nilai kredit tanpa agunan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Bahkan kelak, lewat KUR dapat menyalurkan kredit hingga Rp20 miliar bagi UMKM. Di samping itu, ada LPDB yang juga mendukung pembiayaan untuk koperasi produksi.

Pemilik CV Coconut Internasional Indonesia Asriani mengatakan permintaan ekspor briket ke Timur Tengah mencapai 10-20 kontainer per bulan. Akan tetapi, perusahaan hanya bisa memenuhi 3-5 kontainer per bulan karena terkendala modal kerja.

“Kami sebenarnya bisa meningkatkan produksi 5 kali lipat, kapasitas mesin bisa memproduksi hingga 2 kontainer per hari. Akan tetapi, kami belum bisa mewujudkannya karena modal usaha terbatas,” kata Asriani.

Asriani mengatakan perusahaan mendapatkan bahan baku briket tempurung kelapa dari 15 kelompok tani. Tiap kelompok tani beranggotakan 15 orang petani.

Pada kesempatan yang sama, Asriani menandatangani kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri.

Hadir dalam pelepasan ekspor briket tempurung kelapa Sekda Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani, Dirut LPDB-KUMKM Supomo, dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.(*)

 

Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Tol Cimanggis – Cibitung Rampung Juni 2022.

0

Jawa Barat, MMCIndonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sebagai salah satu ruas pada jaringan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Pembangunan jalan tol JORR 2 merupakan salah satu upaya memperlancar arus lalu lintas di area Jabodetabek, yang melewati 4 Kabupaten Kota yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing investasi.

Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae selaku ketua rombongan saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke ruas Tol Cimanggis mengingatkan, dalam pembangunan jalan tol harus memperhatikan mutu, penyelesaian pembangunan yang tepat waktu dan pemeliharaan yang tepat sehingga masyarakat betul-betul dapat menikmati manfaatnya dengan baik.

“Ketersediaan infrastruktur yang baik merupakan mesin utama pembangunan, memacu pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik serta pemerataan hasil pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.” ungkapnya.

Ridwan bae menambahkan pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung diharapkan mampu mewujudkan pelayanan jalan yang handal dan prima dengan memenuhi kinerja jalan yang layak fungsi dan berdaya saing utamanya memenuhi standar pelayanan minimal.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan, saat ini secara keseluruhan progres pembebasan lahan jalan tol Cimanggis – Cibitung sebesar 86,52% dan progres pelaksanaan konstruksinya telah mencapai 78,80%. Pembebasan lahan tengah diselesaikan dalam waktu dekat sehingga ditargetkan rampung pada Juni 2022.

“Jalan tol ini sangat bermanfaat khususnya untuk mengurangi atau mempercepat waktu tempuh, jika sebelumnya jalan nasional yang tertumpu disana, maka nantinya akan terbagi antara jalan tol dan jalan nasional” pungkasnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta, Hari Suko Setiono menjelaskan bahwa tugas balai bersama BPJT adalah melakukan pengawasan teknis dan kualitas konstruksi sampai pada tahap pengoperasian.

Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang dikerjakan oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways ini memiliki total panjang 26,2 km yang dibagi menjadi dua seksi, yaitu Seksi 1 ruas Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya/Transyogi (3,17 km) yang telah beroperasi sejak 26 Oktober 2020, dan Seksi 2 Ruas On/Off Ramp Jatikarya-Junction Cibitung (23 km).

Pelaksanaan konstruksi pada Seksi 2 ini terdiri dari Segmen Jatikarya – Cikeas (3,38 Km) yang ditargetkan rampung pada Desember 2021 dan Segmen Cikeas – Cibitung (19,63 Km) pada Juni 2022.

Turut mendampingi dalam kunjungan kerja tersebut Direktur Jalan Bebas Hambatan Ir. Budi Harimawan Semihardjo, M.Eng.Sc, Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways Thorry Hendrarto, serta sejumlah mitra kerja Komisi V lainnya. (Hep)

Temui Mentan SYL, Bupati Bulukumba Bahas Program Peningkatan Produksi Hingga Ekspor

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf bersama Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) guna membahas pembangunan sektor pertanian Bulukumba yang lebih maju dan modern dari hulu ke hilir sehingga mampu melakukan langsung ekspor pangan, Senin(31/5/21). Oleh karena itu, selain mendorong peningkatan produksi, juga memacu hadirnya industri pengolahan pangan dan peluang pasar ekspor.

“Alhamdulliah, Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sangat mensupportnya. Seperti yang kita ketahui hanya pertanian yang bisa bertahan dikondisi pandemik seperti sekarang dan Bulukumba masih positif akan pertumbuhan ekonominya. Lahan pertaniannya sangat bagus, menjanjikan, sangat subur,” kata Muchtar usai melakukan audiensi dengan Mentan SYL di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan).

Pria yang akrab disapa Andi Utta ini menjelaskan dalam peningkatan produktivitas, Mentan SYL dukungan penuh salah satunya benih unggul yang akan ditanam para petani dan akan dikembangkan pada daerah-daerah yang sudah dipetakan sehingga lokasi lahan dapat disesuaikan dengan pengembangan setiap komoditas. Dalam waktu dekat, Mentan SYL segera menurunkan tim Kementan guna melakukan aksi cepat di lapangan yang tentunya merupakan langkah kongkret.

“Nanti Kementan turunkan tim ke Bulukumba untuk melihat dan memetakan wilayah dengan bibit yang seperti apa yang cocok untuk di beberapa tempat, di beberapa kecamatan masing-masing dengan lain komoditi tentunya,” jelasnya.

Selain itu, Andi Utta juga menjamin untuk tidak terjadinya kelangkaan pupuk yang banyak dikeluhkan petani dari tahun ke tahun. Sebab sudah menerapan sistem penginputaan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) berbasis elektronik.

“Alhamdulillah Pak Mentan menaruh perhatian ke Bulukumba dan kami sangat disupport,” terangnya.

Lebih lanjut Andi Utta mengatakan akan mulai fokus mengembangkan potensi buah lokal yang sangat berpotensi untuk diekspor. Ia menyayangkan bahwa selama ini banyak potensi pertanian yang dihasilkan oleh petani Bulukumba namun dikenal sebagai hasil pertanian dari daerah lain.

“Kita punya yakni kopi Toraja itu aslinya dari Bulukumba, ada arabika, robusta dari sana. Petaninya jual ke Toraja sehingga yang dikenal kopi Toraja padahal kopinya dari Bulukumba. Kenapa? Karena mereka sudah berani brand. Ini kedepan yang akan kita kerjakan yakni petik , olah, Jual sehingga nilainya naik. Petani jual dengan harga tinggi dan ada tambahan pendapatan bagi daerah juga,” ucapnya.

“Pak Menteri Pertanian sangat mendukung bagaimana pembangunan pertanian Bulukumba maju dari hulu ke hilir, terkoneksi antara dengan pasar dan pembiayaan. Kementerian Pertanian siap mensupport peningkatan prasarana dan sarana pertanian.

Pak Menteri Pertanian siap membantu peningkatan KUR di Bulukumba dan kami juga di tingkat daerah tentu siap mempermudah petani untuk mengakses KUR,” tambah Andi Utta.

Mendagri Minta Bupati Supiori Rangkul Semua Pihak Agar Stabilitas Keamanan Terjaga

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) meminta Bupati Supiori Yan Imbab dan Wakilnya Nichodemus Ronsumbre yang baru saja dilantik untuk merangkul semua pihak, agar situasi dan stabilitas keamanan terjaga.

Mendagri mengatakan, dukungan semua pihak akan sangat berarti bagi kepala daerah, untuk melaksanakan tugas dan mengemban amanahnya sampai akhir jabatan.

“Untuk bisa melakukan pembangunan dan membuat terobosan-terobosan, maka situasi dan stabilitas keamanan menjadi kunci. Oleh karena itu, saya minta segera lakukan konsolidasi, rangkul semua pihak,” katanya.

Dalam pelantikan yang berlangsung Senin (31/5/2021) itu, Mendagri juga meminta agar Bupati/Wakil Bupati yang dilantik dapat menciptakan situasi dan mendukung agar proses demokrasi bisa berjalan sesuai aturan dengan melakukan konsolidasi dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, maupun masyarakat pada umumnya. “Rangkul semua pihak agar situasi keamanan bisa berjalan dengan lancar,” pesanannya.

Dikatakan Mendagri, keamanan merupakan kata kunci penting yang tak bisa dilepaskan dari keberhasilan suatu pembangunan. Untuk dapat melakukan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat, suatu daerah harus memiliki stabilitas politik dan keamanan. “Pelayanan publik tidak boleh tergantung dengan situasi apapun juga,” tandasnya.

Bupati terpilih Supiori Yan Imbab dan Wakil Bupati terpilih Nichodemus merupakan kepala daerah hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 yang dilantik oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Keduanya dilantik di Shasana Bhakti Gedung C Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).(*)

MenkopUKM Fokus Pengembangan Model Bisnis Sektor Pertanian

0

Bogor, MMCIndonesia.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa pihaknya akan fokus dalam pengembangan model bisnis di sektor pertanian dengan membentuk korporatisasi petani.

“Dari petani-petani perorangan berskala sempit, kemudian dikoperasikan agar masuk skala ekonomi dan model bisnis,” tandas Teten, saat bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Agribusiness and Technology Park (ATP) di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), kawasan Dramaga, Bogor, Minggu (30/5).

Dalam kunjungannya sekaligus melakukan panen melon di greenhouse melon di ATP IPB tersebut, Teten mengatakan, hal seperti itu perlu dilakukan supaya petani juga bisa lebih memproduksi dengan menggunakan bibit-bibit yang sudah melalui hasil riset yang bagus. Lalu, bisa terhubung dengan market dan pembiayaan.

“Korporatisasi petani juga upaya dalam peningkatan ekspor. Selain itu, substitusi produk komoditas pertanian yang impor akan didorong untuk mengurangi ketergantungan pada produk yang tidak bisa diproduksi dalam negeri,” jelas MenkopUKM.

Teten berharap, produk-produk petani itu bisa mensuplai pasar dengan stabil, baik kualitasnya maupun juga kapasitas produksinya.

Sementara Mentan Syahrul mengatakan bahwa dirinya bersama MenkopUKM ke IPB dalam kaitan mempersiapkan suatu konsepsi yang terukur dan terencana secara sistematis. “Artinya, komoditas komoditas unggul hasil riset dan uji coba harus diangkat untuk menjadi sesuatu yang mungkin langsung bisa diterapkan,” kata Mentan.

Mentan mengatakan, Kementan dan KemenkopUKM bersama perguruan tinggi akan bekerjasama dalam mengembangkan hulu hingga hilir sektor pertanian. Nantinya, KemenkopUKM bertugas dalam pembentukan kelembagaan dan off-farm, sedangkan Kementan akan melakukan budidaya dan peningkatan produktivitas, serta perguruan tinggi akan mengkoordinir budidaya tersebut baik hulu maupun hilir.

“Saya nanti akan main di budidaya dan produktivitasnya. Sehingga, nanti akan ada varietas-varietas tertentu apalagi untuk ekspor yang kita bedahi dari hulu sampai hilir dan itu yang kita hari ini kita lakukan di IPB,” ucap Syahrul.

Menurut Mentan, hal itu dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi terkait pelibatan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi produk, khususnya produk pertanian akan terus ditingkatkan.

“Tentunya hal ini guna menciptakan sebuah terobosan baik di sisi hulu maupun hilir dengan teknologi pertanian yang maju atau menjawab kondisi kekinian,” jelas Mentan.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB Arif Satria menjelaskan Taman Teknologi Agribisnis yang dibangun belakang kampus, yaitu di Desa Cikarawang. Pengembangan ATP ini bagian dari Agromaritim 4.0 dan upaya mendorong petani untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang pertanian.

Rektor IPB mengatakan, produk pertanian yang dihasilkan di kampus IPB adalah hasil kerja sama dengan petani setempat. “Harapannya, manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya petani di sekitar IPB University,” kata Arif.

Kerjasama Taiwan

Sementara itu, Direktur Bisnis IPB University, Ahmad Yani, menambahkan,sejarah ATP IPB University bermula dari kerja sama antara IPB University dengan Taiwan dan fokus bekerja sama di bidang pembangunan kemitraan petani. Melalui kerja sama itu, kemudian dibangun kantor ATP IPB University yang berlokasi di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor.

ATP IPB University juga memiliki fasilitas penunjang bisnis seperti pembibitan, greenhouse, perkebunan dan area packaging house. Sebagai salah satu unit bisnis, ATP IPB University memiliki berbagai produk yang dihasilkan bersama petani mitra dengan produk unggulan sayuran organik.

“Sedikitnya, ada 30 petani mitra yang kami bina dan bekerja sama dengan ATP University. Melalui petani mitra inilah ATP University menghasilkan berbagai produk sayuran organik yang berkualitas,” kata Yani.

Selanjutnya, produk sayuran organik hasil dari petani mitra dipasarkan kepada pasar modern dan ritel di kawasan Jabodetabek, seperti Diamond Supermarket, Yogya, Total, Ranch Market, dan All Fresh market. Tidak hanya itu, ATP IPB University juga menggandeng toko online untuk turut memasarkan produk-produk yang dihasilkan.

“Selain produk sayuran organik, ATP IPB University juga menghasilkan produk buah jambu kristal, jambu mutiara, melon, sayur nonorganik, benih ikan nila, dan bibit tanaman,” jelas Yani.

Menurut Yani, ATP IPB memiliki hamparan pemandangan yang menyejukkan mata. Pengunjung, akan disapa oleh ranumnya golden melon di dalam greenhouse, hamparan jambu kristal dan jambu mutiara, warna warni sayur-sayuran, hingga ikan lele yang dibudidayakan di dalam kolam-kolam di dalam greenhouse.

Segmen bisnis ikan lele dimulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran hingga pengolahan. Adapun produk bibit tanaman, ATP IPB University memproduksi berbagai bibit sayuran di dalam smart greenhouse yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bibit petani mitra. Selain bibit sayuran, ATP IPB University juga menyediakan bibit buah jambu kristal, jambu mutiara, buah pepaya calina.

Yani menambahkan, selain fokus pada lini bisnis, ATP IPB University juga memberikan layanan kepada mahasiswa dan masyarakat. Contohnya, lewat kegiatan kunjungan praktikum lapangan, agroedutourism, pelatihan dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Kegiatan Agroedutourism merupakan salah satu bentuk layanan yang diselenggarakan di ATP IPB University dalam rangka mengenalkan model bisnis pertanian yang dijalankan ATP IPB University kepada masyarakat luas,” pungkas Yani.(*)

Badan Litbang Kemendagri Selenggarakan Bimbingan Teknis Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Guna memperkenalkan pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD), Badan Litbang Kemendagri menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di Hotel Mercure Cikini Jakarta, Jumat s.d. Sabtu, (28–29/5/2021).

Peserta bimtek tersebut di ikuti unsur Bappeda, BPKAD, Diskominfo, dan Badan Litbang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Lampung. Daerah tersebut dipilih karena memiliki kemampuan keuangan daerah dengan kategori sedang hingga sangat tinggi menurut Permenkeu Nomor 120/PMK.07/2020 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni mengatakan pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah sangat penting untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah.

Melalui pengukuran ini perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban keuangan daerah dapat diuji konsistensinya berdasarkan RPJMD, RKPD, KUA-PPAS, dan APBD yang ditetapkan.

“IPKD diukur melalui enam dimensi. Hasil pengukurannya akan mengelompokan daerah dengan kemampuan keuangan daerah kategori rendah, sedang, hingga tinggi,” ujar Fatoni sekaligus membuka acara secara resmi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah, Sumule Tumbo, berpesan agar pengelolaan keuangan daerah wajib dilakukan dengan tertib dan taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Dirinya juga menegaskan, Pemda perlu memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itulah, Badan Litbang Kemendagri mengembangkan instrumen berupa aplikasi pengukuran IPKD.

“Pembuatan indeks ini merupakan manifestasi dari _research-based policy_ dalam kerangka pembinaan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 19 Tahun 2020 tentang Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah,” terang Sumule.

Setiap Pemda, tambah Sumule, perlu melakukan pengukuran IPKD. Hal itu guna mengatasi persoalan penggunaan APBD yang seringkali kurang tepat sasaran seperti dalam penyaluran dana hibah dan bansos. Selain itu, langkah tersebut diyakini efektif untuk menghindarkan pemda dari perilaku korupsi.

“Kami berharap, implementasi pengukuran IPKD dapat segera dilaksanakan oleh Pemda. Hal ini untuk mempercepat peningkatan kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” tambahnya.

Sementara itu, peserta memberikan apresiasi atas penyelenggaraan bimtek tersebut. Seperti yang diutarakan Kasubbid Sosial Pemerintahan Bappeda Pemprov Banten, Deden Hudaedin. Ia menilai gelaran ini mampu menjelaskan secara rinci bagaimana mengukur IPKD. Terlebih, proses uji coba aplikasi didampingi langsung oleh tim IT dari Kemendagri. Menurutnya aplikasi pengukuran IPKD merupakan sebuah inovasi yang memudahkan pengukuran pengelolaan keuangan daerah.

“Dalam sistem yang baru ini, kita bisa memastikan setiap laporan yang diunggah. Sistem ini juga user friendly,” kata Deden di sela-sela uji coba aplikasi IPKD.(*)

Mentan SYL dan Menkop UKM Gandeng IPB Wujudkan Korporatisasi Sektor Pertanian

0

Bogor, MMCIndonesia.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong program korporatisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia diterapkan dalam sektor pertanian.

Program ini akan didampingi oleh perguruan tinggi, utamanya Institut Pertanian Bogor (IPB) guna membangun pertanian modern di berbagai daerah dengan menggunakan varietas unggul dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen yang dikelola secara korporasi sehingga ada jaminan akses pemasaran dan pembiayaanya.

“Hari ini saya di IPB bersama dengan Menteri Koperasi tentu saja dalam kaitan kaitan mempersiapkan suatu konsepsi yang terukur, terencana secara sistematis. Artinya komoditas komoditas unggul hasil riset dan uji coba harus diangkat untuk menjadi sesuatu yang mungkin langsung bisa kita terapkan,”kata Mentan SYL saat diwawancarai usai panen melon di greenhouse Agribusiness and Technology Park (ATP) Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor,Minggu (30/05/21).

Mentan SYL mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) , Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) dan perguruan tinggi akan bekerjasama dalam mengembangkan hulu hingga hilir sektor pertanian. Nantinya Kemenkop dan UKM bertugas dalam pembentukan kelembagaan dan off-farm dan Kementan akan melakukan budidaya dan peningkatan produktivitas dan perguruan tinggi akan mengkoordinir budidaya tersebut baik hulu maupun hilir.

“Saya nanti akan main di budidaya dan produktivitasnya sehingga besok akan ada varietas varietas tertentu apalagi untuk ekspor yang kita bedahi dari hulu sampai hilir dan itu yang kita hari ini kita lakukan di IPB,” ucapnya.

Lebih lanjut SYL mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi terkait pelibatan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi produk khususnya produk pertanian akan terus ditingkatkan. Tentunya hal ini guna menciptakan sebuah terobosan baik di sisi hulu maupun hilir dengan teknologi pertanian yang maju atau menjawab kondisi kekinian.

“Kita perbaiki pasca panennya dengan teknologi sederhana tetapi mampu mengefisiensi loses sesudah itu tentu saja packing yang baik akan akan membuat pasar lebih baik. Tidak hanya itu, disana lah korporasi-korporasi pertanian bisa dilakukan kita modali bersama dengan Menteri Koperasi  sehingga offtaker lebih dipermudah,” jelasnya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan akan fokus dalam pengembangan model bisnis di sektor pertanian dengan membentuk korporatisasi petani dari petani petani perorangan berskala sempit kemudian dioperasikan masuk skala ekonomi dan model bisnis.

“Seperti ini perlu kita lakukan supaya petani nya juga bisa lebih memproduksi dengan menggunakan bibit-bibit yang sudah hasil riset yang bagus lalu juga terhubung dengan market dan pembiayaan,” terang Teten.

Tidak hanya itu, lanjutnya, korporatisasi petani juga upaya dalam peningkatan ekspor. Selain itu, substitusi produk komoditas pertanian yang impor akan didorong untuk mengurangi ketergantungan pada produk yang tidak bisa diproduksi dalam negeri.

“Saya kira begitu, kita harapkan produk-produk petani itu bisa mensuplai pasar dengan stabil baik kualitasnya maupun juga kapasitas,”kata Teten.

Bersamaan, Rektor IPB, Arif Satria mengatakan petani harus mendapatkan jaminan akses pada teknologi dan akses pasar. Untuk akses teknologi, IPB akan mendorong dengan adanya learning-learning center yang sudah dibangun agar petani bisa belajar teknologi baru yang sederhana hingga canggih .

“Alhamdullilah Pak Menteri mau hadir dalam memberikan semangat dan support kepada IPB untuk mengembangkan ide agribisnis sebagai learning center agar petani bisa belajar teknologi baru yang sederhana hingga canggih,”ucapnya.

Arif menjelaskan bahwa akses pasar sangat diperlukan petani agar mendapatkan harga yang bagus dan kualitas yang bagus. Oleh karena itu IPB menjamin kualitas produk sekaligus akses pasar. Saat ini IPB melalui Agribusiness and Technology Park (ATP) yakni salah satu unit bisnis sudah memasarkan produknya untuk petani lingkar kampus ini ke 47 supermarket yang ada di Jabodetabek

“Dan kita berharap evaluasi ini bisa dikembangkan di berbagai provinsi supaya petani petani didaerah juga menikmati akses teknologi dan akses pasar karena dua hal itu menjadi penting. Oleh karena itu dengan adanya perguruan tinggi yang bisa memberikan pendampingan kepada petani untuk mengkonsolidasi petani menjadi satu kelompok itu lebih muda,” jelasnya.

Oleh karena itu, Arif mendukung gagasan korporatisasi petani dimana nanti koperasi akan dibentuk dari petani-petani hasil binaan IPB. Program ini akan terus diwujudkan di lapangan yang dimulai di Bogor selanjutnya menyebar di berbagai daerah.

“Saya sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia mendorong perguruan tinggi lainnya untuk mereplikasi model model seperti ini sehingga setiap kampus yang di Indonesia punya daya manfaat untuk masyarakat petani di lingkar kampus sehingga masyarakat di lingkar kampus merasakan hasil inovasi teknologi dan juga pasar yang mampu memberikan pasar yang memberikan kesejahteraan yang lebih baik lagi,” tutupnya.(*)

Dorong Perekonomian di Sektor Pariwisata Lokal, Kementerian PUPR Selesaikan Revitalisasi Empat Destinasi Wisata di Temanggung

0

Temanggung, MMCIndonesia.id – Pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor strategis yang dapat membantu meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata sangat besar adalah Provinsi Jawa Tengah. Di samping Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, terdapat sejumlah destinasi wisata yang layak disambangi misalnya di Kabupaten Temanggung.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Untuk mendukung kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan revitalisasi empat destinasi wisata di Temanggung yakni Sirkuit Kedungrejo, Sendang Sengon, Tuk Mulyo dan Makan Makukuhan. Revitalisasi keempat destinasi wisata ini dilaksanakan pada TA 2020 dan saat ini siap untuk diresmikan. Revitalisasi keempat destinasi wisata ini juga sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah pada Februari 2021 lalu.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan revitalisasi destinasi wisata ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi pengunjung. Adanya pembangunan sarana dan prasarana yang memadai bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung serta memudahkan aksesnya.

“Revitalisasi ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian lokal di Temanggung melalui sektor pariwisata yang juga akan berdampak pada perekonomian nasional,” tutur Diana.

Revitalisasi wisata Sirkuit Kedungrejo di Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan dilaksanakan pada 6 Juli – 2 November 2020 dengan anggaran Rp 1,59 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, railing tangga, pedestrian dan tiang lampu serta pekerjaan mekanikal elektrikal plumbing (MEP).

Kemudian revitalisasi wisata Sendang Sengon di Desa Banjarsari dilaksanakan pada 20 Juli – 25 November 2020 dengan anggaran Rp 1,19 miliar. Lingkup kegiatan meliputi pekerjaan kios area parkir, lampu, parkiran, tanaman, toilet, kolam, jalan setapak dan MEP. Revitalisasi Sendang Sengon diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata alam ini sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung.

Selain Sendang Sengon, Kementerian PUPR juga merevitalisasi objek wisata alam lainnya di Temanggung yakni Tuk Mulyo di Desa Pandemulyo. Revitalisasi ini dilaksanakan pada 28 April – Agustus 2020 dengan anggaran Rp 2,29 miliar. Lingkup kegiatan revitalisasi meliputi pekerjaan main entrance dan parkir, pedestrian dan talud, kantor pengelola dan toilet, pendopo. Kolam air, deck pandang, lansekap, signage dan MEP.

Terakhir, revitalisasi wisata religi Makam Makukuhan di Desa Wonosari yang dilaksanakan pada 25 April – 28 Agustus 2020 dengan anggaran Rp 1,42 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, signage dan MEP. Revitalisasi Makam Makukuhan ini diharapkan menciptakan objek wisata yang mempunyai nilai sejarah serta selaras dengan budaya dan alam.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Kementerian PUPR dalam rangka mendukung program-program Kabupaten Temanggung. “Kabupaten Temanggung memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Termasuk wisata desa, sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (*)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...