Selasa, September 23, 2025
Beranda blog Halaman 77

H. Taufik Abbas : Ajak Masyarakat Minangkabau Bersinergi dan Berpartisipasi Cegah Covid-19 di Bumi Nusantara

0

Kota Tangerang, MMCIndonesia.id – Forum Keluarga Minang Bersatu (FKMB) dalam masa pandemi ini sangat mendukung program pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

Wakil ketua umum FKMB Drs H.Taufik Abbas menyampaikan ” kami FKMB sangat mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19, dengan di berlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kita sangat berharap dapat menahan lajunya penyebaran virus ini.

Untuk membantu program pemerintah kami melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah, agar kita dapat berpartisipasi menghadapi pandemi ini.

Pandemi Covid-19 adalah PR bagi seluruh Masyarakat Indonesia, apalagi dampak dari pandemi ini sudah sangat berbahaya, hampir setiap saat ambulance lewat membawa/ menjemput pasien Covid-19 dan mengantarkan jenazah korban Covid-19 ,” Ujarnya.

H.Taufik menambahkan ” Saya mengimbau seluruh pengurus FKMB dan masyarakat Minang dimanapun berada baik yang sudah bergabung di FKMB maupun belum mari kita bersama-sama ikut membantu program pemerintah dalam mengatasi pandemi dengan mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes).

“Mari kita saling mengingatkan saudara maupun teman untuk tidak berkerumun sekaligus menggunakan masker kapanpun dan di manapun untuk menghentikan penyebaran Covid-19,” harapnya

Masih menurut H.Taufik Abbas ” dalam berpartisipasi menjalankan program pemerintah, belum lama ini saya atas nama FKMB bersilaturahmi ke Polsek Neglasari dan disambut langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol Rosiana SE.

Dalam pertemuan tersebut disamping bersilaturahmi juga membicarakan pandemi ini dan FKMB siap saling bersinergi dengan semua unsur untuk berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19,” pungkas Drs.H.Taufik Abbas. ( red )

Presiden Minta Kepala Daerah Siapkan Tempat Isolasi dan Rumah Sakit Cadangan di Daerah

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Penyiapan tempat-tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan di daerah, terutama di wilayah padat penduduk. Tanpa adanya tempat isolasi terpusat, kecepatan penularan Covid-19 di wilayah padat penduduk tersebut diyakini bisa terjadi semakin cepat dan masif.

Hal tersebut menjadi salah satu poin arahan Presiden Joko Widodo kepada kepala daerah se-Indonesia yang dilakukan melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 19 Juli 2021.

“Penyiapan rumah isolasi terutama untuk yang bergejala ringan. Kalau bisa, ini sampai di tingkat kelurahan atau desa, ini akan lebih baik. Kalau tidak, paling tidak, ada isolasi terpusat di tingkat kecamatan terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat, utamanya di kota-kota, ini harus ada. Karena cek lapangan yang saya lakukan untuk kawasan-kawasan padat, (rumah berukuran) 3×3 (meter) dihuni oleh empat orang. Saya kira ini kecepatan penularan akan sangat masif, kalau itu tidak disiapkan isolasi terpusat di kelurahan itu atau paling tidak di kecamatan,” ujarnya.

Selain itu, Presiden juga meminta kepala daerah untuk merencanakan dan menyiapkan rumah sakit daerah, termasuk rumah sakit cadangan dan rumah sakit darurat. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan sehingga kapasitas rumah sakit penuh.

“Paling tidak kita memiliki – di dalam perencanaan itu – bagaimana kalau rumah sakit itu penuh. Jangan (rumah sakit) sudah penuh baru menyiapkan. Akan terlambat,” imbuhnya.

Presiden juga meminta agar para kepala daerah rajin turun ke lapangan untuk mengontrol langsung kondisi di lapangan, terutama menyangkut ketersediaan obat hingga kecukupan pasokan oksigen. Selain itu, para kepala daerah juga diminta untuk terus memantau kapasitas rumah sakit atau _bed occupancy rate_ di setiap rumah sakit sehingga bisa dioptimalkan untuk penanganan pasien Covid-19.

“Saya lihat beberapa daerah, rumah sakit masih memasang angka 20 atau 30 persen dari kemampuan _bed_ yang ada. Lha ini bisa dinaikkan. Bisa 40 (persen) atau seperti di DKI Jakarta sampai ke 50 (persen) yang didedikasikan kepada (pasien) Covid-19. Ini kepala daerah harus tahu, jadi kapasitas berapa dan harus diberikan kepada (pasien) Covid-19 berapa. Kalau _ndak_, nanti kelihatan rumah sakitnya BOR-nya sudah tinggi banget padahal yang dipakai baru 20 persen. Banyak yang seperti itu,” paparnya.

Selanjutnya, Presiden juga menyoroti soal percepatan belanja daerah dan percepatan bantuan sosial, terutama yang berkaitan dengan bantuan UMKM, dana bantuan sosial, dan Dana Desa. Berdasarkan data yang diterima Presiden, anggaran UMKM untuk seluruh daerah ada Rp13,3 triliun, sementara yang tersalurkan baru Rp2,3 triliun.

“Padahal kita sekarang ini butuh sekali. Rakyat butuh sekali. Rakyat menunggu. Sehingga saya minta ini agar segera dikeluarkan. Perlindungan sosial ada anggaran – di catatan saya – Rp12,1 triliun. Realisasi juga baru Rp2,3 triliun. Belum ada 20 persen semuanya. Padahal rakyat menunggu ini,” sambungnya.

Demikian halnya dengan Dana Desa di mana jumlah totalnya mencapai Rp72 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp28 triliun dipergunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Tetapi realisasi yang sudah disalurkan baru mencapai Rp5,6 triliun atau kurang dari 25 persennya.

“Ini yang saya minta semuanya dipercepat. Sekali lagi, dengan kondisi seperti ini, percepatan anggaran sangat dinanti oleh masyarakat,” tandasnya. (Red)

 

Presiden: Butuh Kepemimpinan yang Kuat di Lapangan untuk Hadapi Pandemi Ini

0

Bogor, MMCIndonesia.id – Presiden Joko Widodo meminta kepada para kepala daerah baik gubernur maupun bupati atau wali kota untuk fokus kepada penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini mengalami lonjakan akibat varian delta. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan perkiraan akan munculnya varian baru lagi sehingga menyebabkan akhir pandemi akan lebih panjang dari yang sebelumnya diperkirakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 19 Juli 2021.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota yang didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) agar semuanya fokus kepada masalah ini, baik sisi Covid-19-nya maupun sisi ekonomi. Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci. Saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden.

Presiden memandang bahwa untuk menghadapi pandemi ini dibutuhkan kepemimpinan di lapangan yang kuat. Kepemimpinan yang dimaksud Presiden adalah yang menguasai lapangan serta bisa bergerak cepat dan responsif.

“Kepemimpinan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan, dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa,” imbuhnya.

Presiden memahami bahwa ada aspirasi masyarakat yang meminta agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan. Menurut Presiden, hal tersebut bisa dilakukan jika kasus penularan Covid-19 sudah rendah dan jika kasus dengan gejala berat yang masuk ke rumah sakit juga sudah rendah.

“Bayangkan, kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi, dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga kembali menegaskan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan memakai masker. Hal tersebut merupakan salah satu dari dua kunci utama menyelesaikan pandemi Covid-19 ini, selain vaksinasi.

“Kuncinya sebetulnya hanya ada dua sekarang ini. Hanya ada dua. Mempercepat vaksinasi. Sekali lagi, mempercepat vaksinasi. Yang kedua, kedisplinan protokol kesehatan utamanya masker, pakai masker,” tegasnya.

“Oleh sebab itu, saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang didukung oleh jajaran Forkopimda, betul-betul semuanya fokus dan bertanggung jawab terhadap semua ini. Pemerintah pusat akan memberikan dukungan,” lanjutnya.

Selain mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan, masyarakat juga perlu diedukasi tentang cara mendeteksi dini apabila mereka terpapar Covid-19. Presiden berujar bahwa masyarakat juga perlu diarahkan ke mana mereka berkonsultasi dengan dokter, hingga bagaimana cara mereka memperoleh obatnya.

“Masyarakat juga harus tahu cara mendeteksi dini (apabila) tertular Covid-19 kemudian ke mana memperoleh obat dan ke mana berkonsultasi – apakah ke dokter atau ke rumah sakit,” jelasnya.

Presiden juga meminta kepada para kepala daerah agar tindakan pendisiplinan protokol kesehatan di sejumlah tempat seperti pasar, pabrik, mal, hingga rumah ibadah didetailkan aturannya. (Ril)

 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Hadiri Vaksinasi di Al-Azhar BSD

0

Tangsel, MMCIndonesia.id – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menghadiri vaksinasi yang diberikan kepada siswa Al-Azhar BSD Tangerang Selatan (Tangsel). Vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam penanganan Covid-19. Acara ini diselenggarakan di Sekolah Islam Al-Azhar BSD, Serpong, Senin (19/7).

Benyamin Davnie menjelaskan Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan vaksinasi bisa diberikan kepada 954.433 orang. Sampai saat ini dia memastikan sudah sekitar 228 ribu orang menerima vaksin.

“Oleh karena itu, pemerintah memiliki strategi untuk menyalurkan vaksin setiap harinya sebanyak 200 orang di tiap Puskesmas,” ujarnya yang juga menambahkan vaksin ini diberikan di titik pemberian vaksin permanen.

Benyamin menambahkan bahwa vaksinasi yang dilakukan di Sekolah Al-Azhar BSD ini, merupakan kerjasama antar Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama dengan BIN Republik Indonesia.

Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada Badan Intelijen Negara (BIN) yang sudah membantu Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mendistribusikan vaksin terutama kepada siswa SD Al-Azhar BSD kota Tangerang Selatan.

Sementara itu, Pjs Deputi VIII BIN, Irjen Pol Sutanto, menjelaskan bahwa vaksinasi ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan vaksin. Sebagaimana diketahui bahwa vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia.

“Banten merupakan salah satu lokasi vaksinasi yang masuk ke dalam program vaksinasi serempak oleh BIN,” ujar Sutanto saat meninjau langsung vaksinasi tersebut.

Selain dari vaksinasi, dirinya juga memastikan bahwa bantuan yang diberikan adalah berupa sembako sebagaimana bantuan pokok kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19. Bantuan ini juga diberikan kepada masyarakat yang yang sedang melangsungkan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Dia berharap dengan seluruh upaya yang dilakukan penanganan Covid-19 bisa tuntas dan menekan jumlah kasus positif setiap harinya. Selain itu juga bisa mampu meningkatkan angka kesembuhan dari pasien Covid-19.(hms)

Puluhan Organisasi Pers Riau Tolak Pergubri, Diskriminasi dan Potensi Monopoli Anggaran Media

0

Riau, MMCIndonesia.id – Sebanyak 17 (tujuh belas) Organisasi Pers Riau yang tergabung kedalam kelompok insan pers Riau yang menolak Peraturan Gubernur Riau nomor 19 tahun 2021 resmi layangkan surat kepada ketua DPRD Riau dengan maksud dapat menyikapi polemik yang terjadi, pada hari Senin (19/7/2021).

Adapun 17 Organisasi Pers dan Perusahaan Pers Riau yang menunjukkan sikap keberatannya terhadap Pergubri tersebut antara lain adalah, DPD Riau Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), DPD Riau Perkumpulan Wartawan Republik Indonesia Bersatu (PWRIB), DPD Riau Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), DPD Riau Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI), DPP Solidaritas Pers Indonesia (SPI), PPWI, PJI, IPJI, JOIN, AWI, dan ratusan perusahaan Pers Riau, termasuk harian pagi Radar Riau.

Hari Senin 19 Juli 2021, tampak pagi ini Ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Feri Sibarani, STP dan Ketua DPD Riau PWRIB, Ir. Yosman Matondang, Ketua DPD Riau APPI, dan Ketua DPP SPI Suriani, bersama dengan tim gabungan lainya dari puluhan Organisasi Pers seprovinsi Riau menyambangi kantor DPRD Riau guna melayangkan surat permohonan Audiensi dengan lembaga legislatif itu, agar persoalan Pergubri yang diduga kuat melanggar beberapa ketentuan yang berlaku dalam proses pembentukannya, dapat segera dibahas dengan tujuan membatalkan pasal dan ayat yang memasuki ranah Pers.

“Sebelumnya kami pada pertengahan bulan Juni lalu sudah layangkan surat yang sama kepada Gubernur Riau, namun tidak direspon sampai sekarang, jadi Polemik ini seperti di biarkan oleh gubernur Riau, padahal sejumlah besar Pimpinan perusahaan Pers, dan para pekerja Pers sudah selalu mempertanyakan langkah apa yang harus dilakukan untuk menghentikan kebijakan yang serba tidak adil dan mencampuri urusan Pers ini,” sebut Feri Sibarani pagi ini di kantor DPRD Riau.

Menrurut Feri pihaknya tidak akan berhenti bersikap terkait dengan Pergub Riau yang di nilai bermasalah itu. Sebab urai Feri lagi, bahwa di dalam Pergub nomor 19 tahun 2021 tentang kegiatan Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Lingkungan Pemprov Riau itu sangat banyak unsur yang diduga melanggar ketentuan Undang-undang.

“Paling tidak setelah kami mencermati Pergubri Nomor 19 Tahun 2021 ini, ada yang bermasalah dan bahkan gubernur Riau Drs. Syamsuar dalam kebijakan itu cenderung melawan kebijakan Presiden RI Joko Widodo, terkait pembukaan lapangan usaha bagi UMKM secara adil, yang kerap di gaungkan pusat, agar seluruh Pemerintah Daerah memberikan porsi 40% dari alokasi belanja barang dan jasa di APBD, nah ini juga di tabrak,” lanjut Feri Sibarani.

Dijelaskannya, Pergubri tersebut bersifat mengatur, dan dalam pasal 15 ayat (3) poin (b), (c) dan (h) terkait pelibatan media dalam kegiatan Penyebarluasan Informasi di lingkungan pemerintah provinsi Riau, Gubernur mempersulit media dengan dalil-dalil terverifikasi Dewan Pers dan UKW. Padahal diketahui, persyaratan tersebut tidak substansial dalam kaitannya dengan fungsi dan peran media secara umum.

“Ini kan kebijakan yang ngawur dan tidak relevan jika dikaitkan dengan peran media dan fungsi media sesuai dengan UU Pers. Pers itu bebas dan merdeka penuh, dan di lindungi Undang-undang dalam tugasnya, termasuk soal kerjasama dengan pemerintah. Gubernur tidak relevan mengatur Perusahaan Pers dan wartawan. Wartawan urusan redaksinya, Perusahaan Pers urusan Negara yang diatur dalam pasal 1 ayat (2) UU Pers, sementara urusan wartawan adalah ayat (4) secara gamblang sudah di jelaskan keduanya,” urai Feri.

Bahkan Pers disebutnya harus independen dalam semua sepak terjangnya, karena Pers oleh Feri Sibarani, harus jadi peran kontrol sosial dan pendorong supremasi hukum sesuai dengan UU Pers, sehingga sangat tidak mungkin di campuri oleh Gubernur atau siapapun, apalagi mengatur tentang Pers dan wartawan.

“Yang pasti kami dari puluhan Organisasi Pers di Riau sepakat untuk mendesak DPRD Riau agar turut mendorong Gubenur Riau membatalkan atau merevisi Pergubri tersebut demi hukum, sebab Pergubri ini kami nilai cacat secara formil maupun materiil,” lanjutnya.

Kabarnya, terkait isi Pergubri yang di nilai bermasalah tentang Perusahaan Pers dan wartawan itu, sudah di surati oleh gabungan Organisasi Pers beberapa Minggu lalu, namun hingga saat ini tidak di respon oleh Gubernur Riau.

Diketahui, saat ini ribuan Wartawan di seluruh Provinsi Riau telah bergejolak dan berharap pergubri tersebut tidak di laksanakan, karena berdampak buruk bagi kehidupan ekonomi Wartawan maupun perusahaan Pers yang selama ini dapat berjalan dengan baik dan berkontribusi memberikan pajak untuk daerah, namun oleh Pergub tersebut, Ribuan profesi wartawan akan terancam dan ratusan perusahaan Pers akan gulung tikar.

“Ini kita prediksi akan menjadi rujukan bagi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, dimana terdapat ribuan wartawan dan ratusan perusahaan Pers yang berkerja selama ini, akan terancam, sementara di sisi lain akan ada praktik monopoli anggaran publikasi di Pemerintah oleh segelintir media, apakah hanya segini kemampuan Gubernur dalam membina warganya? Membina itu tidak membunuh, justru Gubenur harus bisa membuat terobosan bagi kelangsungan kehidupan Perusahaan Pers dan profesi wartawan di provinsi Riau, itu baru namanya Gubernur perduli dengan semua pihak dan semua unsur dalam masyarakat Riau,” tutup Feri.

Diakhir wawancara dengan awak media, Feri Sibarani yang merupakan Pimpinan Organisasi Pers SPRI itu juga menyampaikan, jika langkah-langkah persuasif itu tidak terwujud, maka pihaknya telah mengagendakan langkah-langkah lain yang sah dan sesuai prinsip demokrasi dan kebebasan berpendapat, yaitu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Riau dan DPRD Riau, hingga Ombudsman dan Komnas HAM.

“Ini sudah kita agendakan dengan seluruh jaringan organsiasi Pers dan wartawan seprovinsi Riau, dan ini juga sudah kami teruskan ke Mendagri, Ombudsman RI dan Komnas HAM di Jakarta. Jika langkah ini tidak di gubris lagi, ya masih banyak langkah lainya, ada aksi unjuk rasa, dan ada upaya hukum uji materiil ke MA, namun itu langkah terakhir yang akan kami lakukan,” pungkasnya.(red)

Giat Vaksinasi Usia 12 Sampai 17 Tahun Polsek Jatiuwung Polrestro Tangerang Kota Lakukan Pengamanan dan Pemantauan

0

Tangerang, MMCIndonesia.id – Guna mendukung percepatan program Vaksinasi massal usia 12 tahun sampai 17 tahun diwilayah Kecamatan Cibodas khususnya kelurahan Cibodas Baru, anggota personel Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota, lakukan pengamanan serta pemantauan kegiatan Vaksinasi, Senen (19/07/2021)

Kegiatan ini terus dilakukan untuk membantu program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran dan pencegahan wabah pandemi yang masih melandan di seluruh dunia khususnya Indonesia.

Pelaksanaan Vaksinasi kali ini bertempat di Gedung Sekolah SMPN 19 perumnas 2, Jln Besi Raya, Rt 01 / Rw 015, Kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Padal Polsek Jatiuwung, Akp Fahyani, S.H,, Lurah Cibodas Baru, H. Royani, S.Sos,, Sekel CBB Endang Santika, S.Pd,,MM,, Bhabinkamtibmas Cibodas Baru Aiptu H. Suwarto, Ka.puskesmas Baja dr. Eniy, Ka Puskesmas Cibodasari dr. Didi, beserta team medis beranggotakan 14 personel, 5 personel staf Kelurahan Cibodas Baru, 10 personel Satpol PP Kecamatan Cibodas, 700 warga yang hadir.

Saat diwawancarai oleh awak media, Kapolsek Jatiuwung Kompol Dimas Aditya ST,,S.I.K,, melalui Aiptu H.Suwarto Bhabinkamtibmas Cibodas Baru menuturkan, dalam kegiatan ini, para team medis beserta 3 dokter penanggung jawab sudah mempersiapkan 90 Vial, dimana per satu Vialnya untuk 10 jiwa. Namun jumlah warga yang hadir dalam pelaksanaan hanya 700 jiwa, dan tersisa 20 vial Vaksin untuk 200 jiwa.

Adapun kategori umur dalam pelaksanaan Vaksinasi massal ini untuk usia 12th sampai 17th dengan target wilayah Kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Kota Tangerang.

Lebih lanjut, Ia pun menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah program pemerintah pusat dengan target hingga akhir juli sebanyak 3 juta penduduk indonesia usia 12th sampai 17th

Sebelum pelaksanaan, warga masyarakat terlebih dahulu diharuskan mengisi blanko, selanjutnya mendaftar ke panitia, setelah itu warga dilakukab pemeriksaan kesehatan oleh team medis, jika telah diperiksa dan tidak ada masalah dengan tekanan darah tinggi, suhu badan normal, tidak mengalami sakit, tim medis akan melakukan penyuntikan Vaksinasi.

Terakhir, Aiptu H. Suwarto berharap dan meminta warga masyarakat selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 5M : Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak (Physical Distancing), MenghindarI kerumunan, dan Mengurangi mobilitas, serta selalu berdo’a agar pandemi ini segera berakhir. (Red)

Gubernur Sumbar Serahkan Sapi Kurban Presiden ke Masjid Raya Sumbar

0

Sumbar, MMCIndonesia.id – Gubernur Sumatera Barat mahyeldi menyerahkan secara simbolis sapi kurban dari presiden Joko Widodo kepada pengurus Masjid Raya Sumatera Barat.

“Sapi kurban seberat 1,2 ton ini akan disembelih di Masjid Raya Sumatera Barat, dibagi ke dalam 1000 kantong, dan diantarkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya di Padang, Senin (19/7/2021).

Gubernur mengatakan, meskipun sapi itu akan disemblih di Masjid Raya Sumbar pada momentum Idul Adha 1442 hijriah bertepatan dengan 20 Juli 2021, namun untuk mengantisipasi kerumunan pada masa pandemi, daging akan diantar ke alamat penerima.

“Panitia akan menyiapkan tim untuk mengantarkan daging kurban ke rumah penerima. Jadi tidak perlu dijemput,” katanya.

Sapi yang terpilih sebagai sapi kurban presiden di Sumatera Barat merupakan sapi milik peternak asal Pulai Sungai Talah Bukit Lurah, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatangkamang, Kabupaten Agam yang dibandrol sekitar Rp85 juta.

Sapi itu berkelamin jantan dengan jenis simental, berusia sekitar empat tahun dengan berat mencapai 1,2 ton.

Sapi itu terpilih setelah menyisihkan lima sapi simental, PO dan limousin milik peternak dari Kota Payakumbuh, Pariaman, Kabupaten Tanahdatat dan Pesisir Selatan dengan berat 900 kilogram sampai satu ton.

Mahyeldi mengatakan kebijakan mengantarkan daging qurban ke rumah penerima itu diambil sebagai langkah antisipasi karena kota Padang saat ini sedang melaksanakan PPKM darurat yang menuntut tidak diperbolehkannya terjadi kerumunan.

Karena itu selain penyembelihan di Masjid Raya Sumbar, penyembelihan di masjid-masjid lain di provinsi itu, terutama untuk daerah yang menerapkan PPKM darurat diharapkan juga mengambil kebijakan untuk mengantarkan langsung daging qurban ke rumah masyarakat.

“Jangan sampai terjadi penumpukan masyarakat atau kerumunan di masjid saat antre mengambil daging kurban,” ujarnya. (Red)

Butuh Uluran Tangan Dermawan, Bayi Perempuan Berusia 3 Bulan Penderita Hidrosefalus

0

Serang, MMCIndonesia.id – Sangat malang nasib Mita Ananda Sari, Seorang bayi perempuan yang baru berusia 3 bulan menderita penyakit Hidrosefalus. Kampung Cinanggerang, RT, 12/RW, 04). Desa Pasir Limus, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang-Banten.

Mita Ananda Sari, merupakan anak kedua dari pasangan Masduki (28) tahun dan Aas (23) tahun, keluarga yang berasal dari Desa Pasir Limus, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang-Banten, kini harus menumpang sementara bersama ibu kandungnya.

Saat disambangi sejumlah awak media. Terlihat Mita Ananda Sari, menahan sakit luar biasa akibat menderita penyakit Hidrosefalus tersebut. Mita Ananda Sari hanya bisa berbaring tanpa bisa bermain seperti layaknya anak anak seusia dia, yang bisa dilakukan hanya bisa menangis dan terdengar suara batuk batuknya disela sela pangkuan ibunya,

Menurut penjelasan Aas Ibunya Mita Ananda Sari, penumpukan cairan di rongga otak yang dialami anaknya itu sudah terlihat sejak berusia 2 bulan, dimana penumpukan cairan tersebut mengakibatkan tekanan pada otak yang membuat ukuran kepala tambah membesar.

“Sejak penghidap penyakit ini Mita Ananda Sari, harus rutin ke rumah sakit, sampai harus menjalan operasi di RSUD Drajat Serang, dikenakan alatnya rusak menurut dokter, maka di rujukan ke rumah sakit Kartini Rangkas Bitung, Lebak Banten,” ujar Aas.

Kembali dari peninjauan awak media. terlihat Mita Ananda Sari, hanya bisa berbaring di tempat tidurnya, Mita Ananda Sari, juga harus menangis kesakitan ketika buang air kecil atau air besar, saluran saluran selang yang terhubung kepalanya itu krap mengeluarkan cairan bersamaan saat dia buang air.

Sungguh mederita yang dirasakan Mita Ananda Sari, terlebih kehidupan kedua orang tuanya yang serba kekurangan. Balita yang semestinya bermain dengan cerita harus berjuang melawan perihnya penyakit yang dia derita.

Dikatakan Masduki ayah Mita Ananda Sari, kesehariannya sebagai pekerja serabutan harian. Penghasilannya pun tidak sebanding dengan beban yang harus di tanggungnya. Demi mengobati si buah hati, Masduki rela pulang pergi dari pekerjaannya yang cukup jauh.

Ironisnya lagi, Aas ibunda Mita Ananda Sari ternyata menderita kelumpuhan pada kakinya. Dimana menurut pengakuan, Aas menderita kelumpuhan tersebut sudah cukup lama, dan harus menggunakan tongkat buatan suaminya yang berbahan kayu untuk berjalan dan Melakukan berbagai aktivitas,

Terlebih Aas pun beraktivitas eksra dalam mengasuh dan merawat Mita Ananda Sari, Aas hanya bisa berharap dan berdoa semoga ada tangan – tangan dermawan yang bisa meringankan beban keluarganya.

“Sebenarnya kami mau pulang kampung, tapi karena harus rutin periksa Mita Ananda Sari, makanya gak bisa pulang, kalau pulang saya sangat menghawatirkan melihat kondisi Mita Ananda Sari,” terangnya Aas.

Disisi lain Aas, mengatakan. pengobatan untuk anaknya ini tidak hanya selesai di Serang Banten, Bahkan dalam waktu dekat akan di rujuk menuju rumah sakit yang ada di Rangkas Bitung Lebak,

“Kami ini dari kampung, untung saja disini ada keponakan yang bisa antar kami kesana kemari, kalau ke Serang kami tidak ada sanak saudara disana, takut dan bingung nantinya di sana harus tinggal di mana,” tutur Aas dengan meneteskan air mata.

Hal yang lebih Aas, takutkan lagi, tidak lain Uang simpanannya untuk berobat Mita Ananda Sari sudah sangat menipis. Sementara Ayah Mita Ananda Sarj masih terus bekerja keras mencari nafkah dan biaya untuk pengobatan.

“Kami dengan keadaan yang tidak mampuh, pasrah dan berdoa semoga ada orang dermawan yang bisa mengulurkan tangannya untuk mengobati Mita Ananda Sari,” harapan Aas Ibunda Mita Ananda Sari dengan raut wajah meneteskan air mata dan bersedih. (Red)

Kelompok Kerja Guru (KKG) Adalah Bengkelnya Para Guru

0

Kabupaten Tangerang, MMCIndonesia.id  -KKG Gugus 02 kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang mengadakan diklat secara virtual dalam rangka mengoptimalisasikan pembelajaran di masa pandemi covid-19 dengan tema “maju sendiri tidak keren, maju bersama lebih baik” Sabtu (07/07 2021)

Firman edi, M.Pd, sebagai ketua KKG di gugus 02 kecamatan Balaraja menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini saya harap  bisa membangkitkan semangat guru dalam digitalisasi pembelajaran. Tandasnya.

Firman Edi M.Pd Menambahkan Webinar pertama ini berjalan dengan lancar, begitu pula para peserta guru dan kepala sekolah yang mengikuti webinar sangat banyak bahkan lebih dari dugaan yang hadir pada webinar ini.

Firman edi yang selalu semangat menyuarakan untuk memberikan pembekalan kepada guru di Kecamatan Balaraja untuk terus semangat dalam mengoptimalkan pembelajaran digitalisasi di setiap sekolah, dengan menghadirkan beberapa narasumber ternama di kabupaten Tangerang bahkan tak tanggung-tanggung menghadirkan pula salah satu narasumber dari Aceh untuk mengisi kegiatan webinar pertamanya ini.

“Selanjudnya Berpesan Semoga dengan adanya kegiatan ini. Saya bisa membantu dan memajukan potensi para guru dalam digitalisasi pembelajaran untuk diterapkan di setiap sekolah di Kabupaten Tangerang khususnya di Kecamatan Balaraja, semoga gugus-gugus lain di Kabupaten Tangerang mengikuti dan mencontoh kegiatan ini,”ucapnya. (Ari)

 

_PPKM Darurat Diperpanjang, Gerindra Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak_

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga akhir Juli mendatang berdasarkan hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendy pada Jumat (16/7) kemarin.

Atas rencana tersebut, Fraksi Gerindra di DPR minta pemerintah agar memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak PPKM darurat ini. Sebab, banyak dari masyarakat yang terdampak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hariannya.

“Apa yang telah diputuskan pemerintah dengan memperpanjang PPKM saya kira itu hal baik untuk memutus mata rantai covid19. Namun, masyarakat yang terdampak ini tidak kalah penting untuk mendapat perhatian akibat dari pemberlakuan kebijakan PPKM darurat ini. Maka upaya untuk memberi bantuan kepada mereka yang terdampak sungguh menjadi penting, supaya ketaatan mereka kepada ppkm darurat ini tidak terganggu oleh ketidaktersediaan bahan pangan di keluarganya. Sehingga dapur tetap ngebul,” kata Ketua Fraksi Gerindra di DPR, Ahmad Muzani dalam keterangannya.

Menurutnya, mereka yang paling terdampak akibat kebijakan ini rata-rata adalah pedagang kaki lima, pedagang di pasar tradisional, warung-warung makan yang buka sampai malam, kedai-kedai kopi, buruh lepas, supir angkot, tukang ojek, pegawai kontrak atau honor dan UMKM serta sektor informal lainnya.

“Bantuan yang akan diberikan untuk mereka akan memberi arti besar bagi ketaatan mereka dalam mentaati PPKM darurat,” jelas Muzani.

Memang ada perbedaan ketika pemerintah menerapkan kebijakan PSBB dahulu dengan PPKM darurat sekarang. Ketika PSBB, pemerintah menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada masyarakat terdampak secara ekonomi. Sehingga daya beli mereka tertopang, meskipun kesulitan ekonomi juga dirasakan.

“Ketika PSBB suasananya jadi kondusif antara kepatuhan masyarakat dan bantuan pemerintah berjalan beriringan. Namun dalam PPKM darurat ini, ada suasana yang berbeda karena kebutuhan keluarga yang mendesak di satu sisi dan upaya mencegah penyebaran covid di sisi lain. Pendekatan dan komunikasi juga kadang terjadi masalah di lapangan, inilah yang kemudian sering disalahpahami dari kebijakan PPKM darurat ini,” ujar Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.

“Bagi orang-orang yang bergantung dari penghasilan harian, kalau persoalannya pada pemenuhan kebutuhan keluarga, maka akan menjadi dilema. Maka sekali lagi, bantuan yang didistribusikan untuk mereka menjadi hal yang perlu,” imbuh Muzani.

Partai Gerindra akan terus membantu kerja-kerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi corona ini. Termasuk kebijakan memperpanjang PPKM Darurat, karena hal itu adalah solusi atas masalah ini.

“Sejak awal Gerindra berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid19 ini. Gerindra juga sangat terbuka dan siap untuk membantu kerja-kerja pemerintah dengan segala macam agenda penanggulangan covid19 ke depan. Kami juga mengajak masyarakat untuk bahu-membahu mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah selama PPKM darurat ini. Pandemi ini adalah musibah yang tentu tidak kita inginkan, maka kita perlu bersatu bersama sama pemerintah memerangi covid19,” tutup Muzani. (Red)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...