Rabu, September 24, 2025
Beranda blog Halaman 102

Jumlah Pengunjung di Dieng Meningkat Saat Libur Lebaran, Didominasi Wisatawan Lokal

0
Kawah Sikidang (foto/ahr)

Banjarnegara, MMCIndonesia.id – Angka kunjungan wisatawan di Banjarnegara , Jawa Tengah khususnya di Dataran tinggi Dieng menunjukan peningkatan.
Meski terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, namun jumlahnya masih jauh jika dibandingkan dengan hari normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah menerbitkan larangan mudik lebaran antara 6-17 Mei 2021. Imbasnya, pelintas luar wilayah sangat minim. Kondisi ini sudah terjadi semenjak pandemi Covid-19 dan menyebabkan pelaku wisata sempat mati suri,” kata Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Sri Utami Senin (24/5/2021).

Sri menjelaskan, peningkatan kunjungan terjadi sejak Kamis (13/5/2021) atau bertepatan Hari Raya Idulfitri. Dan puncaknya saat lebaran ini dimana jumlahnya terus meningkat hingga minggu kemarin.

“Hari minggu kemarin jumlah wisatawan cukup tingggi jika dibandingkan dengan hari lebaran sebelumnya. Minggu kemarin tercatat sekitar 16.013 wisatawan, dan kebanyakan wisatawan lokal,” jelasnya

Sedangkan obyek yang ramai dikunjungi adalah candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Dringo, Telaga Merdada, Kawan Candradimuka dan sumur jalatunda serta wisata lain di komplek wisata Dieng. “Candi arjuna dan kawah sikidang masih menjadi primadona wisatawan,”Tambahnya.

Sementara untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di area wisata Dieng, pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap para wisatawan yang datang ke Dieng.

“Wisatawan harus mentaati prokes, dan kami juga menyediakan alat cuci tangan serta memberikan himbauan melalui petugas di lokasi wisata,” katanya
Terpisah, Ketua Paguyuban Pengelola Homestay Dieng Kulon, Fortuna Diah Setyowati mengatakan sejumlah objek wisatadi Dieng memang ramai dikunjungi wisatawan. namun sebagian besar merupakan turis lokal sehingga jarang yang menginap.

“Wisatawan yang datang Kebanyakan kendaraan sendiri motor, dan kebanyakan tidak menginap,” katanya.
Dia juga menjelaskan jika tingkat keterisian homestay di Objek Wisata Dieng hanya mencapai 15 persen meski terjadi peningkatan kunjungan ke sejumlah objek wisata saat libur lebaran Idul Fitri 2021 ini.(**)

Tingkatkan Akses Air Minum di Kota Tanjungpinang, Kementerian PUPR Optimalisasi SPAM SWRO

0

Tanjungpinang, MMCIndonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau melakukan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) pada tahun 2021 di Kota Tanjungpinang. Optimalisasi dilakukan dengan penambahan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 577, sehingga cakupan pelayanan Kota Tanjungpinang bertambah dari sebelumnya 879 SR menjadi 1.456 SR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.

Dengan tersedianya sarana air minum layak diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan serta memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Albert Reinaldo mengatakan, pembangunan Unit Sistem Produksi SPAM SWRO Tanjungpinang berkapasitas 2 x 25 liter/detik
dilaksanakan pada tahun 2012-2013 lalu dan dilanjutkan optimalisasi pada tahun 2021 untuk penyempurnaan baik penambahan jaringan maupun pergantian bagian-bagian elektrik mekanikal.

“Kementerian PUPR membangun SPAM SWRO ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air minum yang telah dilaksanakan PDAM Tirta Kepri. SPAM SWRO berkapasitas total 50 liter/detik ini merupakan terbesar di Indonesia yang mengolah air laut sehingga menjadi air tawar,” ujar Albert.

Selain SWRO yang dibangun Kementerian PUPR, akses air minum di Kota Tanjungpinang juga didukung oleh 2 lokasi instalasi pengolahan air yang dimiliki oleh PDAM Tirta Kepri, yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Pulai dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waduk Gesek dengan masing-masing zona jaringan distribusi pelayanan.

Albert mengungkapkan, optimalisasi SPAM SWRO Tanjungpinang telah mulai dilaksanakan sejak 20 Januari 2021 dengan alokasi pembiayaan Rp 7,68 miliar. “Progres fisik yang sudah terlaksana sampai saat ini sebesar 39,08% dan ditargetkan untuk selesai pada 17 September 2021,” ujarnya.

Lingkup kegiatan optimalisasi yang dilakukan yaitu pekerjaan unit Dissolved Air Flotation (DAF), pekerjaan unit SWRO, pekerjaan unit instrumentasi, serta pekerjaan unit distribusi yang terdiri dari jaringan pipa distribusi (pipa HDPE) dan Sambungan Rumah (SR).

Priscilla (37), salah satu warga Kota Tanjungpinang mengakui bahwa terjadi peningkatan kualitas air minum setelah adanya SPAM SWRO yang dibangun Kementerian PUPR. “Dulu itu airnya kurang jernih dan airnya agak kekuning-kuningan. Selain itu juga, mengalir itu belum tentu setiap hari. Jadi terkadang 3 hari, 4 hari, kadang bisa satu minggu juga belum tentu mengalir. Jadi kesulitan air sangat lumayan dirasakan. Setelah ada SWRO saya rasakan sudah baik, kualitas airnya juga sangat jernih” ujarnya.

Lili, warga Kota Tanjungpinang lainnya juga mengaku senang dan puas dengan adanya pasokan air dari SPAM SWRO. “Sampai sekarang airnya sudah bersih, sudah tidak terasa asinnya juga. Sudah jernih betul” katanya. Keduanya berharap pengoperasian SPAM SWRO ke depannya tetap berjalan dengan baik dan kualitas air minum di daerahnya dapat ditingkatkan lagi. (*)

Rapat Kerja DPR RI, Menteri Basuki Sampaikan Pandangan Presiden tentang RUU Perubahan Atas Undang-Undang Jalan

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan Pandangan Presiden Joko Widodo atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dalam Rapat Kerja Komisi V DPR-RI di Jakarta, Senin (24/5/2021).

RUU Perubahan atas UU Jalan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita dan komitmen Pemerintah bersama DPR RI dalam mengatur penyelenggaraan jalan sebagai fasilitas layanan publik bidang transportasi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya serta bentuk pemerataan pembangunan, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka wilayah NKRI.

“Pengaturan dalam RUU Perubahan atas UU Nomor 38 Tahun 2004
tentang Jalan bertujuan antara lain untuk mewujudkan penyelenggaraan jalan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat distribusi logistik, dan memeratakan pembangunan. Kemudian mewujudkan pelayanan jalan yang andal dan prima serta berpihak pada kepentingan masyarakat dengan memenuhi kinerja jalan yang laik fungsi dan berdaya saing,” kata Menteri Basuki.

Hadir dalam rapat kerja, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar, dan Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus.

Menteri Basuki melanjutkan Pemerintah menyambut baik atas inisiatif DPR-RI dalam penyusunan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 38 Tahun 2004 guna mengakomodasi berbagai tuntutan perubahan baru dan mengikuti dinamika yang berkembang saat ini seperti, pengelolaan aset jalan dalam rangka mewujudkan tata kelola penyelenggaraan jalan yang baik.

Kedua pengelolaan infrastruktur jalan tol yang transparan, kompetitif, inovatif, dan modern. Ketiga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Keempat pengelolaan data dan informasi sebagai
bagian integral penyelenggaraan jalan, dan kelima penguatan pengawasan dalam penyelenggaraan jalan.

“Secara keseluruhan Pemerintah dapat memahami semangat, cita-cita, dan komitmen DPR-RI dalam penyelenggaraan jalan sebagaimana tertuang dalam RUU tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan ini,” tutur Menteri Basuki.

Pandangan Presiden Jokowi atas RUU Perubahan UU No 38 Tahun 2004 telah disampaikan oleh Ketua DPR RI kepada Presiden tertanggal 7 Desember 2020. Selanjutnya RUU tersebut akan dibicarakan dan dibahas bersama Komisi V DPR-RI dan mitra kerja guna memperoleh persetujuan bersama dan pada gilirannya nanti dapat disahkan menjadi Undang-Undang.

Dari sisi sistematika, draft awal RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang diterima Pemerintah terdiri dari 12 Bab dan 84 pasal. Setelah dilakukan pembahasan internal Pemerintah, sistematika draft RUU berubah menjadi 13 Bab dan 85 pasal.

Sementara dari sisi substansi, RUU tentang Perubahan atas UUD tentang Jalan mengatur penyelenggaraan jalan di Indonesia secara komprehensif, yang meliputi penegasan atas sistem, fungsi dan wewenang penyelenggaran jaringan jalan, azas pembantuan pelaksanaan dan pendanaan penyelenggaran jalan daerah, kententuan pengadaan tanah, sistem data dan informasi, partisipasi masyarakat, penyidikan dan ketentuan pidana.

Rapat kerja ditutup dengan penyerahan Daftar Inventarisir Masalah (DIM) RUU Perubahan atas UU Jalan oleh Komisi V DPR-RI kepada Pemerintah.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah Permana, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Krisno Yuwono. (*)

Dukung Pelestarian Lingkungan, Bantuan Program TJSL Pertamina kepada Bupati Kebumen

0

Kebumen, MMCIndonesia.id – Dalam rangka berperan serta didalam pelestarian lingkungan di Kabupaten Kebumen, PT Pertamina (Persero) menyerahkan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen pada Jumat (21/5).

Bantuan diserahkan secara daring oleh Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita kepada Bupati Kabupaten Kebumen, Arif Sugiyanto ditengah agenda Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen.

VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebagai BUMN Energi Nasional,

Pertamina tidak hanya berperan dalam menjalankan bisnis utamanya dalam menyalurkan energi kepada masyarakat, namun turut berkontribusi pada _public service_ dan _sustainability_ serta mendukung Pemerintah didalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) melalui program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

“Pertamina berkomitmen untuk menjalankan fungsinya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan di seluruh wilayah operasional di seluruh Indonesia.

Pertamina senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Pada kesempatan yang baik ini, kami berterima kasih atas kolaborasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen dalam merealisasikan Program TJSL Pertamina, semoga dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat”, terang Arya dalam sambutannya.

Adapun Program TJSL yang dijalankan Pertamina berupa pembangunan arboretrum Kawasab Ekonomi Esensial (KEE) Hutah Mangrove, pengelolaan sampah serta penanggulangan abrasi melalui penanaman mangrove dan cemara udang.

Selain itu, Keterlibatan Pertamina dalam Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana dalam pemetaan potensi kontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Poin 8 yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Poin 11 yaitu penanganan sampah kota, Poin 13 yaitu mengurangi perubahan iklim dan dampaknya, Poin 14 yaitu ekosistem lautan dan konservasi kawasan pesisir, serta Poin 15 yaitu ekosistem daratan, mengelola hutan serta menjaga keanekaragaman hayati, sebagai bagian implementasi ESG (Environmental, Social and Governance) untuk bisnis energi yang berkelanjutan.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengungkapkan terima kasih atas bantuan Program TJSL yang telah diberikan Pertamina kepada Kabupaten Kebumen,

“Kami sampaikan terima kasih atas bantuan Program TJSL dari Pertamina kepada Kabupaten Kebumen. Bantuan seperti ini bukan satu atau dua kali ini saja, hal ini menunjukan Pertamina sangat berperan aktif pada pembangunan daerah khususnya pada pelestarian lingkungan hidup, saat ini kita mendapat bantuan mangrove, penguatan abrasi dan pengelolaan sampah di Kabupaten Kebumen.

Bentuk kolaborasi ini merupakan kerjasama yang baik antara Pertamina dan Pemerintah Kabupaten kebumen”, terang Arif Sugiyanto.

Kementan Ingatkan Petani Perhatikan eRDKK Agar Dapat Kuota Pupuk Bersubsidi

0

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Kementerian Pertanian (Kementan) meminta kepada petani untuk memerhatikan dengan baik Rencana Definitif Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Kelompok secara Elektronik (eRDKK) untuk mendapatkan kuota pupuk bersubsidi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, eRDKK merupakan dasar penyusunan kebutuhan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan kelompok yang diverifikasi secara ketat mulai dari bawah hingga pusat.

“eRDKK memastikan agar distribusi pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran. Penyusunannya didampingi penyuluh, dimulai dari bawah, diajukan oleh kelompok tani sendiri hingga sampai ke pusat, ke tangan kami,” kata Mentan SYL.

Menurut Mentan SYL, kelompok tani memiliki peran vital agar data eRDKK betul-betul valid. Setiap tahun, Mentan SYL melanjutkan, selalu berupaya agar distribusi pupuk bersubsidi semakin baik.

“Pola-pola distribusi selalu diperbaiki. Kami selalu mengupayakan selalu mendapatkan data yang lebih valid dari sebelumnya sehingga distribusi semakin lancar,” harap Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menuturkan, proses verifikasi data eRDKK dilakukan secara bertahap dan berjenjang. “Dalam konteks itu, kelompok tani memiliki peran kunci karena data awal dari mereka,” tutur Ali.

Data yang dikirim Kelompok Tani diverifikasi oleh Koordinator Penyuluh setempattelah diverifikasi kemudian dikirim ke tingkat kabupaten/kota. Di tingkat kabupaten/kota data tersebut diverifikasi kembali dan divalidasi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten sebelum dikirim ke tingkat provinsi. “Di tingkat provinsi diverifikasi kembali sebelum akhirnya dikirim ke pusat,” papar Ali.

Direktur Pupuk dan Pestisida , Muhammad Hatta selanjutnya menyampaikan bahwa sesampainya di pusat, masih ada proses filterisasi data petani yang mengusulkan kebutuhan pupuk untuk luas tanam lebih dari 2 Ha dan dobel NIK secara nasional sebelum difinalisasi.

“Jadi tahapannya panjang dan kami jamin validitasnya. Selain itu Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pupuk dan Pestisida berupaya melakukan penyempurnaan sistem dengan mengacu rekomendasi berbagai pihak terkait diantaranya penyempurnaan dosis pemupukan rekomendasi Badan Litbang Pertanian per Kecamatan untuk komoditas pajale, saat ini sedang proses rasionalisasi dosis untuk sub sektor perkebunan, hortikultura dan peternakan.

Data eRDKK yang sudah divalidasi oleh pejabat berwenang secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan pusat, akan dijadikan database dalam sistem eVerval untuk memverifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi per petani by NIK.

“Karena itu proses pendataan RDKK Pupuk Bersubsidi melalui sistem eRDKK merupakan titik awal yang sangat menentukan keberhasilan tata kelola pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, transparan, akuntabel yang akan berdampak pada proses pencapaian produksi pertanian pada umumnya” papar Muhammad Hatta.

Persiapkan Pemulihan Wisata Religi, Kementerian PUPR Bangun Gedung Parkir Kawasan Pura Besakih Bali

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor strategis untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Mulai bangkitnya pariwisata membuat beberapa industri lain juga ikut bergeliat, misalnya industri transportasi, perhotelan, rumah makan dan pusat oleh-oleh yang banyak dikelola oleh UMKM.

Untuk mempersiapkan pemulihan pariwisata dan meningkatkan kenyamanan wisatawan di Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan penataan Kawasan Suci Pura Besakih.

Kawasan ini merupakan Kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penataan kawasan komplek pura yang terletak di Desa Besakih tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Provinsi Bali yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat _rebound_ dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dikatakan Menteri Basuki pekerjaan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Pusat, karena Pura Besakih adalah aset nasional. Selain pembiayaan melalui APBD, Penataan Kawasan Pura Besakih juga dibiayai melalui APBN untuk pembangunan Gedung Parkir Mobil dan Bus serta Pekerjaan Kawasan, dan Bangunan Kios Area Bencingah dengan total biaya Rp 514,2 miliar.

Kegiatan konstruksi fisik akan dilaksanakan secara multiyears kontrak mulai tahun 2021 dan diharapkan dapat dimanfaatkan pada bulan Maret 2022, sebagai fasilitas pendukung untuk upacara Tawur Labuh Gentuh dan Mrebu Gumi di Pura Agung Besakih.

Kegiatan penataan kawasan Pura Besakih diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan umat untuk beribadah sekaligus kenyamanan wisatawan yang berkunjung, mengingat upacara ini melibatkan masyarakat Hindu se-Bali.

Gedung parkir ini dibangun bertingkat ke bawah terdiri dari 4 lantai dengan luas total 55.201m2. Sesuai rencana, gedung parkir ini akan menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan 5 bus besar. Gedung parkir ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat upacara peribadatan atau pada masa puncak kedatangan wisatawan yang berdampak pada kemacetan akibat banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang datang. Kemacetan yang terjadi pada lokasi eksisting untuk menuju atau meninggalkan kawasan Pura Besakih dapat mencapai puluhan kilometer.

Untuk meminimalisir penggunaan lampu, area parkir memiliki void atau lubang di beberapa titik agar cahaya alami tetap bisa masuk hingga lantai terbawah. Di samping itu penggunaan void juga bertujuan agar sirkulasi udara dapat mengalir secara maksimal. Gedung parkir ini juga dipasang panel surya sebagai sumber energi alternatif.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan tidak hanya tempat ibadah kaum Muslimin, tetapi juga Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang menjadi perhatian dari Kementerian PUPR.

“Rencana pembangunan penataan Kawasan Suci Pura Besakih ini akan dilakukan selama 2 tahun dari 2021 hingga 2022 dengan metode _design and build._ _Ground breaking_ akan dilakukan pada pertengahan tahun 2021 ini,” tutur Diana.

Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Boby Ali Azhari mengatakan proses perencanaan hingga pelaksanaan akan menggunakan Building Information Modelling (BIM). “Penggunaan BIM untuk memudahkan apabila ada perubahan-perubahan yang terjadi,” ungkapnya.

Pembangunan gedung parkir ini bertujuan untuk penanganan kemacetan dan keterbatasan tempat parkir dan penataan bangunan dalam rangka perlindungan keagungan Pura Agung Besakih. Utamanya pada koridor jalan utama ke pura (Margi Agung) dan pada area masuk pura (Bencingah).

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pembangunan gedung parkir ini diharapkan dapat selesai dalam waktu satu tahun sebab pada 2022 akan ada upacara Merbabu Bumi. Pihaknya akan menyelesaikan pembebasan lahan, sementara Kementerian PUPR mengerjakan infrastrukturnya.

“Masyarakat Bali sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR. Pembangunan gedung parkir ini memang sejalan dengan arahan Bapak Presiden Jokowi atas laporan saya 7 Juli 2020 lalu,” ujar Gubernur Koster.

Kawasan Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem berjarak sekitar 70 km dari Kota Denpasar. Pura Besakih merupakan pura terbesar di Bali merupakan pusat pelayanan spiritual utama umat Hindu di Bali, Indonesia bahkan dunia untuh melaksanakan persembahyangan.

Rancangan gedung parkir ini mengacu pada Permen PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara, Perda Provinsi Bali Nomor. 5 Tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung, Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau (Green Building) dan SE Dirjen Cipta Karya Nomor 86/SE/DC/2016 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau. (*)

Sinergi Tiga Menteri Usung Sentra Pengolahan Beras Terpadu di Kebumen

0

Kebumen, MMCIndonesia.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi kepada PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN) yang dibentuk tujuh BUMN sektor pangan, energi, dan keuangan sejak 2017.

“Mereka secara konsisten melakukan kemitraan strategis dengan masyarakat petani melalui sharing kepemilikan perusahaan, seperti PT Mitra Desa Kebumen (MDK) yang mengelola Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) untuk wilayah Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen,” ujar Teten saat meninjau Sistem Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan M. Lutfi di Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (23/5/2021).

Menurut Teten, keberpihakan kepada para petani yang dapat meningkatkan kesejahteraannya perlu terus diupayakan.

“Program kolaboratif antar-Kementerian, seperti saat ini antara Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Koperasi dan UKM, dan secara implementatif dilakukan antar-pelaku usaha, yaitu BUMN, koperasi, dan swasta, perlu dikawal dengan serius,” kata Teten.

Dengan demikian, proses penciptaan nilai tambah dari hulu ke hilir dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan
petani dan masyarakat.

MenkopUKM berharap, agar program kemitraan strategis ini dapat dikembangkan lebih masif lagi pada sentra-sentra produksi pertanian di seluruh wilayah Indonesia, baik untuk komoditas beras dan komoditas pangan lainnya.

Teten menambahkan, model bisnis yang dicontohkan melalui pembentukan MDK yang dimiliki antara BUMDes Nusantara dengan para petani melalui Koperasi Produsen Migatani Lestari Mandiri perlu terus diperkuat kelembagaan koperasinya.

“Caranya, dengan ditingkatkan kualitas layanan koperasi terhadap anggotanya. Sehingga, bukan saja produktivitas petani semakin tinggi, namun semua kebutuhan petani dapat dipenuhi melalui keberadaan koperasi,” kata MenkopUKM.

Teten meyakini, jika manfaat yang dirasakan petani anggota koperasi semakin baik, maka partisipasi modal petani terhadap kepemilikan MDK akan semakin besar selama lima tahun ke depan.

“Itu sebagaimana tujuan dari adanya program Kewirausahaan Petani ini,” tegas Teten.

Lebih dari itu, lanjut Teten, koperasi sebagai lembaga pendidikan, yaitu dengan kewajiban memiliki dan mengelola Dana Pendidikan yang disisihkan dari SHU tiap tahunnya, juga dapat menjadi wadah yang tepat bagi tumbuhnya wirausaha anggota.

“Saya berharap program kolaboratif ini dapat secara intensif dikoordinasikan dan dimonitor melalui Unit Kerja Teknis di masing-masing kementerian. Di tempat kami, ada Deputi Bidang Perkoperasian, Deputi Bidang Kewirausahaan, dan BLU Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB KUMKM) yang dapat dikaitkan dengan program Kewirausahaan Petani melalui Koperasi,” jelas MenkopUKM.

Untuk diketahui, keberadaan SPBT ini merupakan wujud sinergi BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan petani antara Bank Mandiri dan Pertamina. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program kewirausahaan petani, yang bertujuan mengoptimalkan penjualan produk-produk pertanian.

Pembangunan SPBT di Kebumen merupakan yang pertama di Jawa Tengah. Sebelumnya sudah dibangun di 11 titik di Jawa Barat. Peletakan batu pertama saat itu dilakukan pada Oktober 2019.

Pembangunan SPBT merupakan tahapan dalam program mewirausahakan petani untuk mendukung petani setelah masa pra tanam dan tanam serta masa panen dan pascapanen.

SPBT ini didesain untuk membantu meningkatkan produksi beras dan kesejahteraan hampir 170 ribu petani di Kebumen. SPBT memiliki kapasitas produksi beras sebesar tiga ton per jam.

Tidak hanya mengolah gabah petani saja, SPBT ini juga mampu menyerap beras medium dari usaha pengolahan beras tradisional setempat. Sehingga, SPBT akan dapat berproduksi sepanjang musim, serta tidak mematikan usaha pengolahan padi setempat.

Di samping itu, SPBT ini juga dilengkapi dengan timbangan digital, gudang penyimpanan, perkantoran, dan tempat pembinaan.

Seba Kearifan Lokal Baduy di Pendopo Pandeglang

0

PANDEGLANG, MMCIndonesia.id – Puluhan warga Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Lebak atau yang akrab disebut warga Baduy, mendatangi Pendopo Pandeglang, Banten untuk melakukan Seba.

Jaro Saidi Putra salah satu pimpinan pada acara Seba mengatakan, Seba Baduy merupakan satu amanah dari para leluhur untuk menyampaikan sebuah pesan agar selalu menjaga kelestarian alam.

“Gunung ulah kalebur, leubak ulah diruksak, bisi katuar kayuna, bisi kasungkur batunya (Gunung jangan dihancurkan/dirusak, lereng jangan dirusak, takut pepohonan nya kena tebang, takut terbawa batunya.” ungkap Jaro Saida saat menyerahkan hasil bumi pada acara Seba, Sabtu (22/05).

Ia juga berpesan, jika Pemerintah Daerah Pandeglang harus dapat menjaga kelestarian diantaranya Gunung Karang, Gunung Aseupan, Gunung Pulosari, Gunung Honje dan Sangiang Sirah (Ujung Kulon).

“Cai, leuwi ulah dikotoran, menta dijaga, menta diraksa, keseluruhan menta diaping jeung kasalametan Air sungai jangan dikotori, minta dijaga, semuanya minta dibimbing untuk keselamatan),” imbuhnya.

Sementara, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin yang mewakili Bupati Pandeglang menyampaikan terimakasih atas kunjungan warga baduy ke Pendopo Pandeglang, pesan yang disampaikan kata Pery, sangat dimengerti.

“Yang dititipkan oleh para karuhun insya Allah kami jaga supaya baik untuk kelangsungan hidup kedepan,” ungkapnya.

Dikatakan Pery, walaupun saat ini pembangunan terus berjalan, tetap memakai aturan dan tidak akan bersinggungan yang berdampak kepada pengrusakan lingkungan.

” Semua yang disebutkan sama kita akan dipelihara, semoga rombongan dulur ti baduy lancar dalam perjalanan nya menuju Provinsi Banten,” pungkasnya.

Hadir Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Taufik Hidayat, Kadispariwisata dr. Asmani

Masyarakat suku Baduy tetap melakukan Seba Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (21/5). Berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19, ritual tahunan itu kali ini dilakukan tertutup dan terbatas.

Seba Baduy merupakan tradisi tahunan. Biasanya ribuan warga Baduy beriring-iringan melakukan kunjungan ke pendopo Bupati Lebak, lalu terakhir menemui Gubernur Banten untuk bersilaturahmi.

Namun, Seba Baduy tahun 2021 hanya diikuti 24 orang perwakilan. Mereka terdiri dari 7 orang dari suku Baduy dalam dan 17 orang dari suku Baduy luar.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, Seba Baduy dilakukan terbatas dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. “Walaupun kita melaksanakan Seba Baduy ini dengan terbatas, semoga kita diberi kelancaran dan selalu dilindungi oleh Allah SWT, tentunya dengan hasil panen, kesehatan, pembangunan dan ekonomi masyarakat Baduy semakin membaik dan meningkat,” katanya.

Sementara itu, tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija berharap dengan dilaksanakannya Seba Baduy ini, masyarakat kabupaten Lebak tetap sehat dan Covid-19 cepat hilang.

“Biarpun di tengah pandemi, kami tetap melaksanakan Seba Baduy, mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Lebak ini sehat dan Covid-19 cepat hilang,” ujarnya.(*)

Kementerian Investasi Fasilitasi Penyelesaian Proyek Mangkrak di NTT

0

Kupang, MMCIndonesia.id – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendapatkan amanat langsung dari Presiden RI Joko Widodo untuk memfasilitasi investor menyelesaikan hambatan dalam merealisasikan rencana investasinya di daerah.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Kementerian Investasi melakukan strategi “jemput bola” dengan mendatangi langsung para pelaku usaha baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berdiskusi terkait kendala investasi yang dihadapi.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Imam Soejoedi menemui langsung para pelaku usaha di Provinsi NTT kemarin sore (22/5) yang menghadapi berbagai kendala investasi. Dalam pertemuan tersebut, beberapa hambatan yang teridentifikasi antara lain terkait infrastruktur, tumpang tindih perizinan, pembebasan lahan, dan kebijakan sektoral.

Kementerian Investasi akan terus berkomitmen membantu investor menyelesaikan permasalahannya yang tentunya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah saat implementasinya nanti.

Imam menjelaskan bahwa selain memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor, Kementerian Investasi juga berkomitmen dalam merealisasikan investasi pelaku usaha PMA dan PMDN yang dalam tahap minat investasi maupun yang telah mendapatkan perizinan. Hal lain yang juga menjadi prioritas Kementerian Investasi adalah mendorong percepatan usaha yang menghasilkan devisa dan penciptaan lapangan kerja, mempercepat kolaborasi antara pengusaha dengan UMKM.

“Kita akan bantu maksimal, namun pengusaha harus mampu mendorong perekonomian lokal dan regional. Pelaku usaha harus memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada pelaku usaha dimana proyek tersebut berada untuk bisa berkolaborasi, berkembang dan sukses bersama,” ujar Imam dalam pertemuannya dengan para pelaku usaha.

Imam mengindikasikan dulunya banyak investor asing masuk ke daerah, kurang memberikan kesempatan kepada pelaku usaha di daerah lokasi proyek.

“Dari mulai sektor engineering, konstruksi, sub kontraktor, supply chain, sampai dengan catering-nya diberikan kepada anak perusahaan atau pemegang saham nya dari negara tersebut. Jadi yang mendapatkan pekerjaan hanya perusahaan itu-itu saja,” tambah Imam.

Untuk itu, pemerintah mendorong kolaborasi investor dengan pengusaha dan UMKM lokal agar terjadi perputaran uang di daerah tersebut. Tentunya pengusaha daerah yang professional dan memiliki kapasitas serta kapabilitas baik.

Dalam diskusi tersebut, hadir secara langsung perwakilan dari enam pelaku usaha di Provinsi NTT antara lain PT. Bayu Alam Sejahtera, PT. Muria Sumba Manis, PT. Inti Daya Kencana, PT. Semen Timor, PT. Gulf Mangan Grup, dan PT. Pembangunan Sehat Sejahtera. (*)

Bahlil Pastikan Kolaborasi Investasi dengan UMKM di NTT Melalui Satgas Investasi

0

Kupang, MMCIndonesia.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pertumbuhan investasi di daerah, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo serta amanat Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK) ditegaskan bahwa setiap investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) wajib berkolaborasi dengan pengusaha daerah dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM).

“Jadi kalau besok investor masuk ke NTT, dia harus kasih panggung orang NTT, bukan orang Jakarta yang di NTT. Harus orang NTT. Jangan SDM nya diambil, perusahaannya dari luar, kemudian anak-anak daerah tidak dilibatkan. Mereka harus menjadi subjek dan objek pembangunan ekonomi di daerah,” tegas Bahlil dalam keterangan persnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, NTT hari ini (22/5).

Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi melalui Keputusan Presiden (KePres) No. 11 Tahun 2021. Ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah, yang juga merupakan upaya pemerintah dalam melakukan pengawalan investasi dalam penyelesaian hambatan perizinan berusaha yang dihadapi investor.

Bahlil menjelaskan bahwa dengan adanya KePres No.11 Tahun 2021 tersebut, pemerintah akan mempercepat proses kolaborasi antara pengusaha besar dengan UMKM di daerah.

“Ini kado yang saya berikan untuk masyarakat NTT. Jadi kami wajibkan kolaborasi sekarang. Ini KepPres lho, bukan kacang goreng. Ini bukan omong-omong saja,” tegas Bahlil yang juga ditunjuk sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi.

Investasi merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Bahlil, tidak ada negara atau daerah yang maju ekonominya tanpa investasi. Jika ada masyarakat yang menolak masuknya investasi, maka sudah menjadi tugas pemerintah dan pelaku usaha untuk meyakinkan masyarakat selama aturannya sudah terpenuhi.

“Kalau kita menolak investasi, bagaimana ekonomi kita, cipta lapangan kerja dan kesejahteraan terwujud. Kalau semua syarat dipenuhi, maka tidak ada alasan menolak masuknya investasi,” tambah Bahlil.

Pada kunjungan kerja ini, Bahlil juga memberikan kuliah umum di Universitas Citra Bangsa, Kupang. Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mendorong para mahasiswa untuk menjadi pengusaha, sebagai solusi terbaik menciptakan lapangan kerja. Saat ini pemerintah melalui UU CK memberikan kemudahan perizinan investasi, sehingga setiap orang dapat dengan mudah menjadi pengusaha dan mengurus perizinannya.

Abraham Paul Liyanto selaku Ketua Satgas Percepatan Investasi Wilatah Bali, NTT, dan NTB menyampaikan bahwa perlunya kerja sama antara pemerintah pusat dengan dunia usaha dalam rangka mengeksekusi kendala investasi yang terjadi di daerah, sehingga terwujud kemudahan berusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Paul menjelaskan bahwa jika nantinya ada permasalahan investasi yang tidak dapat diselesaikan di level Provinsi, maka dapat dibawa ke pemerintah pusat dan dilaporkan ke Presiden RI.

“Harapannya agar pemerintah pusat dapat mewujudkan percepatan perizinan investasi serta membantu mengeksekusi hambatan investasi yang ada di daerah,” ujar Abraham yang juga merupakan Ketua Umum KADIN Provinsi NTT tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi di provinsi NTT pada periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2021 untuk PMDN tercatat sebesar Rp566,9 miliar, sedangkan PMA sebesar US$39,9 juta. (*)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...