Rabu, September 24, 2025
Beranda blog Halaman 91

Tuai Laporan Masyarakat, Kementerian PANRB akan Evaluasi Kantor Pertanahan di Seluruh Provinsi

0

PALEMBANG, MMCIndonesia.id – Pelayanan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) menuai beberapa aduan dan laporan dari masyarakat. Atas dasar itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan mengevaluasi pelayanan publik pada seluruh Kantor Wilayah BPN di 34 provinsi.

Dua tahun terakhir, evaluasi pelayanan publik di lingkup Kementerian ATR/BPN hanya dilakukan pada salah satu kantor pertanahan yang diusulkan oleh Kementerian ATR/BPN. Pada tahun 2019 lokus penilaian pelayanan publik adalah pada Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara, dimana hasil evaluasinya adalah peringkat Sangat Baik. Sedangkan pada tahun 2020, diusulkan lokus penilaian yang berbeda, yaitu pada Kantor Pertanahan Kota Bogor, Jawa Barat.

“Tahun ini cakupan evaluasi dan pemantauan akan diperluas pada Kantor Pertanahan di 34 Provinsi,” jelas Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (07/06).

Pelaksanaan evaluasi tersebut berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB No. 17/2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Ada enam aspek yang akan dinilai dalam evaluasi tersebut. Aspek penilaian ini adalah kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pelayanan. Masing-masing aspek tersebut memiliki indikator penilaian yang berbeda.

Rencana evaluasi ini juga disampaikan saat Diah kunjungan ke Kanwil BPN Provinsi Sumatra Selatan, di Palembang, Jumat (04/06) lalu. Pada periode 1 Januari 2020 hingga 3 Juni 2021, ada 33 aduan terkait layanan di Kanwil BPN Sumatra Selatan yang masuk dalam aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).

Pelaksanaan evaluasi ini sejalan dengan fokus dari pelaksanaan reformasi birokrasi yang menyasar pada layanan-layanan yang rentan dengan permasalahan yang cukup kompleks, salah satunya layanan pertanahan. Di lingkup Provinsi Sumatra Selatan secara khusus, masih didapati beberapa laporan permasalahan pelayanan pertanahan, diantaranya terkait pengurusan sertifikat tanah dan dugaan penyalahgunaan wewenang. Melalui pelaksanaan evaluasi, diharapkan dapat mendorong kantor pertanahan untuk semakin meningkatkan kinerja pelayanan bukan hanya di Sumatra Selatan tapi di seluruh Indonesia, sehingga mampu mewujudkan visi birokrasi bersih melayani.

Diah menyampaikan beberapa hal yang perlu diperbaiki, yakni pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan, khususnya penyusunan standar pelayanan. Tindak lanjut hasil survei kepuasan masyarakat juga menjadi hal yang diperhatikan. Hal lainnya, adalah pemberian penghargaan kepada para pegawai untuk memberi apresiasi dalam memberikan pelayanan.

Sarana dan prasarana di lingkungan Kantor Pertanahan, terutama bagi kelompok rentan, harus juga dipenuhi. Pejabat dan seluruh pegawai Kantor Pertanahan harus memanfaatkan pengelolaan pengaduan untuk perbaikan kualitas pelayanan publik, serta mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. “Juga peningkatan inovasi pelayanan publik melalui modernisasi layanan,” ujar Diah.

Diah menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, unit kerja Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB juga melakukan pembinaan inovasi secara berkelanjutan. Pelayanan kantor pertanahan dinilai cukup banyak melakukan inovasi. “Dan diharapkan dapat terus mengembangkan inovasi layanan pertanahan,” ungkap Diah. (*)

Polsek Jatiuwung  dan Camat Cibodas Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di  Kelurahan.

0

Tangerang, MMCIndonesia.id – Guna menekan angka lonjakan Virus Covid-19 di 3 kelurahan, Polsekta Jatiuwung lakukan pengecekan, pengamanan sekaligus meninjau kegiatan Vaksinasi, Senen (07/06/2021) pukul 08.00wib.

Hal ini dilakukan, untuk membantu program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran dan pencegahan wabah pandemi yang masih menghinggapi di Indonesia sampai saat ini.

Pelaksanaan Vaksinasi ini, bertempat di gedung Sekolah SDN Perumnas 1,2,3, Jln Nangka Raya, Rt 05 / Rw 015, Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Camat Cibodas Mahdiar, S.IP,, Sekcam Cibodas Supendi,, Kanit Lantas Akp Fahyani, S.H. Kanit Intelkam Iptu Anton Suhartono, Lurah Cibodasari, Panji Buana, S.IP, Lurah Panbar, H. Agus, S.IP, Lurah Cibodas Baru, H. Royani, S.Sos, Bhabinkamtibmas Cibodasari Bripka Johan Bayu, Bhabinkamtibmas Cibodas Baru Aiptu H. Suwarto, Bhabinkamtibmas Panbar Aipda Suryadi Yayat, Ka.Puskesmas Baja dr. Eniy, Ka.Puskesmas Panbar dr. Abu, Ka.Puskesmas Cibodasari dr. Didi, team medis beranggotakan 34 personel, 15 personel Satpol PP Kecamatan Cibodas, 543 warga yang hadir.

Saat diwawancarai oleh awak media, Kapolsek Jatiuwung Kompol Dimas Aditya S.T,S.I.K,, melalui Aiptu H.Suwarto Bhabinkamtibmas Cibodas Baru, dengan didampingi Bripka Johan Bayu Bhabinkamtibmas Cibodasari menuturkan, dalam kegiatan ini, para team medis beserta 3 dokter penanggung jawab sudah mempersiapkan 60 Vial, dimana per satu Vialnya untuk 10 jiwa.

Ia pun menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga tidak di pungut biaya (Gratis) yang biayanya  oleh pemerintah dari APBN.

Lebih lanjut, Aiptu H. Suwarto menambahkan, kami selaku petugas pengawas menghimpun data dari Dinkes Kota Tangerang perihal perkembangan lonjakan Virus Covid-19, pada hari ini Senen 07/06/2021 terjadi sangat cepat, dimana jumlah 3 Kelurahan dengan susfek aktif dirawat sebanyak 28 jiwa, terkomfirmasi sebanyak 574 jiwa, sembuh sebanyak 537, isolasi mandiri sebanyak 25 jiwa dan meninggal sebanyak 12 jiwa.

Sungguh sangat memprihatinkan lonjakannya, karena kurangnya kesadaran serta partisipasi warga masyarakat, pemuka agama, tokoh adat, maupun lainnya, dalam ikut membantu mencegah penularan serta selalu mentaati, mematuhi anjuran pemerintah dan mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) 5m.

Akhir kata, Aiptu H. Suwarto berharap dan meminta warga masyarakat selalu patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) 5M : Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak (Physical Distancing), MenghindarI kerumunan, dan Mengurangi mobilitas, serta selalu berdo’a agar pandemi ini segera berakhir.(red)

 

Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB Cek Pelaksaan Vaksinasi Di Grobogan

0

GROBOGAN, MMCIndonesia.id – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, bersama Kepala BNPB Ganip Warsito dan Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, meninjau langsung vaksinasi di kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu siang (6/6/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit mengatakan, beberapa hari ini TNI Polri melakukan peninjauan di jawa tengah terkait Covid di Kudus. Karena efeknya bagi wilayah wilayah di perbatasaan dengan Kabupaten Kudus yang terdampak Covid 19 ini.

“Kami sudah meninjau di beberapa daerah Kabupaten yang ada di jawa tengah, diantaranya, Cilacap, Pati Kudus, Blora dan Grobogan. Untuk diwilayah kudus dengan melakukann langkah langkah dengan menambah personil PPKM Mikro dengan kekuatan TNI Polri,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Penambahan ini, Kata Sigit, Untuk melakukan Tracing dan juga yang sudah dilakukan Tracing, kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan PCR. Karena saat ini angkanya sudah demikian tinggi, untuk itu yang melakukan isolasi mandiri di rumah, mulai hari ini akan dilakukan evakuasi di Asrama G Donyudan.

“Karena disana salah satu sentral rujukan isolasi mandiri yang sudah kita siapkan tenaga kesehatan dan pengobatan. Kemudian secara bertahap, untuk tempat tempat rujukan yang ada diwilayah kudus, juga kita persiapkan, sehingga kemudian ada dua wilayah yang sudah kita persiapkan, yaitu wilayah Kudus dan Donoyudan,” ujar Sigit.

Selanjutnya, Sigit menambahkan, untuk wilayah perbatasan, saat ini angkanya masih cukup bagus, namun situasi kudus harus bisa dikendalikan, jangan sampai berkembang hingga kemana mana. Oleh karena itu, harus diperkuat lagi edukasi 3M, PPKM Mikro, kepatuhan terhadap penggunaan masker, hal itu harus diingatkan kepada masyarakat.

Sementara itu, Panglima TNI MAserkal Hadi Tjahjanto, mengungkapkan, permasalahan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, TNI ataupun Polri saja. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memutus mata rantai Covid-19.

Dikatakan Hadi, saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Minimal, kata dia, semua saling mengingatkan untuk disiplin terhadap protokol kesehatan yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan).

“Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus dan Grobogan ini,” ujar Hadi.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diwakili Sekda Provinsi Jateng, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pandam IV Kodam Diponegoro Mayjend TNI Rudianto, pejabat utama Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, mendampingi Panglima TNI dan Kapolri usai mengecek Kabupaten Kudus yang terdampak Covid 19.(*)

Upayakan Pemulihan Ekonomi, MenkopUKM Dorong UKM Berbasis Ekonomi Kreatif Bali

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Sebagai salah satu daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, Provinsi Bali mengalami dampak ekonomi yang sangat besar akibat pandemi Covid-19. Berbagai upaya tengah dilakukan agar perekonomian kembali bangkit.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perekonomian Bali masih mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu minus 9,36% (yoy) pada kuartal I-2021. Akibat sepinya kunjungan wisatawan, banyak hotel di Bali terpaksa beroperasi dengan kapasitas minimum yaitu rata-rata sekitar 10% saja.

Selain mendorong kenaikan kunjungan wisatawan dengan menyesuaikan protokol kesehatan, upaya menggerakkan perekonomian Bali juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Klungkung, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board, serta Indonesia Creative Cities Network (ICCN) mengembangkan program strategis untuk mendongkrak peran UMKM di Bali. Kerja sama tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang akan diperluas juga dengan stakeholder lainnya seperti pemerintah daerah, akademisi, komunitas kreatif dan kelompok usaha.

“Salah satu cara menghidupkan ekonomi di Bali adalah dengan memaksimalkan potensi UMKM di sektor ekonomi kreatif. Bali merupakan gudangnya kreativitas yang memiliki akses global. Kewajiban kita untuk membantu perekonomian Pulau Dewata ini untuk bangkit,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Minggu (6/6).

Teten menambahkan bahwa Bali merupakan tempat bernaungnya para pelaku UMKM di berbagai subsektor industri kreatif.

“Kualitas produk UMKM kreatif di Bali tidak hanya potensial memenuhi pasar dalam negeri, tapi bahkan juga pasar ekspor. Apalagi Bali sudah dikenal di seluruh dunia sehingga akan lebih mudah untuk menjual produk-produk berkualitas dari Bali,” kata Teten.

MenkopUKM berencana untuk melakukan roadshow di Bali untuk bertemu seluruh stakeholder ekonomi kreatif. Antara lain mengunjungi sentra UKM berbasis kakao di Sanur, meninjau program pemberdayaan secara digital UKM Kabupaten Jembrana berbasis desa adat, berdiskusi dengan ekosistem pelaku UKM berbasis pertanian, kunjungan ke Pasar Klungkung yang merupakan sentra UKM kain Endek dan Songket, diskusi pemberdayaan UKM Bidang Ekonomi Kreatif, menyaksikan Pengukuhan Komite Kreatif Klungkung, dan MoU antara ICCN dengan Bupati Klungkung dan Jembrana.

Teten juga akan mengajak Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) untuk membahas pilot project pengembangan kapasitas UKM berbasis teknologi di Provinsi Bali, diskusi dengan pengurus Bali Tourism Board dan Menyaksikan MoU antara ICCN dengan Bali Tourism Board, meninjau program start up dan digitalisasi UKM, diskusi dengan para pelaku UKM berbasis digital, serta menyaksikan MoU antara ICCN dengan STMIK Primakara.

Tb Fiki Satari, Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan juga Staf Khusus MenkopUKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, mendukung sepenuhnya apa yang disampaikan oleh Menteri Teten. Sejak awal ICCN memang memposisikan diri untuk mengambil peran sebesar-besarnya untuk memajukan ekonomi kreatif melalui jejaring di lebih 210 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

“Bertumbuhnya pelaku kreatif yang semakin kuat baik dari sisi kelembagaan, finansial, hingga pengembangan produk/jasa adalah kunci terakselerasinya perekonomian di setiap daerah. Tanpa terkecuali Provinsi Bali yang selain kaya akan kreativitas juga telah memiliki brand positioning yang kuat sehingga memang sangat layak untuk terus didorong menjadi potensi ekonomi pendamping pariwisata ke depan. Momentum pandemi membuat komunitas dan pelaku kreatif di Bali semakin kompak dan solid,” ujar Fiki.

Sementara itu, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau Bali Tourism Board mengungkapkan bahwa Bali membutuhkan berbagai bentuk upaya yang cepat, konkret, berdampak luas, dan berkelanjutan untuk menghadapi dampak Covid-19. GIPI yang merupakan rumah bersama bagi seluruh stakeholder pariwisata Bali menyambut baik MoU dengan ICCN untuk mendorong perekonomian Bali.

Gus Agung, biasa ia dipanggil, sepakat bahwa yang sangat berpotensi untuk didorong secara pararel sembari terus-menerus berupaya memulihkan kembali pariwisata adalah pengembangan ekonomi kreatif.

“Ekonomi kreatif ini harus dibangun secara serius dan komprehensif sehingga mampu melahirkan ekosistem yang mengintegrasikan berbagai komponen baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi, media, sampai institusi keuangan. Jika peran para pelaku UMKM kreatif ini bisa kita optimalkan, saya yakin akan mampu menjadi pilar perekonomian Bali yang saling menguatkan dengan pariwisata,” ujarnya.

Gus Agung mengapresiasi setinggi-tingginya atas gagasan dan dukungan konkret dari MenkopUKM Teten Masduki, ICCN, dan semua pihak yang menginisiasi program untuk menyentuh persoalan paling mendasar atas kondisi Bali saat ini, tidak hanya akan membangkitkan perekonomian Bali, tetapi juga mampu menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan di Provinsi Bali.(*)

Bertemu Ketua umum FKMB, Pimpinan DPD RI; Tegakkan Marwah Minang di Seluruh Nusantara.

0

Jakarta, MMCIndonesia.id – Minggu (6/6/2021) Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menerima kunjungan Ketua Umum Forum Keluarga Minangkabau Bersatu di kediamannya Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (6/6/2021)

Adapun dalam pertemuan itu, pimpinan DPD RI, Sultan B Najamudin diminta untuk memberikan wawasan serta saran dalam penguatan fungsi forum kekeluargaan dimana telah terbentuk kurang lebih setahun yang lalu.

Dalam keterangannya Indra Jaya, Ketua Umum FKMB juga mengisahkan latar belakang serta tujuan tentang organisasi yang didirikan pada 1 Mei 2021 tersebut.

“Forum keluarga berdiri atas inisiasi permintaan dari Ninik mamak, kaum ulama, cerdik pandai serta tokoh-tokoh Minang yang ada dengan tujuan agar dapat menjadi wadah Kekeluargaan yang erat bagi seluruh orang Minang dimanapun dengan seluruh latar belakang yang dimiliki tanpa membedakan status sosial dan memiliki simpul relasi yang bersumber pada landasan filosofis manjampuik nan tatingga, mangumpulkan nan taserak (menjemput yang tertinggal, mengumpulkan yang terserak)”, ujarnya.

Pria kelahiran Bukit Tinggi 44 tahun lalu tersebut juga menuturkan bahwa FKMB akan bergerak menghimpun seluruh masyarakat (keturunan) Minang diseluruh daerah dimana berfokus kepada tujuan bagaimana saudara-saudara Minang dimanapun berada memiliki payung ikatan emosional yang kuat secara kultural.

“Forum ini akan dibangun untuk membawa kepentingan seluruh masyarakat Minang dengan cara-cara saling menguatkan. Orang Minang yang sudah berhasil mesti memikul kewajiban mendukung keluarga lainnya agar bersama dalam berkemajuan melalui cara-cara kolaboratif dalam bertukar kesempatan maupun peluang, tandas pemuda yang juga pemilik Bukit Barisan Group tersebut.

Menanggapi hal tersebut Sultan B Najamudin sangat antusias. Beliau berpesan bahwa forum kekeluargaan Minang mesti dibangun berdasarkan rasa keikhlasan, rasa saling memiliki dan saling menumbuhkan, juga sikap saling membesarkan antar sesama keluarga besar Minangkabau.

Dan Tidak hanya itu, Sultan juga berharap dalam seluruh aktifitasnya FKMB mesti mengedepankan orientasi cita-cita dalam perwujudan menegakkan Marwah Minang diseluruh Nusantara.

“Sebagai putra asli keturunan Pagaruyung, saya berharap wadah ini bukan hanya menjadi tempat berkumpul saja. Dalam aktifitasnya harus didorong untuk mampu bertransformasi menjadi organ advokasi dalam bidang hukum, sosial, ekonomi serta budaya bagi masyarakat Minang khususnya. Dan yang terpenting dalam agenda-agenda yang dilakukan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia”, tandas senator muda tersebut.

Adapun saat ini FKMB sedang menyusun kepengurusan diseluruh tingkatan provinsi dan kabupaten se Indonesia. Dan pertemuan itu juga dimaksudkan sebagai permohonan persetujuan agar Sultan dapat didapuk menjadi ketua dewan penasehat.

“Terima kasih atas kepercayaannya yang telah meminta saya menjadi ketua dewan penasehat FKMB. Untuk kontribusi dalam kebaikan serta kemajuan bersama baik bagi masyarakat Minang dan bangsa Indonesia tentu saya akan merasa terhormat menerima amanah ini”, ungkap Sultan.

Kita membutuhkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita forum ini, dan tentu banyak tantangan yang akan kita hadapi tandas Sultan. Tapi dengan kebersamaan serta rekam jejak yang dimiliki saudara Indra Jaya, saya yakin FKMB mampu menjelma sebagai wadah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh keluarga besar Minang.

Dalam agenda pertemuan ini, FKMB juga menyampaikan permintaan dukungan terhadap pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM), dan rencana program-program yang akan dilaksanakan oleh FKMB seperti skema penguatan sektor ekonomi melalui UMKM, pembentukan koperasi ditiap daerah yang dapat dimanfaatkan keluarga Minang dirantau, pembentukan pesantren gratis serta isu-isu aktual kedaerahan lainnya.

“Khusus mengenai wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) tentu akan kita bawa dalam rapat internal bersama anggota DPD RI perwakilan Sumatera Barat agar selanjutnya dapat kita perjuangkan secara kelembagaan”, tutup Sultan.(red)

Peluncuran Buku 100 Hari Kerja Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mahyeldi – Audy Joinaldy

0

Padang, MMCIndonesia.id – Buku catatan kinerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2021-2024 secara resmi diluncurkan lansung oleh pasangan Mahyeldi bersama Audy Joinaldy dihadapan para tokoh masyarakat Sumatera Barat yang hadir di Auditorium Gubernuran, Minggu.06/06/2021.

Buku tersebut diberi judul “100 hari kerja” dan memuat pencapaian kinerja dan program yang sudah dilakukan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur selama 100 hari kerja semenjak dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 25 februari 2021 yang lalu.

Kepemimpinan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, memiliki visi “Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan”. Untuk mewujudkan visi tersebut disiapkanlah tujuh misi dan empat program unggulan, dimana empat program unggulan tersebut antara lain Sumbar Sehat dan Cerdas, Sumbar Religius dan Berbudaya, Sumbar Berkeadilan, Sumbar Sejahtera.

Diantara keempat program unggulan tersebut secara fundamental banyak yang telah dikerjakan oleh pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy seperti merampungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam kurun waktu tiga bulan.

Sumbar berhasil meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik 1 tingkat nasional dalam pembangunan daerah tahun 2021. Selain itu Sumatera Barat juga ditetapkan sebagai provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi nomor tiga tertinggi se Sumatera pada triwulan 1 tahun 2021.

Dalam masa kepemimpinan Mahyeldi dan Audy Joinaldy Pemprov. Sumbar melakukan inovasi dalam penanggulangan dan penanganan Covid 19 melalui pencanangan nagari tangguh dan kendaraan swab keliling serta mampu menjalin komunikasi yang harmonis dengan pemerintah pusat hal itu ditandai dengan kunjungan Wapres dan 10 Menteri kabinet indonesia kerja.

Dalam segi perencanaan pembangunan pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy juga bersinergi dan berkolaborasi dengan para anggota DPR RI, DPD RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat, para perantau minang serta segenab tokoh masyarakat Sumatera Barat.

Gubernur menyampaikan, salah satu janjinya setelah dilantik adalah percepatan penyusunan RPJMD Prov. Sumbar 2021-2026 Alhamdulillah dalam 3 bulan bisa dituntaskan, semoga ini menjadi awal yang baik dalam upaya mensejahterakan masyarakat Sumatera Barat yang unggul dan berkelanjutan.

“Sesuai visi yang kami usung Pada saat pilkada serentak tahun 2020 yaitu terwujudnya masyarakat sumatera barat madani yang unggul dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal itu, kita harus bergerak lebih cepat, agresif dan responsif agar setiap peluang dapat dioptimalkan sehingga perekonomian meningkat dan masyarakat sumatera barat sejahtera”. Tuturnya usai peluncuran buku 100 hari kerja di Auditorium Gubernuran.

Wakil Gubernur Audy Joinaldy menambahkan, peluncuran buku 100 hari ini kita harapkan mampu menjadi pelecut semangat kami dan semua pihak agar terus berkontribusi nyata untuk sumatera barat.

“Pada masa sulit seperti sekarang ini, kita tidak boleh pesimis, mari berkolaborasi, saling bahu membahu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat”. Ungkap Audy Joynaldi saat memberikan sambutan.

Wakil Ketua Penanggungjawab Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Hefdi,SH.MSi dalam kesempat itu menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi ikut serta dalam kegiatan pemerintah provinsi Sumbar dalam program 100 hari.

“Semoga kehadiran buku ini dapat menjadi motivasi dan semangat memajukan pembangunan Sumatera Barat lebih baik kedepannya. Tentunya dalam mewujudkan pembangunan kedepan tidak terlepas dari singkronikasi program pemerintah pusat dan daerah serta kalaborasi pemerintah provinsi dan pemkab/ko se Sumbar,” ujarnya.

Sementara itu, inisiator penyusunan buku 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Reido Deskumar. ST menyampaikan buku adalah simbol dari sebuah intelektualitas yang mampu menjadi catatan sejarah dan pedoman dimasa yang akan datang.

“Buku adalah lambang dari intelektualitas yang bisa menjadi rujukan bagi generasi yang akan datang serta dapat berfungsi sebagai sebuah pembelajaran tentang bagaimana cara membangun kolaborasi dalam kepemimpinan, hal itulah yang mendasari, kenapa momentum 100 hari kerja ini kami tuangkan dalam bentuk buku”. Tuturnya.

Reido juga menjelaskan, sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat tentang apa yang telah dilakukan kepala daerahnya dalam upaya pemenuhan janji-janji yang pernah mereka sampaikan sekaligus guna membuktikan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur benar-benar bekerja. Saat ini buku menjadi salah satu sarana komunikasi yang cukup efektif disamping berbagai sarana komunikasi lainnya.(*)

Kementerian PANRB Dorong Instansi Pemerintah Sampaikan Usulan Penyetaraan Jabatan

0

JAKARTA, MMCIndonesia.id – Proses penyederhanaan birokrasi sebagai transformasi pemerintah masih terus berjalan. Salah satu prosesnya, yakni penyetaraan jabatan dari jabatan administrasi (JA) ke jabatan fungsional (JF) sebagai transformasi dalam bidang sumber daya manusia (SDM) yang kini memiliki pedoman baru sebagaimana telah dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan terbitnya PermenPANRB No. 17/2021 tentang Penyetaraan JA ke dalam JF merupakan pedoman bagi instansi pemerintah dalam melanjutkan transformasi SDM. Kebijakan ini mengatur proses penyetaraan jabatan bagi instansi pusat yang belum mengajukan usulan dan bagi pemerintah daerah, serta memuat ketentuan bagi instansi pusat yang telah melakukan penyetaraan jabatan.

“Selain itu, dalam PermenPANRB ini juga memuat ketentuan batas waktu pengusulan penyetaraan jabatan di lingkungan instansi pusat dan daerah. Batas waktu terakhir adalah 30 Juni 2021,” jelas Atmaji saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi PermenPANRB No. 17/2021 tentang Penyetaraan JA ke dalam JF, di Jakarta, Jumat (04/06).

Atmaji melanjutkan bahwa bagi instansi pusat yang telah melakukan penyetaraan jabatan dengan PermenPANRB No. 28/2019, dapat dilakukan pengusulan kembali untuk penyesuaian JF yang disesuaikan dengan struktur organisasi dan tata Kelola (SOTK) yang telah disederhanakan. Sedangkan bagi penyetaraan jabatan di pemerintah daerah dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengakselerasi percepatan penyetaraan jabatan di pemerintah daerah.

“Dengan demikian, kehadiran PermenPANRB No. 17/2021 diharapkan dapat membuat proses penyederhanaan birokrasi, khususnya dalam penyetaraan JA ke JF dalam berjalan dengan lebih baik dan cepat,” ungkap Atmaji.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Deputi Manajemen Karier dan Talenta SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja mengatakan bahwa sesuai dengan PermenPANRB No. 28/2019 tentang Penyetaraan JA ke dalam JF, terdapat tiga mekanisme penyetaraan jabatan. “Pertama, kesetaraan dan pengembangan karier. Kedua, tidak mengurangi penghasilan. Ketiga, terdapat fungsi dan peran dalam pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan beban kerja,” lanjut Aba.

Dijelaskan, bagi instansi pemerintah pusat, landasan penyetaraan jabatan diawali dengan PermenPANRB No. 28/2019, yang kemudian disesuaikan dengan PermenPANRB No. 17/2021. Sedangkan, proses penyetaraan jabatan bagi instansi daerah yang baru dilakukan pada tahun ini hanya mengacu kepada PermenPANRB No. 17/2021.

PermenPANRB No. 17/2021 tersebut menjabarkan mengenai ketentuan penyetaraan jabatan. Pertama, kualifikasi pendidikan. Bagi pejabat yang dialihkan wajib memiliki kualifikasi pendidikan minimal D-IV atau S-1, sehingga bagi lulusan SMA tidak dapat lagi disetarakan.

Aba mengungkapkan bahwa bagi pegawai yang memiliki kualifikasi S-1, tetapi JF-nya memiliki syarat S-2, maka tetap dapat bisa dialihkan dengan ketentuan dapat menyelesaikan pendidikan S-2 dalam waktu empat tahun. “Jika tidak selesai dalam empat tahun, maka yang bersangkutan akan diberhentikan dari JF karena tidak memenuhi syarat jabatan dan akan mengisi jabatan pelaksana,” ujarnya.

Kedua, untuk menjamin kesesuaian kualifikasi terhadap JF yang disetarakan, maka akan ada uji kompetensi instansi dengan berkoordinasi kepada instansi pembina JF masing-masing. Kemudian, terkait batas usia pensiun, pegawai dapat disetarakan sebelum batas usia pensiun, tidak lagi terbatas pada waktu satu tahun sebelum pensiun.

Selanjutnya, terkait dengan proses. Bagi instansi pusat yang belum melakukan penyetaraan sebelumnya, hanya dapat dilakukan proses penyetaraan JA ke JF. Sedangkan bagi instansi pusat yang telah melakukan penyetaraan pada tahun 2020 serta instansi daerah, setelah dilakukan penyetaraan JA ke JF, juga dapat mengusulkan untuk dilakukan penyesuaian JF ke JF yang sesuai dengan kebutuhan instansi dan kesesuaian organisasi dan tata kelola yang telah disederhanakan.

Terkait batas waktu, usulan penyetaraan dan penyesuaian maksimal disampaikan pada 30 Juni 2021. Sedangkan, proses administrasi untuk validasi, rekomendasi, hingga pengangkatan ke JF dilakukan hingga akhir Desember 2021. Untuk pemerintah daerah, hingga 30 Juni 2021 tersebut sudah termasuk dengan pengangkatan dan pelantikan.

Khusus untuk penyetaraan jabatan di pemerintah daerah, usulan penyetaraan jabatan disampaikan langsung ke Kementerian Dalam Negeri. Dengan ketentuan, dari pemerintah provinsi langsung disampaikan oleh gubernur ke Menteri Dalam Negeri, sedangkan untuk pemerintah kabupaten dan kota dikoordinasikan oleh sekretaris daerah yang kemudian diusulkan ke Menteri Dalam Negeri.

Menteri PANRB juga telah mengeluarkan KepmenPANRB No. 895/2021 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Persetujuan Pengangkatan dalam JF melalui Penyetaraan JA ke dalam JF di Lingkungan Pemerintah Daerah. Melalui keputusan ini, Menteri PANRB memberikan delegasi kepada Menteri Dalam Negeri untuk dapat memberikan rekomendasi penyetaraan jabatan di lingkungan instansi daerah. Namun, pendelegasian ini hanya berlaku hingga 30 Juni 2021.

“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk percepatan, jadi bagi instansi pemerintah daerah, silahkan langsung berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk penyetaraan jabatan ini. Namun, jika ingin melakukan konsultasi ke Kementerian PANRB, kami tetap terbuka,” terangnya.

Aba melanjutkan bahwa terdapat beberapa tahapan untuk pemetaan penyetaraan jabatan ini. Diawali dengan pemetaan JA yang akan disetarakan, kemudian pemetaan tugas dan fungsi yang berkesesuaian dengan JF. “Tahapan awal ini akan lebih mudah apabila penyederhanaan SOTK sudah selesai, sehingga pengalihan jabatan bisa langsung disesuaikan dengan SOTK yang telah disederhanakan,” lanjutnya.

Selanjutnya, melihat rumpun jabatan dan klasifikasi JF, dimana ini untuk menentukan jenis JF yang berkesesuaian dengan JA yang disetarakan. Kemudian dilakukan penetapan jenis JF penyetaraan.

Jika tahapan tersebut sudah selesai, maka dilakukan pengusulan dan penetapan pejabat fungsional penyetaraan. Pengusulan bagi kementerian dan lembaga dilakukan ke Kementerian PANRB, sedangkan bagi pemerintah daerah langsung ke Kementerian Dalam Negeri.

Setelah itu, kemudian dilakukan validasi atas usulan tersebut. Jika disetujui maka keluar rekomendasi penetapan penyetaraan jabatan dari Kementerian PANRB maupun Kementerian Dalam Negeri. Kemudian, tahap terakhir adalah pengangkatan dan pelantikan pejabat fungsional.

“Jika proses penyetaraan jabatan dari JA ke JF sudah selesai dan sudah dilakukan pelantikan, mohon dari masing-masing instansi dapat menyampaikan perkembangannya ke Kementerian PANRB dan BKN guna inventarisasi progres penyetaraan jabatan untuk dapat kemudian dilaporkan ke Presiden dan Wakil Presiden,” pungkas Aba. (*)

Sinergi KemenkopUKM dan IPB Kembangkan Model Bisnis bagi Petani Tanaman Hias Bogor

0

Bogor, MMCIndonesia.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan bahwa yang diperlukan saat ini dalam pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia adalah membangun model bisnis yang modern dan masuk skala ekonomi dengan produk yang unggul.

“Dengan produk yang unggul, kita akan selalu menjadi trendsetter, bukan lagi follower,” tandas Teten, pada acara Temu Wicara Pengembangan Bisnis Tanaman Hias di Kebun Percobaan IPB University, di Desa Sukamantri, Kabupaten Bogor, Minggu (6/6).

Oleh karena itu, Teten menganggap tanaman hias (daun) bisa lebih dikembangkan lagi. Tak terkecuali, membangun laboratorium riset varietas yang bisa dilakukan IPB University.

“Ini bisa menjadi satu kekuatan karena kita banyak memiliki komoditi yang unggul,” kata MenkopUKM.

Selain tanaman hias daun, lanjut Teten, buah-buahan tropis bisa juga menjadi produk unggulan untuk pasar ekspor, seperti durian, mangga, alpukat, manggis, lengkeng, dan sebagainya.

“Dalam rangkaian pengembangan ini, KemenkopUKM berada di posisi pengembangan kewirausahaan. Para pelaku usaha tanaman hias bisa kita scaling-up,” jelas Teten.

Teten pun mendorong para petani tanaman hias untuk tergabung dalam wadah koperasi sebagai badan hukumnya.

“Kalau petani langsung berhadapan dengan pasar, maka akan berat,” ungkap Teten.

Selain itu, lanjut Teten, petani dengan lahan kecil-kecil kesulitan membuat kontrak dengan market. Bahkan, produktivitas petani berlahan sempit itu rendah, sehingga suplai mereka ke industri juga kecil dan tidak stabil.

“Untuk itu, perlu konsolidasi petani ke dalam koperasi agar bisa masuk skala ekonomi,” imbuh Teten.

Menurut Teten, dengan berkoperasi maka hasil produk petani akan dibeli koperasi secara tunai.

“Di sini, kita bersama LPDB-KUMKM yang akan memperkuat keuangan koperasi sebagai offtaker. Bank BNI yang akan masuk di tahapan on farm-nya” tukas MenkopUKM.

Membina 202 Petani

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB University Profesor Arif Satria menyebutkan, kebun percobaan yang digagas IPB University di Desa Sukamantri, Jawa Barat berhasil memberdayakan sebanyak 202 petani tanaman hias.

“Ke depan, kebun percobaan itu diharapkan dapat dikembangkan menjadi pusat edukasi, penelitian, dan agroeduwisata yang dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Arif.

Ia menambahkan bahwa kebun tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia, juga Asia Tenggara. Sebanyak 202 petani tanaman hias di Desa Sukamantri tersebut mendapat bimbingan dari IPB University.

“Saat ini, mereka telah menyuplai tanaman hias ke sejumlah wilayah Indonesia dan ekspor ke luar negeri, dengan omzet yang luar biasa besar,” ujar Prof Arif.

Saat ini, lahan seluas 39,9 hektare di kebun percobaan Sukamantri sudah ditanami melon, nanas, pisang, dukuh, tanaman hias, dan varietas tanaman inovasi IPB University.

“Selama ini, kebun percobaan ini dijadikan tempat pembelajaran untuk para petani tanaman hias di lingkungan Sukamantri. Tidak hanya itu, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat uji coba varietas baru di IPB University, sekaligus tempat praktikum dan penelitian dosen,” papar Arif.

Selain pemberdayaan masyarakat, kebun percobaan yang ditanami aneka pohon buah tahunan dan non-tahunan ini diharapkan dapat menjadi pusat penelitian, praktikum, serta agroeduwisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi warga sekitar.

Bahkan, kebun percobaan ini dianggap berpotensi dikembangkan sebagai model teaching industry.

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto berharap ekspor tanaman hias dapat terus dikembangkan.

“KUR sektor pertanian di BNI memiliki tingkat NPL 0%. Ternyata, sektor pertanian sangat menjanjikan secara ekonomi dengan kredit yang baik,” pungkas Sis.(*)

Gubernur Mahyeldi Ajak Alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi Berdonasi Bantu Palestina

0

PADANG, MMCIndonesia.id  – Gubernur Sumatera Barat yang juga merupakan alumni SMA Negeri 1 (Landbouw) Bukittinggi secara resmi melantik pengurus Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Bukittinggi periode 2021-2024 yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan menjaga kekompakan sesama para alumni berbagai lintas angkatan, di Auditorium Gubernuran, Minggu (6/6/2021).

Prof. Marlina, Ph.D apt yang merupakan angkatan 81 terpilih menjadi Ketua Umum sesuai hasil Rapat Pimpinan Pusat IASMA Sumatera Barat tertanggal 5 Juni 2021. Telah disepakati untuk menyempurnakan Kepengurusan IASMA Sumatera Barat periode 2021-2024.

Sebagai Dewan Pengurus SMAN 1 Landbouw Bukittinggi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memberikan arahan pada acara menjalin tali kasih melalui silaturahmi dan syukuran SMAN 1 Landbouw Bukittinggi memberikan apresiasi dan dukungan kepada semua alumni agar kekompakan ini selalu dijaga walaupun beda angkatan dan menjadi perekat agar tidak terpisah-pisah.

“Ini adalah kegiatan silaturahmi, murni silaturahmi dan merupakan suatu kebanggaan kita para alumni dapat kompak,” ucapnya.

Dengan berkumpul bersama tentunya menjadi obat pelepas rindu masa-masa sekolah dulu, dan sekaligus perkuat silahturahim dan memberikan kontribusi positif, baik untuk sesama alumni ataupun sekolah.

“Banyak alumni SMAN 1 Bukittinggi yang sukses, terlihat yang hadir sekarang ini, saya berharap para alumni ini tetap lestari dan memberikan pemikiran dan inovasi yang maju dalam membangun Sumatera Barat yang madani dan sejahtera,” harap gubernur.

“Semoga alumni SMAN 1 Bukittinggi dapat memberikan kontribusi dalam memajukan dan meningkat kualitas SMAN 1 Bukittinggi untuk melahirkan anak didik yang berprestasi dengan memiliki kualitas daya saing yang tinggi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Mahyeldi juga mengajak para alumni SMAN 1 Bukitinggi untuk bisa meringankan warga Palestina yang sedang berjuang melawan agresi Israel.

“Alhamdulillah, semua terkumpul sebanyak 10 juta, mudah mudahan ini bisa meringankan saudara saudara kita yang ada di Palestina dalam mempertahankan hidupnya,” harapnya.

Pada kesempatan itu Mahyeldi juga menetapkan Dewan Pengurus dan melantik 50 orang Pengurus Ikatan Alumni (IASMA 1) Bukittinggi. Adapun nama nama pengurus yang masuk dalam struktur Organisasi IASMA 1 Bukitinggi adalah :

DEWAN PENGAWAS
Ir. Armen Azhari, MM (angk 76)

Anggota
– dr. Rasyidah Rasyid, MPH (angk 61)
– dr. Joy Rosmini A Syahrial (angk 62)
– dr. Firman Arbi, Sp.A (angk 64)
– Prof. dr. Khalilul Rahman, SpM (angk 64)
– Dra. Salma Salim, Apt (angk 65)
– dr. Salman Syam, MKM (angk 66)
– Chrisna Murti (angk 68)
– dr. Yaskur Syarif, SpM (angk 68)
– Drs. H Aristo Munandar (angk 69)
– Dra. Juita Sudi Hati, MSi (angk 70)
– Dr. Ardinis Arbain (angk 70)
– dr. Masrul Salim, M.Kes (angk 70)
– dr. Kemala Z.Yapas (angk 74)
– Ir. Harmen A. Nashar, MM. (angk 75)
– Dr. dr. Hariadi SpOG (angk 75)
– Ir. Syafri Thalib (angk 77)
– DR. Ir. Indra Catri, MSP (angk 79)
– Prof. Dr. Helmi (angk 79)
– Prof. Dr. Dahelmi (angk 79)
– Prof. Dr. Nasri Bachtiar, MS. (angk 79)
– Prof. Dr. Werry D. Taifur (angk 80)
– DR. Andri Warman (angk 81)
– Yuen Karnova, SE (angk 81)
– Prof. Dr. Elfindri (angk 81)
– Mahyeldi Ansharullah, SP (angk 86)

DEWAN PENGURUS
Ketua Umum
Prof. Marlina, Ph.D apt (angk 81)

Wakil Ketua Wilayah Padang
Dr. Firman Hidayat (angk 81)
Wakil Ketua Wilayah Bukittinggi
Yohannes, SE, MM. (angk 80)

Sekretaris Umum
Dr. Yurni Suasti, M. Si. (angk 81)
Sekretari 1 : Nina Soyan (angk 82)
Sekretaris 2 : Yudi Trisnaldi (angk 90)
Sekretaris 3 : Nursal Fitri (angk 88)

Bendahara Umum
Otto Berina (angk 88)
Bendahara 1 : Dwi Yuzaria (angk 81)
Bendahara 2 : Tuty Suryani Sofyan (angk 85)
Bendahara 3 : Ermawati (angk 90)

BIDANG PENGEMBANGAN ORGANISASI
Yosi Molina (angk 02)
Ismeri (angk 80)
Siskawati (angk 83)
Jasrinaldi (angk 87)
Romi Yonel (angk 02)
Widya Lestari (angk 02)

BIDANG PELAYANAN DAN KEAKRABAN ALUMNI
Don Marma (angk 80)
Refdinal (angk 86)
Nanda (angk 04)

BIDANG HUBUNGAN ALMAMATE
Desrita Emran (angk 80)
Feri Chofa (angk 89)
Zefnihan (angk 93)
Romi (angk 92)
David (angk 95)
Chandra (angk 93)
Gustianof Visco (angk 89)

BIDANG HUBUNGAN EKSTERNAL
Delliyarti (angk 84)
Amelius (angk 80)
Benny Satria (angk 88)
Junaidi dt.Gampo (angk 81)
Endri Suhendri (angk 96)
Ibnu Zufriadi (angk 94)
Eca Khaisyah (angk 87)

BIDANG SOSIAL DAN TPK
Romi Mayka (angk 93)
Yuhelfi (angk 79)
Amelia (angk 80)
Erna Yenti (angk 92)
Afrida Pepi (angk 89)

BIDANG SINERGI ALUMNI
Gusty Anola (angk 86)
Lucfiani Lukman (angk 80)
Dedy Asmar (angk 86)
Fitrah Ramdhani (angk 05)

BIDANG DOKUMENTASI/ADM
Rusfayetti (angk 80)
Sri Rahayu W Ningsih (angk 88)
Rizky Rifai (angk 97)
Dodi Syukri (angk 89)
Yudi Prama A. (angk 03)
M. Taufik Hidayat (angk 05)

Dukung Kemajuan Pertanian, Pemuda Tani Mandiri Siap Cetak 5.000 Petani Milenial di Bulukumba

0

MMCIndonesia.id – Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf bersama Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Agendanya fokus membahas pembangunan sektor pertanian Bulukumba yang lebih maju dan modern dari hulu ke hilir sehingga mampu melakukan langsung ekspor pangan.

Ketua Umum Pemuda Tani Mandiri (Petani Mandiri), Ichi Indrawan memberikan acungan jempol terhadap fokus program terobosan pemerintahan Bulukumba di sektor pertanian tersebut. Pasalnya, pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu eksis dan menggerakan roda perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid 19 sehingga perlu didukung semua pemangku kepentingan, salah satu petani milenial punya potensi besar membangun pertanian yang maju.

“Kami dari Pemuda Tani Mandiri sangat mengapresiasi perhatian Pemda terhadap sektor Pertanian. Kami siap membantu cetak 5.000 petani milenial di Bulukumba dan kami sudah berusaha membangun jaringan hingga ke pemerintah pusat,” ujar Ichi di Makassar, Jumat (4/6/2021).

Ichi menjelaskan peran petani milenial dalam mewujudkan pertanian dari hulu ke hilir tidak dipertanyakan lagi. Sebab memajukan pertanian harus melalui inovasi dan teknologi modern serta mengkonsolidasikan kelembangaan petani agar dekat dengan pembiayaan dan akses pasar baik domestik terutama ekspor.

“Mewujudkan ini membutuhkan sentuhan dan keterlibatan para generasi milenial, yang punya semangat, kreativitas tinggi dan mampu menerobos segala tantangan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ichi berharap Petani Mandiri dapat bersinergi dengan Pemerintah Bulukumba untuk pengembangan korporatisasi pertanian dan mempersiapkan regenerasi di sektor pertanian. Milenial dan anak muda perlu terus menerus diajak untuk ikut terjun ke sektor pertanian untuk menjadi agen penggerak pertumbuhan ekonomi dan kemandirian pangan.

“Saya berharap Pemuda Tani Mandiri bisa bersinergi dengan Pemda dalam mendorong regenerasi petani di Bulukumba, juga mendorong tumbuhnya wirausaha muda di bidang pertanian. Pemuda Tani Mandiri siap cetak 5.000 Petani Milenial di Bulukumba. Kami pasti bisa jika diberi kepercayaan,” tegas Ichi.

Sebelumnya, Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf menyebutkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sangat mensupport programnya untuk memajukan sektor dengan mengoptimalkan segala potensi pertanian Bulukumba berbasis ekspor. Apalagi pada kondisi pandemi saat ini, hanya pertanian yang bisa bertahan dan Bulukumba masih positif akan pertumbuhan ekonominya.

“Pak Menteri Pertanian SYL memberikan dukungan penuh salah satunya benih unggul yang akan ditanam para petani dan akan dikembangkan pada daerah-daerah yang sudah dipetakan. Sehingga lokasi lahan dapat disesuaikan dengan pengembangan setiap komoditas,” ujarnya.

“Nanti Kementan turunkan tim ke Bulukumba untuk melihat dan memetakan wilayah dengan bibit yang seperti apa yang cocok untuk di beberapa tempat, di beberapa kecamatan masing-masing dengan lain komoditi tentunya,” pinta pria yang akrab disapa Andi Utta.(*)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...