Senin, September 22, 2025
Beranda blog Halaman 17

Digugat mahasiswa Program Doktoral Hukum, Prof Dr Topane Gayus Lumbuun kena patil

0

Mmcindonesia.id,Jakarta – Seorang mahasiswi Program Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Dra Risma Situmoran digagalkan oleh Prof Dr Topane Gayus Lumbuun dan kolega-koleganya untuk Sidang Promosi Doktoral. Kejadian tersebut dilakukan di kampus UNKRIS pada akhir Desember 2021 lalu.

Dengan alasan yang tidak rasional, Prof Dr Topane Gayus Lumbuun yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris), diduga telah dengan sengaja menggagalkan mahasiswa untuk Sidang Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Unkris, atas nama mahasiswa Dra Risma Situmorang. Dra Risma Situmorang Yang berprofesi sebagai Advokat, telah menyelesaikan studi Doktoralnya di Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) pada akhir tahun 2021.

Rencana Sidang Senat Terbuka untuk Promosi Doktor yang sudah dipersiapkan dengan matang bersama pihak kampus, serta sejumlah Profesor dan akademisi, ternyata gagal hanya karena adanya dugaan intervensi yang dilakukan Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) kepada jajaran Rektorat Unkris.

“Sudah kupersiapkan semua untuk Sidang Senat Terbuka Promosi Doktor saya pada 22 Desember 2021 lalu. Diselenggarakan di Hotel Sahid Jakarta, sembari akan saya gelar adanya Seminar tentang Hukum Kesehatan di sana. Semua sudah fix dan sudah siap waktu itu, tetapi mendadak dibatalkan oleh pihak kampus UNKRIS, dalam hitungan beberapa jam sebelum pelaksanaan,” tutur Dra Risma Situmorang, Kamis (24/11).

Dengan didampingi Tim Kuasa Hukum Dra Risma Situmorang, yang terdiri dari Siti Handayaningsih, S.H, MH, Marla Regina Wongkar, SH., MH., dan Corny Rachmawati, SH, Risma Situmorang menuturkan bahwa dirinya mengalami shock dengan pembatalan sepihak tanpa alasan yang rasional tersebut.

“Alasan pihak Unkris, bahwa pada tanggal 20 Desember 2021 malam, mendadak Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris), melakukan rapat dan membatalkan Sidang Senat Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum saya,” beber Risma Situmorang.

Pemberitahuan diperoleh Risma Situmorang via pesan Whatsapp. Selanjutnya, selembar surat pemberitahuan pembatalan Sidang Senat Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum diterima Risma pada keesokan harinya, tanggal 21 Desember 2021, jelang sore hari.

“Tidak mungkin lagi dibatalkan. Semua sudah dipersiapkan, dan semua ujian, proses administratif, proses akademis sudah selesai saya lalui. Undangan dan berbagai keperluan untuk Sidang Senat Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum di Hotel Sahid pun sudah selesai dipersiapkan, sudah juga dipublikasikan,” jelas Risma Situmorang.

“Alasan yang mengada-ada, sebab katanya karena sudah dekat Hari Natal. Padahal, sejak mereka menandatangani dan menyetujui dilakukannya Sidang Senat Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum, diteken tanggal 16 Desember 2021, bukankah seharusnya sudah dipertimbangkan segala pertimbangannya?” terang Risma Situmorang.

Kegiatan Sidang Senat Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum di Hotel Sahid pun gagal. Padahal sejumlah pejabat dan tokoh sudah menyatakan hadir, seperti, Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA), Dr H Sunarto, SH., MH, Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning, dan banyak tokoh maupun akademisi lainnya, bahkan Rektor Universitas Krisnadwipayana sudah menyatakan akan membuka langsung Sidang Senat Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum di Hotel Sahid itu.

Karena digagalkan, Risma Situmorang pun mengalami rasa malu dan frustrasi. Dia pun berniat pindah kampus, untuk pindah kuliah agar tercapai Gelar Doktoralnya. Pada 10 Januari 2022, Risma Situmorang menerima informasi dari pihak Unkris bahwa semua kegiatan perkuliahan di Unkris telah diambil alih oleh pihak Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris).

Sehingga, semua dokumen, data, transkrip nilai Risma Situmorang tertahan dan ditahan oleh pihak Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris). Dikarenakan pihak Unkris tidak mau mengembalikan dokumen dan semua data untuk keperluan pindah kampus kepada Risma Situmorang, maka dia pun menggugat Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dan para koleganya ke Pengadilan Negeri Bekasi (PN Bekasi), dan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Untuk melanjutkan pendidikannya ke kampus lain, Risma Situmorang pun mengadu ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) Dirjen Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Puji Tuhan, saya sebagai Warga Negara Indonesia diladeni dengan baik ole PD Dikti. Dan semua salinan resmi dokumen, ijasah, maupun transkrip nilai saya diberikan kepada saya,” lanjutnya.

Kemudian, Risma Situmorang mendaftar dan melanjutkan kuliah ke Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta.

“Dan Puji Tuhan, saya sudah meraih gelar Doktor saya dari Untar,” ujarnya.

Risma Situmorang juga mendapat Piagam Penghargaan sebagai Wisudawan Berprestasi Non Akademik Program Studi Doktor Hukum Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara pada Wisuda ke-80 di Jakarta Convention Center, pada 15 Oktober 2022. Sedangkan terkait gugatannya kepada Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) bersama para jajarannya, Risma Situmorang mengatakan, menunggu niat baik dari Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH.

“Kalau dibandingkan dengan kerugian immateril yang saya alami, saya akan menggugat hingga sebesar-besarnya, hingga Rp 100 miliar. Saya dipermalukan, trauma, keluarga besar saya malu, nama baik saya dan keluarga saya dirusak dengan cara-cara yang sangat tidak patut oleh mereka,” tutur Risma Situmorang.

Usut punya usut, ketika ditanya wartawan, apakah ada persoalan pribadi yang menjadi pemicu sikap Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris), terhadap Risma Situmorang? Risma Situmorang menyampaikan, dirinya tidak pernah bermasalah, bahkan selalu melaksanakan pendidikannya dengan baik.

“Entah, mungkin yang dulu, saya sebagai Advokat, pernah menjadi Kuasa Hukum sepasang Suami Isteri dari Jakarta Utara yang hendak mencari keadilan, mengenai kesehatan. Saat itu, kasusnya sudah sampai ke Mahkamah Agung. Dan kalau tidak salah, Prof Gayus Lumbuun jadi salah seorang Hakim Agung di MA,” terang Risma Situmorang.

Menurut Risma Situmorang, Prof Gayus Lumbuun yang saat itu masih merupakan salah seorang Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA), mengeluarkan pernyataan yang cenderung menyudutkan dan bisa mengancam para pencari keadilan untuk mendapatkan keadilan.

“Seingat saya, waktu itu, kami dari Tim Kuasa Hukum Suami Isteri yang kami advokasi itu memang menyurati Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Hatta Ali, agar Hakim Agung yang menangani perkara para pencari keadilan seperti Prof Gayus Lumbunn diawasi. Dan kalau bisa tidak usah menjadi hakimnya dalam perkara tersebut. Seingat saya begitu,” tutur Risma Situmorang.

Risma Situmorang berharap, kerusakan nama baik yang dialaminya karena tindakan Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dipulihkan, dan kerugian immateril yang dialaminya bisa dikompensasikan.

Di tempat yang sama, Tim Kuasa Hukum Dra Risma Situmorang, Siti Handayaningsih saat menggelar Konperensi Pers, terkait terbitnya Putusan atas Perkara Nomor 135/Pdt.G/2022/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjelaskan bahwa Prof Dr Topane Gayus Lumbuun yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris), diduga telah sengaja merusak dunia pendidikan Indonesia, karena telah dengan bersengaja melakukan berbagai upaya yang tidak rasional untuk menggagalkan mahasiswa Sidang Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Unkris, atas nama mahasiswa Dra Risma Situmorang

Atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan Prof Dr Topane Gayus Lumbuun yang merupakan Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun 2011/2016 itu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan vonis kepada Prof Dr Topane Gayus Lumbuun bersama kawan-kawannya. Mantan politisi PDIP yang pernah malang melintang di Komisi III DPR RI itu pun diwajibkan untuk segera menindaklanjuti Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara Nomor 135/Pdt.G/2022/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut.

“Karena menahan atau tidak mengeluarkan Surat Keterangan Pindah Kuliah, Transkrip Nilai dan Dokumen Akademik lainnya, yang merupakan hak Dra Risma Situmorang, SH., MH. Sehingga mengakibatkan Dra Risma Situmorang, SH., MH., tersandera secara akademik di Unkris, karena tidak dapat melanjutkan dan menyelesaikan Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukumnya,” tutur Siti Handayaningsih.

Dengan didampingi anggota Tim Kuasa Hukum Dra Risma Situmorang, Marla Regina Wongkar, SH., MH., dan Corny Rachmawati, SH, dilanjutkan Siti Handayaningsih, bahwa Prof Dr Topane Gayus Lumbuun SH., MH juga melakukan perbuatan Abuse of Power yang dapat terjadi.

“Karena pelanggaran rangkap jabatan yang dilakukan Prof Dr Topane Gayus Lumbuun, SH., MH., selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris atas kewenangan Dr Ir Ayub Muktiono, M.S.ip, CIQar selaku Rektor Unkris,” ujarnya.

Bahwa Gugatan Perbuatan Melawan Hukum tersebut diajukan atas dasar Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh para Tergugat, yaitu Prof Dr Topane Gayus Lumbuun selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris selaku Tergugat II, Amir Karyatin, SH., selaku Ketua Dewan Pengurus Yayasan Unkris, sebagai Tergugat III, Drs H Ali Johardi, SH., selaku Ketua Dewan Pengawas Yayasan Unkris sebagai Tergugat IV, Dr Ir Ayub Muktiono, M.S.ip, CIQar, yaitu karena telah mencampuri urusan akademik Dra Risma Situmorang SH., MH., dan menahan atau tidak mengeluarkan Surat Keterangan Pindah Kuliah, Transkrip Nilai dan Dokumen Akademik lainnya, yang merupakan hak Dra Risma Situmorang, SH., MH., sehingga mengakibatkan Dra Risma Situmorang, SH., MH., tersandera secara akademik di UNKRIS, karena tidak dapat melanjutkan dan menyelesaikan Pendidikan Program Doktor Ilmu Hukumnya.

Serta perbuatan Abuse of Power yang dapat terjadi, karena pelanggaran rangkap jabatan yang dilakukan Prof Dr Topane Gayus Lumbuun, SH., MH., Ketua Dewan Pembina Yayasan Unkris atas kewenangan Dr Ir Ayub Muktiono, M.S.ip, CIQar selaku Rektor UNKRIS, dan Dr Cita Citrawinda Noerhadi, SH., MIP, selaku Dekan Fakultas Hukum Unkris, terhadap mahasiswa dan yang menjadi korbannya adalah Dra Risma Situmorang, SH., MH.

Kemudian, pada tanggal 16 November 2022, Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor 135/Pdt.G/2022/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah memberikan keputusan melalui E-court.

Dengan Amar sebagai berikut:

MENGADILI, Dalam Provisi: Menolak tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya. Dalam Eksepsi: Menolak eksepsi para Tergugat dan Turut Tergugat untuk seluruhnya.

Dalam Pokok Perkara: Pertama, mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.Kedua, menyatakan tindakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat V, yang tidak mengeluarkan Surat Keterangan Pindah Kuliah Penggugat, dan menahan Transkrip Nilai Penggugat serta menahan dokumen akademik milik Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum.

Ketiga, menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat V, secara tanggung renteng untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat, berupa: Satu, kerugian Materiil sejumlah Rp 860. 000,- (delapan ratus enam puluh ribu rupiah). Dua, kerugian immateril sebesar Rp 500. 000. 000,- (lima ratus juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp 860. 000,- (delapan ratus enam puluh ribu rupiah) + Rp 500. 000. 000,- (lima ratus juta rupiah) = Rp 500. 860. 000,- (lima ratus juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah).

Ketiga, menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan. Keempat, menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah). Kelima, menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.(***)

3 Ormas di Banjarnegara Terima Dana Hibah, Ini Besarannya

0
Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto S.H menyerahkan dana hibah kepada 3 ormas di Banjarnegara, Kamis (24/11/2022) di Pringgitan rumah dinas.(foo/doc)

MMCIndonesia.id, Banjarnegara – Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto S.H menyerahkan dana hibah kepada 3 ormas di Banjarnegara, Kamis (24/11/2022) di Pringgitan rumah dinas.

Bantuan hibah kepada ormas tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 6.894.000.000.

Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) menerima Rp. 3.421.000.000, Pimpinan Daerah Muhammadiyah mendapat bantuan sebesar Rp. 1.708.500.000, sedangkan menerima DPC Syarikat Islam Rp. 1.405.000.000.

Menurut PJ bupati Banjarnegara, Tri Harso, pemberian hibah dimaksudkan untuk memperlancar proses pembangunan melalui kerja sama antara pemerintah Kabupaten dengan organisasi kemasyarakatan atau lembaga penerima hibah.

“Pemberian hibah ini ditunjukkan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah sesuai urgensi dan kepentingan daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintah,”katanya

Seremoni ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima hibah oleh bupati dengan ketua Ormas penerima hibah.(Adz)

SDIT Insan Mulia Karangkobar Gelar Expo Proyek P5 dan Gelar Karya

0
SDIT Insan Mulia Karangkobar Gelar Expo Proyek P5 dan Gelar Karya .(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banjarnegara – SDIT Insan Mulia Karangkobar kembali menggelar  event yang telah menjadi program sekolah yaitu “Expo Proyek P5 dan Gelar Karya”.

Acara yang digelar Senin, (21/11/2022) merupakan kolaborasi penerapan 2 kurikulum sekaligus yaitu kurtilas dengan puncak temanya dan kurikulum merdeka dengan P5 nya.

Event kali ini  bertemakan “Gerakan Anti Bullying” ini memadukan pertunjukan dan pameran produk sekaligus yang diciptakan oleh siswa-siswi SDIT Insan mulia dengan pendampingan guru atau ustad/ustadzah

Pihak Sekolah mengambil tema ini sebagai langkah pengendalian dan pencegahan bullying di sekolah, meskipun tema ini sebenarnya masuk dalam fase D di jenjang SMP, namun tema ini juga dapat masuk pada fase A “Bhineka Tunggal Ika”

“Kita harus bisa saling menghargai antar sesama, memiliki rasa empati, saling tolong-menolong, bisa menjaga gerak dan menjaga lisan serta saling mendukung dalam berprestasi. ini sesuai dengan tujuan dari Proyek Penguatan profil pelajar Pancasila sekaligus juga menjadi tujuan diselenggarakannya expo proyek ini ,” kata Kepala SDIT Insan Mulia Wenti harap wenti.

Acarapun berlangsung meriah, antusiasme wali murid untuk menyaksikan acara luar biasa hampir 95% wali murid hadir, meluangkan waktunya ditengah kesibukannya untuk menyaksikan dan menikmati acara putra-putrinya hari ini.

“Kelancaran Expo Proyek hari ini bukanlah semata-mata kesuksesan saya, melainkan kesuksesan kita keluarga besar SDIT Insan Mulia,” tambahnya

Sementara Eva ketua panitia penyelenggara menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal SDIT Insan Mulia menjadi sekolah bebas bully dan siswa dapat menjadi insan mulia yang saling menyayangi.

Ada dua hal yang ditunjukan pada kegiatan ini, yang pertama adalah gelar karya berupa pameran produk keterampilan siswa-siswi SDIT Insan Mulia Karangkobar dari kelas 1-6.

Produk keterampilan disini beraneka ragam menyesuaikan materi pembelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa.

Beberapa produk yang ditampilkan saat gelar karya diantaranya adalah diorama kebun binatang oleh siswa-siswi kelas 1, membuat kerajinan tangan dari sabun, tanah liat dan plastisin oleh siswa-siswi kelas 2, membuat kreasi bingkai foto oleh siswa-siswi kelas 3, membuat aneka kerajinan dari barang bekas, yang disulap menjadi tempat pensil, miniature pesawat dan alat pelontar sederhana, menampilkan ornament dawet ayu beserta penjelasannya oleh siswa-siswi kelas 5 dan membuat kerajinan bernilai ekonomi dari kain perca dan barang bekas oleh siswa-siswi kelas 6.

Pada pertunjukan gelar karya juga disediakan photoboot yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk berfoto sekaligus mengkampanyekan Gerakan anti bullying.

Gelar karya itu penting dilakukan sebagai wujud apresiasi kita terhadap karya dan produk keterampilan siswa yang telah berusaha dan berproses dalam meciptakan sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai guna.

Karena dalam proses mencipta itu dibutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelatenan, sebuah proses yang tidak mudah untuk dilakukan oleh siswa.

“Kami berharap Nilai-nilai tersebut bisa terwujud di tiap tahap proses belajar anak baik saat ini maupun dimasa yang akan dating,” kata Eva

Dengan gelar karya siswa akan merasa dihargai proses belajar dan kerja kerasnya dalam menciptakan sesuatu.

Yang kedua adalah pertunjukan siswa. Pertunjukan yang ditampilkan siswa beraneka ragam, diantaranya ada tarian menirukan gerakan hewan , hafalan hadist, hafalan asma’ ul husna, tari kreasi manuk dadali, tasmi’ Al Qur’an dan tari kreasi, Pantomim dan tari saman.

Pertunjukan siswa ini juga tak kalah pentingnya, bisa melatih keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk tampil di depan umum.

Karena yang menghadiri adalah orangtua siswa juga akan merasa dihargai, termotivasi untuk tampil dengan baik dan akan merasa bahagia jika orangtuanya bisa meluangkan waktu untuk melihat penampilan dirinya.

Semoga tujuan dari acara hari ini benar-benar bisa terwujud dan menjadi pembelajaran yang berharga bagi siswa untuk senantiasa mengargai proses, menghargai orang lain dan dapat menjadi insan mulia yang berbudi dan berprestasi di masa kini dan masa yang akan datang. (Adz)

Pengkab Banjarnegara Canangkan GNSTA, Upaya Tingkatkan Pengelolan dan Pengawasan Kearsipan Daerah

0
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) Kabupaten Banjarnegara. Launching dilakukan saat Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan di Pendapa Dipayudha Adigraha, Senin (21/11/2022).(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) Kabupaten Banjarnegara. Launching dilakukan saat Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan di Pendapa Dipayudha Adigraha, Senin (21/11).

Melalui pencanangan ini Pj Bupati berharap pengelolaan dan pengawasan kearsipan di Kabupaten Banjarnegara bisa berjalan semakin baik.

“Pencanangan GNSTA ini untuk membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, akuntabel dan transparan serta menjadikan tertib arsip sebagai prioritas pada penyelenggaraan pemerintahan daerah,” katanya

Dia menyampaikan, saat ini belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Banjarnegara bisa melaksanakan tata kelola kerasipan secara optimal karena masih adanya beberapa kendala.

Oleh karena itu dia menginginkan agar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Banjarnegara melakukan pengawasan untuk penyelengaraan kearsipan di perangkat daerah agar berjalan dengan baik dan memberikan sosialisasi terkait upaya serta cara pengelolaan kearsipan yang sesuai ketentuan.

Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto saat memberikan materi menyampaikan, hasil dari nilai pengawasan kearsipan di lingkungan Kabupaten Banjarnegara dinilai masih rendah karena ditemukan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perangkat daerah.

Arsip menjadi hal yang acap kali diremehkan, terutama saat tahun anggaran sudah berakhir. Arsip hanya ditumpuk, dimasukan kantong dan ditempel secarik kertas. Jika sudah menumpuk banyak dalam beberapa tahun atau bahkan ada perpindahan gedung maka akan ada arsip yeng terbengkalai dan menjadi susah dicari

Menurutnya hal tersebut bisa menyulitkan manakala ada pemeriksaan atau audit khsusus yang meminta terkait data-data. Arsip perlu dipertanggungjawabkan secara fisik, administratif, wajib dikelola dan disimpan dengan baik.

“Kita tidak boleh menganggap remeh hal ini. Tingkatkan perhatian terhadap arsip yang dikelola pada masing-masing OPD,” tegasnya

Kepala Disarpus Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan penyelenggaran rakor dan pencanangan GNSTA bertujuan untuk memperoleh kesamaan persepsi dalam pelaksanaan pengawasan kearsipan.

Selain itu, kegiatan dimaksudkan untuk mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang mampu mendukung program reformasi birokrasi di lingkungan pemkab banjarengara serta dapat mengetahui dan mengimplementasikan GNSTA di masing-masing perangkat daerah.

“Kegiatan diikuti oleh 102 orang yang terdiri dari para kepala dinas, kepala badan, camat dan unsur tenaga pengelola arsip,” katanya.(Adz)

100 seniman lengger lanang Sukses Hipnotis Penonton

0
Penampilan 100 seniman lengger lanang dalam gelaran “Pentas Lanang Lenggeran” Yayasan Budaya Langgengsari bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berhasil menghipnotis ribuan penonton.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banyumas – Penampilan 100 seniman lengger lanang dalam gelaran “Pentas Lanang Lenggeran” Yayasan Budaya Langgengsari bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berhasil menghipnotis ribuan penonton Sabtu malam, 19 November 2022 di
Lapangan Desa Pandak, Baturraden Kabupaten Banyumas. Para penari tersebut sukses memberikan kemeriahan dan membuat ribuan penonton selama lebih dari 40 menit seakan tidak berkedip menyaksikan pentas lengger lanang.

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein bersama Ketua Tim Penggerak PKK Ny Erna Sulistyawati Achmad Husein ikut berbaur dengan masyarakat dan menyaksikan pementasan “Lanang Lenggeran”

“Saya sangat mengapresiasi kepada penyelenggara yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan. Hal ini terlihat dengan hadirnya 100 lengger lanang di Eks Karesidenan Banyumas dan ribuan penonton di lapangan ini. Ini artinya seni lengger masih disukai masyarakat. Apalagi lengger lanang hanya ada di Banyumas,” kata Bupati Husein sebelum pementasan.

Dalam pementasan digelar tarian dengan konsep lengger dari masa ke masa. Diawali dengan sejarah lengger itu adalah sebuah apresiasi pada sang pencipta atas kesuburan tanah Banyumas, kemudian ada lagi cerita bagaimana peran para penari lengger lanang dalam masa kemerdekaan, orde lama, orde baru hingga akhirnya lengger kini bisa berbaur dengan budaya dari luar seperti asal Tiongkok dan Arab. Pentas tersebut lebih dari 40 menit.

Menurut Program Director pementasan Gilang Akbar, kegiatan ini merupakan upaya memulihkan kembali ekonomi nasional melalui sektor budaya pasca pandemi covid-19. Pandemi yang terjadi dua tahun kebelakang sangat berdampak terhadap para seniman di wilayah Banyumas Raya.

“Berawal dari diskusi saya dengan teman-teman pelaku budaya di Banyumas, karena covid ini mereka nyaris tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Sebagian dari mereka bahkan ada yang banting setir untuk bekerja kasar, padahal mereka adalah pilar utama pelestarian budaya Banyumas,” katanya.

Terkait dengan dipilihnya Desa Pandak Gilang mengatakan sudah ada kesepakatan antara pihaknya dengan desa Pandak yang sudah memiliki Kelompok Sadar Wisata.

“Banyak tawaran yang ada sebenarnya, tapi kami sudah berkomitmen untuk menggelar pementasan di Desa Pandak sekaligus sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya

Sementara itu Ketua Yayasan Langgengsari, Suntoro yang juga merupakan seorang pelestari lengger lanang mengungkapkan dirinya bersama dengan beberapa temannya mencoba melakukan pendataan penari lengger lanang yang berada di wilayah Banyumas Raya.

“Akibat pandemi kan banyak seniman lengger yang berhenti beraktifitas kebudayaan. Kami mencoba melakukan mapping dan mendata kembali keberadaan mereka. Menurut kami ini penting untuk database pelestarian budaya Banyumas khususnya lengger lanang,” ujar Suntoro.

Berdasarkan pendataan tersebut setidaknya kini Yayasan Langgengsari menemukan sekitar
85 orang pelaku seni lengger lanang yang berada di wilayah Banyumas Raya. ada 45 penari asal Banyumas, 19 penari asal Kebumen, 10 penari asal Purbalingga dan sisanya berasal dari Banjarnegara dan Cilacap. Mereka seluruhnya adalah seniman dan pelaku budaya yang memang sebelum pandemi aktif melestarikan Budaya lengger lanang.

Pemkab Banyumas Luncurkan Aplikasi Simaster dan Gaokmas , Ini Manfaatnya..

0
Bupati Banyumas Achmad Husein Melaunchng Aplikasi Simaster dan Gaokmas.(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banyumas – Dalam rangka mendukung kegiatan perekonomian, Pemkab  Banyumas meluncurkan  dua aplikasi yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag).

Kedua aplikasi tersebut adalah Sistem Informasi Industri Terpadu (Simaster) dan Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Banyumas (Sigoakmas). Peluncuran dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein dalam acara “Banyumas in Fashion 2022” Sabtu 18 Nopember 2022 di Purwokerto Convention Hall Menara Teratai.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada Dinperindag Kabupaten Banyumas yang telah membangun aplikasi Simaster dan Sigoakmas sebagai alat kontrol dan kemudahan untuk masyarakat.

“Itu adalah salah satu cara untuk bisa mengontrol semua kegiatan yang ada,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan aplikasi Simaster ditujukan supaya masyarakat bisa melihat perkembangan industri yang ada di Kabupaten Banyumas. Dengan aplikasi ini calon investor maupun wisatawan pun dapat mengakses aplikasi tersebut guna mendapatkan informasi mengenai potensi yang ada di Banyumas termasuk industri kreatif.

“Kemudian untuk aplikasi Sigoakmas, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai perkembangan harga kebutuhan pokok setiap saat,” katanya.

Dia mengharapkan dengan adanya aplikasi Sigaokmas, masyarakat bisa mengetahui harga kebutuhan pokok di setiap pasar yang ada di Kabupaten Banyumas.

“Kami akan memasang teks berjalan di setiap pasar untuk menginformasikan harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat bisa tau harga yang murah dipasar mana.

Sebelum ada Sigoakmas, pernah ada aplikasi serupa ini ada pengembangan dan keunggulan, karena dalam pengelolaan aplikasi Sigoakmas, bersinergi dengan instansi lain yang memiliki aplikasi serupa.

“BI (Bank Indonesia) kan punya aplikasi, provinsi punya aplikasi, Kemendag juga punya aplikasi, sehingga kami harapkan nantinya bersinergi,” katanya.

Dengan demikian, nantinya akan ada satu data informasi harga kebutuhan pokok, sehingga memudahkan masyarakat ketika akan berbelanja di pasar.

“Apalagi sekarang sedang inflasi, jadi masyarakat tidak perlu takut, karena Sigoakmas ini untuk perlindungan konsumen,” pungkasnya.(Adz)

PMI Kota Salatiga Kunjungi PMI Banjarnegara, Ini Tujuannya,,

0
PMI Kabupaten Banjarnegara menerima rombongan kunjungan kerja dari PMI Kota Salatiga pada Sabtu 19 November 2022,kunjungan kerja dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas organisasi sebagai implementasi dari Program Kerja tahun 2022.(foto/ahr)

MMCindonesia, Banjarnegara – PMI Kabupaten Banjarnegara menerima rombongan kunjungan kerja dari PMI Kota Salatiga pada Sabtu 19 November 2022.

Ketua PMI Kota Salatiga Muhammad Haris mengatakan kunjungan kerja dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas organisasi sebagai implementasi dari Program Kerja tahun 2022.

“Kami berharap melalui kunjungan kerja ini dapat membangun silaturahmi dan sharing serta belajar bersama PMI Banjarnegara terkait beberapa hal,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, dalam kesempatan tersebut pihaknya membawa rombongan sebanyak 39 orang terdiri dari pengurus, karyawan serta perwakilan unsur relawan KSR dan Tim Sibat.

“Terima kasih kepada jajaran keluarga besar PMI Banjarnegara yang telah menerima rombongan kami untuk ngangsu kawruh,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana melalui Wakil Ketua Noor Tamami menyampaikan selamat datang dan salam hangat penuh kebersamaan kepada rombongan PMI kota Salatiga.

“Selamat datang di PMI Kabupaten Banjarnegara, dan inilah kami dengan apa adanya sehingga menarik PMI Kota Salatiga untuk bersilaturahmi,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan secara singkat profil PMI Kabupaten Banjarnegara dengan ramuan candaan untuk mencairkan suasana agar semakin akrab.

“Melalui forum ini kami sedikit bercerita tentang PMI Banjarnegara dan beberapa sepak terjang yang selama ini dilakukan sebagai penerima mandat untuk melakukan kegiatan sosial kemanusiaan,” lanjutnya.

PMI Banjarnegara banyak belajar dari sejarah yang dialami sebagai upaya pendewasaan diri dan proses penguatan kapasitas serta kualitas pelayanan serta sumber daya manusia.

“Melalui berbagai macam kejadian bencana yang terjadi seperti Sijeruk, Sijemblung dan kejadian lain, kami belajar banyak untuk terus mengupgrade diri dalam berbagai hal,” tegas Noor Tamami.

Dalam kegiatan tersebut dipaparkan beberapa materi seperti pengambilan keputusan, koordinasi organisasi, sistem kepegawaian, pengaplikasian posko, relawan dan sumber daya.

Selain itu juga disampaikan sharing mengenai pengaplikasian barcode ID pendonor darah, program kerja UDD, serta manajement pengelolaan darah.

Diakhir sesi, kegiatan ditutup dengan kunjungan ke seluruh bagian atau ruangan penunjang pelayanan baik markas maupun Unit Donor Darah dengan pendampingan masing-masing penanggung jawab.(Adz)

Peringati HUT Korpri dan PGRI, Pemkab Banjarnegara dan Dishanpan Propinsi Gelar Bazar Pangan Muran dan Pasar Tani

0
PJ Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto meninjau salah satu stan pasar tani.(foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Pemkab Banjarnegara  bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah menggelar Bazar Pangan Murah dan Pasar Tani. Bazar diikuti oleh 30 petani dan pelaku UMKM sektor pertanian, di   alun-alun Banjarnegara, Jum’at (18/11/22).

Acara tesebut digelar Pemkab melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara dalam upaya stabilitasi harga pangan  sekaligus memperingati HUT ke-51 Korpri serta HUT ke-77 PGRI.

Ketua penyelenggara  yang juga Plt. Kepala Distankan Herrina Indri Hastuti menjelaskan , dampak kondisi geopoloitik global telah mulai dirasakan oleh seluruh masyarakat, salah satunya adalah inflasai untuk beberapa komoditas strategis.

“Berbagai cara telah dilakukan Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi, Selain menggelar operasi pasar, juga digelar bazar pangan murah, dengan tujuan untuk menekan terjadi inflasi dan membantu masyarakat mendapatkan harga pangan yang murah dan terjangau,” kata Herrina.

Ia menjelaskan, dalam  kegiatan ini juga dibagikan sembako gratis bagi masyarakat sebanyak 500 paket yang merupakan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, PJ Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto S.H dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada seluruh Pengurus dan anggota KORPRI serta seluruh pengurus dan guru atas HUT ke-51 KORPI dan HUT ke-77 PGRI.

Ia juga memberikan apresiasi kepada DISHANPAN Jawa tengah beserta OPD terkait, atas bantuan 500 paket sembako, serta subsidi dan fasilitasi dalam pelaksanaan Bazar Pangan Murah dan Pasar tani.

“Kami yakin kegiatan Bazar Pangan Murah dan Pasar Murah ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Banjarnegara dan bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya stabilisasi harga pangan,” katanya

Selain penyelenggaraan Bazar murah, pada kegiatan ini juga diadakan senam bersama, pembagian sembako serta pelayanan vaksinasi untuk masyarakat Banjarnegara. (ahr)

Peringati HUT ke-23, DWP Banjarnegara Adakan Lomba Membuat Kudapan Bergizi

0
Ketua DWP Kabupaten Banjarnegara, Sri Rejeki berserta ketua TP PKK Banjarnegara beserta Penasehat DWP Kabupaten Banjarnegara, Ny. Lucia Tri Harso memeriksa masakan peserta lomba membuat kudapan bergizi untuk anak dan Ibu hamil di Pendapa Dipayuda Adigraha, Rabu (16/11/2022).(foto/doc)

MMCindonesia.id, Banjarnegara- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banjarnegara, selenggarakan lomba membuat kudapan bergizi untuk anak dan Ibu hamil di Pendapa Dipayuda Adigraha, Rabu  (16/11/2022).

Kegiatan yang diikuti oleh 50 regu dari perwakilan DWP Dinas dan Badan, Instansi Vertikal, dan Kecamatan seluruh Kabupaten Banjarnegara tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT DWP ke-23.

Ketua DWP Kabupaten Banjarnegara, Ny. Sri Rejeki ketika membuka perlombaan menyampaikan bahwa DWP merupakan salah satu organisasi wanita terbesar di Indonesia, oleh karenanya DWP mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan.

“Secara khusus, DWP bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan Anggota dan keluarga, serta masyarakat pada umumnya, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia anggotanya sehingga dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional,” kata Sri Rejeki

Selain itu, lomba membuat kudapan untuk anak dan ibu hamil ini juga merupakan wujud dari peran serta DWP dalam mendukung program percepatan penurunan stunting yang menjadi fokus utama Kabupaten Banjarnegara.

“Dharma Wanita berupaya mendukung sepenuhnya program-program yang digulirkan pemerintah Kabupaten. Kami mencoba merealisasikan kepedulian kami terhadap salah satu program Pemerintah Kabupaten dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting,” lanjutnya

Lebih jauh, Ny. Sri Rejeki berharap agar kegiatan lomba membuat kudapan ini dapat memberikan dampak yang besar dan bisa meningkatkan ketrampilan para anggotanya.

“Harapannya, melalui kegiatan ini kemampuan, keterampilan, dan potensi ibu-ibu anggota DWP dapat berkembang untuk menyiapkan generasi mendatang yang sehat secara fisik dan rohani,” tambahnya

Secara teknis, perlombaan dimulai dengan memberikan waktu selama 1 jam terhadap masing-masing regu untuk menyiapkan dan menghias kudapan yang sesuai dengan kreativitas serta memenuhi kadar gizi yang telah ditentukan.

Uniknya, bahan dasar untuk membuat kudapan, harus berasal dari bahan-bahan lokal yang mudah ditemui. (adz)

DPR : Perkuat Pengawas Tingkat TPS

0

Mmcindonesia.id,Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Drs.Difriadi meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),memperkuat pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS), agar memiliki kompetensi dan mampu menyelesaikan masalah saat pemungutan suara.

“Saya melihat rekrutmen pengawas di TPS itu sembarang,sehingga ketika berhadapan dengan pelanggaran pada saat pencoblosan,ini tidak bisa berbuat apa apa,”kata Difriadi saat,Komisi II DPR RI RDP dengan Bawaslu, KPU, DKPP dan Pejabat Kemendagri, Membahas Rancangan Peraturan Bawaslu, di Ruang Rapat Komisi II DPR,Selasa, (15/11/2022).

Bawaslu harus memperkuat pengawas di tingkat TPS,baik dari segi Kompetensi dan honor yang di terima,jangan hanya tingkat atas nya saja yang diperhatikan.

“Kita kebanyakan memperkuat itu di atas,Bawaslu Kabupaten,Provinsi,tapi kadang kadang pengawas di TPS kadang kadang tidak teperhatikan”,tegas Legislator Asal Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Selatan II tersebut.

Selain memperkuat pengawas di TPS,Difriadi juga meminta pada Bawaslu dan penyelenggara Pemilu agar berita acara Plano dapat di jadikan sebagai bagian dari bukti hasil penghitungan suara.

“Bagaimana memasukkan berita acara Plano yang di tulis itu sebagai bagian dari bukti hasil penghitungan suara”,jelasnya.

Hal tersebut sangat penting untuk penyelesaian jika terjadi sengketa hasil Penghitungan suara.

“Sehingga ketika ada masalah  ini bisa menjadi bagian sumber informasi yang akurat”,pungkas Difriadi.

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...