MMCindonesia.id, Banjarnegara – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarnegara kembali menyelenggarakan pelatihan ekonomi produktif. Kali ini Baznas menggelar pelatihan rias pengantin, service hand phone, dan perikanan yakni membuat magot dan budi daya ikan metode bioflok.
Ketua panitia, Eko Juniadi, saat pembukaan pelatihan ekonomi produktif di Sasana Adiguna, Selasa (19/7/2022) melaporkan bahwa pelatihan kali ini diikuti 30 orang untuk 3 jenis ketrampilan. Baznas bekerja sama dengan Disnaker PMPTSP dan para profesional sebagai pelatih.
Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo SH M.Hum, kembali menegaskan bahwa tujuan pelatihan ini salah satunya untuk membantu memerangi kemiskinan ektrim di Kabupaten Banjarnegara. Dengan pelatihan usaha ekonomi produktif dia berharap akan tercipta wira usaha baru yang memiliki ketrampilan memadai sehingga mengurangi pengangguran, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kemiskinan ekstrem di Banjarnegara harus diperangi bersama-sama. Baznas merasa terpanggil dengan menggulirkan program-program yang nyata untuk masyarakat,” ujarnya
Pihaknya juga optimistis pelatihan ketrampilan tersebut mampu dipraktekkan dengan mudah, asal dilaksanakan dengan disiplin dan sungguh-sungguh.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Banjarnegara, Tursiman dalam sambutannya mengapresiasi langkah Baznas Banjarnegara dalam memilih program yang tepat untuk memerangi kemiskinan di Banjarnegara.
Ia memberi penekanan agar peserta disiplin dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan hingga selesai.
“Saya harapkan Saudara bisa sungguh-sungguh berlatih di sini. Kita sangat melimpah sumber daya perikanan, misal bahan baku magot sangat cukup. Tinggal kemauan. Jika ada kemauan pasti ada jalan,” katanya
Peserta pelatihan ekonomi produktif akan digembleng selama 5 hari untuk pelatihan servis HP dan bioflok, dan 6 hari untuk rias pengantin. Selama pelatihan, peserta dibimbing instruktur yang ahli di bidangnya.
Setelah lulus, mereka akan mendapatkan sertifikat dan bantuan peralatan. Dalam tahun ini Baznas menyelenggarakan 3 kali pelatihan, yakni pada bulan Maret, Juli, dan Oktober.(adz)