Petani di Dieng Inginkan Standarisasi Harga Kentang

Petani di Dieng Inginkan Standarisasi Harga Kentang

0
332
Petani di Dataran Tinggi Dieng berharap adanya standarisasi harga kentang.(foto/doc)

Banjarnegara – Petani kentang di Dataran tinggi Dieng berharap adanya standarisasi harga.

Kepala Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Slamet Budiono mengatakan, petani kentang di Dieng berharap adanya standarisasi harga kentang.

“Saat ini penentuan harga kentang berdasarkan mekanisme pasar. Jadi saat barang langka dan permintaan tinggi, harga akan naik dan  sebaliknya,” kata Slamet kepada Media Rabu  (17/5).

Dikatakan, penentuan harga kentang saat ini berdasarkan mekanisme pasar. Sehingga sangat bergantung pada ketersediaan barang dan permintaan pasar.

“Saat ini tanaman kentang terbilang bagus, harga di pasar juga bagus. Di tingkat petani mencapai Rp 12.500 per kilogram,” lanjutnya.

Namun Slamet menyayangkan, sebab saat harga tinggi seperti sekarang, banyak petani yang tidak bisa ikut menikmati karena telah panen sebelum Lebaran atau baru menanam.

“Sudah menjadi tradisi, kalau barang langka, harganya naik. Kalau barangnya banyak, harganya turun,” tambah Slamet

Menurut Slamet, dengan mekanisme harga yang berlaku sekarang yang lebih diuntungkan adalah pedagang.

Dikatakan, kentang memang bisa disimpan untuk jangka waktu tertentu. Namun menyimpan kentang di gudang seperti spekulasi.

“Kalau pas untung, harganya mahal. Kalau harganya malah turun malah rugi,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here