Minggu, September 21, 2025
Beranda blog Halaman 136

Sertijab Gubernur Sumbar, Mahyeldi : Kita mulai dengan Bismillah Pembangunan Sumatera Barat

0

MMCIndonesia.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) Gubernur Sumbar di Auditorium Gubernuran, di Kota Padang, Jumat (26/2/2021) pagi. Sertijab dilakukan dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar Hamdani kepada Pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldi.

Sertijab dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dimana hanya yang berkepentingan yang bisa masuk ke ruangan Auditorium.

Acara diawali dengan penandatanganan berita acara sertijab Gubernur Sumbar dan penyerahan memori jabatan dari Hamdani kepada Mahyeldi.

Dalam sambutannya, Hamdani menyampailan beberapa hal penting untuk dilakukan gubernur terpilih demi kemajuan Sumbar. Diantaranya agar bisa mencari sumber dana lain selain APBD serta percepatan progres jalan tol Sumbar – Riau.

Hal senada juga ditegaskan Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Ia berharap Gubernur selesaikan persoalan jalan tol satu-satunya proyek strategis nasional di sumbar.

“Pada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur saya titip satu-satunya proyek strategis nasional di Sumbar, jalan tol. Tidak ada progresnya. Saya harap Gubernur dan Wakil bisa ambil alih ini. Proyek ini besar pengaruhnya pada pertumbuhan ekonomi kita,” kata Supardi.

Menjawab harapan-harapan tersebut, Mahyeldi menyatakan kesiapannya menjalankan tugas sebagai kepala daerah dimasa yang sulit ditengah pandemi covid-19 saat ini.

“Pembangunan Sumbar kedepan memang penuh tantangan. Dengan dukungan semua pihak, kita yakin kita mampu. Pak Sekda dan Kepala OPD harus pakai gigi 2, harus ada percepatan. Insyaallaah dengan niat baik, dengan Bismillaah kita mulai percepatan pembangunan Sumbar,” kata Mahyeldi.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo melantik tiga pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Hasil Pilkada Serentak 2020 di Istana Negara, Jakarta. Salah satunya yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat terpilih periode 2021-2024, Mahyeldi dan Audy Joinaldi.(doa/MC)

Presiden Jokowi Sampaikan Alasan Awak Media Diberi Vaksin Covid-19

0

JAKARTA,MMCIndonesia.id– Presiden RI Joko Widodo hadir dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi 5.512 insan pers di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari pertama, Kamis 25 Februari 2021.

Dari jumlah penerima vaksin tersebut, 512 di antaranya adalah peserta yang mendaftar saat Hari Pers Nasional (HPN) 2021.Joko Widodo menyampaikan alasan mengapa insan pers mendapat prioritas dalam vaksinasi Covid-19.

“Sesuai dengan yang saya sampaikan pada saat HPN bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi dan alhamdulillah pagi ini dimulai untuk 5.512 awak media yang prosesnya tadi saya lihat berjalan lancar dan baik,” keterangan bapak presiden.

Vaksinasi tersebut diharapkan oleh Jokowi bisa melindungi awak media di lapangan. “Wartawan sering berinteraksi dengan publik, dengan nara sumber,” kata demikian Jokowi memberi alasan.

Jokowi berharap proses vaksinasi massal bagi insan pers yang berlangung hingga 27 Februari 2021 di Jakarta ini bisa dilakukan di provinsi-provinsi lain, sehingga seluruh awak media, segera mendapat vaksin.

Presiden melihat insan pers sebagai salah satu yang melakukan pelayanan publik. Karena itu dimasukkan dalam program vaksinasi tahap kedua yang digulirkan pemerintah.
Dalam pelaksanaan hari pertama vaksinasi selain dihadiri presiden, tampak hadir mendampingi Jokowi, antara lain Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Informasi dan Informatika RI Johnny G.Plate, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang juga penanggung jawab Hari Pers Nasional 2021 Atal S.Depari.

Mohammad Nuh kepada wartawan mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi insan pers adalah bagian dari tugas Dewan Pers yaitu melindungi pers dari tekanan dan ancaman dari luar ketika menjalankan tugas jurnalistik, selain ancaman dari penyakit, dari dalam tumbuh.
Karena itu wartawan, insan pers harus diberi perlindungan dengan vaksin, supaya sehat dan bisa menyajikan berita berkualitas.(red)

Mayat Terbungkus Plastik Gegerkan Warga Sukaresmi Bogor

0

Bogor,MMCIndonesia.id – Sosok mayat berbungkus plastik hitam di depan toko bangunan milik H. Hamda, Jalan Raya Cilebut Sukaresmi RT 02 RW 03, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada hari, Kamis (25/02/2021).

Diduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Peristiwa tersebut juga menggegerkan pengguna jalan yang melintas

Sementara itu, Dedi saksi mata yang juga supir di Toko Bangunan milik H. Hamda mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada pagi tadi pukul 07.00 WIB.

“Saat itu sedang mengeluarkan mobil terus dilihat ada plastik, saya pikir sampah, tapi terlihat seperti tubuh manusia yang terbungkus plastik. Wah, jangan-jangan mayat. Setelah itu saya lapor Pak RT,” katanya kepada awak media saat berada di lokasi.

Dedi mengungkapkan tidak melihat orang yang mencurigakan karena pada sore hari sudah tutup.

“Emang kalau malam sudah tutup, karena kita sendiri tutupnya sejak sore,” ucapnya.(red)

Presiden Jokowi Targetkan Penanganan Tanggul Citarum Yang Jebol Rampung Dua Hari

0

Bekasi,MMCIndonesia.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi jebolnya Tanggul Citarum di Kampung Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (24/2/2021).

Presiden menargetkan agar perbaikan seluruh tanggul yang jebol dapat selesai dikerjakan dalam dua hari mendatang sehingga dapat kembali berfungsi normal. “Tadi saya memberikan target maksimal 2 hari lagi sudah harus selesai tanggulnya. Sehingga semuanya berfungsi normal kembali,” ujar Presiden Jokowi.

Dikatakan Presiden, terdapat tiga titik di sepanjang tanggul Sungai Citarum yang jebol akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada Sabtu (20/2/2021) lalu . “Ada tiga titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini. Tetapi dua hari yang lalu sudah mulai dikerjakan,” tuturnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk Tanggul Citarum yang jebol di titik Kecamatan Pebayuran sepanjang 50 meter (m). Selain itu, terdapat titik tanggul jebol lainnya yakni di Kampung Solokan Kendal, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong sekitar 90 m dan Kampung Biyombong, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong sepanjang 10 m.

“Di Muara Gembong, tanggul 86 meter alhamdulillah sudah tertutup hari ini. Kemudian yang lainnya juga sedang dikerjakan. Di Pebayuran, dibutuhkan 550 buah geobag dengan berat 1 ton per buah. Sesuai instruksi Bapak Presiden tadi, insyaAllah dua hari selesai,” ujar Menteri Basuki.

Diungkapkan Menteri Basuki bahwa semua bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan tanggul sudah siap di lapangan. “Sudah kita operasikan enam excavator untuk mengisi dan mengangkat geobag yang beratnya masing-masing 1 ton. Dengan geobag jumbo tersebut diharapkan kuat untuk menahan arus sungai,” tuturnya. Kementerian PUPR menunjuk PT Wijaya Karya untuk melaksanakan perbaikan tanggul dan Perum Jasa Tirta untuk perbaikan saluran irigasi yang rusak.

Menteri Basuki menyatakan, penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi, tetapi harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir. “Untuk hulu Sungai Citarum, kami sudah tangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy, lalu akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu,” terangnya. Di Dayeuh Kolot misalnya dampak banjir sudah menurun signifikan.

Untuk tahap selanjutnya Menteri Basuki mengatakan telah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan para Bupati untuk memulai penanganan Citarum Hilir, yakni dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor. “Di Citarum Hilir ini terdapat Sungai Cibeet, kemarin saat hujan kontribusi alirannya 900 m3/ detik dan bertemu dengan Sungai Citarum yang debitnya 400m3/detik sehingga total debit di hilir ini mencapai 1.300 m3/detik. Sedangkan daya tampungnya hanya 1.100 m3/ detik, sehingga sungai meluap,” jelas Menteri Basuki.

Selain itu, Menteri Basuki juga mengatakan akan melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum. “Tanggulnya sendiri dari Bendung Curug sampai ke Muara panjangnya 150 km yang terbangun baru 20 km karena melintasi kawasan permukiman, ini juga akan kita perkuat,” ujarnya.

Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Sungai dan Pantai Bob Arthur Lombogia, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR Anang Muchlis. Turut hadir pula Dirut PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito dan Dirut Perum Jasa Tirta II Imam Santoso.(red)

Lengkapi DPSP Labuan Bajo, Kementerian PUPR Lakukan Penataan 3 Kawasan Wisata di Kota Kupang NTT

0

Kupang,MMCIndonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak hanya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, dukungan infrastruktur juga dilakukan di Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan di Kota Kupang bertujuan untuk mendukung aktivitas pariwisata yang ada dengan menyediakan infrastruktur yang nyaman dan layak. Pembangunan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Penataan Kota Kupang dikerjakan secara bertahap dengan meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pariwisata yang lebih baik, sekaligus mendorong pengembangan destinasi wisata bahari kebanggaan masyarakat Kota Kupang.

Tahap I sudah mulai dilaksanakan dengan menata 3 lokasi yakni kawasan Kota Lama atau Pantai Lai-lai Besi Kopan, Pantai Kelapa Lima, dan Koridor 3 Jalan Frans Seda. Penataan dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (persero) dengan dengan nilai kontrak Rp 81 miliar bersumber dari APBN TA 2020-2021 (MYC). Saat ini progres fisik seluruhnya sudah 3,2%.

Untuk penataan kawasan Pantai Lai-lai Besi Kopan dilakukan dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka, menata PKL, dan menghubungkan poros utama (koridor pantai) dengan material hardscape. Beberapa pekerjaan dilakukan di koridor pantai seluas 1,72 hektar diantaranya merenovasi pelabuhan lama dengan konsep heritage landmark seluas 111.92 m2, spot kuliner, gazebo di sisi timur sebanyak 3 unit, toilet, ground water tank, gerbang, Mechanical Electrical Plumbing (MEP), sanitari, lansekap, dan bangunan pelengkap lainnya.

Selanjutnya penataan Pantai Kelapa Lima yg mempunyai luas 11.765 m2 dilakukan dengan mengembalikan view ke arah pantai diantaranya menata PKL (memindah) ke pelabuhan untuk memaksimalkan ruang terbuka publik. Kemudian dilakukan juga penataan Koridor 3 Jalan Frans Seda dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik dan lansekap.

Kawasan Koridor 3 Jalan Frans Seda seluas 5,26 hektar akan dilengkapi dengan drainase sepanjang 216,77 meter, pedestrian menggunakan batu andesit dan slab, gazebo sasando 8 unit, lampu jalan, bangku, mini theater terbuka, dan fasilitas lainnya. Sementara untuk penataan kawasan Tahap II saat ini masih dalam proses perencanaan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 120 miliar dari APBN Kementerian PUPR TA 2021-2022 (MYC).

Penataan kawasan wisata di Kota Kupang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru berskala nasional, berbasis alam, dan rekreasi budaya yang akan melengkapi DPSP Labuan Bajo. Di samping itu, penataan kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal. (red)

Layanan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Diharapkan Hadir di Mal Pelayanan Publik

0
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa (foto/hms)

JAKARTA,MMCIndonesia.id – Unit Layanan Terpadu (ULT) milik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan bisa bergabung dalam Mal Pelayanan Publik (MPP). Bergabungnya unit layanan Kemendikbud tersebut tentu bisa memperluas dan mempermudah masyarakat dalam mendapat pelayanan pemerintah.

Harapan tersebut diutarakan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, dalam Rapat Peningkatan Kualitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara virtual yang diadakan Ditjen Pendidikan Tinggi, Rabu (24/02). “Kemendikbud khususnya ULT bisa juga bergabung dalam MPP yang sudah ada dalam rangka memperluas pemberian pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Diah.

Diah menerangkan, MPP adalah perwujudan pelayanan terpadu, yang proses permohonan sampai terbitnya sebuah dokumen dilakukan dalam satu atap. Saat ini, ada 35 MPP yang telah diresmikan oleh Menteri PANRB. Sebanyak 18 MPP berada di Pulau Jawa, 7 MPP berada di Pulau Sumatra, 3 MPP di Pulau Bali, 5 MPP di Pulau Sulawesi, dan 2 MPP di Pulau Kalimantan.

Sama halnya dengan MPP, ULT Dikti bisa menjadi layanan terpadu dan terintegrasi dalam memberi informasi yang valid, layanan konsultasi, serta saran dengan cepat dan mudah. Diah juga menyampaikan bahwa ia dan jajarannya pernah mengunjungi beberapa ULT Dikti, yakni ULT Lembaga Layanan (LL) Dikti Ujung Pandang, ULT Dikti Surabaya, dan (LL) Dikti Palembang.

Dari kunjungan tersebut, Diah dan tim unit kerja Deputi bidang Pelayanan Publik memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. “ULT menjadi salah satu upaya untuk menciptakan hubungan yang baik dan berkelanjutan antara Dikti dan masyarakat pengguna layanan,” ujar Diah.

Selama tahun 2020, ULT Dikti melayani sebanyak 23.395 permohonan data. Dari jumlah tersebut, ada 10 permohonan yang sering ditanyakan. Diantaranya adalah Layanan Penyetaraan Ijasah Luar Negeri yang mendapatkan 8.104 permohonan data. Disamping itu, ada juga permohonan informasi terkait Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi, Beasiswa Adik Papua dan 3T. Pada November 2020, Kebijakan Kampus Merdeka untuk topik Mengajar dari Sekolah juga sempat melambung, yakni sebanyak 677 permohonan informasi. Diikuti juga pada topik Perubahan Data Mahasiswa, dimana Ditjen Dikti telah membantu mahasiswa untuk proses perubahan data mereka yang mencapai 487 permohonan.

Diah menjelaskan, MPP menjadi pusat segala jenis pelayanan yang dilakukan pemerintah, baik oleh instansi pusat maupun daerah. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Kemendikbud juga ikut andil dalam pelayanan di MPP. “Pelayanan MPP mengutamakan keramahan agar pengguna layanan tidak sekadar puas, tapi juga melebihi ekspektasi,” tegas Diah.

Hadirnya MPP diharapkan memberi manfaat besar bagi banyak pihak. Dengan semakin masifnya perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, maka MPP diharapkan menjadi pionir dalam penerapan dan penyajian teknologi dalam memberikan pelayanan, terlebih dengan adanya pandemi yang menyebabkan keterbatasan interaksi fisik. Sistem dalam pelayanan di MPP yang terintegrasi dan sarana prasarana yang memadai, diharapkan pula meningkatkan pertumbuhan investasi.(red)

Bahlil: Peraturan Pelaksana UU CK Adalah Acuan Tunggal Pemerintah dan Pelaku Usaha

0
(foto/hms)

Jakarta,MMCIndonesia.id – 25 Februari 2021 – Pemerintah telah menerbitkan 51 peraturan pelaksana sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK) yang telah diundangkan pada tanggal 2 Februari 2021. Adapun 51 peraturan pelaksana tersebut terdiri dari 47 Peraturan Pemerintah (PP) dan 4 Peraturan Presiden (PerPres).

Dalam Konferensi Pers Virtual Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja Dalam Kemudahan Berusaha pada siang ini (24/2), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa terdapat 4 peraturan pelaksana yang berkaitan langsung dengan perizinan, yaitu PP No. 5/2021 tentang Penyelenggaran Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah; PP No. 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan K-UMKM; dan Perpres No. 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

“PP No. 5 tahun 2021 adalah intisari dari UU CK. Karena PP ini yang mengatur tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) sistem pengelolaan perizinan dalam Kementerian/Lembaga (K/L) yang berbasis sistem Online Single Submission (OSS). Khusus untuk PP No. 5 ini, saya ingin sampaikan bahwa NSPK ini merupakan acuan tunggal bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha. Jadi tidak ada acuan lain dalam pengurusan perizinan berusaha,” tegas Bahlil dalam keterangan persnya.

Bahlil menjelaskan bahwa dalam PP No. 5 tahun 2021 tersebut juga mengatur proses perizinan berusaha yang dilakukan dalam sistem OSS, wajib digunakan oleh K/L, Pemerintah Daerah, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan Bebas Perdagangan Bebas (BP KPBPB), serta pelaku usaha.

“Ini merupakan jawaban terhadap keluh kesah pengusaha selama ini, yang mengatakan bahwa pengurusan izin lama, susah bertemu pejabat, biaya mahal, dan lambat. Maka kita pangkas. Kita utamakan transparansi, kecepatan, kepastian, dan kemudahan. Syaratnya yang lengkap saja, sudah pasti jalan itu. Tidak perlu lagi ketemu si A, B, dan C,” jelas Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa sesuai dengan kesepakatan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sistem OSS berbasis risiko akan diimplementasikan pada bulan Juli 2021. Akan tetapi, untuk masa uji coba dan penyesuaian, BKPM akan memulai implementasi pada bulan April- Juni 2021 terlebih dahulu.

Proses perizinan berusaha berbasis risiko dibagi menjadi 4 jenis dengan masing-masing perizinan yang diperlukan, yaitu risiko rendah, risiko menengah rendah, risiko menengah tinggi, dan risiko tinggi.

Bahlil menuturkan bahwa dalam sistem OSS tersebut telah mencakup 18 Kementerian/Lembaga dalam 16 sektor perizinan berusaha.

“Jadi, kalau pengusaha mau buat travel haji atau umroh, sampai dengan perguruan tinggi, bisa di urus di OSS di BKPM. Jadi tidak semua K/L memiliki kewenangan memberikan perizinan berusaha. Hanya 18 K/L saja. Jadi hanya itu yang masuk dalam sistem OSS,” jelas Bahlil menjawab pertanyaan rekan media.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menjelaskan terkait Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Jika dibandingkan dengan regulasi sebelumnya, yaitu Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal, regulasi ini lebih berorientasi pada pengaturan investasi yang berdaya saing.

Bahlil mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat 20 daftar bidang usaha tertutup untuk penanaman modal, sedangkan dalam Perpres No. 10 Tahun 2021 hanya terdapat 6 bidang usaha yang tertutup untuk investasi, yaitu Budi daya/industri narkoba; Segala bentuk perjudian; Penangkapan spesies ikan yang tercantum dalam Appendix I CITES; Pengambilan/ pemanfaatan koral dari alam; Industri senjata kimia; dan Industri bahan kimia perusak ozon. Sedangkan, dalam Lampiran II Perpres No. 10 Tahun 2021, terdapat 163 bidang usaha dalam 89 kelompok bidang usaha untuk dialokasikan atau kemitraan dengan Koperasi-UMKM (K-UMKM), yang sebelumnya hanya mencakup 145 bidang usaha.

“Ini adalah jawaban konkret pemerintah. BKPM bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM akan mengawal agar kebijakan ini terus mendukung UMKM secara komprehensif,” ujar Bahlil.

Bahlil juga tidak lupa mengingatkan kepada para Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebagai panglima terdepan yang melayani investor, baik investor besar maupun kecil. UMKM memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan kerja.

“Sudah saatnya kita ubah pola pikir. Tantangan dalam menarik investor asing dan dalam negeri semakin ketat. Turunkan ego kita sebagai orang yang dicari. Melalui UU ini, mari kita saling mencari. Bertemu di titik tengah. BKPM akan proaktif membangun kerja sama yang baik, serta bersinergi untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Bahlil.

UU CK yang terdiri dari 186 pasal telah disahkan dan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 2 November 2020. UU CK merangkum 77 UU yang terbagi menjadi 11 klaster, di antaranya adalah kemudahan berusaha dan peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha. (red)

Edi Palay: Kuliner Booming di Tengah Pandemi

0
Edi Palay owner Warung Lesehan Khas Sunda (foto/red)

KOTA TANGERANG, MMCIndonesia,id – Covid-19 memang telah jadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Wabah yang disebarkan oleh Corona Virus Disease (Covid-19) telah menyebabkan banyak orang di belahan dunia termasuk di Indonesia kehilangan sanak saudara.

Namun siapa sangka, wabah Covid-19 yang menakutkan itu menyebabkan masyarakat jadi lebih terbuka menghadapi kehidupan. Tantangannya adalah kita tidak boleh terlalu takut tapi kita juga tidak boleh takabur menghadapi Covid-19. Bahkan kita dituntut untuk siap hidup berdampingan dengan wabah ini justru karena tantangan ke depan jauh lebih penting.

Berkahnya adalah munculnya berbagai inovasi di tengah masyarakat menghadapi tantangan ke depan tanpa harus memikirkan kapan Pandemi berakhir. Masyarakat jadi lebih terbiasa menghadapi pandemic, masyarakat juga jadi jauh lebih siap dan optimis menghadapi tantangan ke depan.

Bisnis menjadi pilihan masyarakat karena sector ini dinilai paling aman dari dampak pandemic Covid-19. Terutama bisnis kuliner yang hanya 30 persen, paling rendah disbanding sektor lanin yang mencapai 50 persen. Wajar apabila sektor kuliner ini banyak dipilih masyaratkan dalam membangun usaha.

Edi Effendi adalah salah seorang yang memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka usaha kuliner. Salah satu tokoh Minang di DPD IKM Kota Tangerang yang biasa disapa Edi Palay itu membuka ‘Warung Lesehan Khas Sunda Edi Palay’.

“Kenapa saya buka Warung Lesehan Khas Sunda padahal saya orang Minang. Pertama karena saya hobi dan suka masakan Sunda. Kedua, karena tempat dan lingkungan sesuai dan pas untuk warung lesehan,” kata Edi Palay.

Bisnis adalah pilihan hati. Oleh karena itu usaha yang kita pilih harus benar-senar sesuai dengan hati dan pikiran kita sehingga pas dengan keinginan kita, tambah Edi.

Kami juga telah siapkan karyawan dan karyawati dari Sunda termasuk juru masaknya, sehingga khas Sundanya benar-benar muncul.

Yang terpenting adalah harganya standard, tidak terlalu mahal tapi juga tidak murahan. Harganya sesuai dan pas dengan kualitas rasanya.(red)

Kemenag siap fasilitasi Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar

0

Jakarta,MMCIndonesia.id – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan muktamar ke-20 dan peringatan ulang tahun ke-105 Mathla’ul Anwar yang akan dilaksanakan di Jakarta dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Prof. Oman Fathurahman ketika menerima audiensi Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) di Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Pada kesempatan itu Plt Dirjen PHU Kemenag didampingi oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Dr. H. Muhajirin Yanis.

Menurut Prof. Oman, bentuk dukungan Kemenag adalah dipersilahkannya Mathla’ul Anwar untuk melaksanakan muktamar dan memperingati hari ulang tahunnya yang ke-105 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.

“Sesuai amanat Menteri Agama, Asrama Haji itu bukan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan haji, namun juga harus memiliki fungsi sosial dan edukasi,” kata profesor bidang filologi itu saat menerima audiensi jajaran PBMA yang dipimpin Ketua Umum KH Ahmad Sadeli Karim.

Menanggapi pernyataan Plt Dirjen PHU Kemenag, Ketua Umum PBMA menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Kemenag untuk mendukung pelaksanaan Muktamar XX dan HUT ke-105 Mathla’ul Anwar di Jakarta dalam waktu dekat itu.

Usai bertemu Plt Dirjen PHU Kemenag, KH Sadeli Karim kepada pers menjelaskan, Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar seharusnya dilaksanakan pada 2020, namun diundur ke tahun 2021 karena adanya pandemi COVID-19, dengan harapan pendemi sudah mereda.
Di tengah situasi pandemi yang belum kunjung mereda, PBMA kemudian berketetapan melaksanakan muktamar, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita akan mewajibkan semua peserta yang hadir membawa hasil swab antigen dengan keterangan negatif. Selain itu semua peserta wajib menerapkan prinsip 5M, yakni mengenakan masker standar selama acara, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas,” kata Ketua Umum PBMA.

Ia juga mengemukakan, dalam rangka menerapkan protokol kesehatan, pihaknya hanya mengizinkan 10 persen peserta yang hadir secara secara fisik, yaitu sekitar 100 orang. Sedangkan sisanya mengikuti secara virtual di kediaman masing-masing.

Menurut KH Sadeli Karim, PBMA juga terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk menyiapkan muktamar di Jakarta agar penyelenggaraannya berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Terkait calon Ketua Umum PBMA mendatang, ia mengatakan, pada prinsipnya Mathla’ul Anwar menginginkan tokoh yang mampu bekerjasama dengan semua pihak, termasuk dengan Pemerintah dan semua Ormas Islam.

Tetapi, sebagaimana diliput media massa, dalam pidato Muktamar Mathla’ul Anwar pada 2015 di Pandeglang, di hadapan Presiden Jokowi, KH Sadeli Karim mengatakan bahwa Mathla’ul Anwar akan selalu mendukung program Pemerintah, namun tak segan mengoreksi jika Pemerintah melakukan kekeliruan.

Sementara itu Ketua Steering Committee (SC) Mohammad Zen mengatakan, agenda Muktamar Mathla’ul Anwar 2021 adalah pemilihan Ketua Umum PBMA periode 2021-2026, selain juga penyempurnaan AD-ART, perumusan program kerja, dan penyampaian rekomendasi, baik internal maupun eksternal.

Zen juga mengemukakan, tema muktamar Mathla’ul Anwar kali ini adalah “Menata ummat, merekat bangsa”. Menurutnya, Ormas yang kini berusia 105 tahun dan mempunyai perwakilan di hampir semua provinsi dan di beberapa negara itu perlu terus menata ummat agar menjadi ummat yang harmonis dan sejahtera.

Dalam suasana pandemi saat ini polarisasi ummat sangat terasa karena adanya perbedaan pandangan, baik dalam pandangn politik maupun dalam segi kehidupan lainnya.

“Tetapi kita tidak mungkin menghilangkan perbedaan, karena perbedaan itu adalah fitrah”. Apa yang harus kita lakukan adalah menata perbedaan itu agar tidak menimbulkan benturan,” kata Zen.

Ketua SC Muktamar ke-20 Mathlaul Anwar itu juga menyatakan, kondisi bangsa saat ini perlu terus didekatkan dan direkatkan agar tidak bercerai berai dan menjadi lemah.

“Sesuai sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia, kita bangsa Indonesia harus bersatu. Dengan persatuan kita akan mampu menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”, katanya.

Dalam upaya memeriahkan rangkaian muktamar, Zen juga mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan webinar yang menampilkan tokoh-tokoh nasional lintas Ormas Islam dalam upaya turut memperlancar koordinasi dan komunikasi dalam menata umat dan merekatkan bangsa.(red)

Gubernur Sumbar dan Wakil, Mahyeldi-Audy Dilantik Besok Di Istana Negara

0

PADANG,MMCIndonesia.id – Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar terpilih Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldi dilantik besok, Kamis (25/2/2021) di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo. Kepastian pelantikan tersebut sudah diterima oleh Pemprov Sumbar, Rabu (24/2) siang.

“Benar, sudah ada informasinya dari Kementrian Dalam Negeri dan Sekretaris Negara,”sebut Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Dikominfo) Sumbar, Jasman Rizal, Rabu (24/2/2021).

Dikatakannya, untuk pelantikan tersebut pejabat Pemprov Sumbar tidak ada yang diundang. Undangan hanya diberikan pada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih beserta isteri. Ditambah dengan Ketua DPRD Sumbar.

“Sekarang Penjabat Gubernur Sumbar sudah berangkat ke Jakarta untuk persiapan pelantikan gubernur dan wakil Gubernur Sumbar terpilih,”katanya.

Selain itu katanya, Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldi juga sudah menuju Jakarta untuk persiapan pelantik di Jakarta.

Sebelumnya, KPU Sumbar dan DPRD sudah menetapkan Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldi pemenang Pilgub Sumbar 2020. Pasangan diusung koalisi PKS dan PPP ini meraih sebanyak 726.853 suara. Mereka unggul dari pasangan nomor urut 2 dari Partai Gerindra Nasrul Abit – Indra Catri yang memperoleh 679.069 suara.

Pasangan nomor urut 1, Mulyadi-Ali Mukhni dari koalisi Demokrat-PAN menempati posisi ketiga dengan raihan 614.477 suara. Di posisi terakhit, ada pasangan Fakhrizal-Genius Umar dari koalisi Golkar, Nasdem dan PKb yang hanya mengumpulkan 220.893 suara.

KPU Sumbar juga mencatat pada pemilihan gubernur tahun ini, sebanyak 2.313.278 pemilih atau sekitar 61,68 persen dari daftar pemilih menyalurkan hal pilihanya. Dari jumlah itu, 2.241.292 suara dinyatakan sah dan 71.986 tidak sah.(red)

Wagub Taj Yasin Lepas Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad Hari...

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Wakil Gubenrur JawaTengah Taj Yasin Maimoen melepas peserta  Jelajah Wisata Banjarnegara Adventur Offroad #4 Tahun 2023 di alun-alun kota Banjarnegara Sabtu...