MMCindonesia.id,Banjarnegara –Pimpinan yang terdiri dari Ketua dan Empat Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara periode 2022 – 2027 secara resmi di lantik.
Pelantikan 5 Pimpinan Baznas ini dilakukan oleh Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto di Pendopo Dipayuda Adigraha Kamis (11/8/2022).
Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji saat memberikan sambutan pelatikan memberikan selamat kepada pimpinan Baznas Banjarnegara dan berharap Baznas Banjarnegara bisa menjadi mitra Bupati dalam mengentaskan kemaiskinan.
“Bupati akan dengan efektif memanfaatkan Badan Amil Zakat ini, selain bukan ormas Islam dan merupakanlembaga pemerintah non struktural, baznas merupakan lembaga Pemerintah non struktural, adanya Baznas juga merupakan jasa dari bupati, jadi BAzns harus bisa menjadi tangan kanannya bupati dalam penanganan kemiskinan,” kata Ahmad Darodji
Ia juga meminta agar Baznas bisa ikut mengoptimalisasi zakat sampai kepada semua lini untuk mengentaskan kemiskinan, dan baznas harus memahami posisi itu.
“Setalah dilantik, kami minta semua pimpinan dan pengurus mengikuti orientasi sebagai pejabat Baznas,” tambahnya
Berkaitan dengan Viral penyalahgunaan ACT, ia meminta agar baznas lebih berhati hari, dalam pengelolaan, karena Baznasharus menggunakan ilmu birokrasi pengelolaaan zakat terutama dalam perencanaan , pengumpulan , laporan dan distribusi zakat.
“Adanya keterbatasan APBN dan APBD maka Baznas inilah yang bisa menjadi alternatif dalam penanganan kedaruratan kemiskinan,” lanjutnya.
Sementara Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan selama ini Baznas di Banjarnegara sudah mendukung program kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan RTLH, pelatihan ketrampilan kerja, serta memberikan bantuan konsumtif bagi warga kurang mampu serta bantuan lain yang bersifat darurat.
“Jadi kita semua wajib menyakurkan zakatnya di Baznas , khusus kepada OPD saya minta agar penyaluran dana untuk Baznas lebih ditingkatkan,” katanya
Menurutnya Baznas selama ini sudah memberikan menyalurkan dananya sesuai dengan aturan yang ada yaitu difokuskan kepada masyarakat kurang mampu dan ekonomi produktif.
“Jadi dana Baznas ini nantinya juga akan kita manfaatkan utamanya untuk penanganan kemiskinan, dengan harapan angka kemiskinan di Banjarnegara akan semakin berkurang,” lanjutnya.
Sementara Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo kepada media mengatakan angka kemiskinan di Banjarnegara yang masih di angka 16 persen tetunya menjadi salah satu PR bagi baznas dalam rangka ikut serta dalam mengentaskan kemiskinan.
Itu artinya baznas akan memposisikan sebagai mitra dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
“Yang jelas kita akan menggali potensi, kita akan mencoba untuk meningkatkan dana baznas dari 11 milliar menjadi 15 milliar untuk tahun 2023, karena masih banyka ASN yang belum zakat.
Lebih lanjut Potensi zakat di Banjarnegara bisa mencapai 15 milliar termasuk dilingkungan kemenag, nanti kita juga akan ke BUMD dan BUMN dan lembaga seperti rumah sakit dan profesi dokter termasuk para pengusaha.(adz)