MMCindonesia,Banjarnegara – Pandemi Covid 19, tidak berdampak pada pertumbuhan PT BPR BKK Mandiraja (Perseroda) Banjarneara, yang masih mampu menujukkan trend positif. Bahkan hingga November 2021, BPR BKK Mandiraja mampu memberikan keuntungan hingga Rp 4,8 miliar.
Komite Pemantau Risiko PT BPR Mandiraja Sumarlan mengatakan, meski dilanda Pandemi Covid 19, PT BPR BKK Mandiraja tetap tumbuh dengan baik dan mengalami perkembangan positif.
Hal ini bisa dilihat dari sisi aset, perjalanan kredit, hingga laba yang dihasilkan, sehingga dapat disimpulkan masih berjalan dengan baik dan wajar.
“Kalau berbicara dampak, tentu semua bank terdampak, namun PT BPR BKK Mandiraja ini kan milik pemerintah, dan perjalanannya masih positif, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk menimpan dananya di PT BPR BKK Mandiraja, karena BPR ini juga dijamin oleh pemerintah,” katanya.
Sementara Komisaris Independent PT BPR BKK Mandiraja Kadaryani mengatakan, perkembangan BPR BKK Mandiraja jelas sangat baik. Apalagi keberadaannya sangat membantu pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dibuktikan dengan 85 persen kredit yang disalurkan adalah untuk UMKM.
“Soal dampak akibat pandemi ini jelas ada dampaknya, karena 85 persen kredit di BKK Mandiraja adalah UMKM, namun kami optimistis ekonomi kita bangkit, hal ini dibuktikan dengan keuntungan PT BPR BKK Mandiraja tahun ini sudah menembus angka Rp 4,8 miliar, artinya tentu ada deviden yang masuk pada APBD,” lanjutnya
Kasubbag pengawasan bank bank OJK Purwokerto Evan Ricardo yang menyambut baik upaya yang dilakukan PT. BPR BKK Mandiraja untuk peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk tabungan dan deposito melalui undian tabungan dan deposito yang dilaksanakan secara hybrid dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Evan pada kesempatan tersebut juga menjelaskan jika kondisi keuangan BKK Mandiraja pada posisi oktober 2021 memiliki junlah total asset sebesar Rp. 542 Milliar atau tumbuh 9,20 %, DPK (Tabungan dan Deposito) Sebesar Rp. 460 Milliar tumbuh 10,81 % dan kredit sebesar Rp. 433 milliar atau tumbuh 5,60 %.
“Jadi secara umum kondisi BPR masih tergolong sehat dan terpantau oleh OJK,” katanya.
“Melalui undian ini kami juga berharap akan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dana di BPR BKK Mandiraja,sehingga fungsi intermediasi bank akan berjalan dengan lebih optimal, melalui undian ini kami juga mampu meningkatkan kegemaran masyarakat untuk menabung di PT. BPR BKK Mandiraja ,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR BKK Mandiraja Sri Hayati mengatakan,sebagai bentuk apresiasi dan menarik minat masyarakat untuk tetap menabung di BKK Mandiraja, pihaknya rutin melakukan penarikan undian Tamadesa dan Depositi pada setiap tahunya.
“Gelaran undian dilakukan sebagai bentuk penghargaan pada nasabah dan masyarakat yang sudah menabung di PT BPR BKK Mandiraja. Selain itu juga bentuk apresiasi dan menarik minat masyarakat untuk tetap menabung dengan aman,”katanya.(ade)