Kepala Sekolah dan Guru di Banjarnegara Dilatih Petakan Talenta Siswa

0
184
Kepala Sekolah dan Guru di Banjarnegara Dilatih Petakan Talenta Siswa, hal ini dilakukan agar guru mampu memetakan potensi kemampuan siswa.(foto/istimewa)

MMCindonesia,Banjarnegara – Pada dasarnya setiap siswa memiliki potensi dan bakat uniknya masing-masing. Sayangnya, tidak semua siswa dapat mengoptimalkan potensi itu. Guru pun terkadang hanya melihat siswa dalam kacamata hitam putih, pintar dan bodoh.
Karenanya, untuk dapat mengoptimalkan potensi tersebut, Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) sebagai Ormas pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP) melatih 40 guru dan 20 Kepala Sekolah di 20 sekolah sasaran dengan pelatihan pemetaan talenta (Talents Mapping).
Kegiatan dihelat di aula SMPN 1 Banjarnegara selama dua hari, Senin-Selasa (30-31/5/2022).
Hadir sebagai pemateri praktisi Talents Mapping Maulina Nugraheni yang juga Manager SDM SMP Neo Insani Kebumen. Dalam materinya, Maulina mengungkapkan bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia itu mempunyai keunikannya masing-masing.
“Dengan perangkat Talents Mapping, para kepala sekolah dan guru difasilitasi untuk lebih mudah dalam memahami bakat siswa dan mempunyai gambaran aplikasi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam melakukan manajemen guru dan proyek pembelajaran berbasis bakat,” kata Mauilna
Dengan begitu, tambahnya, pendidikan otentik akan menjadikan sebuah sekolah ramah terhadap bakat siswa.
Pembina YSMI Slamet Sugiyanto mengungkapkan, pelatihan ini akan sangat mendorong sekolah untuk benar-benar mewujudkan Merdeka Belajar.
“Pelatihan ini sangat sesuai dengan filosofi Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu mendidik sesuai kodrat siswa. Dengan memahami dan dapat memetakan talenta siswa, maka pendekatan pembelajaran pun menjadi beragam agar potensi siswa bisa dioptimalkan,” jelas Slamet.
Salah satu peserta dari SMPN 2 Batur Sudirun mengungkapkan pelatihan seperti ini sangat bermanfaat baginya.
“Masing-masing sekolah unik dengan potensi lingkungannya. Anak-anak pun unik dengan masing-masing bakatnya. Mustinya kemampuan memetakan talenta siswa dapat dimiliki oleh semua guru, agar semua anak menjadi hebat sesuai dengan talentanya.
Saya yakin banyak anak yang sebenarnya punya potensi, sayangnya tidak dioptimalkan oleh sekolah maupun gurunya,” kata Sudirun.(Ahr13)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here