Masyarakat Diminta Tak Panik, PLH Bupati Banjarnegara Tegaskan Wabah PMK Hewan Tak Berbahaya bagi Manusia

0
196
PLH Bupati Banjarnegara Tegaskan Wabah PMK Hewan Tak Berbahaya bagi Manusia, Masyarakat Diminta Tak Panik, (foto/ahr)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Plh Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah Syamsudin meminta masyarakat Bnajarnegara untuk tetap tenang menghadapi wabah Penyakit Mulut dan kuku (PMK) yang disebabkan virus picorna pada hewan ternak berkuku belah, Sebab penyakit tersebut tidak menular kepada manusia
“Saya meminta agar para peternak, penjual hewan ternak dan stakeholder di Kabupaten Banjarnegara untuk tidak khawatir berlebihan, karena penyebaran PMK dalam pengawasan dan pengendalian petugas yang berwenang,” katanya saat melakukan press release di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Senin (16/05/2022).
Syamsudin juga mengatakan jika tingkat kesembuhan penyakit ini cukup baik dengan penanganan yang tepat dan pengawasan petugas.
“Terbaru kasus PMK terjadi di Desa Karangjambe, Kecamatan Wanadadi dimana sebanyak 14 ekor ternak sapi dinyatakan positif PMK,” lanjutnya.
Syamsudin menambahkan, meskipun PMK merupakan penyakit yang menular pada hewan, tetapi tidak bersiko menular terhadap kesehatan manusia. Bahkan daging hewan yang terjangkit juga aman dikonsumsi, kecuali tulang, kulit, jeroan dan bagian lain yang terkontaminasi seperti lidah dan bagian sekitar mulut.
“Penyakit ini tidak bersifat zoonosis, tidak menular dari hewan ke manusia,” tambahnya
Dikatakan, Pemkab Banjarnegara sudah melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini seperti penutupan pasar hewan, baik pasar hewan besar maupuan kecil di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara mulai hari Senin, 16 Mei 2022 untuk mencegah penyebaran penyakit dan sterilisasi lokasi.
Selain itu Pemkab juga membentuk gugus tugas dari beberapa OPD terkait, membentuk posko di Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara serta membatasi lalu lintas ternak dengan melarang pemasukan ternak dari wilayah terjangkit ke Banjarnegara dan tidak mengeluarkan ternak yang sakit keluar daerah.
“Beberapa upaya tersebut untuk percepatan penanganan dan pemulihan,” ujarnya
Plh Bupati berpesan kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke petugas apabila dijumpai ternak sakit yang mengarah pada ciri-ciri PMK dengan menghubungi ke nomor call center 0286592833. (har13)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here