Melatih Generasi Milenial untuk Mandiri, IPDA dan GMC Gelar Pelatihan Pembibitan Ikan

0
338
Puluhan pemuda mengikuti pelatihan pembibitan ikan air tawar yang diadakan oleh IPDA dan GMC Banjarnegara.(foto/ahr)

MMCindonesia,id,BANJARNEGARA – Dalam rangka untuk  memanfaatkan potensi yang ada di Desa Sawal, sekaligus untuk melatih generasi muda untuk mandiri, Ikatan Pemuda Desa Indonesia (IPDA) menggelar kegiatan pelatihan Pembibitan Ikan Air Tawar. Kegiatan itu digelar di Pendapa Kuncen Kalimas  Desa Sawal Kecamatan Sigaluh Banjarnegara , Jawa Tengah  Senin (25/9/2023).

Pelatihan menghadirkan pengusaha muda Deva Nur Faozi sebagai pemateri yang sukses menjadi pengusaha perikanan di Banjarnegara.

Ketua GMC Banjarnegara Fuadin Nurohman mengatakan, Pelatihan Pembibitan Ikan Air Tawar di gelar dalam rangka untuk  memanfaatkan potensi yang ada di Desa Sawal, sekaligus untuk melatih generasi muda untuk mandiri, dan menambah peluang kerja bagi generasi muda.

“Kegiatan pelatihan pembibitan ikan air tawar ini didasari oleh potensi geografis di Desa Sawal yang mempunyai potensi pengairan yang melimpah dan sangat potensial  untuk budidaya ikan termasuk untuk pembibitan ikan,” kata Fuadin

Ia juga mengatakan, pelatihan Pembibitan Ikan Air Tawar di ikuti 50 peserta dari wilayah Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara dan Wonosobo tersebut diharapkan bisa memberi manfaat untuk anak muda dan warga setempat.

“Kami berharap budidaya pembibitan ikan air tawar makin diminati generasi muda, karena selain mempunyai nilai ekonomi, Ikan itu mempunyai banyak protein, dengan mengkonsumsi ikan, anak-anak akan semakin cerdas, itu akan memberikan harapan untuk menciptakan indonesia emas tahun 1945,” ujarnya.

Sementara Ketua  DPP IPDA Arifin Kusuma Wardani mengatakan,  pelatihan perikanan yang digelar merupakan kegiatan yang di inisiasi kaum milenial karena  melihat potensi perikanan di Desa Sawal dengan sumber mata air yang melimpah sehingga sangat berpotensi untuk perikanan.

“Ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam, karena alam disini sangat melimpah air dan subur, jadi kita memanfaatkan sumber mata air disini untuk pembibitan ikan  selain hobi juga untuk meningkatkan perekonoian warga,” kata Arifin Kusuma Wardani yang akrab di sapa Dani.

Dani menambahkan, pelatihan memang menyasar generasi milenial, karena generasi milenilah yang nantinya akan melanjutkan tradisi pertanian terutama perikanan, karena saat ini pelaku pertanian perikanan kebanyakan di dominasi  kaum tua,.

“Melalui pelatihan ini diharapkan generasi muda akan bisa melanjutkan tradisi pertanian bidang perikanan, kami mengajak kaum muda untuk usaha dibidang perikanan, karena pembangunan perekonmian di akar rumput kedepan harus di mulai dari generasi muda,” lanjutnya.

Lebih jauh Dani mengatakan, melalui pelatihan pembibitan ikan air tawar ini diharapkan juga akan meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat,  dengan mengkonsumsi ikan terutama bagi anak-anak juga  diharapkan akan mampu menekan angka stunting di Banjarnegara.

“Kalau anak-akan menkonsumsi ikan maka anak-anak akan menjadi sehat dan cerdas , dan ini juga akan mencegah stunting,” tambahnya

Dalam pelatihan tersebut para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ikan air tawar, apalagi pelatihan juga mendatangkan pemateri juga mampu menginspirasi para kaum muda untuk berwira usaha di bidang perikanan.

Sementara pemateri Deva Nur Faozi mengatakan, budidaya ikan itu selain hobi juga mampu meningkatkan perekonomian, dan juga menciptakan kemandirian terutama bagi generasi muda yang mau terjun di bidang perikanan.

Deva mengaku menerjuni dunia perikanan sejak sekolah di Sekolah Menengan Atas (SMA) yang awalnya di dasari dengan hobi terhadap dunia perikanan.

“Sejak SMA saya sudah menyukai dunia perikanan hingga sekarang, sebenarnya tidak sulit, kita cukup telaten dan titen agar bisa budidaya ikan dengan baik, awalnya memang sulit dan harus sabar, namun kalau sudah sukses, hasil dari dunia perikanan sangat menjanjikan,” katanya.(Adz)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here