0
111
Sempurnakan Ibadah Ramadhan, Rutan Banjarnegara Adakan Pesantren Ramadhan.(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIb Banjarnegara  memberikan  pembinaan keagamaan dalam benuk program Pesantren Ramadhan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) selama Ramadhan.

Kegiatan pesantren ramadhan  yang diselenggarakan ini bertujuan pembinaan kepada warga binaan turut meningkatkan akhlak islami bagi warga binaan muslim.

Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma, A. Md. I. P. S. Sos mengatakan, selama Ramadan, Rutan Banjarnegara  melaksanakan program-program ibadah dalam pesantren ramadhan. Kegiatan Pesantren Ramadhan di Rutan Banjarnegara  berlangsung selama 15 hari dari tanggal 1 hingga 15 Ramadhan.

Menurutnya, kegiatan ini dapat membuat warga binaan bisa memperdalam ilmu agama. Selain belajar iqra’ para warga binaan juga mengikuti program tarawih berjamaah dan tadarus pada sore hari.

Ia meyakini hal itu dapat meningkatkan imam dan akhlak para warga binaan.  “Kami memiliki 116 warga binaan , dari jumlah itu kami pilih yang dinilai mampu menjalankan program pesantren kilat dengan serius,” kata Bima.

Kegiatan rohani bagi warga binaan Banjarnegara pihaknya menggandeng kementrian agama Banjarnegara untuk mengisi kegiatan pesantren ramadhan.

Ia berharap pesantern ramadhan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan di bidang keagamaan, meningkatan keimanan dan ketaqwaan dari warga rutan Banjarnegara dan tentunya untuk membentuk karakter Islami.

“Kami berharap pada saatnya nanti mereka keluar dari rutan memiliki bekal agama, dan menyadari kesalahanya dan tidak lagi mengulangi kembali perbuatannya di masyarakat,” lanjutnya

Kegiatan lain selaian pesantren ramadhan , pihak rutan juga menyediakan sarana Tadharaus sebanyak 2 kali, yaitu  menjelang magrib serta ba’da Tarawih sampai jam 9.

“Para peserta pesantren ramadhan ini sudah kami pilih melalui sidang TPP yang artinya memang memenuhi syarat secara substantif dan bekelakukan baik, sehingga kami beri kesempatan untuk mengisi kegiatan di bulan ramadhan.

Sementara Koordinator pembimbing dari Kementrian agama Nasirin mengatakan, Kementrian agama mempunyai MoU dengan rutan Banjarnegara setiap bulan ramadhan dengan menyelenggarakan pesantren ramadhan bagi warga rutan Banjarnegara.

Adapun materi yang disampaikan dalam pesantren ramadhan  antara lain pembelajaran baca Alqur’an. Pelajaran ini menjadi pokok karena rata-rata mereka masih awam tentang baca Alqur’an,

“Harapan kami kalau sudah keluar mereka bisa bermasyarakat, jadi mereka akan dihargai lagi oleh lingkungannya, karena selama ini masyarakat yang keluar dari rutan kadang – kadang merasa terisolir, harapan kami mereka lebih percaya diri dan bisa bergaul kembali di masyarakat.” Ujarnya

Selain itu ada materi tambahan yaitu tentang ibadah, hafalan doa – doa,  syari’at dan bimbingan mental agar mereka memiliki semangat untuk hidup dan memiliki komitmen untuk berubah.

“Kami berharap tidak ada seorang napi setelah keluar masuk lagi dengan kasus yang sama, itu artinya orang ngga punya prinsip dan tidak ingin berubah,”lanjutnya.

Pihaknya juga berharap nantinya setelah keluar dari rutan bisa diterima masyarakat dan  berubah menjadi lebih baik dan bermanaaf bagi diri dan masyarakat.

Salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Riyan saat dijumpai wartawan di sela-sela pesantren, Kamis (6/4/2023) mengaku baru beberapa hari ini mempelajari Iqra.  ia bertekad  ingin bisa membaca Alquran secara fasih.

“Bulan Ramadan kali ini sangat bermakna sekali, saya sudah bertekad untuk bertaubat dan siap menjalani kehidupan yang lebih baik dikemudian hari,” katanya. (Adz)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here