Sejumlah Wilayah di Banjarnegara Mulai Kesulitan Air Bersih

0
187
Jika masuk musim kemarau sejumlah sungai di wilayah Banjarnegara selatan mengamai kekeringan.(foto/istimewa)

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Meski belum memasuki puncak kemarau, namun sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara mulai dilanda kekeringan. Potensi kekeringan di musim kemarau terutama dilanda wilayah pesisir selatan Banjarnegara.

Daerah yang sering mengalamai kekeringan diantaranya Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja yang kerap dilanda kekeringan jika memasuki fase musim kemarau.

Kepala Desa Jalatunda Satam mengatakan, saat ini sejumlah titik sudah mulai dilanda kekeringan.

“Ini Dusun Karanggedang beberapa RT juga sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih, bulan depan kami berencana untuk mengajukan surat untuk droping air kepada BPBD untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan yang lebih parah,,” katanya

Sementara musim kemarau juga membuat warga Desa Petir Kecamatan Purwanegara kesulitan mendapatkan air bersih.

Banyak sumur yang mengering dan sumber mata air mengecil. Lokasi sumber mata air yang terpencil dan tidak bisa dijangkau kendaraan, membuat warga harus mengambil air  dengan memikul air.

Bahkan untuk menuju ke lokasi sumber mata air, warga harus berjalan kaki melalui jalan yang naik turun dan berkelak-kelok.

Soleh, seorang warga Dusun Bulupitu Desa Petir Kecamatan Purwanegara mengaku saat kemarau kesulitan mendapatkan air bersih. Meski belum memasuki kemarau puncak namun saat ini sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

“Untuk mendapatkan air bersih harus ngangsu, berjalan menuju sumber mata air. Medannya sulit dan jauh, jadi harus berjalan kaki,” katanya

Dalam sehari dia mengambil air tiga hingga empat kali. Air ini digunakan untuk wudhu, minum dan keperluan rumah tangga lainnya.

Sementara Kepala Desa Petir Kecamatan Purwanegara Achmad mengatakan pada musim kemarau seperti sekarang ini, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Sebab sumber mata air mengering. Sumur pun ikut mengering

“Warga yang kesulitan mendapatkan air bersih terutama berada di Dusun 2, Dusun 3, Dusun 4 dan sebagian Dusun 1. Ada 8 ribu warga atau 2347 KK, warga yang kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau sekitar 1.000 KK,” katanya.(Adz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here