Dapat Restu dari EBTKE dan ADB, GeoDipa Lakukan Uji Alir Pada Sumur Produksi SLR-Q-31A

0
204
Dapat Restu dari EBTKE dan ADB, GeoDipa Lakukan Uji Alir Pada Sumur Produksi SLR-Q-31A.(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banjarnegara – PT Geo Dipa Energi (Persero) “GeoDipa”  melakukan tahapan uji alir pada sumur produksi SLR-Q-31A yang berada di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Uji Alir dilakukan untuk memastikan kapasitas sumur produksi panas bumi melalui proses pengukuran parameter fisik dan kimia.

“Kita telah diberikan restu oleh regulator Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dan juga Asian Development Bank (ADB) selaku lender untuk melakukan uji alir, melalui uji alir sumur pertama ini GeoDipa optimis dapat memenuhi komitmen untuk dapat melanjutkan proyek pembangunan PLTP Dieng 2,” kata Plt Project General Manager Hefi Hendri Rabu  (22/6/2022).

Hefi Hendri menambahkan, uji alir pada sumur SLR-Q-31A akan dilakukan secara bertahap dalam estimasi 30 hari hingga diketahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan nantinya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa GeoDipa telah melakukan upaya persiapan pekerjaan uji alir sumur tersebut dengan maksimal baik secara teknis maupun non teknis, keterlibatan masyarakat melalui Tim Siaga Pawuhan sebagai Emergency Response Team dan Tim Ronda Uji Sumur serta tersedianya medium Sentra Informasi & Komunikasi 24 Jam juga turut mendukung jalannya kegiatan.

Sementara Well Testing Engineer PMC-Subsurface Rudy Yahya menambahkan, Pekerjaan Uji Alir Pada Sumur Produksi SLR-Q-31A dilakukan secara bertahap dengan mengalirkan gas melalui pipa bleed line 4 inchi ke arah abatement system yang sudah diisi dengan caustic soda dengan bukaan yang kecil sehingga kita dapat melakukan kontrol pada gas tersebut agar tidak menyebar.

“Kami pastikan juga seluruh peralatan pendukung keselamatan telah tersedia dan terpasang pada area tersebut,” katanya

Dalam memaksimalkan upaya mitigasi risiko yang dapat ditimbulkan, GeoDipa bersinergi dengan BPBD Banjarnegara dalam penyediaan rescue team dan pendukung lainnya.

Sinergi tersebut  dilakukan untuk memaksimalkan upaya mitigasi risiko yang ditimbulkan dari pekerjaan uji alir sumur.

“Kita telah siapkan Emergency Response Team yang terdiri dari Rescuer, Medic, Support serta tiga ambulans dan perlengkapannya yang siaga 24 Jam,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo

Diketahui dalam rancangannya, sebanyak 10 sumur akan dibutuhkan dalam pembangunan Proyek PLTP Dieng Unit 2.

Saat ini pemerintah terus berupaya memaksimalkan penggunaan energi bersih melalui pengembangan panas bumi, salah satunya melalui pembangunan Proyek PLTP Dieng Unit 2 dengan kapasitas 55 MW yang ditargetkan selesai pembangunannya pada tahun 2024.(ahr13)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here