Jakarta, MMCIndonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Teknis Pemanfaatan PKL Higienis Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Sesuai arahan Menteri PUPR untuk menyediakan area kuliner yang bersih dan sehat berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096 Tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan melaksanakan Pembangunan PKL Higienis Kementerian PUPR.
“Bapak Menteri PUPR ingin menyediakan tempat makan higienis bagi para karyawan Kementerian PUPR agar dapat mendapatkan makanan yang terjamin kebersihan dan kesehatannya. Di samping itu, sekaligus menata tempat PKL agar lebih rapi, lebih higienis dan dapat menjadi percontohan di Jakarta,” ujar Direktur Jenderal Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.
Bangunan PKL Higienis Kementerian PUPR memiliki luas total 1.512,35 m2. Pembangunan ini dilaksanakan selama 240 hari kalender yang dimulai pada Oktober 2020 dan direncanakan selesai pada Juni 2021.
Penataan PKL Higienis ini dilakukan dengan membangun PKL di atas prasarana jalan agar fungsi jalur pejalan kaki dapat dipergunakan kembali sebagaimana mestinya. Penataan diawali dengan penyelenggaraan Sayembara Gagasan Desain PKL Higienis pada tahun 2019 dalam rangka mendapatkan konsep gagasan yang dapat diterapkan di lokasi.
“Pembangunan PKL Higienis ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan ruang kulinari yang menyediakan fasilitas sanitasi untuk pedagang kaki lima, namun juga dibangun untuk mengembalikan fungsi pedestrian di lokasi terbangun agar mendukung rencana Provinsi DKI Jakarta dalam menata pedestrian yang terintegrasi dengan jaringan transportasi umum massal, serta menciptakan pusat kulinari di wilayah Kota Jakarta Selatan yang representatif”, terang Direktur Bina Penataan Bangunan Boby Ali Azhari.
Saat ini tedapat 63 pedagang yang terdata dari Dinas PPKUKM sebagai calon pedagang PKL Higienis Kementerian PUPR yang akan mengikuti kegiatan pendampingan teknis. Selama 3 hari, para calon pedagang PKL akan mengikuti kegiatan pengenalan dan pemberian materi yang disampaikan oleh PT ISS Indonesia dan narasumber terkait, Pretest, serta review dari setiap agenda yang telah dilaksanakan.
Para pedagang akan dievaluasi secara berkala di bawah pengawasan pengelola PKL Higienis PUPR untuk tetap menjaga kualitas jasaboga yang laik higienis. Melalui pendampingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pedagang mengenai pentingnya laik higienis sanitasi jasaboga.
Turut hadir dalam acara ini yaitu Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Direktur Bina Penataan Bangunan Boby Ali Azhari, Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUKM (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah, Kepala Suku Dinas PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Selatan Dedi serta para calon Pedagang Kaki Lima Higienis Kementerian PUPR. (*)