Banjarnegara, MMCIndonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi terhadap program community development yang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) dalam menyediakan sarana dan prasarana air bersih melalui pengeboran sumur air tanah dalam.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah melalui Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto, pada Serah Terima Bantuan Sarana dan Prasarana Sumur Air Bersih Melalui Pengeboran Sumur Air Tanah Dalam, Senin, (05/04) kemarin.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi upaya dari PT Geo Dipa Energi (Persero) yang telah membantu mengupayakan tercukupinya air bersih bagi masyarakat di wilayah operasi perusahaan melalui pengeboran sumur air tanah dalam (artesis),” kata Sujarwanto
Menurutnya, kebutuhan air bersih tidak hanya diperlukan oleh manusia, melainkan seluruh makhluk hidup termasuk flora dan fauna dalam ekosistem.
Untuk itu Oleh Ia berharap semua pihak memiliki perhatian yang sama terhadap ketersediaan air bersih untuk menjaga keberlangsungan hidup setiap makhluk hidup.
Sujarwanto menjelaskan, bahwa perlu aturan yang ideal untuk mewujudkan keseimbangan, antara upaya konservasi dan pendayagunaan air tanah. Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Air Tanah.
Secara umum, Perda ini mengatur antara lain terkait Ruang Lingkup, Inventarisasi Air Tanah, Konservasi Air Tanah, Pendayagunaan Air Tanah, Pengendalian Daya Rusak Air Tanah, Kerjasama, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian, Sistem Informasi Air Tanah, Pembiayaan, Sanksi Administratif dan Penyelesaian Sengketa.
Sujarwanto menambahkan, GeoDipa tidak berhenti pada proses pengeboran sumur saja, tetapi juga ada langkah-langkah tindak lanjut, seperti analisis laboratorium kualitas air sumur, pemetaan sistem perpipaan lengkap dengan asesorisnya, serta membahas kajian teknik lengkap dengan detail engineering design, elevated reservoir, treatment air agar memenuhi persyaratan baku mutu air minum, serta pembangunan Sistem Air Bersih.
GeoDipa juga melakukan pelatihan manajemen, administrasi keuangan, dan tenaga teknis bagi pengelola air bersih di setiap desa.
“konsep ini sangat bagus, supaya dapat dikelola secara profesional sehingga ke depan bisa mandiri dalam operasionalisasinya,” lanjutnya
Selain Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, apresiasi juga turut disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mengatakan bahwa kehadiran GeoDipa melalui berbagai program community development telah memberikan lebih dari sekedar kebutuhan dasar bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Melalui program-program community development yang dilakukan oleh GeoDipa, telah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat turut menyampaikan apresiasi terhadap bantuan yang diberikan oleh GeoDipa berupa sumur air bersih yang memberikan akses lebih besar kepada masyarakat terhadap air bersih.
Menurutnya, bantuan sarana dan prasarana air bersih tersebut akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat melalui sinergi yang dibangun antara Badan Usaha dengan Pemerintah Daerah.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pada tahun 2020 GeoDipa telah menyelesaikan pengeboran sumur air tanah dalam sebanyak 5 sumur untuk 3 Desa, yaitu 2 sumur di Desa Karangtengah Kabupaten Banjarnegara, 2 sumur di Desa Sikunang Kabupaten Wonosobo, dan 1 sumur di Desa Kepakisan Kabupaten Banjarnegara.
Dalam pelaksanaannya, GeoDipa bekerjasama dengan Badan Geologi sebagai institusi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memiliki pengalaman teknis dalam hal penelitian dan pengeboran sumur air tanah dalam.
Sementara Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, mengatakan Bantuan sarpras air bersih merupakan bentuk komitmen nyata GeoDipa untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat melalui berbagai program community development yang selama ini dijalankan.
“Program penyediaan fasilitas air bersih ini adalah bagian dari program community development kami yang diharapkan mampu memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat, mengingat ketersediaan ari bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” jelasnya
Selanjutnya pada tahun 2021, GeoDipa akan melanjutkan pelaksanaan program pengeboran sumur air tanah dalam sebanyak 4 sumur, yaitu 1 sumur di Desa Karangtengah Kabupaten Banjarnegara, 1 sumur di Desa Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara, 1 sumur di Desa Bakal Kabupaten Banjarnegara, dan 1 sumur di Desa Pranten Kabupaten Batang.
“Sumur-sumur tersebut diharapkan akan menjadi modal awal bagi bisnis unit BUMDes, yaitu Bisnis Pengelolaan Air Bersih Tingkat Pedesaan yang berkelanjutan dan dikelola oleh sumber daya manusia yang terlatih. Ini akan menjadi sinergi yang baik antara GeoDipa dengan Pemerintah Desa untuk mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata Riki.(ahr