Banjarnegara,MMCIndonesia.id – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, meminta agar penerima bantuan dari dana kegiatan “The Development of Integrated-Farming System in Upland Areas” (Upland) bisa memaksimalkan bantuan tersebut agar berkembang dan memberikan nilai bagi kepentingan masyarakat.
“Jadi dana upland adalah untuk kegiatan dan kesejahteraan masyarakat. Saya meminta agar digunakan sesuai dengan peruntukannya,dan tidak menyimpang, ” kata Bupati Budhi kepada Reportase.tv , Selasa (6/4/2021).
Bupati mengajak para penerima dana Upland untuk bersyukur, karena dana tersebut merupakan hibah, dimana Banjarnegara terpilih dari 535 kabupaten kota yang ada di Indonesia.
“Harus kita syukuri karena ini dana hibah. Hanya 13 daerah yang menerima dari dari 535 kabupaten kota, termasuk Banjarnegara,” lanjutnya.
Dihubungi secara terpisah Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Totok Setya Winarna SPI, menjelaskan, dana hibah Upland bersumber dari Islamic Development Bank dan International Fund For Agricultural Development.
Untuk Kabupaten Banjarnegara, dana difokuskan untuk kegiatan integrasi antara tanaman kopi dengan ternak (domba batur dan kambing).
Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 4 tahun (2021-2024), dengan nilai hibah Rp. 55.917.420.000 dan untuk tahun 2021 teralokasi anggaran sebesar Rp. 12.495.949.800,
“Penerima manfaat tersebar di 23 desa di 4 wilayah kecamatan, yakni Batur, Pagentan, Pejawaran, yang mempunyai kegiatan integrasi tanaman kopi dengan ternak baik domba maupun kambing,” tambahnya
Totok menambahkan, dana hibah upland digunakan untuk fasilitasi infrastruktur tani, pengembangan kopi berikut sarana produksi, pengembangan ternak, fasilitasi pengolahan dan pasca panen, pengembangan akses pembiayaan serta peningkatan kapasitas dan kelembagaan petani. Sedangkan jumlah kelompok yang terfasilitasi mencapai 33 kelompok dengan anggota 1019 orang.
“Rinciannya, infrastruktur tani meliputi jalan usaha tani yang siap dibangun sepanjang 21.839 meter, 3 unit embung, irigasi perpipaan sepanjang 15.277 meter.
Selanjutnya, untuk pengembangan kopi arabika mencapai luasan 473 hektar, pengembangan ternak mencapai 726 ekor meliputi domba 506 dan kambing 220 ekor,” katanya.(ar)