BMKG Peringatkan Warga Waspadai Potensi Banjir, dan Longsor di Aceh

0
371

Banda Aceh, MMCIndonesia.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi masih melanda sebagian wilayah di Aceh hingga Rabu (31/3/2021) lusa.

Oleh sebab itu, BMKG memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir dan longsor.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Zakaria mengatakan, pihaknya mengeluarkan peringatan dini karena dari prakiraan cuaca menunjukkan potensi curah hujan sedang hingga hujan lebat pada kategori 4.

Kondisi ini, urai Zakaria, berdampak terjadinya banjir dalam sekala menengah di wilayah bantaran sungai atau wilayah dataran rendah, daerah hilir serta tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi dengan potensi dalam sekala menengah hingga tinggi.

“Karena sudah beberapa hari diguyur hujan, maka BMKG memprediksi dampak kebencanaan tinggi,” paparnya.

Dia menjelaskan, keadaan ini bila dilihat dari dinamika atmosferi pemicunya antara lain, MJO yang berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat.

Penyebab lain, ulas dia, terbentuknya belokan angin konvergensi di Provinsi Aceh, serta pusaran angin di sebelah selatan Aceh.

“Adanya anomali suhu muka laut antara +1.0 s/ d +3.0°C di pesisir Aceh yaitu di Samudra Hindia Barat Aceh dan di Selat Malaka,” paparnya.

“Gelombang atmosfer berupa gelombang Rossby Equator terpantau aktif di Sumatera bagian utara, yang dapat meningkatkan penguapan air laut di Provinsi Aceh,” paparnya.

Adapun daerah yang perlu diwaspadai karena berpotensi terjadi bencana antara lain, Kabupaten Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, dan Pidie.

“Untuk kecamatan lain di kabupaten /kota di atas berpotensi hujan ringan hingga sedang dan tidak merata,” tukas Zakaria.

Selain itu, pada kategori ini, terang Zakaria, pesawat bisa ditunda atau dibatalkan sementara penerbangannya.

“Begitu juga untuk masyarakat diminta agar selalu siaga bila terjadi bencana hidrometeorologi, terutama untuk selalu waspada terhadap potensi yang dapat berdampak banjir,” imbaunya.

“Seperti untuk daerah aliran sungai, daerah hamparan datar yang luas seperti persawahan yang dapat merendam tanaman petani,” rinci dia.

“Bahkan bisa banjir genangan di perkotaan, banjir di wilayah hilir dan bahkan bisa terjadi banjir bandang serta perlu lebih waspada terhadap potensi tanah longsor untuk wilayah pegunungan atau wilayah lereng,” sebutnya.

Demikian juga, tambahnya, bahaya angin kencang dan sambaran petir tidak boleh dikesampingkan pada cuaca seperti ini.

“Khusus intensitas hujan untuk kategori 4 diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 7.00 WIB tanggal 29 Maret 2021 sampai dengan tanggal 31 Maret 2021 pukul 07.00 WIB,” pungkasnya. (SR/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here