Pengurus PWI Banjarnegara Periode 2023 -2026 resmi dilantik, Ini Yang dikeluhkan Wartawan PWI

MMCindonesia.id,Banjarnegara – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Banjarnegara periode 2023 -2026 resmi dilantik Ketua PWI Jateng Amir Mahmud di Pendapa Dipayudha Adigraha Selasa (7/2/2023).

Usai dilantik Ketua PWI Pokja Banjarnegara Hendra Sapta mengatakan, saat ini marak adanya wartawan abal abal yang meresahkan masyarakat karena kerap melakukan liputan yang berujung kepada pemerasan.

“Dengan semakin mudahnya era digitalisasi sekarang ini ternyata di salah gunakan oleh media yang itidak mempunyai itikad baik bagi pembangunan dengan pemberitaan atau penyebaran informasi  kepada publik, Sisi negatif dari dari kemudahan di era digital ini berujung kepada tindakan kejahatan yang meresahkan mesyarakat,” kata Hendra

Ia juga merasa heran dengan banyaknya media media yang tidak terverifikasi di dewan pers dan malah menyalahgunakan profesinya sebagai wartawan dengan melakukan tindakan diluar kewenangan sebagai jurnalis.

“Ada kita jumpai media yang melakukan mediasi soal tanah yang jelas jelas itu bukan kapasitasnya, itu tetunya sangat meresahkan masyarakat dan mencoreng citra seorang wartawan,” lanjutnya.

Untuk itu pihaknya meminta dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah terkait untuk bersama-sama mewaspadai maraknya media yang menyalahgunakan wewenangnya .

Sementara  Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Amir Machmud NS mengatakan, apa yang dikeluhkan dari kawan – kawan media  berkaitan dengan maraknya wartawan abal-abal merupakan wujud kecintaan dari rekan rekan PWI dalam merawat organisasinya.

“Kami akan memupuk dan menghidupkan PWI sebagai  payung dalam berbertugas dalam  profesi kewartawanan,” katanya

Terkait dengan media yang berkembang saat ini, Ia meminta agar masyarakat bisa memilah mana media resmi dan media yang abal-abal. Karena saat ini susah dibedakan mana media  yang resmi, karena banyaknya  media yang tidak terdaftar di dewan pers.

Amir juga meminta kepada wartawan untuk membuat program yang membawa manfaat seperti  uji kompetensi wartawan (UKW). “Saya kira nanti UKW bisa diteruskan, Saya akan dorong program ini sebagai program mahkota,” tambahnya

Lebih jauh Amir meminta peran media menjelang tahun politik untuk ikut memperkuat demokrasi .

“Kami mengajak semangat Hari Pers Nasional ini dengan slogan wartawan cerdas media waras. Wartawan cerdas menunjukkan bahwa kami ingin menjadikan amanat Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999 dilakukan secara konsisten agar mendapat respek dari masyarakat,” terangnya

Bagaimapaun dengan meningkatkan profesionalitas akan meningkat pula kepercayaan public dengan cara mengembangkan sikap bermedia yang dilakukan dengan memperoduksi karya jurnalistik yang bisa dipertangggungjawabkan, akuntabel dengan rajin melakukan verifikasi agar media kita menjadi media yang bisa dipercaya.

“Kami minta juga agar wartawan lebih profesional sehingga akan meningkatkan kepercayaan publik,” lanjutnya.

Sementara Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto saat memberikan sambutan mengajak para wartawan untuk bersama-sama mengawal pembangunan di Banjarnegara.

“Kami mohon saran dan masukan kepada pemerintah Banjarnegara dengan pemberitaan dan informasi yang betul – betul valid sebagai salah satu upaya untuk mendorong pembangunan di Banjarnegara, “ katanya.

Lebih lanjut Tri Harso mengatakan, peran wartawan sangat besar dalam perkembangan jaman.

Bagaimana informasikan bisa disajikan dengan baik, bagaimana informasi informasi itu bisa membuat suatu kondisi, suatu keadaan tetap stabil tanpa konflik dan permasalahan.

“Ini tentunya perlu didukung profesionalisme dari para wartawan sendiri, saya berharap klaborasi dengan pemkab Banjarnegara bisa ditingkatkan  lagi didalam meningkatkan kualitas dan kapasitas temen-temen wartawan sehingga harapannya masyarakat bisa diberikan informasi yang akurat up to date dan benar benar sesuai dengan fakta dilapangan,” katanya.(Adz)