MMCindonesia.id, Banjarnegara – Bertempat di wisata Mandaran, Desa Kubang, Kecamatan Wanayasa puluhan relawan PMI Banjarnegara, Jawa Tengah mengupgrade kapasitas dalam bidang pertolongan pertama dan assessment.
Ketua Panitia Kegiatan sekaligus Kabid penanggulangan bencana alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, peningkatan kapasitas relawan terus dilakukan sebagai upaya mendukung pelayanan kepada masyarakat.
“Kekuatan dan sepak terjang relawan PMI Banjarnegara menjadi tonggak pelayanan di berbagai lini kemausiaan,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, kotribusi relawan yang terdiri dari korps sukarela (KSR), tenaga sukarela (TSR) hingga tim siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) merupakan ruh dan wajah pelayanan PMI.
“Tak hanya permasalahan bencana alam, mereka banyak berkutat pada pelayanan social dan kemasyarakatan serta kemanusiaan sebagai upaya membantu tugas pemerintah,” lanjut Andri.
Pihaknya berharap, melalui upgrating kapasitas tersebut skill dan kemampuan mereka akan meningkat sekaligus menjadi mata rantai kordinasi dalam derap langkah terpadu dibawah payung besar PMI Banjarnegara.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 17-18 Desember 2022 tersebut puluhan relawan PMI dibekali dengan materi pertolongan pertama dan assessment atau analisa data.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi kawah candradimuka bagi relawan PMI termasuk tim Sibat untuk menyamakan persepsi menuju pelayanan lebih baik kedepan,” tegas Andri.
Senada dengan hal tersebut Ketua PMI Banjarnegara Amalia Desiana melalui Sekretaris Titho Agus Wigono mengatakan, berbagai program aksi nyata kedepan akan terus dilakukan PMI dengan melibatkan relawan dan tim Sibat.
“Pengentasan jamban sehat dan program terkait air bersih atau sanitasi kedepan akan banyak kita lakukan dengan menggandeng mitra strategis,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, untuk mendukung program tersebut diperlukan relawan yang mumpuni dan professional serta didasari dengan komunikasi dan koordinasi yang baik.
“Selama ini, relawan PMI Banjarnegara dan tim Sibat di beberapa desa telah mendapat peran strategis melalui berbagai aksi dan kegiatan nyata ditengah masyarakat,” lanjutnya.
Pihaknya menjelaskan, atas pencapaian tersebut beberapa waktu kemarin PMI Banjarnegara bahkan dikunjungi oleh IFRC Jenewa Swiss dan PMI Pusat terkait program pemberdayaan tim Sibat bersama masyarakat.
“Dukungan dan kerjasama yang baik dengan mitra juga sangat diperlukan, karena PMI tidak dapat bekerja sendirian,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada seluruh relawan dan tim Sibat untuk terus belajar, menempa diri dan mengupgrade kemampuan sehingga PMI semakin professional dan dicintai oleh masyarakat.(ahr)