Pj Bupati Tri Harso Launching Dapur Sehat Atasi Stunting Desa Pingit

0
236
Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH didampingi ketua tim penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara Ibu Lucia Triharso., Rabu (21/9/2022) melaunching DASHAT ("Dapur Sehat Atasi Stunting") di Balai Desa Pingit Kecamatan Rakit, .(foto/ahr)

MMCindonesia, Banjarnegara – Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH didampingi ketua tim penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara Ibu Lucia Triharso., Rabu (21/9/2022) melaunching DASHAT (“Dapur Sehat Atasi Stunting”) di Balai Desa Pingit Kecamatan Rakit,

DASHAT merupakan Inovasi dari desa Pingit kecamatan Rakit, dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting, berupa pemberian makanan dari bahan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui dapur sehat.

Pj Bupati dalam sambutannya mengatakan, salah satu tantangan pembangunan keluarga adalah masih tingginya angka stunting. Stunting merupakan permasalahan serius yang perlu ditangani secara konvergen oleh semua pihak. Berdasarkan hasil elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) angka stunting Kabupaten Banjarnegara pada bulan Juli 2022 adalah 21,07 %.

“Jumlah tersebut masih sangat tinggi dibandingkan target nasional yaitu 14% pada Tahun 2024,” kata Tri Harso.

Maka, dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara, lanjut Tri Harso, dilakukan intervensi spesifik yang dilakukan adalah pemenuhan gizi yang seimbang untuk para calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

“Dan adanya DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan salah satu program yang memanfaatkan sumberdaya lokal termasuk bahan pangan lokal. Dan pada hari ini secara resmi saya launching “Dapur Sehat Atasi Stunting” atau DASHAT, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” lanjutnya

Ibu Lucia Tri Harso menambahkan, selain terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil atau ibu menyusui dan keluarga risiko stunting, melalui program ini juga diperoleh pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal serta meningkatnya kesejahteraan keluarga, melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga masyarakat yang berkelanjutan.

“Salah satu fokus pembangunan adalah pencegahan stunting agar anak tumbuh opitmal dan mksimal sehingga kelak menjadi SDM yang handal,” ungkap Lucia Tri Harso,”

stunting bisa disebabkan karena kondisi asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Orang tua hendaknya sadar bahwa anak tidak cukup hanya makan kenyang, namun harus memerhatikan gizinya juga.”

Sementara itu Kepala Dispermades PPKB Banjarnegara, Hendro Cahyono, melaporkan bahwa Pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen.

“Hal tersebut tidak ringan, namun kami optimistis bisa tercapai dengan berbagai ikhitiar.

sudah banyak dilakukan percepatan dari  tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga Kabupaten Banjarnegara,” katanya,” adapun ragam kegiatannya antara lain : edukasi dan pendampingan bumil, calon pengantin, balita, rembug stanting dan lainnya.(Adz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here