Masyarakat Sadar Wisata Dukung Gunung Talang Jadi Destinasi Wisata Internasional

0
391

Sumbar, MMCIndonesia.id – Masyarakat sadar wisata menjadi salah satu faktor utama yang harus diwujudkan untuk mendukung potensi Gunung Talang sebagai destinasi bertaraf internasional dari Sumatera Barat.

“Masyarakat harus meningkatkan pemahaman tentang pariwisata. Sadar wisata. Karena bagus pun infrastruktur pendukung, tapi kalau masyarakat sekitar tidak sadar wisata, hasilnya tidak akan ada alias nol,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau potensi wisata Gunung Talang di pintu pendakian Nagari Aia Batumbuak, Kabupaten Solok, Sabtu (25/9/2021).

Masyarakat sadar wisata akan mampu memberikan pelayanan yang baik serta menjaga kebersihan di sekitar destinasi sehingga bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada pengunjung.

Dengan demikian pengunjung akan terdorong untuk datang kembali atau setidaknya secara tidak sadar akan membantu promosi melalui mulut ke mulut sehingga destinasi makin dikenal.

“Kami selalu meminta, pemerintah daerah untuk selalu bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk mewujudkan destinasi wisata internasional di Gunung Talang,” tambah Gubernur.

Dalam kunjungan itu Gubernur juga memberikan bantuan tempat sampah kepada dua kelompok sadar wisata yaitu pokdarwis kampwang dan Seroja Kanagarian Aia Batumbuak.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan mendukung penuh upaya menjadikan Gunung Talang sebagai destinasi wisata unggulan bertaraf internasional di Sumbar.

“Sesuai dan visi dan misi Gubernur, Kawasan Gunung Talang akan dijadikan sebagai objek wisata nasional bahkan internasional. Kami Pemkab Solok sangat mendukung dan akan menyiapkan anggaran untuk mendukung fasilitas pendukung,” ujarnya.

Ia meminta dukungan Pemprov Sumbar dalam hal perbaikan infrastruktur jalan agar potensi wisata daerah itu semakin dikenal.

Wali Nagari Aia Batumbuak, Yuneldi mengatakan daerahnya kaya potensi wisata alam tetapi memiliki keterbatasan SDM yang paham wisata.

Selain itu ssbagai pintu masuk pendakian, Nagari itu juga belum memiliki gerbang masuk dan pos pemantauan pendakian.

“Kedepannya kami meminta perhatian khusus dari pemerintah provinsi dan kabupaten agar potensi wisata kami semakin maju,” ujarnya. (Falsanar/ril)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here