Kampung Agensia Hayati dan Bangsal Pasca Panen di Prigi Banjarnegara di Resmikan

0
213
Kampung Agensia Hayati dan Bangsal Pasca Panen di Prigi Banjarnegara di Resmikan Oleh Pj Bupati Tri Harso Widirahmanto.(foto/ahr)

MMCindonesia.id, Banjarnegara – Kampung Agensia Hayati dan bangsal pasca panen di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Jawa Tengah diresmikan oleh  Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto Rabu (15/2/2023).

Pj Bupati Tri Harso mengatakan, adanya Kampung Agensia Hayati dan bangsal pasca panen di Desa Prigi ini maka produk pertanian dapat dikelola dari hulu hingga hilir, dari budi daya sampai pengolahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi petani, sehingga pendapatan dan kesejahteraan para petani bisa semakin meningkat.

“Apalagi dikelola dengan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan dan ketergantuangan pada pupuk kimia maka produk pertanian akan lebih sehat,” katanya saat memberikan sambutan peresmian.

Tri Harso menambahkan, potensi pertanian di Banjarnegara sangat luar biasa. Menurut dia apa yang ada di Desa Prigi bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan di desa atau kecamatan lain untuk memajukan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

“Desa Prigi ini menjadi role model pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan dan meningkatkan pendapatan petani,” lanjutnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Distankan KP) Banjarnegara, Abdul Suhendi mengatakan kelompok tani di Desa Prigi secara konsisten memanfaatkan mikroorganisme atau makhluk hidup seperti serangga, cendawan, cacing yang diolah menjadi produk untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan.

Kelompok Tani Ngudi Slamet adalah salah satu kelompok tani di Desa Prigi yang selama ini konsisten dalam mengimplementasikan, memproduksi dan memanfaatkan secara aktif agensi hayati dalam budi daya tanaman, terutama tanaman salak.

“Dengan adanya aktivitas kelompok tani di sini maka sudah selayaknya Desa Prigi dikenal sebagai Kampung Agensia Hayati,” jelasnya

Selain pengembangan agensia hayati, lanjutnya, di Desa Prigi juga telah dibangun bangsal pasca panen sebagai tempat atau rumah produksi yang dilengkapi dengan peralatan pengolahan pasca panen untuk komoditas hortikultura.

“Bangsal pasca panen dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Wangi dan sudah mulai dimanfaatkan untuk produksi aneka olahan dari salak, seperti sirup, manisan, getuk, brownies,” katanya.(Adz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here